Metode solvent casting Metodehot melt extrusion

17 Beberapa surfaktan yang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti tween 80, span 80, Na. Lauryl sulfat, benzalkonium Cl dan yang lainnya Thakur, et al., 2013.

2.3.8 Zat pewarna

Zat pewarna yang disetujui oleh FDA dalam pembuatan ODF tidak lebih dari 1 ww Kalyan dan Bansal, 2012. Beberapa zat pewarnayang dapat digunakan dalam pembuatan ODF seperti titanium dioksida, sunset yellow dan yang lainnya Thakur, et al., 2013.

2.4 Metode Pembuatan

Teknik umum pembuatan ODF meliputi: a. solvent casting b. hot melt extrusion c. rolling d. solid dispersion extrusion e. semi solid castingKalyan dan Bansal, 2012.

2.4.1 Metode solvent casting

Dalam metode ini, polimer larut air dilarutkan dalam air dan bersamaan dengan bahan obat. Eksipien lainnya dilarutkan dalam pelarut yang sesuai kemudian kedua larutan dicampur dan diaduk. Larutan kental ini divakum untuk menghilangkan gelembung udara. Larutan tanpa gelembung ini dituangkan ke dalam cetakan kaca dan disimpan dalam oven pada suhu 40°-50° C Kalyan dan Bansal, 2012. Universitas Sumatera Utara 18

2.4.2 Metodehot melt extrusion

Dalam metode ini, obat dicampur dengan bahan pembawa dalam bentuk solid. Kemudian campuran tersebut ditekan dengan alat penekan yang memiliki panas. Akhirnya campuran tersebut mencair dan membentuk film. Proses hot melt extrusion didasarkan pada sebuah polimer dengan high glass transition temperature seperti PVP. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode hot melt extrusion: Kelebihan Kekurangan Peningkatan bioavaibilitas senyawa yang sukar larut Proses pemanasan mempengaruhi stabilitas obatpolimer Dalam prosesnya tidak membutuhkan pelarut dan air Sifat aliran dari polimer penting dalam prosesnya Hemat biaya, waktu produksi dan jumlah unit operasi Terbatas jumlah polimer yang tersedia Sustained, modifikasi dan kemampuan target rilis Membutuhkan daya yang tinggi Keseragaman konten yang lebih baik diperoleh antara butiran rentang ukuran yang berbeda Teknik pencairan adalah proses yang tidak bisa diterapkan untuk bahan yang tidak tahan panas karena melibatkan suhu yang tinggi Distribusi homogen partikel halus Titik leleh pengikat yang rendah beresiko mencairmelunaknya bahan pengikat selama penanganan dan penyimpanan Stabilitas yang baik pada berbagai pH dan kelembaban Titik lebur pengikat yang tinggi memerlukan suhu pencairan yang tinggi dan dapat mengakibatkan masalah volatilitas terutama untuk bahan yang tidak tahan pemanasan. Kalyan dan Bansal, 2012. Dalam metode ini, obat dicampur dengan bahan pembawa dalam bentuk solid. Kemudian campuran tersebut ditekan dengan alat penekan yang memiliki panas. Akhirnya campuran tersebut mencair dan membentuk film. Proses hot melt extrusion didasarkan pada sebuah polimer dengan high glass transition temperature seperti PVP. Universitas Sumatera Utara 19

2.4.3 Metode rolling

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

11 68 103

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 2 16

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 2

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

0 0 3

Formulasi Sediaan Oral Dissolving Film Cetirizin Hidroklorida Menggunakan Polimer Kombinasi HPMC dan Pektin

2 7 15

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 2

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 5

Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 0 58

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Chlorpheniramine Maleate 2.1.1 Uraian bahan - Pembuatan dan Evaluasi secara In Vitro Sediaan Oral Dissolving Film (ODF) Chlorpheniramine Maleate Menggunakan Kombinasi Polimer Hidroksi Propil Metil Selulosa (HPMC) dan Pektin

0 1 19

PEMBUATAN DAN EVALUASI SECARA IN VITROSEDIAAN ORAL DISSOLVING FILM (ODF)CHLORPHENIRAMINE MALEATE MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER HIDROKSI PROPIL METIL SELULOSA (HPMC) DAN PEKTIN SKRIPSI

0 1 17