Penetapan kadar chlorpheniramine maleate dalam film Waktu hancur

36 Daya mengembang F2, F3, dan F5 setelah detik ke 20 tidak diperhitungkan karena film memiliki bobot yang konstan dan kemudiaan sediaan hancur. Hal yang sama terjadi pada F4 dan F1 setelah detik ke 30 film memiliki bobot yang konstan dan sediaan hancur sehingga tidak diperhitungkan karena dianggap sediaan film tersebut tidak mengembang kembali. Data hasil evaluasi indeks mengembang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil evaluasi indeks mengembang Formula Indeks Mengembang 10 detik 20 detik 30 detik F1 87,13 128,48 233,81 F2 309,41 484,81 SH F3 191,71 283,17 SH F4 154,14 266,42 300,10 F5 158,40 266,80 SH Keterangan: SH = Sediaan hancur F1 = Formula 1 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 4 : 0 F2 = Formula 2 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 0 : 4 F3 = Formula 3 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 1 : 3 F4 = Formula 4 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 3 : 1 F5 = Formula 5 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 2 : 2

4.3.5 Penetapan kadar chlorpheniramine maleate dalam film

Penetapan kadar dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan zat berkhasiat yang terdapat pada film sesuai yang tertera pada etiket British Pharmacopoeia 2002 menyebutkan kadar chlorpheniramine maleate tidak kurang dari 98,0 - 101. Hasil evaluasi penetapan kadar menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan. Data hasil evaluasi penetapan kadar dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil evaluasi penetapan kadar Formula Kandungan obat Rata-rata ± SD 1 2 3 Universitas Sumatera Utara 37 F1 99,83 98,53 98,44 98,93±0,778 F2 97,98 98,79 98,43 98,4±0,406 F3 98,74 99,88 98,54 99,05±0,723 F4 98,64 98,11 99,44 98,73±0,669 F5 99,15 99,55 98,13 98,94±0,732 Keterangan: F1 = Formula 1 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 4 : 0 F2 = Formula 2 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 0 : 4 F3 = Formula 3 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 1 : 3 F4 = Formula 4 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 3 : 1 F5 = Formula 5 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 2 : 2

4.3.6 Waktu hancur

Dijelaskan dalamCDER guideline waktu hancur untuk oral disintegrating tablet adalah 30 detik atau kurang dapat diterapkan untuk sediaan ODF. Waktu hancur akan bervariasi tergantung dari formulasinya tetapi pada umumnya waktu hancur berkisar antara 5 sampai 30 detik meskipun belum ada pedoman resmi yang tersedia untuk ODF Thakur, et al., 2013. Waktu hancur diharapkan dapat memberikan gambaran waktu sediaan ODF mengalami desintegrasi. Hasil evaluasi waktu hancur lebih cepat berturut- turut adalah F2 F3 F5 F4 F1 baik menggunakan cakram maupun tidak menggunakan cakram. Data hasil evaluasi waktu hancur dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil evaluasi waktu hancur Formula n Tanpa Cakram detik Dengan Cakram detik F1 1 79 50 2 84 50 3 90 55 4 95 55 5 101 65 Universitas Sumatera Utara 38 6 107 70 Rata-rata 92 57 F2 1 42 23 2 45 25 3 47 25 4 50 30 5 52 35 6 55 38 Rata-rata 48 29 F3 1 50 30 2 51 30 3 51 37 4 55 37 5 55 43 6 58 43 Rata-rata 53 37 F4 1 72 43 2 84 43 3 84 47 4 92 47 5 92 51 6 95 55 Rata-rata 86 48 F5 1 57 37 2 65 45 3 65 45 4 70 50 5 75 50 6 75 55 Rata-rata 68 47 Keterangan: F1 = Formula 1 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 4 : 0 F2 = Formula 2 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 0 : 4 F3 = Formula 3 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 1 : 3 F4 = Formula 4 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 3 : 1 F5 = Formula 5 menggunakan polimer kombinasi HPMC : pektin = 2 : 2

4.3.7 Uji Disolusi

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

11 68 103

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 2 16

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 2

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 3

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

2 7 15

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Chlorpheniramine Maleate 2.1.1 Uraian bahan - Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 19

PEMBUATAN DAN EVALUASI SECARA IN VITROSEDIAAN ORAL DISSOLVING FILM (ODF)CHLORPHENIRAMINE MALEATE MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) DAN PEKTIN SKRIPSI

0 1 17