PencapaianAksesibilitas Area Pelayanan Bangunan Eksisting

63 Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Analisa Makro

4.1.2.1.Tata Guna Lahan Gambar 4.7. Tata Guna Lahan Site Pada gambar 4.7 dapat kita lihat bahwa tata guna lahan site perancangan berada di lokasi yang banyak sekali ruang terbuka hijau sehingga sangat jarang ditemukan pemukiman warga. Bangunan komersil yang terdapat di lokasi ini merupakan usaha warga setempat sebagai mata pencahariannya. Sehingga yang paling dominan adalah ruang terbuka hijau dengan Air Terjun Sipiso-piso yang mengalir deras. Untuk suasana dan kondisi dari site perancangan dapat kita lihat pada gambar 4.8. Gambar 4.8. Suasana dan Kondisi Site dan Sekitarnya Ruang Terbuka Hijau Kawasan wisata Air Terjun Sipiso-piso Pemukiman Warga Komersil Suasana site perancangan Perkebunan warga di sebelah site perancangan Bukit yang terlihat dari site perancangan Pemukiman warga di belakang site Air Terjun Sipiso-piso di sebelah site Jalan raya untuk masuk ke lokasi site 64 Universitas Sumatera Utara 4.1.2.2.Arsitektur Sekitar Tidak semua bangunan yang terdapat di lokasi perancangan yang memiliki arsitektur yang khas. Karena pada umumnya bangunan yang ada kios dan rumah warga yang dibangun dengan menggunakan material batu bata, kayu, dan beratapkan seng gambar 4.9. Gambar 4.9. Arsitektur yang Paling Sederhana Sementara itu untuk Gambar 4.10 bangunan loket tiket Air Terjun Sipiso- piso dan Masjid menggunakan bentuk dan struktur atap yang sama seperti rumah adat Karo sedangkan untuk badan bangunan bentuknya seperti bangunan pada umumnya. Gambar 4.10. Bentuk Atap yang Bertingkat Arsitektur bangunan yang khas hanya terdapat pada restoran yang tidak berfungsi lagi dan gazebo yang ada di kawasan Air Terjun Sipiso-piso. Atap kedua bangunan tersebut ditambahkan dekorasi ciri khas rumah adat Karo Gambar 4.11. Arsitektur rumah warga Arsitektur kios usaha warga Atap loket masuk Air Terjun Sipiso-piso Atap Masjid yang berada di lokasi site Bagian badan Masjid yang sederhana