Analisa Pengunjung Analisa Fungsional
81
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan : - Untuk mencari target jumlah wisatawan domestik pada tahun 2019 :
b =
�1−�0
=
758 .632 −586.875
5
= 34.354 Jumlah wisatawan domestik
P0 = Po + b x = 758.623 + 34.354 = 930.393 wisatawan
- Jumlah target wisatawan pada tahun 2019 seluruhnya = Domestik + Mancanegara
= 930.393 + 1.000.000 = 1.930.393 wisatawan
Berdasarkan perbandingan data tahun 2014, pengunjung yang datang berwisata ke Kabupaten Karo berjumlah 232.299 wisatawan atau sekitar 26 dari
keseluruhan pengunjung yang datang berwisata di sekitaran Danau Toba. Bila persentase pada tahun 2014 kita terapkan di tahun 2019 dengan jumlah
keseluruhan wisatawan adalah 1.930.393 wisatawan, maka wisatawan yang datang di Kabupaten Karo adalah 501.902 wisatawan. Apabila kita berasumsi
bahwa wisatawan yang menginap adalh 76 dari keseluruhan wisatawan yang akan datang = 376.427 wisatawan
4.2.2.Analisa Kebutuhan Ruang, Program Ruang, dan Besaran Ruang
Jumlah kamar yang dibutuhkan adalah : Jumlah kamar =
60 1,75 365
=
376 .427 1,11 383 ,25
= 1091 Kamar Sekitaran Danau Toba Proyeksi wisatawan hotel berbintang di Karo tahun 2019
b =
�1−�
=
232 .299 −150.839
5
= 16.292 �
− �
ℎ �
82
Universitas Sumatera Utara
Po = Po + bx = 232,299 + 16292 5
= 313.759 - Jumlah Kamar =
60 1,75 365
=
313 ,759 1,11 383 ,25
= 909 kamar - Kamar yang telah tersedia adalah = 848 kamar
- Kamar yang dibutuhkan = 909 kamar - Jadi, Kekurangan kamar adalah = 61 kamar
Kamar yang dibutuhkan Kabupaten Karo dari segi wisata Danau Toba skala besar = 1091 kamar
- Kamar yang sudah tersedia = 848 kamar
- Kamar yang dibutuhkan = 243 kamar
Perhitungan kamar yang disediakan oleh hotel resor wisata alam geopark Sipiso- piso adalah sebagai berikut:
- Jumlah kamar yang dibutuhkan di Kabupaten Karo pada tahun 2019 = 243
unit kamar -
Jumlah kamar yang akan disediakan = 30 x 243 = 72,9 ≈ 73 unit kamar -
Jadi, hotel resor wisata alam geopark Sipiso-piso akan menyediakan 30
kamar dari yang dibutuhkan yaitu 73 unit kamar.
Berdasarkan jumlah unit kamar yang telah didapatkan dapat ditentukan jenis kamar dan kapasitas tamu yang menginap per kamarnya. Jumlah tamu yang dapat
ditampung dan menginapa pada Hotel Resor Wisata Alam Sipiso-piso dapat dilihat pada Tabel 4.7.
83
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Tabel Jumlah Tamu Menginap di Hotel Resor Wisata Alam Geopark Sipiso-piso
NO. TIPE KAMAR
KAPASITAS ORG
JUMLAH KAMAR
UNIT JUMLAH
TAMU HOTEL
ORG Kamar Hotel
1. Twin Superior Room
3 16
48 2.
Double Superior Room 3
16 48
3. Triple Deluxe Room
4 8
36 4.
Family Deluxe Room 4
12 48
5. Suite Room
5 4
20 Jumlah
56 200
Kamar Cottage 1.
Cottage Tipe Single Plus 5
4 20
2. Cottage Tipe Single
5 7
35 3.
Cottage Tipe Couple 2
8 16
Jumlah 19
71
Total seluruhnya 75
271
Berdasarkan analisa pengunjung yang mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik dan kegiatan yang akan dilakukan di Hotel Resor Wisata Alam Geopark
Sipiso-piso maka akan dilakukan perhitungan untuk menentukan ukuran dan luas dari ruang-ruang yang akan dimasukkan dan dirancang dalam site perancangan.
Dalam Tabel 4.8 akan dimuat ukuran, luas, dan standar besaran untuk ruang baik dalam bangunan utama maupun luas fasilitas-fasilitas hiburan yang akan
disediakan oleh hotel resor.
84
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang
KEBUTUH AN RUANG
SUB. KEBUTUHAN RUANG
STANDAR SUMBER
KAPASIT AS
LUAS
Area Privasi
Kamar Hotel
Twin Superior Room 40 m
2
NAD 16 unit
640 m
2
Double Superior Room
40 m
2
NAD 16 unit
640 m
2
Triple Deluxe Room 60 m
2
NAD 8 unit
480 m
2
Family Deluxe Room 60 m
2
NAD 12 unit
720 m
2
Suite Room 80 m
2
NAD 4 unit
320 m
2
Total luas kamar + sirkulasi 30 = 3.640 m
2
Cottage Tipe Single Plus
Foyer Ruang bersama
Kamar Utama + kamar mandi
Kamar Anak Kamar mandi
Teras 100 m
2
NAD 4 unit
400 m
2
Tipe Single Foyer
Ruang bersama Kamar 1 + kamar
mandi Kamar 2
Kamar mandi Teras
100 m
2
NAD 7 unit
700 m
2
Tipe Couple Foyer
Ruang bersama Kamar + kamar mandi
Teras 64 m
2
NAD 8 unit
512 m
2
Total luas kamar + sirkulasi 30 = 2.095,6 m
2
Area Publik
Lobby Entrance Hall
1 m
2
org NAD
100 org 100 m
2
Resepsionis 1,2 m
2
org NAD
4 org 4,8 m
2
Bellmen Counter 0,6 m
2
org ASS
4 org 2,4 m
2
Toilet pria 0,96
m
2
org NAD
20 org 19,2 m
2
Toilet wanita 0,96
m
2
org NAD
20 org 19,2 m
2
ATM Center 4 m
2
ASS 2 org
8 m
2
Biro Perjalanan 0,19 m
2
TSS 3 org
30,4 m
2
Money Changer 0,19 m
2
TSS 3 org
30,4 m
2
85
Universitas Sumatera Utara
Toko Sovenir 0,19 m
2
TSS 8 org
30,4 m
2
Drugstore 0,19 m
2
TSS 8 org
30,4 m
2
Lounge 0,5 m
2
x jlh kamar
SB 75 kamar 37,5 m
2
Musholla 1,8 m
2
x org
SB 20 org
36 m
2
Total luas lobby + sirkulasi 30 = 453,31 m
2
Coffee Shop
Ruang Makan 1,5 m
2
org NAD
50 x jlh penghuni
203,3 m
2
Dapur 20
r.makan NAD
14 org 40,7 m
2
Gudang 50 dapur
NAD 3 org
20,3 m
2
Kasir 1,2 m
2
org NAD
2 unit 9,6 m
2
Ruang Karyawan 15 m
2
ASS 2 unit
30 m
2
Pantry 13 dapur
NAD 1 unit
13,6 m
2
Total luas coffee shop + sirkulasi 30 = 412,75 m
2
Restoran Ruang Makan
1,5 m
2
org NAD
50 x jlh penghuni
203,3 m
2
Kasir 1,2 m
2
org NAD
2 unit 9,6 m
2
Ruang Saji 4,2 m
2
org NAD
1 unit 4,2 m
2
Dapur 0,7 m
2
org NAD
1 unit 98 m
2
Ruang Chef 1,2 m
2
org NAD
1 unit 4,8 m
2
Gudang Basah 0,04
m
2
org NAD
1 unit 5,6 m
2
Gudang Kering 0,25
m
2
org NAD
1 unit 35 m
2
Gudang Alat 0,16
m
2
org NAD
1 unit 22,4 m
2
Cuci Piring 0,1 m
2
org NAD
1 unit 14 m
2
Lavatory 5 m
2
NAD 2 unit
10 m
2
Piano Area 1,2 m
2
org NAD
2 org 2,4 m
2
Total luas restoran + sirkulasi 30 = 532,09 m
2
Lounge and Bar
Bar Counter 1,5 m
2
org NAD
15 org 22,5 m
2
Ruang Duduk 1,44
m
2
org NAD
60 org 86,4 m
2
Ruang Dansa 20
r.duduk NAD
50 org 17,3 m
2
Dapur 0,7 m
2
org NAD
60 org 42 m
2
Gudang 50 dapur
NAD 60 org
21 m
2
Wastafel 0,6 m
2
org NAD
4 org 2,4 m
2
Kasir 1,2 m
2
org NAD
2 unit 9,6 m
2
Toilet 5 m
2
NAD 2 unit
10 m
2
Total luas lounge and bar + sirkulasi 30 = 274,56 m
2
Function Pre Function Room
1,2 m
2
org NAD
100 org 120 m
2
86
Universitas Sumatera Utara
Room Area Penonton
1,2 m
2
org NAD
200 org 240 m
2
Panggung 50 m
2
ASS 1 unit
50 m
2
Backstage 1,25
m
2
org NAD
20 org 50 m
2
Ruang persiapan 9 m
2
ASS 2 unit
18 m
2
Ruang Operator 9 m
2
ASS 2 unit
18 m
2
Gudang Alat 40 m
2
ASS 1 unit
40 m
2
Lavatory 5 m
2
NAD 2 unit
10 m
2
Total luas function room + sirkulasi 30 = 709,8 m
2
Taman Area Bermain Anak,
Taman Piknik, dan Api Unggun
2500 m
2
Total luas taman + sirkulasi 30 = 3.250 m
2
Kolam Renang
Kolam Renang Anak 215 m
2
Kolam Renang Dewasa
140 m
2
Ruang Ganti 60 m
2
Kantor Pengelola Kolam Renang
50 m
2
Total luas kolam renang + sirkulasi 30 = 604,5 m
2
Area Parkir
Hotel Parkir Mobil
12, 5 m
2
unit NAD
42 unit 525 m
2
Parkir Bus Pariwisata 20 m
2
unit NAD
2 unit 40 m
2
Parkir Sepeda Motor 2 m
2
unit NAD
65 unit 130 m
2
Total luas area parkir hotel + sirkulasi 30 = 903,5 m
2
Fasilitas Hiburan Hotel
Sanggar Budaya
Entrance 10 m
2
1 unit 10 m
2
Lobby Sanggar Budaya
30 m
2
1 unit 30 m
2
Toko Sovenir 12 m
2
2 unit 24 m
2
Ruang Tenun Uis 12 m
2
1 unit 12 m
2
Ruang Tenun Ulos 12 m
2
1 unit 12 m
2
Ampiteater 140 m
2
1 unit 140 m
2
Total luas sanggar budaya + sirkulasi 30 = 296,4 m
2
Musholla dan
Toilet Umum
Ruang Sholat 25 m
2
unit ASS
1 unit 25 m
2
Kamar Mandi 3 m
2
unit ASS
2 unit 6 m
2
Tempat Wudhu 3 m
2
unit ASS
2 unit 6 m
2
Total luas musholla dan toilet umum + sirkulasi 30 = 48,1 m
2
Retail 16 m
2
4 unit 64 m
2
Total luas retail + sirkulasi 30 = 83,2 m
2
Plaza dan Entrance
Area masuk dan duduk istirahat pengunjung
680 m
2
1 unit 680 m
2
Total luas plaza dan entrance fasilitas hiburan + sirkulasi 30 = 884 m
2
87
Universitas Sumatera Utara
Oubound Area outbound
1300 m
2
1 unit 1300
m
2
Total luas area outbound + sirkulasi 30 = 1690 m
2
Kebun Organik
Lahan Tanam Tumbuhan
1600 m
2
1 unit 1600
m
2
Total luas lahan tanam tumbuhan + sirkulasi 30 = 2080 m
2
Pembbitan Tanaman
Baru Ruang Pembibitan
Bunga 9,5 m
2
2 unit 19 m
2
Ruang Display Bunga 50 m
2
1 unit 50 m
2
Total luas pembibitan tanaman baru + sirkulasi 30 = 89,7 m
2
Resto dan Café
Entrance 12 m
2
ASS 1 unit
12 m
2
Lobby 12 m
2
ASS 1 unit
12 m
2
Area Makan Indoor 1,5 m
2
unit NAD
90 org 135 m
2
Area Makan Outdoor 1,5 m
2
unit NAD
50 org 75 m
2
Kasir 1,2 m
2
org NAD
4 org 9,6 m
2
Ruang Cuci Tangan 0,6 m
2
org NAD
4 org 2,4 m
2
Toilet Pria 0,96
m
2
org NAD
20 org 19,2 m
2
Toilet Wanita 0,96
m
2
org NAD
20 org 19,2 m
2
Dapur 20
r.makan NAD
8 org 42 m
2
Total luas resto dan café + sirkulasi 30 = 424,32 m
2
Taman Area Taman Bunga
800 m
2
1 unit 800 m
2
Area Taman Kelinci 395 m
2
1 unit 395 m
2
Area Taman Labirin 314 m
2
1 unit 314 m
2
Total luas taman labirin, kelinci, dan bunga + sirkulasi 30 = 1961,7 m
2
Area Parkir
Fasilitas Hiburan
Hotel Parkir Mobil
12, 5 m
2
unit NAD
26 unit 325 m
2
Parkir Bus Pariwisata 20 m
2
unit NAD
2 unit 40 m
2
Parkir Sepeda Motor 2 m
2
unit NAD
18 unit 36 m
2
Total luas area parkir fasilitas hiburan hotel + sirkulasi 30 = 521,3 m
2
Area Servis
Bangunan Servis
Bangunan ME
Ruang Trafo 12 m
2
Ruang Genset 16 m
2
Ruang Tangki BBM 8 m
2
Ruang Pompa 16 m
2
Tangki Air Bawah 12 m
2
Ruang AHU dan Chiller
16 m
2
Ruang CCTV 15 m
2
Ruang Istirahat Pegawai Teknisi
20 m
2
88
Universitas Sumatera Utara
Kamar Mandi 4 m
2
Total luas bangunan servis + sirkulasi 30 = 154,7 m
2
Kantor Pengelola
R. General Manajer 4,5 m
2
org NAD
3 org 13,5 m
2
R. Asisten General Manajer
4,5 m
2
org NAD
3 org 13,5 m
2
Ruang Sekretaris 6,7 m
2
org NAD
1 org 6,7 m
2
R. Manajer Keuangan 7,28 m
2
ASS 1 unit
7,28 m
2
R. Manajer Personalia 7,28 m
2
ASS 1 unit
7,28 m
2
R. Manajer Pemasaran 7,28 m
2
ASS 1 unit
7,28 m
2
R. CCTV 20 m
2
ASS 1 unit
20 m
2
R. Chief Security 4,5 m
2
org NAD
3 org 13,5 m
2
R. Briefing 1,2 m
2
org NAD
10 org 12 m
2
Ruang Rapat 2,4 m
2
org NAD
20 org 48 m
2
Ruang Arsip 0,18
m
2
kmr NAD
75 unit 13,5 m
2
Pantry ASS
1 unit 10,8 m
2
R. Manajer FB 4,5 m
2
org NAD
3 org 13,5 m
2
Ruang Staff 4,5 m
2
org NAD
3 org 13,5 m
2
Total luas kantor pengelola + sirkulasi 30 = 260,4 m
2
Laundry and
Housekee ping
Laundry washer 0,63
m
2
org NAD
75 kmr 47,25
m
2
Laundry dryer 0,63m
2
or g
NAD 75 kmr
47,25 m
2
Ruang Housekeeping 0,9 m
2
org TSS
75 kmr 67,5 m
2
Gudang Linen 0,405
m
2
org TSS
75 kmr 30,4 m
2
Gudang Seragam 30 m
2
TSS 1 unit
30 m
2
Total luas laundry and housekeeping + sirkulasi 30 = 289,12 m
2
Purchasin g and
Store R. Staff
4,5 m
2
org NAD
5 org 22,5 m
2
Gudang Umum 0,186
m
2
org TSS
10 org 29,76
m
2
Gudang Bahan 0,4 m
2
org TSS
5 org 64 m
2
Gudang Alat 0,23
m
2
org TSS
5 org 36,8 m
2
Total luas purchasing and Store + sirkulasi 30 = 280,36 m
2
Total luas keseluruhan bangunan = 21.939,41 m
2
89
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.Analisa Fasilitas Parkir
Perhitungan Jumlah Parkir Mobil, Sepeda Motor, dan Bus pada Bangunan Utama Hotel
a Mobil dan Bus Pariwisata
- Untuk penghuni kamar superior, deluxe, dan suite total ada 56 kamar.
Parkir 1 unit mobil untuk setiap 5 unit kamar maka penghuni kamar superior,
deluxe, dan suite diberikan jatah parkir = 56 : 5 = 11 unit mobil
- Untuk penghuni kamar cottage ada 19 kamar.
Parkir 1 unit mobil untuk setiap 1 unit kamar maka penghuni kamar superior,
deluxe, dan suite diberikan jatah parkir = 19 unit mobil
- Untuk karyawan dan pengelola hotel
Ratio perbandingan antara jumlah kamar dengan jumlah tenaga kerja = 1 : 1,6 1 kamar dilayani 1,6 karyawan, maka:
Misalkan jumlah kamar hotel dan cottage = a; jumlah tenaga kerja = b Jumlah kamar tipe hotel + kamar cottage = 75
a : b = 1 : 1,6 → b = 75 x 1,6 = 120 orang
Prosentasi mobil karyawan = 10 maka, 10 x 120 = 12 unit mobil
Untuk penambahan, disediakan parkir bus pariwisata dengan asumsi akan ada
2 unit bus pariwisata yang akan parkir.
Jadi, total unit parkir mobil yang dibutuhkan untuk pengguna bangunan utama
adalah 44 unit.
b Sepeda Motor
-
Untuk penghuni hoteltamu menginap dapat diasumsikan hanya 5 unit sepeda motor saja yang akan diparkirkan
90
Universitas Sumatera Utara
- Untuk karyawan dan pengelola hotel diasumsikan akan melakukan
pergantian shift yaitu shift pagi dan malam maka: 120 : 2 = 60 unit sepeda motor karyawan
Jadi, total seluruhnya parkir sepeda motor yang dibutuhkan adalah 65 unit sepeda motor.
Perhitungan Jumlah Parkir Mobil, Sepeda Motor, dan Bus pada Fasilitas Hiburan Hotel
Berdasarkan perhitungan data tahun 2019 wisatawan ada 501.902 jiwa yang ditergetkan akan berkunjung, sehingga pengunjungwisatawan per hari =
501.902 jiwa : 365 hari = 1375,07 ≈ 1375 orghari. Diasumsikan hotel resor dapat menampung sekitar 10 dari total
wisatawan = 10 x 1375 = 137,5 ≈ 138 orghari. Dari perhitungan tersebut disimpulkan bahwa fasilitas hiburan hotel
resor akan membutuhkan parkir sebanyak: -
Kapasitas mobil = 4 orang Berdasarkan asumsi, prosentasi pengunjung yang menggunakan mobil = 75
d ari total pengunjung 138 x 75 = 103,5 ≈ 104 org. Maka jumlah unit mobil
untuk parkir fasilitas hiburan hotel resor = 104 : 4 = 26 unit mobil. Sebagai tambahan disediakan parkir bus pariwisata sebanyak 2 unit.
Jadi, total seluruhnya parkir mobil dan bus yang dibutuhkan adalah 28 unit.
- Kapasitas sepeda motor = 2 orang
Berdasarkan asumsi, prosentasi pengunjung yang menggunakan mobil = 25 dari total pengunjung 138 x 25 =
34,5 ≈ 35 org. Maka jumlah unit mobil untuk
parkir fasilitas hiburan hotel resor = 35 : 2 = 17,5 ≈ 18 unit sepeda motor.
Jadi, total seluruhnya parkir sepeda motor yang dibutuhkan adalah 65 unit sepeda motor.
91
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.Analisa Bentuk
Pada tema arsitektur organik bentukan massa dipengaruhi oleh orientasi lahan terhadap matahari dan bentuk site. Setiap bentuk massa yang tercipta harus
melalui bentuk dasar yang dikembangkan menjadi bentuk massa yang diinginkan. Analisa bentuk dasar bangunan dapat melalui bentuk dasar geometri, yaitu :
Tabel 4.9. Analisa Bentuk Massa Bangunan
Kriteria Bentuk Dasar Bangunan
Kesesuaian Bentuk Site
Baik Baik
Kurang Orientasi Bangunan
Baik, orientasi jelas
Baik, orientasi ke segala arah
Tidak jelas Efisiensi Ruang
Efisien Kurang efisien
Tidak efisien Efisiensi Struktur dan
Konstruksi Bangunan Sangat mudah
Cukup sulit Mudah
Ekonomi Bangunan Lebih hemat
Hemat Kurang hemat
Kesan yang Ingin Dicapai
Baik Baik
Baik
Bentuk massa yang akan didesain akan menyerupai bentuk garis kontur. Jadi, perancang akan memilih bentuk lingkaran yang akan dipadukan dengan bentuk
persegi untuk menambah kesan yang unik dan natural.
4.3. Analisa Teknologi 4.3.1.Analisa Struktur dan Konstruksi
Pada sebuah bangunan terdapat 2 bagian struktur, yaitu: a
Pondasi Bangunan Sub Structure Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk Hotel Resor Wisata Alam Geopark
Sipiso-piso ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu: Keadaan tanah pondasi
92
Universitas Sumatera Utara
- Bila tanah pendukung pondasi terletak pada 2-3 meter di bawah
permukaan tanah, maka pondasinya jenis pondasi telapak. -
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter di bawah permukaan tanah maka pondasi yang dipakai adalah pondasi
tiangtiang apung. -
Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan tanah maka pondasi jenis tiang pancang yang dipakai.
- Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter di
bawah permukaan tanah pondasi yang dipakai adalah tiang baja atau tiang yang dicor ditempat.
Batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan: -
Kondisi beban -
Sifat dinamis bangunan -
Kegunaan dan kepentingan bangunan Batasan dari sekelilingnya
b Badan dan Atap Bangunan Upper Structure
Struktur Badan Bangunan Pemilihan struktur badan bangunan berdasarkan pertimbangan yang dapat
memenuhi fungsi bangunan serta ekonomis, tahan gempa, dan mudah dalam pelaksanaannya.
Rangka Atap Bangunan Struktur atap yang menggunakan truss atau rangka kaku yang ringan, efisien, dan
dapat mengekspresikan bentuk bangunan dengan bebas. Selain kedua hal di atas terdapat analisa struktur dalam beberapa desain
struktural yang harus diperhatikan, yaitu letak inti bangunan. Pemilihan letak inti bangunan pada perencanaan hotel resor ini adalah beberapa kriteria yaitu,
kenyamanan pencapaian pengguna dan ruang-ruang yang dapat dilayani.
93
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Contoh Peletakan Inti Bangunan
Pada Tabel 4.10, terdapat beberapa letak inti bangunan yang dapat dipilih, yaitu inti bangunan di ujung, di tengah, dan di sudut. Berdasarkan analisa di atas,
bangunan Hotel Resor Wisata Alam Geopark Sipiso-piso akan menggunakan konstruksi beton dan memakai pondasi tiang pancang sebagai akar dari bangunan
utama.
4.3.2.Analisa Utilitas
Penggunaan sistem utilitas dan kelengkapan servis bangunan dipertimbangkan terhadap beberapa hal yaitu:
a Keamanan pengguna terhadap suhu, cahaya, kebisingan dan bahaya
kebakaran. b
Kemudahan dalam pemeliharaan area utilitas agar kegiatan semua pengguna tidak terganggu oleh kesalahan teknis.
4.3.3.Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang akan diterapkan pada hotel resor ada dua yaitu: a
Pencahayaan alami Pencahayaan alami didapatkan dari sinar matahari langsung dengan cara
membuat bukaan yang lebar pada ruangan dan kamar hotel agar menghemat energy listrik.
94
Universitas Sumatera Utara
b Pencahayaan buatan
Pencahayaan buatan akan digunakan untuk ruang-ruang yang tertutup dan ruangan yang memerlukan permainan cahaya lampu seperti function room.
4.3.4.Sistem Pengkondisian Udara Sistem pencahayaan yang akan diterapkan pada hotel resor ada dua yaitu:
a Pengkondisian alami
Sirkulasi udara yang alami juga dengan membuat bukaanjendela yang lebar, membuat void, dan membuat ventilasi agar udara dalam ruangan berputar dan
bertukar dengn baik sehingga ruangan tidak terasa panas dan tidak pengap. b
Pengkondisian buatan Pengkondisian buatan dibutuhkan untuk ruang-ruang yang tertutup dan yang
membutuhkan tingkat kenyamanan yang tinggi seperti kamar hotel, kantor pengelola, function room, dsb. Pada dasarnya ada dua system tata udara yaitu:
Sistem tata udara langsung direct cooling Sistem tata udara ini udara diturunkan suhunya oleh refrigerant dan disalurkan
ke dalam ruangan tanpa saluran udara ducting. Jenis umum yang digunakan adalah AC Window, AC Split Unit, dan AC Package Unit.
Pada AC Window, kondensor, kompresor, evaporator, dan blower berada dalam satu kotak. Air yang disebabkan oleh proses kondensasi ditampung di
bagian bawah kotak untuk disalurkan ke luar. Pada AC Split Unit terbagi atas 2 unit yaitu, satu di bagian luar ruangan
outdoor unit berisi kondensor dan kompresor, yang satunya lagi di bagian dalam ruangan indoor unit berisi evaporator dan kipas udara fan atau blower.
Pada AC Package Unit kadang-kadang dihubungkan dengan saluran udara ducting. Sistem ini kadang-kadang mempunyai dua unit terpisah seperti AC