Deskripsi Perilaku Tinjauan Fungsi

38 Universitas Sumatera Utara berupa ruangan yaitu sanggar budaya, restoran, musholla, tempat pembibitan bunga, pos foto bersama kelinci pilihan dan retail. - Kenyamanan Penglihatan Kenyamanan penglihatan ini berfokus pada sequence yang diberikan pada penyusunan fasilitas yang diberikan oleh hotel resort. Sequence urutan yang dimaksud adalah seperti alur cerita, momen, dan kesan yang diberikan pada pengunjung saat mengalami suasana maupun kegiatan yang dilakukannya dari penglihatannya. Sehingga akan menimbulkan rasa penasaran yang mendalam bagi pengunjung untuk melihat hal-hal baru dari apa yang dilihat sebelumnya. Dengan begitu akan timbul perasaan senang dan tidak lelah dalam menjalani semua sequence yang disediakan. b Kebutuhan Kepuasan Kepuasan bagi para pengunjung adalah puas dalam menikmati semua fasilitas- fasilitas yang telah diberikan dan merasa tidak sia-sia membayar tidak membosankan. Para pengunjung suatu saat akan ketagihan untuk mengunjungi hotel resort ini lagi. c Kebutuhan Bersosialisasi Kebutuhan bersosialisasi bisa didapatkan saat berdiskusi di tempat pembibitan bunga, taman bunga, taman kelinci, dan area outbound. Dan ruang luar sangat memungkinkan orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain. d Kebutuhan Keamanan Sebagai fasilitas hiburan yang diberikan hotel resort untuk para pengunjung maka sangat dibutuhkan keamanan bagi para pengunjung dalam menjalani kegiatannya. Petugas keamanan akan mengawasi para pengunjung dari hal-hal yang tidak diinginkan. 39 Universitas Sumatera Utara Untuk kebutuhan ruang bagi kelompok penghuni dan pengunjung hotel resort dikelompokkan berdasarkan kelompok pengguna dan ruang-ruang tersebut dibagi berdasarkan zona yang secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 3.

2.2.5. Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Banyak hotel yang sudah berdiri di semua daerah pada era sekarang ini. Maka dari itu semakin banyak persaingan yang timbul sehingga pemerintah membuat persayaratan untuk hotel-hotel tersebut agar layak disewakan untuk para wisatawan yang berlibur ke Indonesia terutama hotel-hotel yang letaknya di kawasan pariwisata. Jenis hotel berdasarkan kelas atau bintangnya terbagi dua, yaitu, hotel non bintang dan hotel berbintang. Tingkatan atau kelas hotel berbintang dibedakan atas tanda bintang . Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan, fasilitas, dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Persyaratan, fasilitas, dan pelayanan itu sendiri secara umum sudah tertera di dalam banyak peraturan pemerintah. Pemerintah membuat persyaratan-persyaratan umum terhadap hotel yang berbintang untuk membuat standarisasi yang layak dan standar minimum semua hotel berbintang agar serupa dengan hotel-hotel internasional yang ada di seluruh dunia. Standarisasi tersebut bernama Standar Usaha Hotel. Semua Standar Usaha Hotel itu disusun ke dalam Lampiran I Peraturan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor Pm. 53Hm.001Mpek 2013 Tentang Standar Usaha Hotel. Dalam peraturan tersebut kriteria Standar Usaha Hotel terbagi atas dua yaitu kriteria mutlak dan tidak mutlak Standar Usaha Hotel lihat pada Lampiran 4. Pada Lampiran 4 telah dipaparkan apa saja yang harus ada dalam hotel yang sudah berbintang. Persyaratan minimal hotel berbintang harus memiliki pelayanan dan pengelolaan yag sangat baik dan terjamin yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut. Jika tidak memenuhi persyaratan pada Lampiran 4 maka hotel yang dikelola tidak masuk pada kategori berbintang