Duduk Perkara Perlindungan Hukum terhadap Perusahaan Pialang dalam Kepailitan (Studi Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 08/Pdt.Sus.Pailit/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst.)

96 BAB IV PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PAILIT NOMOR 08PDT.SUS.PAILIT2015PN.NIAGA.JKT.PST.

A. Duduk Perkara

Pada bulan Juli 2015 yang lalu terdapat kasus kepailitan pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang cukup menyita perhatian publik, karena dalam kasus tersebut, permohonan pernyataan pailit diajukan oleh kreditor yang merupakan nasabah suatu perusahaan yang bergerak di sektor pasar modal terhadap PT. AAA Sekuritas perusahaan efek yang bergerak sebagai perantara pedagang efekpialang dan penjamin emisi efek. Permasalahan dalam kasus kepailitan tersebut sehingga menyita perhatian adalah bahwa menurut ketentuan hukum kepailitan yang berlaku seharusnya yang berhak mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap PT. AAA Sekuritas adalah OJK. Adapun duduk perkara pernyataan pailit terhadap PT. AAA Sekuritas tersebut sebagaimana yang telah diuraikan dalam Putusan Pailit Nomor 08Pdt.Sus.Pailit2015PN.Niaga.Jkt.Pst. adalah: Pihak pemohon pailit dalam perkara kepailitan tersebut adalah: 1. Pemohon I: Ghozi Muhammad, wiraswasta, beralamatberkantor di Jalan Buncit Raya No. 139 Gedung Graha Mobisel Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, yakni Darmi Marasabessy, S.H., advokat dari kantor hukum Darmi Marasabessy, S.H., Rekan, berkantor di Jalan Margonda Raya No. 1 B, Depok, 16431, Jawa Barat, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 06SKKH-DAMIII2015, tanggal 23 Maret 2015. Universitas Sumatera Utara 97 2. Pemohon II: Azmi Ghozi Harharah, wiraswasta, beralamatberkantor di Jalan Buncit Raya No. 139 Gedung Graha Mobisel Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Darmi Marasabessy, S.H., advokat dari kantor Darmi Marasabessy, S.H., Rekan, berkantor di Jalan Margonda Raya No. 1 B, Depok, 16431, Jawa Barat, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor 06SKKH-DAMIII2015, tanggal 23 Maret 2015. Pihak termohon pailit dalam perkara tersebut adalah: PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT. AAA Sekuritas, dahulu beralamatberkantor di Jalan Mega Kuningan Barat Kav.E.4.3 No. 1, Kawasan Mega Kuningan, 12950, Jakarta, kini beralamatberkantor di Jalan Prof. Soepomo, Ruko Crown Palace Blok A No. 15 C, Tebet, Jakarta Selatan. Dalam perkara tersebut, para pemohon pailit dengan surat permohonannya tanggal 28 April 2015 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 29 April 2015, dalam Nomor 08Pdt.Sus.Pailit2015PN.Niaga.Jkt.Pst, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Dasar Pengajuan Permohonan Pernyataan Pailit a Bahwa dasar hukum pengajuan permohonan pernyataan pailit adalah UUK dan PKPU; b Bahwa ketentuan Pasal 2 ayat 1 Jo. Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU yang mengatur tentang syarat-syarat pailit sebagai berikut: Pasal 2 ayat 1 menyatakan bahwa “debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah Universitas Sumatera Utara 98 jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya”. Pasal 8 ayat 4 menyatakan bahwa “permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 telah dipenuhi”. 2. Adanya Utang yang Telah Jatuh Waktu dan Dapat Ditagih a. Bahwa para pemohon pailit adalah perseorangan yang menekuni bisnis berupa pembeliantransaksi Repo Repurchasement Agreement terhadap perusahaan yang bergerak di bidang sekuritas; b. Bahwa para pemohon pailit adalah perseorangan yang mempunyai hubungan hukum bisnis dengan termohon pailit selaku Presiden Direktur PT. AAA Sekuritas yang dibuktikan dengan instrument berupa lembar Repo Confirmation yang dikeluarkan oleh PT. AAA Sekuritas; c. Bahwa termohon pailit adalah perusahaan sekuritas nasional yang bergerak di bidang perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek; d. Bahwa berdasarkan perjanjian sebagaimana yang telah disepakati oleh para pemohon dan termohon untuk melakukan transaksi Repo Repurchasement Agreement, maka apa yang menjadi kewajiban para pemohon dalam transaksi Repo tersebut telah dipenuhi dengan memberi dan atau menyetorkan kepada termohon dana-dana sejumlah Rp.24.000.000.000,00 dua puluh empat milyar rupiah untuk membeli Universitas Sumatera Utara 99 saham-saham sebagaimana yang tertuang dalam Repo Confirmation masing-masing terdiri dari: a Repo Confirmation Ref. No. 004RCFINov14, tanggal 24 November 2014 untuk saham BRI INDO dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.5.050.416.667,00 lima milyar lima puluh juta empat ratus enam belas ribu eman ratus enam puluh tujuh rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 29 Desember 2014 atas nama Ghozi Muhammad; b Repo Confirmation Ref. No. 002RCFINov14, tanggal 12 November 2014 untuk saham FRN GARUDA dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.6.060.500.000,00 enam milyar enam puluh juta lima ratus ribu rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 15 Desember 2014 atas nama Azmi Ghozi Harharah; c Repo Confirmation Ref. No. 003RCFINov14, tanggal 24 November 2014 untuk saham BRI INDO dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.5.050.416.667,00 lima milyar lima puluh juta empat ratus enam belas ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 29 Desember 2014 atas nama Azmi Ghozi Harharah; Universitas Sumatera Utara 100 d Repo Confirmation Ref. No. 001RCFIDes14, tanggal 02 Desember 2014 untuk saham FRN GARUDA dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.8.080.666.667,00 delapan milyar delapan puluh juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 05 Januari 2015 atas nama Azmi Ghozi Harharah; e. Bahwa hingga tanggal jatuh waktu pengembalianpembelian kembali, termohon belum melaksanakan kewajibannya untuk menyelesaikan dan atau mengembalikan dana-dana para pemohon untuk membeli kembali saham-saham tersebut dalam Repo Confirmation sebagaimana tersebut pada bagian huruf d di atas; f. Bahwa pada tanggal 29 Desember 2014, para pemohon dan termohon melakukan pertemuan yang bertempat di kantor para pemohon, pada pertemuan tersebut menghasilkan suatu kesepakatan yang pada intinya termohon berjanjibersedia dan sanggup untuk menyelesaikan dan atau mengembalikanmembeli kembali saham-saham a quo paling lambat 2 dua minggu terhitung sejak tanggal pertemuan; g. Bahwa ternyata setelah 2 dua minggu dari tanggal pertemuan a quo 29 Desember 2014 bahkan hingga saat permohonan ini diajukan, termohon tidak mempunyai itikad baik untuk mengembalikan dana-dana yang telah disepakati yakni untuk membeli kembali saham-saham tersebut dalam Universitas Sumatera Utara 101 Repo Confirmation sebagaimana mestinya, baik pokok utang principal maupun bunga utang interest; h. Bahwa sebelum permohonan pernyataan pailit ini diajukan oleh para pemohon terhadap termohon, para pemohon telah beberapa kali menyampaikan teguranperingatan-peringatan serta memberitahukan, baik melalui pesan media elektronik email dan atau mengirim surat somasi yang merupakan kelanjutan dari peringatan-peringatan yang menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam hal penyampaian teguranperingatan-peringatan yang telah beberapa kali pemohon sampaikan sebelumnya yang masing-masing terdiri dari: a Pesan media elektronik email pada tanggal 29 Desember s.d. 30 Desember 2014; b Surat No. 10SomasiKH-DAMFFI2015 pada tanggal 10 Maret 2015 perihal somasi; i. Bahwa meskipun para pemohon sudah beberapa kali menyampaikan teguranperingatan-peringatan kepada termohon sebagaimana yang telah dijelaskan pada huruf j di atas, bahwa tanggal pengembalianpenyelesaian dana-dana transaksi Repo telah melewati tanggal jatuh tempo dan agar termohon untuk segera menyelesaikan kewajiban-kewajibannya dengan mengembalikan seluruh dana yang telah disetor oleh para pemohon, baik pokok principal maupun bunga interest untuk membeli kembali saham-saham a quo sebagaimana yang telah dijelaskan dalam huruf d di atas, namun hingga batas waktu yang telah ditentukan dalam Universitas Sumatera Utara 102 teguranperingatan-peringatan yang disampaikan oleh para pemohon tersebut ternyata termohon tidak juga mengindakan permintaanteguran dari para pemohon untuk menyelesaikan kewajiban-kewajibannya terhadap para pemohon; j. Bahwa berdasarkan uraian di atas, terbukti dengan jelas dan secara hukum adanya ‘unsur utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih” sebagaiman yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU; k. Bahwa dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas, para pemohon yang sudah menyampaikan pesansurat, baik melalui pesan media elektronik email maupun surat somasi yang pada dasarnya bertujuan untuk melakukan penagihan-penagihan yang disertai dengan teguranperingatan-peringatan akan kewajiban termohon untuk segera melakukan pengembalianpenyelesaian dana-dana yang telah disetorkan oleh para pemohon untuk mengingat seluruh tagihan-tagihan tersebut telah jatuh waktu dan dapat ditagih, namun termohon tidak pula melaksanakan kewajibannya atas hak para pemohon sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya; l. Bahwa sesuai dengan fakta hukum sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka permohonan para pemohon telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Jo. Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU, bahwa termohon mempunyai utang kepada para pemohon yang telah terbukti secara sederhana, telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan terbukti pula Universitas Sumatera Utara 103 termohon mempunyai kreditor lebih dari satu yakni para pemohon dua orangkreditor, sehingga permohonan ini telah memenuhi persyaratan untuk dikabulkan, dan oleh karenanya para pemohon dengan ini memohon dengan hormat kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya; m. Bahwa guna melindungi kepentingan para kreditor selaku pemohon pailit, serta sesuai dengan ketentuan Pasal 15 ayat 1 UUK dan PKPU, pemohon pailit memohon kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Majelis Hakim yang memeriksa permohonan pailit a quo, untuk menetapkan Hakim Pengawas guna mengawasi pengurusan dan pemberesan harta termohon pailit, serta berkenan menunjuk dan mengangkat sudara Darwin Marpaung, S.H., M.H., dengan nomor pendaftaran di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. No. C.AHU.04.03.25 tanggal 22 Februari 2011 pada MAAS Law Offices, beerkantor di Jalan Baru Raya No. 27 Gandaria Utara, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta Selatan, Indonesia, selaku kurator dalam kepailitan termohon pailit yang telah menyatakan kesediaan dan tidak mempunyai benturan kepentingan dengan termohon pailit, serta tidak sedang menangani 3 tiga perkara kepailitan guna melakukan tugas pengurusan dan pemberesan harta pailit termohon pailit. 3. Permohonan Para Pemohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Universitas Sumatera Utara 104 1 Menerima dan mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya; 2 Menyatakan bahwa termohon mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih; 3 Menyatakan termohon berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya; 4 Mengangkat Hakim Pengawas dari lingkungan hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam kepailitan ini; 5 Mengangkat saudara Darwin Marpaung, S.H., M.H. pada MAAS Law Offices, berkantor di Jalan Hidup Baru Raya No. 27, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, 12140, Jakarta, Indonesia, selaku kurator dalam kepailitan ini; 6 Menetapkan besarnya imbalan jasa kurator sesuai ketentuan yang berlaku dan akan ditetapkan kemudian setelah menjalankan tugasnya; Bahwa atas permohonan para pemohon tersebut di atas, termohon pada persidangan tanggal 03 Juni 2015, melalui kuasanya secara lisan menyatakan tidak mengajukan jawabah.

B. Pertimbangan Hakim