BAB III BIBEL KRING PANANGKASI DI KECAMATAN LUMBANJULU
3.1 Sejarah Bibel Kring Panangkasi
Bibel Kring panangkasi adalah sebuah Aliran keagamaan yang merupakan perpecahan dari gereja HKBP Tiga Dolok.
19
Bibel Kring Panangkasi ada sejak tahun 1944 yang digerakkan oleh Pilemon Simatupang. Pilemon Simatupang adalah
seorang guru SD di Balata dan juga seorang pengurus gereja di HKBP Tiga Dolok. Awal terbentuknya komunitas ini karna banyak masyarakat yang resah akan keadaan
pada masa Perang Dunia ke II. Sehingga mereka lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan rajin beribadah ke gereja. Namun khotbah di gereja kurang memberi
ketenangan bagi umat. Hal ini memicu pengurus gereja untuk lebih mendalami Alkitab. Sehingga seusai ibadah pengurus gereja, guru umat dan pendeta berkumpul
di rumah-rumah untuk menyelidiki dan mendalami Alkitab.
20
Dalam pendalaman Alkitab tersebut mereka mendapat pandangan baru dan menyimpulkan bahwa yang terjadi dan yang akan terjadi telah tertulis disana. Seperti
keadaan masa perang dunia ke II mereka mengatakan menemukan faktayang tertulis di Alkitab pada 2 Tawarikh 15 : 6 yaitu Bangsa menghancurkan Bangsa, Kota
menghancurkan Kota, karna Allah mengacaukan mereka dengan berbagai
19
Tiga Dolok merupakan salah satu desa di Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun.
20
L. Samosir, op.cit, hal.2.
Universitas Sumatera Utara
kesesakan.
21
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, pengikut Bibel Kring Panangkasi semakin berkembang dan menyebar ke Tiga Dolok yang dekat dengan Kota Balata.
Dari naats tersebut mereka semakin menyelidiki isi Alkitab yang kemudian menemukan bahwa banyak penyimpangan dalam gaya hidup dan dalam
gereja. Gaya hidup dan gaya dalam gereja mereka anggap terlalu menonjolkan kenikmatan duniawi. Kepemimpinan dalam gereja, alat musik dan tata ibadah yang
lebih mengarah terhadap kenikmatan duniawi dibanding mengarah terhadap Alkitab. Kemudian pemikiran mereka tersebut mereka bawa kedalam gereja dan memprotes
segala aturan yang salah dengan alasan yang jelas dari Alkitab. Dalam pembawaan ini, ada yang menerima dan banyak yang menolak.
Pada hari minggu selanjutnya, salah satu diantara kelompok tersebut dipulangkan tidak diterima di gereja.Hal ini membuat 1 kelompok tersebut
memutuskan untuk tidak pergi ke Gereja lagi. Mereka pun akhirnya mengasingkan diri dan membentuk komunitas sendiri yaitu Bibel Kring Panangkasi yang berkumpul
dirumah-rumah pada hari minggu untuk mendalami Alkitab. Komunitas ini memiliki tujuan untuk hidup sesuai dengan Alkitab baik dalam pekerjaan, perbuatan dan
perkataan.
22
21
Isi Alkitab dari 2 Tawarikh 15 : 6 adalah Bangsa menghancurkan Bangsa, Kota menghancurkan Kota, karna Allah mengacaukan mereka dengan berbagai kesesakan
.
22
L. Samosir, op.cit, hal. 2.
Didaerah tiga dolok pengikut komunitas ini sangat banyak. Didaerah tiga dolok yang ikut bergabung juga pendeta, sintua dan masyarakat sekitar termasuk pemuda yaitu L.
Samosir. Meskipun Indonesia sudah merdeka, Belanda kembali lagi menjajah dan
Universitas Sumatera Utara
menguasai daerah-daerah di Indonesia yaitu tahun 1946-1949. Pada masa itu banyak yang tersiksa, dibunuh dan dipenjara. Komunitas Bibel Kring Panangkasi juga
banyak yang ditahan karena menolak pemberian Belanda berupa makanan dan pakaian. Mereka menolaknya karena menilai pemberian Belanda itu adalah
pemberian politik bukan pemberian hati ikhlas
23
1. L. Samosir
. Mereka yang ditahan yaitu :
2. J. Saragi
3. F. Sitepu
4. J. Manik
5. K. Gultom
6. E. Manurung
7. M. Manurung.
Namun setelah memberi keterangan bahwa mereka tidak menerima pemberian itu karna alasan di Alkitab tertulis pada Amsal 23:6-7.
24
Karena banyaknya peraturan dalam negara seperti harus memiliki KTP pada masa itu, mereka tidak mau memiliki dan menggunakannya. Mereka menganganggap
orang menggunakan KTP sebagai penyelamat. Karna tidak mematuhi peraturan, mereka kembali ditangkap. Ketua dari komunitas inipun dicari namun mereka
“Karena penjelasan tersebut, merekapun akhirnya dibebaskan dari tahanan.
23
Ibid, hal. 26.
24
Isi Alkitab dari Amsal 23:6-7 adalah Jangan makan roti yang kikir, jangan ingin makanannya yang lezat. Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri
demikianlah ia “silakan makan dan minum” katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati kepadamu.
Universitas Sumatera Utara
menerangkan bahwa tidak ada ketua dalam komunitas mereka. Mereka disiksa dan tetap bertahan dengan keterangan mereka bahwa tidak ada Ketua dan tidak ingin
memiliki KTP karna kepercayaan bukan politik. Lomo Samosir menjadi sasaran utama yang disiksa dan dipaksa bahkan diancam ditembak mati agar memberitahukan
siapa ketua komunitas mereka karena beliau yang sangat aktif dalam komunitas Bibel Kring Panangkasi di Tiga Dolok. Setelah diteliti oleh polisi kebenarannya, akhirnya
L. Samosir dibebaskan dari tahanan dengan permintaan maaf. Gaya hidup Bibel Kring Panangkasi yang juga tidak mau menghormat
bendera mendapat tantangan bagi Pilemon Simatupang yang merupakan penggerak komunitas ini. Beliau adalah seorang Pegawai Negeri Sipil PNS yang merupakan
Guru SD. Beliau diperingati karna tidak mengikuti aturan negara namun menerima gaji dari negara. Karena peringatan tersebut, Pilemon Simatupang mengajukan dalam
komunitas agar kembali mengikuti peraturan negara. Terjadilah perdebatan didalam komunitas tersebut yang membuat komunitas ini pecah dari Pilemon Simatupang.
Pilemon Simatupang pun keluar dari komunitas tersebut dan kembali ke gereja lama. Yang aktif dalam penyebaran selanjutnya adalah L. Samosir. Beliau diajak oleh
praeses
25
25
Praeses adalah pimpinan distrik menurut aturan dan peraturan HKBP. Tugas praeses adalah memimpin distrik bersama-sama dengan para bidang, menyusun rencana strategis dan program kerja
tahunan di distrik sesuai dengan keputusan sinode agung, membimbing dan mengawasi semua kegiatan yang berkenaan dengan kerohanian, meresmikan jemaat-jemaat dan resort-resort baru yang
sudah ditetapkan oleh pimpinan HKBP, mengunjungi jemaat-jemaat dan memimpin pesta jubileum jemaat, dan menyelesaikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh majelis resort.
untuk ikut berkhotbah kedaerah-daerah seperti Samosir dan Siantar. Hal ini juga membuat perkembangan yang baik untuk komunitas mereka sehingga menyebar
kedaerah lain yaitu:
Universitas Sumatera Utara
- Simanindo
- Simbolon
- Tamba
- Siantar
- Kanopan
- Bombongan
- Kerasaan
- Perdagangan
- Aeknatolu
- Lumbanjulu
26
3.2 Masuknya Bibel Kring Panangkasi ke Kecamatan Lumbanjulu