66
Universitas Sumatera Utara
2.
Medan – Pancur Batu – Sembahe – Sibolangit –Bandar Baru – Berastagi –
Kabanjahe
– Tigapanah – Merek – Sipiso-piso dengan menempuh jarak 140.1 km.
Diagram 4.1. Alur Pencapaian Site
4.1.2.4.Jalan dan Kemacetan
Kondisi jalan utama dan jalan masuk lokasi dalam keadaan baik. Jalan yang ramai digunakan adalah jalan utama yang berada sebelum jalan masuk site.
Sementara untuk jalan yang menuju ke lokasi site sangat sepi dan dapat dikatakan tidak ada kemacetan yang mengganggu lingkungan ini. Volume jalan bertambah
jika ada hari raya besar atau hari penting lainnya karena akan banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Air Terjun Sipiso-piso ataupun ke Danau Toba.
Gambar 4.13. Tingkat Kemacetan Jalan di Lokasi Perancangan
Tingkat kemacetan:
sedang → tinggi
Tingkat kemacetan:
rendah → sedang
Tingkat kemacetan:
tidak ada → rendah
67
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar 4.13 tingkat kemacetan
sedang → tinggi terdapat pada jalan utama yang bentuknya persimpangan. Tingkat kemacetan rendah
→ sedang
terdapat di jalan sekunder yaitu jalan masuk ke lokasi perancangan. Tingkat
kemacetan tidak ada → rendah ada di jalan lingkungan dan jalan setapak karena
jalan ini digunakan oleh warga setempat. Peningkatan volume pengguna jalan dapat terjadi jika ada hari libur nasional ataupun hari raya besar yang berpotensi
dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal dan asing.
4.1.3. Analisa Mikro
4.1.3.1.Pemandangan view ke Luar Site
Gambar 4.14. Analisa View ke Luar Site
View ke loket masuk Air Terjun Sipiso-piso
View ke loket masuk Air Terjun Sipiso-piso
View ke arah kebun warga dan jalan utama
View ke arah kebun warga
View ke arah Air Terjun Sipiso-piso
View ke arah Danau Toba
View ke Bukit Gundul Bukit Sipiso-piso
View ke restoran kosong
68
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.14 dapat kita lihat bahwa view yang paling menguntungkan atau yang paling bagus adalah view ke arah Air Terjun Sipiso-piso, Danau Toba,
dan Bukit Gundul. View yang berpotensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang hotel resor.
Berdasarkan analisa yang dilakukan maka solusi perancangan yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan view ke luar yang terbaik dan akan menentukan
orientasi bangunan utama hotel. Kamar hotel akan menghadap ke arah view yang terbaik ini. View tersebut bisa menjadi nilai jual yang tinggi bagi hotel resor
yang akan dirancang.
4.1.3.2.Pemandangan view ke Dalam Site
Gambar 4.15. Analisa View ke Luar Site
Kebun warga setempat View ke loket masuk
Air Terjun Sipiso-piso Lahan site yang
berkontur
Sebagian lahan kosong dan vegetasi
View ke restoran kosong
Kios-kios warga setempat
69
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan view ke dalam lokasi site memiliki kemungkinan yang tinggi untuk dijadikan sebagai lokasi perancangan. Kios-kios
warga akan dialokasikan ke hotel resor dan kebun warga setempat yang akan dirancang sebagai lokasi baru untuk warga berwirausaha.
4.1.3.3.Iklim 1.
Matahari
Gambar 4.16. Analisa Matahari Sinar matahari mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada site perancangan
ini view terbaik ada pada bagian Barat site sehingga sulit untuk menentukan orientasi bangunan yang akan dirancang. Tetapi untuk mencapai desain yang
optimal maka bangunan akan berorientasi ke arah Barat Gambar 4.16. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perancang melakukan solusi perancangan
sebagai berikut:
U
Masalah: Silau dan panas dari matahari akan mengenai bidang bangunan yang lebih luas jika posisi bangunan tersebut langsung
diletakkan menghadap ke arah timur dan barat serta menimbulkan silau sinar matahari.
Terbit Terbenam
Potensi: Sinar matahari pagi memberikan kesehatan untuk tulang dan sinar matahari sore menambah keindahan alam dan
memberikan warna pada awan di saat senja.
70
Universitas Sumatera Utara
1. Orientasi Bangunan
Acuan utama untuk orientasi bangunan pada hotel resor ini terletak pada view maksimal yang didapatkan oleh pengguna saat menginap di hotel resor. Pesona
Air Terjun Sipiso-piso lebih terlihat saat matahari sore datang. Oleh karena itu, perancang akan meletakkan kamar pada bagian Barat site tetapi tetap
memperhatikan pencegahan agar sinar dan panas matahari sore tidak masuk berlebihan ke dalam kamar hotel. Maka untuk mencegah sinar dan panas matahari
masuk ke dalam kamar hotel maka akan dirancang balkon dan sunshading pada balkon Gambar 4.17.
Gambar 4.17. Balkon dan Sunshading 2.
Solusi Perancangan Lainnya
a Pengaturan Vegetasi Lansekap b Sunshading c Pergola pada pedestrian
d Passive cooling e Water Feature
Gambar 4.18. Solusi Perancangan Lainnya Sumber: Google Picture
KAMAR HOTEL
Sunshading
Balkon