Zat penstimulasi saliva Zat perasa Surfaktan

15 f. polimer yang digunakan tidak beracun, non iritan dan tanpa zat pengotor Kalyan dan Bansal, 2012.

2.3.3 Plasticizer

Plasticizer merupakan unsur penting dalam oral film karena memberikan fleksibilitas dengan mengurangi kerapuhan dari film. Hal ini juga meningkatkan aliran dan kekuatan polimer. Pemilihan plasticizer tergantung pada kompatibilitas dengan polimer dan juga jenis pelarut yang digunakan dalam pembuatan film. Plasticizer yang umum digunakan konsentrasi 0 hingga 20 ww dari berat polimer kering Kalyan dan Bansal, 2012. Plasticizer yang digunakan harus memberikan fleksibilitas permanen terhadapODF dan hal tersebut tergantung pada sifat volatil plasticizer dan jenis interaksi dengan polimer Patel, et al., 2010. Beberapa plasticizer yang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti glycerol, propilen glikol, polyetilen glicol, triacetrin minyak jarak, tri etilen sitrat dan yang lainnya Thakur, et al., 2013.

2.3.4 Zat penstimulasi saliva

Zat penstimulasi saliva digunakan untuk meningkatkan produksi saliva yang akan membantu dalam mempercepat desintegrasi ODF. Zat penstimulasi saliva digunakan sendiri maupun dikombinasi antara 2 sampai 6 ww dari berat film Kalyan dan Bansal, 2012. Beberapa zat penstimulasi saliva yang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti asam sitrat, asam laktat, asam askorbat, asam tartrat dan yang lainnya Thakur, et al., 2013. 2.3.5Zat pemanis Universitas Sumatera Utara 16 Zat pemanis adalah bagian utama sebagian besar produk makanan atau bentuk sediaan farmasi yang hancur atau larut dalam rongga mulut. Zat pemanis umumnya digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi antara konsentrasi 3 sampai 6 Kalyan dan Bansal, 2012. Beberapa zat pemanis yang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti sorbitol, aspartam, sukrosa, manitol, saccharin dan yang lainnya Thakur, et al., 2013.

2.3.6 Zat perasa

Pemilihan rasa tergantung pada jenis obat yang dimasukkan dalam formulasi. Kualitas rasa yang diamati oleh seseorang terhadap ODF dalam beberapa detik pertama setelah produk dikonsumsi berlangsung setidaknya sekitar 10 menit. Jumlah zat perasa yang diperlukan untuk menutupi rasa tergantung pada jenis rasa dan kekuatan rasanya. Lebih disukai hingga 10 ww ditambahkan ke dalam film Kalyan dan Bansal, 2012. Zat perasa dapat dipilih dari minyak sintetis, oleo resin, ekstrak yang berasal dari berbagai bagian tanaman seperti daun, buah dan bunga. Zat perasa dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi. Minyak peppermint, minyak kayu manis, minyak spearmint, minyak pala adalah contoh dari minyak sementara vanili, kakao, kopi, cokelat dan jeruk adalah zat perasa dari buah. Apel, raspberry, ceri, nanas adalah beberapa contoh dari jenis essence buah Bhyan, et al., 2011.

2.3.7 Surfaktan

Surfaktan digunakan sebagaisolublisingatau pembasahan pendispersi sehingga film ini semakin terlarut dalam hitungan detik dan melepaskan zat aktif dengan segera Kalyan dan Bansal, 2012. Universitas Sumatera Utara 17 Beberapa surfaktan yang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti tween 80, span 80, Na. Lauryl sulfat, benzalkonium Cl dan yang lainnya Thakur, et al., 2013.

2.3.8 Zat pewarna

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

11 68 103

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 2 16

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 2

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 3

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

2 7 15

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Chlorpheniramine Maleate 2.1.1 Uraian bahan - Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 19

PEMBUATAN DAN EVALUASI SECARA IN VITROSEDIAAN ORAL DISSOLVING FILM (ODF)CHLORPHENIRAMINE MALEATE MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) DAN PEKTIN SKRIPSI

0 1 17