104
1 Menerima dan mengabulkan permohonan para pemohon untuk
seluruhnya; 2
Menyatakan bahwa termohon mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
3 Menyatakan termohon berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat
hukumnya; 4
Mengangkat Hakim Pengawas dari lingkungan hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam
kepailitan ini; 5
Mengangkat saudara Darwin Marpaung, S.H., M.H. pada MAAS Law Offices, berkantor di Jalan Hidup Baru Raya No. 27, Gandaria Utara,
Kebayoran Baru, 12140, Jakarta, Indonesia, selaku kurator dalam kepailitan ini;
6 Menetapkan besarnya imbalan jasa kurator sesuai ketentuan yang berlaku
dan akan ditetapkan kemudian setelah menjalankan tugasnya; Bahwa atas permohonan para pemohon tersebut di atas, termohon pada
persidangan tanggal 03 Juni 2015, melalui kuasanya secara lisan menyatakan tidak mengajukan jawabah.
B. Pertimbangan Hakim
Adapun pertimbangan hakim dalam putusan pernyataan pailit terhadap PT. AAA Sekuritas sebagaimana yang telah diuraikan dalam Putusan Pailit Nomor
08Pdt.Sus.Pailit2015PN.Niaga.Jkt.Pst. adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
105
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa pada pokoknya para pemohon memohon agar termohon dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya;
Menimbang, bahwa alasan-alasan dari permohonan para pemohon pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa para pemohon dan termohon telah melakukan transaksi Repo
Repurchasement Agreement dan apa yang menjadi kewajiban para pemohon memberi atau menyetorkan
kepada termohon dana-dana sebesar Rp.24.000.000.000,00 dua puluh empat milyar rupiah untuk membeli
saham-saham yang tertuang dalam: 1
Repo Confirmation Ref. No. 004RCFINov14, tanggal 24 November 2014 untuk saham BRI INDO dengan nilai pokok principal ditambah
bunga interest total sebesar Rp.5.050.416.667,00 lima milyar lima puluh juta empat ratus enam belas ribu eman ratus enam puluh tujuh rupiah,
tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 29 Desember 2014 atas nama Ghozi Muhammad;
2 Repo Confirmation Ref. No. 002RCFINov14, tanggal 12 November
2014 untuk saham FRN GARUDA dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.6.060.500.000,00 enam milyar
enam puluh juta lima ratus ribu rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 15 Desember 2014 atas nama Azmi Ghozi
Harharah;
Universitas Sumatera Utara
106
3 Repo Confirmation Ref. No. 003RCFINov14, tanggal 24 November
2014 untuk saham BRI INDO dengan nilai pokok principal ditambah bunga interest total sebesar Rp.5.050.416.667,00 lima milyar lima puluh
juta empat ratus enam belas ribu enam ratus enam puluh tujuh rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 29 Desember
2014 atas nama Azmi Ghozi Harharah; 4
Repo Confirmation Ref. No. 001RCFIDes14, tanggal 02 Desember 2014 untuk saham FRN GARUDA dengan nilai pokok principal
ditambah bunga interest total sebesar Rp.8.080.666.667,00 delapan milyar delapan puluh juta enam ratus enam puluh enam ribu enam ratus
enam puluh tujuh rupiah, tanggal penyelesaianpengambilan ending settlement date, 05 Januari 2015 atas nama Azmi Ghozi Harharah;
2. Bahwa pada tanggal 29 Desember 2014 telah disepakati antara termohon dan
pemohon bahwa termohon sanggup untuk menyelesaikan dan atau mengembalikanmembeli kembali saham-saham a quo paling lambat 2 dua
minggu sejak tanggal 29 Desember 2014; 3.
Bahwa para pemohon telah melakukan teguranperingatan-peringatan yaitu: a.
Pesan media elektronik email pada tanggal 29 Desember s.d. 30 Desember 2014;
b. Surat No. 10SomasiKH-DAMIII2015 pada tanggal 10 Maret 2015;
4. Bahwa hingga permohonan pailit a quo diajukan, PT. AAA Sekuritas tidak
melaksanakan kewajibannya;
Universitas Sumatera Utara
107
5. Bahwa dengan demikian, para pemohon telah dapat membuktikan secara
sederhana bahwa termohon memiliki utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih serta mempunyai kreditor lebih dari satu yaitu para pemohon dua
orangkreditor; Menimbang, bahwa para pemohon untuk membuktikan dalil-dalil
permohonannya mengajukan surat bukti yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-7 bermaterai cukup;
Menimbang, bahwa para pemohon dalam perkara a quo tidak mengajukan kreditor lain;
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil permohonan para pemohon, termohon tidak mengajukan jawaban serta bukti dan tidak menggunakan haknya untuk
mempertahankan haknya di muka persidangan; Menimbang, bahwa untuk menyatakan termohon pailit harus dipenuhi
ketentuan Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU yang pada pokoknya menyatakan “debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan yang tidak membayar lunas
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya”. Menimbang, bahwa dalam permohonan pailit, unsur-unsur Pasal 2 ayat 1
UUK dan PKPU yang harus dibuktikan adalah: a.
Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor; b.
Tidak membayar lunas sedikitnya satu utang; c.
Yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
Universitas Sumatera Utara
108
d. Dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya
sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya; Pemohon pailit:
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah benar secara hukum para pemohon adalah sebagai pihak kreditor yang berhak
mengajukan pailit, dan termohon adalah debitor yang mempunyai hubungan hukum dengan pemohon sehingga dapat dimintakan pailit;
Menimbang, bahwa pengertian kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau undang-undang yang dapat ditagih di muka
pengadilan Pasal 1 ayat 2 UUK dan PKPU. Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-undang yang pelunasannya dapat
ditagih di muka pengadilan Pasal 1 ayat 3 UUK dan PKPU. Dengan mengacu pada ketentuan tersebut, permohonan pailit dapat dimintakan baik oleh debitor
sendiri maupun kreditor. Permohonan pailit harus diajukan oleh seorang advokat Pasal 7 ayat 1 UUK dan PKPU;
Menimbang, bahwa para pemohon ada hubungan hukum dengan termohon, yaitu termohon telah melakukan transaksi Repo Repurchasement
Agreement dan apa yang menjadi kewajiban para pemohon memberi atau menyetorkan kepada termohon dana-dana sebesar Rp.24.000.000.000,00 dua
puluh empat milyar rupiah untuk membeli saham-saham pada BRI INDO dan FRN GARUDA, dan ada tagihan yang belum dibayar oleh termohon, maka
dengan demikian para pemohon adalah sebagai pihak kreditor dan termohon adalah sebagai pihak debitor sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat 2
Universitas Sumatera Utara
109
dan 3 UUK dan PKPU, dan tidak terhalang oleh ketentuan Pasal 2 ayat 2, 3, dan 4 UUK dan PKPU, serta permohonan pailit dalam perkara ini juga diajukan
oleh seorang advokat, maka dengan fakta tersebut di atas, syarat formil dalam permohonan pernyataan pailit dalam perkara ini tentang kreditor dan debitor
adalah sah dan diajukan secara benar sesuai UUK dan PKPU; Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor:
Menimbang, bahwa para pemohon yang masih mempunyai tagihan kepada termohon bukti P-1 sampai dengan P-6 sebesar Rp.24.000.000.000,00 dua
puluh empat milyar rupiah, maka berdasarkan bukti tersebut, adanya dua atau lebih kreditor telah terpenuhi;
Tidak membayar lunas sedikitnya satu utang: Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah benar
secara hukum bahwa debitor mempunyai utang kepada kreditor dan utang tersebut belumtidak dibayar lunas oleh debitor;
Menimbang, bahwa dalam UUK dan PKPU tidak dijelaskan berapa jumlah utang minimal yang harus ada sehingga dapat diajukan permohonan pernyataan
pailit. Dalam UUK dan PKPU hanya dijelaskan utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang, baik dalam mata uang
Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian hari atau kontijen, yang timbul karena perjanjian atau undang-
undang dan yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor Pasal
1 ayat 6 UUK dan PKPU;
Universitas Sumatera Utara
110
Menimbang, bahwa para pemohon telah melakukan transaksi Repo Repurchasement Agreement, dan apa yang menjadi kewajiban para pemohon
memberimenyetorkan kepada termohon dana-dana sebesar Rp.24.000.000.000,00 dua puluh empat milyar rupiah untuk membeli saham-saham pada BRI INDO
dan FRN GARUDA dengan jumlah tagihan yang belum dibayar sebesar Rp.24.000.000.000,00 dua puluh empat milyar rupiah;
Menimbang, bahwa tagihan dari para pemohon tersebut secara hukum adalah utang atau kewajiban termohon yang harus dibayar, dan terbukti utang
tersebut tidak dibayar oleh termohon; Telah jatuh waktu dan dapat ditagih:
Menimbang, bahwa para pemohon telah menagih utang tersebut kepada termohon dengan mengirimkan pesan media elektronik email pada tanggal 29
Desember 2014 s.d. 30 Desember 2014 dan surat No. 10SomasiKH- DAMIII2015 pada tanggal 10 Maret 2015, telah menagih utang tersebut kepada
termohon berkali-kali dengan cara musyawarah, akan tetapi utang termohon kepada para pemohon tetap belum dibayar sampai dengan sekarang;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka semua unsur dalam ketentuan Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU, permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau
keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat 1 UUK dan PKPU telah
terpenuhi;
Universitas Sumatera Utara
111
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan para pemohon beralasan sehingga harus dikabulkan dan karenanya
termohon harus dinyatakan dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya; Menimbang, bahwa oleh karena termohon dinyatakan pailit, maka harus
ditunjuk Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan kurator yang namanya akan ditentukan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa para pemohon dalam permohonannya telah memohon untuk kepentingan pemberesan harta pailit diperlukan kurator dan mengusulkan
agar saudara Darwin Marpaung, S.H., M.H., berkantorberalamat pada MAAS Law Offices, di Jalan Hidup Baru Raya No. 27 Gandaria Utara, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. C.AHU.AH.04.03.25 tanggal 22 Februari 2011, untuk diangkat sebagai
kurator dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat oleh karena permohonan
pailit dari para pemohon dikabulkan, maka untuk pemberesan harta pailit wajib ditunjuk seorang kurator, dan untuk Majelis Hakim akan menunjuk saudara
Darwin Marpaung, S.H., M.H., berkantorberalamat pada MAAS Law Offices, di Jalan Hidup Baru Raya No. 27 Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. C.AHU.AH.04.03.25 tanggal 22 Februari 2011 sebagai kurator untuk melakukan
pemberesan harta pailit dalam a quo, dan sepanjang persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya benturan kepentingan, baik dengan pihak pemohon
maupun termohon;
Universitas Sumatera Utara
112
Menimbang, bahwa mengenai imbalan jasa bagi kurator dan biaya kepailitan akan ditetapkan kemudian setelah kurator menyelesaikanmenjalankan
tugas-tugasnya dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. 01 tahun 2013 tentang Pedoman Imbalan bagi Kurator dan
Pengurus, setelah kurator yang bersangkutan menjalankan tugasnya selaku kurator dalam perkara permohonan pernyataan pailit ini;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan para pemohon telah dikabulkan, maka menurut hukum biaya yang timbul dalam permohonan ini wajib
dibebankan kepada termohon yang besarnya tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat, Pasal 2 ayat 1, Pasal 8 ayat 4 UUK dan PKPU, serta pasal-
pasal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangandalam Putusan Pailit Nomor 08Pdt.Sus.Pailit2015PN.Niaga.Jkt.Pst tersebut di atas, maka Majelis Hakim
memutuskan dalam amar putusannya yaitu: 1.
Mengabulkan permohonan pernyataan pailit para pemohon untuk seluruhnya; 2.
Menyatakan termohon PT. Andalan Artha Advisindo Sekuritas PT. AAA Sekuritas, beralamat di Jalan Mega Kuningan Barat Kav.F.4.3 No. 1,
Kawasan Mega Kuningan, 12950, Jakarta, kini beralamat di Jalan Prof. Soepomo, Ruko Crown Palace Blok. AA No. 15C, Tebet, Jakarta Selatan,
berada dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya; 3.
Menunjuk dan mengangkat Saudara Syaiful Arif, S.H., M.H., Hakim Niaga pada Pengadilan NegeriNiaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;
Universitas Sumatera Utara
113
4. Mengangkat saudara Darwin Marpaung, S.H., M.H., beralamat di MAAS
Law Offices, Jalan Hidup Baru Raya No. 27, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sebagai kurator dalam perkara kepailitan ini;
5. Menetapkan imbalan jasa kurator akan ditetapkan kemudian setelah kurator
menjalankan tugasnya; 6.
Menghukum termohon untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.626.000,00 enam ratus dua
puluh enam ribu rupiah.
C. Analisis Putusan