Pemintakan Tapak atau Penzoningan Tapak

103 Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Gubahan Massa

Konsep massa bangunan pada arsitektur organik umumnya mengikuti bentukan alam di sekitar dan tidak mencolok sehingga perancang memilih gubahan massa yang meniru bentuk dari garis kontur site. Bentuknya yang melengkung membuat massa menyatu dengan alam sekitar Gambar 5.6. Gambar 5.6. Konsep Bentuk Massa Bangunan Utama Selain dari gubahan massa bangunan, konfigurasi bentuk lansekap seperti pedestrian, taman, dan kolam renang juga mengikuti bentuk lengkung dari garis kontur yang dinamis Gambar 5.7. Bentuk Kontur = Bentuk Massa Hotel Legenda: 1 : Entrance Hotel 2 : Pintu Keluar Hotel 3 : Parkir Tamu Menginap 4 : Loading Dock 5 : Bangunan Servis 6 : Bak Sampah 7 : Ruang Ganti K. Renang 8 : Kantor Pengelola K.Renang 9 : Kolam Renang Hotel 10: Bangunan Utama Hotel 11: Area Bermain Anak, Taman Piknik BBQ, dan Api Unggun 12: Jalan Masuk Fasilitas Hiburan Hotel 13: Gazebo 14: Cottage Single Plus 15: Cottage Single 16: Cottage Couple 17: Parkir Tamu Pengunjung Fasilitas Hiburan 18: Entrance Fasilitas Hiburan Hotel 19: Musholla dan Kamar Mandi Umum 20: Retail Sovenir 21: Entrance Air Terjun Sipiso- piso 22: Café dan Restoran 23: Taman Bunga 24: Taman Labirin 25: Taman Kelinci 26: Tempat Pembibtan Tanaman Baru 27: Sanggar Budaya dan Ampiteater 28: Outbound 29: Kebun Organik Gambar 5.7. Konfigurasi Bentuk Massa dan Lansekap 104 Universitas Sumatera Utara

5.2.4. Pencapaian

Gambar 5.8. Sirkulasi Pencapaian Tapak Tapak perancangan dapat diakses melalui jalan utama yang merupakan jalan masuk ke lokasi site yang menuju entrance utama, drop-off, dan parkir bagi penghuni hotel Gambar 5.8 sebelah kiri sedangkan untuk pengunjung menuju entrance utama, parkir, dan loket pembayaran tiket masuk Gambar 5.8 sebelah kanan. Pintu masuk utama hotel hanya ada satu tetapi di pertengahan jalan masuk penghuni, pengelola, dan pengunjung hotel dibagi menjadi dua jalan masuk. Untuk pengelola dan penghuni hotel berada pada jalur masuk yang sama ke parkir sedangkan untuk pengunjung hotel area parkir dan jalur masuk mempunyai jalan tersendiri. Pintu keluarexit Gambar 5.9 berada pada titik yang sama seperti pintu masuk utama tetapi tetap dibatasi dengan jejeran pepohonan agar tidak terjadi kekacauan ketika sedang ramai pengunjung. Perancang membuat pintu keluar bagi pengelola, penghuni, dan pengunjung hotel menjadi satu agar pengelola, 105 Universitas Sumatera Utara penghuni, dan pengunjung hotel tidak kesulitan ketika ingin keluar dari lokasi perancangan. Gambar 5.9. Sirkulasi Pencapaian Tapak 5.2.5. Hierarki Ruang a Bangunan Utama Hotel a Lantai 1 b Lantai 2 Diagram 5.1. Hirarki Bangunan Utama Hotel Lantai 1 dan Lantai 2