Berdasarkan Proses informasi Konsep Budaya Organisasi

1. Pandangan pola pattern atau pandangan konfigurasionis, yang kemudian disebut pandangan holistis. Pandangan holistis adalah pandangan yang memadukan seluruh aspek kognitif, emosi, perilaku dan benda-benda ke dalam suatu kesatuan budaya. 2. totalitas atau keseluruhan, baik mencakup perilaku, pikiran, atau nilai-nilai, dan yang membedakan suatu organisasi terhadap organisasi lainnya. 3. Pandangan berorientasi manifestasi, termasuk fungsionalisme, yang kemudian disebut pandangan variable atau perilaku. Dalam kepustakaan manajemen pandangan variable disebut juga pandanga perilaku, lebih memfokuskan pada ekspresi budaya yang dapat disimak dalam bentuk verbal dan perilaku fisikal atau praktik, merupakan manifestasi kultur yang tangible. 4. Pandangan idealional termasuk simbolisme, yang kemudian disebut pandangan kognitif. Pandangan ini digunakan untuk memfokuskan ide-ide, konsep-konsep, rancangan-rancangan, keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, atau norma-norma yang dilihat sebagai inti dari fenomena yang jompleks dan multifaset yang disebut budaya. Sutriso, 2010 : 6. G. Jenis-jenis Budaya Organisasi Jenis-jenis budaya organisasi dapat ditentukan berdasarkan proses informasi dan tujuannya.

1. Berdasarkan Proses informasi

Berdasarka proses informasi, jenis-jenis budaya organisasi terbagi empat, yaitu : a. Budaya rasional Dalam budaya ini, proses informasi individual klarifikasi sasaran pertimbangan logika, perangkat pengarahan diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kinerja yang ditunjukkan efisiensi, produktivitas, dan keuntungan atau dampak. Universitas Sumatera Utara b. Budaya ideologis Dalam budaya ini, pemrosesan informasi intuitif dari pengetahuan yang dalam, pendapat dan inovasi diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan revitalisasi dukungan dari luar, perolehan sumber daya dan pertumbuhan. c. Budaya konsensus clan Dalam budaya ini, pemrosesan informasi kolektif diskusi, partisipasi, dan konsensus diasumsikan untuk menjadi sarana bagi tujuan kohesi iklim, moral, dan kerja sama kelompok. d. Budaya hirarki Dalam budaya hirarki, pemrosessan informasi formal dokumentasi, komputasi, dan evaluasi diasumsikan sebagai sarana bagi tujuan kesinambungan stabilitas, kontrol, dan koordinasi. Tika, 2005 : 7 Sistem transaksi atau aturan pengelolaan keempat jenis budaya organisasi di atas dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Sistem Transaksi atau Aturan Pengelolaan Empat Jenis Budaya Organisasi No. Penjelasan Budaya Rasional Budaya Ideologis Budaya Konsensus Budaya Hirarki 1. Keperluantujuan organisasi Mengejar tujuan Keperluan yang luas Memelihara kelompok Melaksanaka n aturan 2. Kriteria kinerja Produktivitas, efisiensi Dukungan eksternal, pertumbuhan dan perolehan sumber daya Moral kohesi Kontrol stabilitas 3. Lokasi otorita Bos Karisma Keanggotaan Aturan 4. Dasar kekuasaan Kompetensi Nilai-nilai Status informal Pengetahuan teknis Universitas Sumatera Utara Sumber : Tika, 2005 : 8 Budaya yang di anut oleh perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda ini sendiri adalah yang berjenis clan. Budaya organisasi klanThe clan culture adalah jenis organisasi yang serupa dengan kekeluargaan. Nilai dan tujuan yang dibagi, satupadukan, kepribadian, partisipatif, dan rasa kebersamaan yang diserap. Karakteristiknya adalah bekerja sebagai tim, program keterlibatan pegawai, dan komitmen institusi pada pegawai serta konsensus pada prioritas tertinggi. Pemimpin atau kepala organuisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin juga figur orang tua.Organisasi dibangun berdasarkan loyalitas dan tradisi.Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi.Disamping itu, organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pertumbuhan dan pembangunan sumber daya manusia dan sangat memperhatikan kohesi organisasi dan moral. Kesuksesan didefenisikan dalam pengertian sensitivitas pada penikmat jasa dan perhatian pada orang lain. 5. Pengambilan keputusan Pernyataan formal atas keputusan Pandangan dari dalam yang intuitif partisipasi Analisis faktual 6. Gaya kepemimpinan Mengarahkan, berorientasi pada sasaran Mengusulkan, berorientasi pada resiko Hirau, mendukung Konservatif, waspadahati- hati 7. Pemberian pendapatan Perjanjian kontrak Komitmen pada nilai- nilai Komitmen berasal dari proses Pengawasan dan kontrol 8. Evaluasi anggota Keluaran yang tampak Intensitas untuk berusaha Kualitas hubungan Kriteria formal 9. Motif-motif kepemilikan Pemeliharaan Pertumbuhan Aplikasi Keamanan Universitas Sumatera Utara Ada empat konsep budaya organisasi yang ditegakkan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda, yaitu : a. Norma, aturan, nilai-nilai, etos kerja b. Seremoni, ritual, simbol, arsitektur, dekorasi c. Protokol, prosedur, birokrasi, tata tertib, lapangan parker khusus d. Pendiri, pahlawan, pemimpin, manajer.

H. Fungsi Budaya Organisasi