Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Budaya adalah satu set nilai, penuntun, kepercayaan, pengertian, norma, falsafah, etika, dan cara berfikir. Budaya yang ada di suatu lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi yang berada didalam lingkungan tersebut. Setiap lingkungan tempat kita melakukan pekerjaan memiliki budaya yang dibuat oleh sang pimpinan akan di turunkan ke peegawai-pegawainya untuk di anut dan di lestarikan bersama. Perusahaan adalah sebuah lembaga yang terdiri dari banyak karyawan yang merupakan individu yang berasal dari latar belakang yang berbeda, yauti lingkungan, agama, pendidikan, dan lain-lain. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan terdiri dari individu dengan kultur bawaan yang berbeda-beda. Globalisasi ekonomi dan kedatangan era perubahan dalam menghadapi perdagangan bebas merupakan tantangan serius bagi para eksekutif dalm mengelola organisasi. Dalam menghadapi perubahan harus diperlukan kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar mampu bertahan hidup. Oleh Karena itu di harapkan perusahaan yang ada di dalam negeri dapat mempersiapkan diri untuk membina organisasinya, terutama sumber daya manusia dan sistem untuk mampu manghadapi kedatangan pesaing, baik dalam industry sejenis local maupun industri yang bertaraf internasioanal. Menurut Moeljono 2003 mengatakan bahwa budaya organisasi adalah sistem nilai-nilai yang di yakini oleh semua anggota organisasi dan yang di pelajari, di terapkan serta di kembangkan secara berkesinambungan yang akan berfungsi sebagai sistem perekat dan di jadikan acuan perilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah di tetapkan. Budaya Organisasi yang kuat akan memberikan Universitas Sumatera Utara para karyawan suatu pemahaman yang jelas dari tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi, mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku anggota-anggotanya, karena tingginya tingkat kebersamaan. Menurut Sobirin 2007 Budaya Organisasi juga dapat memberikan kesetiaan dan komitmen bersama. Apabila karyawan diberikan pemahaman tentang Budaya Organisasi, maka setiap karyawan akan termotivasi dan semangat kerja untuk melakukan setiap tugas-tugas yang di limpahkan kepadanya. Hal ini salah satu kunci untuk memperoleh prestasi kerja yang optimal, sehingga produktifitas meningkat untuk mencapai tujuan organisasi dan kinerja karyawan. Dengan adanya Budaya Organisasi yang kuatdan asehat di setiap perusahaan akan berdampak positif bagi perusahaan tersebut yang dapat di fungsikan sebagai tuntutan yang mengikat ,para karyawan karena di formulasikan secara formal ke dalam berbagai peraturan dan ketentuan perusahaan, serta dapat eksis dalam kelangsungan hidup perusahaan. Dalam hal membahas tentang organisasi dan perilaku anggota- anggota didalamnya, perlu diperhatikan berbagai macam masalah, terutama masalah prestasi kerja. Jika karyawan tidak melakukan pekerjaannya, maka organisasi tersebut pada akhirnya akan mengalami kegagalan. Maka dari itu Budaya OrganisasiPerusahaan sangat penting bagi pembentukan perilaku karyawan dalam meningkatkan kinerja. Budaya yang di anut oleh perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda ini sendiri adalah yang berjenis clan. Budaya organisasi klanThe clan culture adalah jenis organisasi yang serupa dengan kekeluargaan. Nilai dan tujuan yang dibagi, satupadukan, kepribadian, partisipatif, dan rasa kebersamaan yang diserap. Karakteristiknya adalah bekerja sebagai tim, program keterlibatan pegawai, dan komitmen institusi pada pegawai serta konsensus pada prioritas tertinggi. Pemimpin atau kepala organuisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua.Organisasi dibangun berdasarkan loyalitas dan tradisi.Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi.Disamping itu, organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pertumbuhan dan pembangunan sumber daya manusia dan sangat memperhatikan Universitas Sumatera Utara kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefenisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat jasa dan perhatian pada orang lain. Ada empat konsep budaya organisasi yang ditegakkan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda, yaitu : a. Norma, aturan, nilai-nilai, etos kerja b. Seremoni, ritual, symbol, arsitektur, dekorasi c. Protokol, prosedur, birokrasi, tata tertib, lapangan parker khusus d. Pendiri, pahlawan, pemimpin, manajer Pembentukan budaya organisasi terjadi ketika anggota organisasi belajar menghadapi masalah, baik masalah-masalah yang menyangkut perubahan eksternal maupun masalah internal yang menyangkut keutuhan organisasi. Pembentukan budaya organisasi diawali oleh para pendiri founder melalui beberapa tahapan : 1. Seorang komisaris mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi atau perusahaan 2. Ia menggali dan mengarahkan sumber-sumber, baik orang yang paham atau setujuan dengan pendiri tersebut, menyangkut SDM, biaya, teknologi dan sebagainya. sumber : www.pim.co.ididprofilsdmstruktur-organisasi

B. Perumusan Masalah