Masuknya Bibel Kring Panangkasi ke Kecamatan Lumbanjulu

- Simanindo - Simbolon - Tamba - Siantar - Kanopan - Bombongan - Kerasaan - Perdagangan - Aeknatolu - Lumbanjulu 26

3.2 Masuknya Bibel Kring Panangkasi ke Kecamatan Lumbanjulu

Sebelum Indonesia merdeka, diwilayah Kecamatan ini telah ada dan berkembang agama Kristen Protestan, Khatolik dan aliran kepercayaan parmalim. Masuknya agama Kristen Protestan dan Roma Katolik pada mulanya adalah dibawa oleh missionar-missionar dan pastor-pastor berkebangsaan Jerman, Belanda dan Italia. Sedangkan Parmalim adalah kepercayaan yang tumbuh dan dikembangkan oleh orang Batak sendiri. Kemudian agama Islam pun masuk ke wilayah kecamatan ini dan mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali. 27 26 Ibid, hal. 7. 27 M.P. Situmorang, op.cit,hal. 71. Universitas Sumatera Utara Setelah Indonesia merdeka, perkembangan agama-agama semakin terbuka diwilayah ini sehingga pada saat iniberbagai sekte-sekte agama Kristen terdapat di wilayah Kecamatan ini. Pada mulanya seluruh sekte-sekte kelompok protestant tersebut berasal dari HKBP sebagai agama tertua diwilayah Kecamatan ini. Hal ini disebabkan karna terdapatnya perbedaan pandangan theologis dan dogmatis mengakibatkan mereka berpisah sehingga lahirlah sekte-sekte baru dari agama induknya. 28 1. Huria kristen Batak Protestan HKBP, adalah agama tertua dan terbesar di Kecamatan Lumbanjulu. Adapun agama-agama yang ada di kecamatan Lumbanjulu sebelumnya yaitu: 2. Roma Katolik RK 3. Gereja Pentakosta Indonesia GPI 4. Gereja Pentakosta di Indonesia GPDI 5. Gereja Masehi Advent Adventis 6. Sidang Jemaat Allah 7. Gereja Bethel Indonesia GBI 8. Islam 9. Parmalim. 29 28 Ibid 29 Ibid, hal. 75. Universitas Sumatera Utara Bibel Kring Panangkasi ada di kecamatan Lumbanjulu sejak tahun 1959. 30 1. Pandis Sinurat Lomo Samosir mengajak kerabatnya dari kecamatan Lumbanjulu yaitu: 2. Jesayas Pardede untuk ikut berkumpul saat Bibel Kring Panangkasi ingin melaksanakan ibadah. Selesai berkumpul dan beribadah, mereka menjadi tertarik untuk ikut dalam komunitas Bibel Kring Panangkasi. Mereka belajar untuk mendalami Alkitab. Setelah mahir, Lomo Samosir mengarahkan mereka agar berkhotbah dan mengajak saudara-saudaranya yang di Kecamatan Lumbanjulu untuk bergabung. Yang ikut bergabung juga mengajak keluarga dan kerabat mereka sehingga penganut komunitas ini bertambah banyak di Kecamatan Lumbanjulu. Pada tahun 1971, Pandis Sinurat meneteskan darah terakhir karena tidak mau mengikuti perintah Tentara Pusat. Beliau disiksa namun tetap bertahan untuk tidak mengikuti yang salah menurut ajaran mereka, sehingga beliaupun akhirnya ditembak. Meskipun demikian, pengikut komunitas ini tetap bertahan. Pengikut pada masa itu yaitu: 1. Jesayas Pardede 2. Borahim Manurung 3. Betuel Butar-butar 4. Tiung Butar-butar 5. Justin Butar-butar 30 L. Samosir, op.cit, hal. 29. Universitas Sumatera Utara 6. Daniel Sinurat 7. Joriantan Pardede 8. Makmur Manurung 9. Ualtara Sirait 10. Parlindungan Sirait 11. Kostan Sitorus. 12. Op. Sonta Manurung 13. Op. Duma Manurung 14. N. Saida Simanjuntak 15. N. Bonur Sinurat 16. Tiomas Manurung 17. Hotna Sirait 18. Pondang Simanjuntak 19. Merlan Sitorus 20. Roida Sitorus 21. Marta Sirait 22. Taruli Sirait 23. Esteria Manurung 24. Jorianta Pardede 25. Saida Pardede Universitas Sumatera Utara Mayoritas penganut Bibel Kring Panangkasi di Kecamatan Lumbanjulu masih merupakan keluarga atau kerabat karna mereka hanya mengajak keluarga dan kerabat dekatnya. Mereka juga tidak mau mengganggu masyarakat atau tetangga yang sudah memiliki agama yang tetap. Mereka tidak masuk pintu ke pintu untuk memperkenalkan komunitas mereka di Kecamatan Lumbanjulu. Mereka hanya menceritakan kepada saudara-saudara atau kerabat mereka dan mencoba mengajak ikut berkumpul beribadah. Meskipun mereka mengajak masyarakat, itu hanya orang- orang yang dilihat kurang rajin beribadah. Sehingga pertambahan pengikut komunitas ini tidak terlalu pesat. Mereka juga mengajak anak-anak mereka untuk ikut berkumpul setiap hari minggu, tetapi tidak dipaksakan. Begitulah sehingga ada perkumpulan Bibel Kring Panangkasi di Kecamatan Lumbanjulu. Bibel Kring Panangkasidi Kecamatan Lumbanjulu ditemui di desa sionggang utara, sionggang tengah dan hatinggian. Komunitas ini tidak menyebar ke semua desa di Kecamatan Lumbanjulu dikarenakan anggota komunitas hanya disebarkan kepada keluarga dan kerabat dekat. Mereka tidak mengajak masyarakat lainnya yang sudah memiliki tempat ibadah. Hal inilah yang membuat komunitas Bibel Kring Panangkasihanya terdapat pada beberapa desa di Kecamatan Lumbanjulu. Universitas Sumatera Utara

BAB IV GAYA HIDUP BIBEL KRING PANANGKASI DI KECAMATAN