commit to user 2
Kelemahan Pendekatan Realistik Sedangkan Kelemahan Pendekatan realistik antara lain: a Guru
lebih intensif dalam membimbing. Guru tidak lagi berperan sebagai pusat
informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan
yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan belajar seseorang akan dipengamhi oleh
tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau
“penguasa” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan
tahap perkembangannya. b Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak
siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi- strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini
tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang
diterapkan semula.
http:anisa h89.blogspot.com.kelemaha n-dan- kelebihan-ctl-dan pa kem.html
diakses
1122010.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai
dengan subtansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang
commit to user sudah ada dengan penelitian yang akan dilakukan.
Menurut penelitian, ada beberapa penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini diantaranya:
Ratna Fatmawati Mahsunah 2007 yang mengadakan penelitian
tentang meningkatkan hasil belajar matematika melalui pembelajaran realistik
Contextua l Tea ching a nd Learning-CTL
pokok bahasan bangun datar pada siswa kelas III
http:digilib.Unnes.a c.idgsdlcollect skripsia rchives
HASHa 95464911f45.dirdoc.pdf dia kses 24 Februa ri 2010
. Dari penelitian ini terbukti bahwa dengan pemanfaatan alat peraga dapat meningkatkan
kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian diatas menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan metode yang sesuai dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajamya. Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, peneliti merasa perlu untuk mengembangkan supaya kemampuan menghitung siswa meningkat menjadikan pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa. Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan peningkatan
kemampuan membandingkan dua bilangan pecahan melalui pendekatan realistik pada siswa kelas III
SDN Kedunggubah, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 20092010.
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan sintesis tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.
Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan itu selanjutnya dianalisis
commit to user secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesis tentang hubungan
antar variabel yang diteliti. Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
oleh siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai jtujuan yang sudah ditetapkan. Kondisi awal siswa kelas III SD Negeri
Kedunggubah pasif dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran matematika salah satunya adalah kemsmpuan dalam membandingkan pecahan.
Hal ini karena guru lebih banyak berfungsi sebagai instruktur yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif. Pembelajaran lebih
banyak ceramah, menghafal tanpa memberi kesempatan siswa berlatih berfikir memecahkan masalah dan mengaitkannya dengan pengalaman empiris dalam
kehidupan nyata sehingga pembelajaran kurang bermakna yang mengakibatkan kemampuan membandingkan pecahan pada siswa rendah.
Salah satu upaya meningkatkan kemampuan membandingkan pecahan pada mata pelajaran matematika di sekolah, perlu adanya penelitian yang
sifatnya lebih inovatif agar pembelajaran matematika lebih bisa dinikmati siswa dengan penuh
semangat agar siswa lebih termotivasi untuk lebih giat belajar. Model pembelajaran
yang sesuai adalah Pendekatan matematika realistik. Pembelajaran realistik adalah
pendekatan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Kelebihan dari pendekatan matematika realistik
commit to user adalah : a Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa
dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat
mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang
dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan, b Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan
penguatan konsep kepada siswa karena Pendekatan realistik menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan
pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui mengalami bukan menghafal.
Dengan Pendekatan matematika realistik maka dapat membantu para siswa menemukan makna dalam pembelajaran mereka dengan cara
menghubungkan materi akademik dengan konteks kehidupan keseharian mereka, sehingga apa yang mereka pelajari melekat dalam ingatan untuk
meningkatkan kemampuan membandingkan pecahan. Berdasarkan uraian diatas, secara teoretis Pendekatan matematika realistik merupakan salah satu
model pembelajaran
yang berpotensi
meningkatkan kemampuan
membandingkan dua bilangan pecahan.
commit to user
Gambar 1 : Alur Kerangka Berpikir Keterangan : Dalam meningkatkan kemampuan menghitung pecahan, peneliti
menggunakan pembelajaran melalui pendekatan CTL yang pada pelaksanaannya terdiri dari dua siklus. Dalam setiap siklus ada empat tahapan yang akan
dilakukan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sehingga dengan perencanaan tersebut maka kemampuan menggunakan tanda pembanding
lebih dari pada pada siswa kelas III Tahun Pelajaran 20092010 akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan