Larutan natrium hidroksida 0,2 N Larutan kalium dihidrogen fosfat0,2 M Larutan dapar fosfat pH 6,8 Pembuatan larutan induk baku II LIB II

28 3.3.2 Pembuatan pereaksi 3.3.2.1 Air bebas CO 2 Air dididihkan kuat-kuat dalam beker glass selama 5 menit atau lebih dan didiamkan sampai dingin kemudian tidak boleh menyerap karbondioksida dari udara Ditjen, POM., 1995.

3.3.2.2 Larutan natrium hidroksida 0,2 N

Sebanyak 8 g natrium hidroksida dilarutkan dalam air bebas CO 2 secukupnya hingga 1.000mLDitjen, POM., 1979.

3.3.2.3 Larutan kalium dihidrogen fosfat0,2 M

Sebanyak 27,218 g kalium dihidrogen fosfat dilarutkan dalam airbebas CO 2 dandiencerkan sampai 1.000 mLDitjen, POM., 1979.

3.3.2.4 Larutan dapar fosfat pH 6,8

Sebanyak 50 mL kalium dihidrogen fosfat 0,2 M dimasukkan kedalam labutentukur 200 mL, kemudian ditambahkan dengan natrium hidroksida 0,2 N sebanyak 22,4 mL lalu diencerkan dengan air bebas CO 2 hingga 200 mLDitjen, POM., 1979. 3.3.3 Penentuan panjang gelombang serapan optimum dan penentuan linearitas kurva kalibrasi chlorpheniramine maleate dalam larutan dapar fosfat pH 6,8 3.3.3.1 Pembuatan larutan induk baku I LIB I Sebanyak 50 mg chlorpheniramine maleate ditimbang secara seksama, dimasukkan ke dalam labu ukur 100mL, kemudian dilarutkan dengan dapar fosfat pH 6,8. Dicukupkan volumenya dengan dapar fosfat pH 6,8 hingga garis tanda. Konsentrasi teoritis larutan induk baku I LIB I adalah 500 μgmL. Universitas Sumatera Utara 29

3.3.3.2 Pembuatan larutan induk baku II LIB II

Dipipet 10 mL larutan induk baku I, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL kemudian dilarutkan dengan larutan dapar fosfat pH 6,8. Dicukupkan volumenya dengan dapar fosfat pH 6,8 hingga garis tanda. Konsentrasi teoritis larutan induk baku II LIB II adalah 50 μgmL. 3.3.3.3 Penentuan panjang gelombang serapan optimum chlorpheniramine maleate dalam larutan dapar fosfat pH 6,8 Dipipet 10,5 mL LIB II, dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL kemudian dilarutkan dengan larutan dapar fosfat pH 6,8. Dicukupkan volumenya dengan dapar fosfat pH 6,8 hingga garis tanda. Konsentrasi teoritis 21,18 μgmL. Diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 200 nm- 400 nm. 3.3.3.4 Penentuan linearitas kurva kalibrasi chlorpheniramine maleate dalam larutan dapar fosfat pH 6,8 LIB II chlorpheniramine maleate dipipet berturut-turut sebanyak 5 mL;7,5 mL; 10 mL ; 12 mL ; dan 14,5 mL. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 25 mL kemudian dilarutkan dengan larutan dapar fosfat pH 6,8. Dicukupkan volumenya dengan dapar fosfat pH 6,8 hingga garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi teoritis masing-masing 10 μgmL, 15 μgmL,19,5 μgmL, 24 μgmL, dan 29 μgmL. Serapan masing-masing larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum 262 nm. 3.3.4 Evaluasi karakteristik sediaan ODFchlorpheniramine maleate 3.3.4.1 Karakteristik organoleptis

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

11 68 103

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 2 16

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 2

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 3

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

2 7 15

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Chlorpheniramine Maleate 2.1.1 Uraian bahan - Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 19

PEMBUATAN DAN EVALUASI SECARA IN VITROSEDIAAN ORAL DISSOLVING FILM (ODF)CHLORPHENIRAMINE MALEATE MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) DAN PEKTIN SKRIPSI

0 1 17