49
HPMC sehingga pektin bersifat hidrofilik atau larut dalam air suka air sehingga pelepasan obat dari bentuk sediaannya lebih cepat Wirawan, dkk., 2012. Selain
itu, kuat tarik film akan meningkat dengan meningkatnya berat molekul. Jika dilihat dari berat molekulnya, pektin memiliki berat molekul yang lebih besar
daripada HPMC Wirawan, dkk., 2012.
4.4.7 Hasil Uji ANOVA dan Duncan AUC Tabel 4.20
Hasil Uji ANOVA AUC
ANOVA AUC
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
448901,139 5
89780,228 634,010
,000 Within Groups
1699,284 12
141,607 Total
450600,423 17
Dari hasil uji statistik ANOVA pada uji AUC dapat diketahui bahwa terdapat
perbedaan bermakna atau signifikan antara ODF formula 1, formula 2, formula 3, formula 4, formula 5 dan serbuk chlorpheniramine maleate karena p = 0,000 p
0,05. Untuk mengetahui dimanakah letak perbedaan bermakna signifikan dari formula, maka dilakukan uji duncan.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.21 Hasil Uji Duncan AUC
AUC
Duncan
a
Formula N
Subset for alpha = 0.05 1
2 3
4 5
6 Formula 1
3 2028,3233 Formula 4
3 2118,8700
Formula 5 3
2244,3367 Formula 3
3 2332,3867
Formula 2 3
2388,6433 Serbuk CTM
3 2493,1433
Sig. 1,000
1,000 1,000
1,000 1,000
1,000 Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
Dari hasil uji Duncan AUC dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
bermakna atau signifikan antara formula ODF chlorpheniramine maleate dengan serbuk chlorpheniramine maleate.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: a.
chlorpheniramine maleate dapat diformulasikan menjadi sediaan ODF menggunakan polimer kombinasi HPMC dan pektin
b. formulasi ODF chlorpheniramine maleate menggunakan polimer kombinasi
HPMC dan pektin dengan berbagai perbandingan konsentrasi memberikan pengaruh terhadap karakteristik ODF chlorpheniramine maleate yang
meliputi:
permukaan film yang lebih halus ditunjukkan oleh F2, F3, F5, F4, sedangkan F1 memiliki permukaan yang kasar.
indeks mengembang film lebih besar pada formula yang menggunakan
pektin dengan perbandingan konsentrasi lebih tinggi.
waktu hancur film lebih cepat pada formula yang menggunakan pektin dengan perbandingan konsentrasi lebih tinggi.
disolusi pada menit ke 30 memiliki persen kumulatif yang lebih besar
pada formula yang menggunakan pektin dengan perbandingan konsentrasi lebih tinggi.
c. ODF chlorpheniramine maleate yang dibuat dengan metode solvent casting
menggunakan polimer kombinasi HPMC dan pektin dengan berbagai perbandingan konsentrasi memenuhi persyaratan keseragaman bobot,
ketebalan film, pH sediaan, kadar zat berkhasiat dan waktu hancur.
Universitas Sumatera Utara