Peran Bibel Kring Panangkasi dalam lingkungan Masyarakat Kecamatan Lumbanjulu. Peran Bibel Kring Panangkasi dalam Komunitas mereka Peran Bibel Kring Panangkasi dalam Pemerintahan

Komunitas Bibel Kring Panangkasi meskipun tidak memberi peran seperti yang penulis terangkan diatas, mereka memberi peran dibagian yang lainnya. Mereka memberi peran bagi masyarakat di kecamatan lumbanjulu, memberi peran dalam komunitas mereka dan memberi peran dalam pemerintahan. Berikut akan penulis terangkan bagaimana peran mereka di Kecamatan Lumbanjulu.

5.1.2 Peran Bibel Kring Panangkasi dalam lingkungan Masyarakat Kecamatan Lumbanjulu.

Bibel Kring Panangkasi menolak undangan yang berhubungan dengan adat didaerahnya namun mereka memberi peran diluar adat. Mereka menghadiri pesta pernikahan didalam gereja. Mereka juga ikut bergotong royong membantu yang akan mengadakan pesta, namun ketika akan membicarakan yang berhubungan dengan adat mereka tidak ikut serta. Didalam masyarakat, mereka dikenal sebagai orang yang suka menolong. Mereka suka membantu orang yang membutuhkan bantuannya. Mereka juga memberikan bantuan materi ketika ada yang kesusahan. Mereka rajin menjenguk orang yang sakit didaerahnya dan memberikan sesuatu menurut kerelaan hati mereka.

5.1.2 Peran Bibel Kring Panangkasi dalam Komunitas mereka

Sesama anggota komunitas Bibel Kring Panangkasi, mereka saling membantu. Ketika ada anggota komunita yang kekurangan, mereka akan membantu tanpa diminta. Anggota yang kurang mampu membangun rumah akan mereka bantu Universitas Sumatera Utara agar bisa membangun rumahnya. Ketika ada yang sakit, mereka akan berkumpul kerumah yang sedang sakit dan berdoa agar segera sembuh dari penyakit yang diderita. Kekeluargaan mereka sesama komunitas memang sangat harmonis. Mereka saling membantu dan akrab dalam bidang apapun didalam komunitasnya. Ketika akan ada pernikahan, mereka akan saling membantu untuk mempersiapkan kebutuhan dalam pesta yang akan diselenggarakan. Begitulah peran mereka dalam komunitas mereka.

5.1.3 Peran Bibel Kring Panangkasi dalam Pemerintahan

Meskipun komunitas Bibel Kring Panangkasi tidak berperan dalam pemilu, tidak mengormat dan mendirikan bendera, tidak memiliki KTP, tetapi komunitas ini juga memberi perannya dalam pemerintahan. Kepala Desa dan Camat cukup mengenal mereka sebagai pembayar pajak yang baik. Mereka tidak pernah terlambat dalam membayar pajak. Mereka membayar pajak karena mengutip naats Alkitab dari Roma 13:7. 67 Selain itu, ketika diminta sumbangan untuk desa, mereka memang pemberi sumbangan yang baik. Hal inilah yang membuat pemerintah di Kecamatan Lumbanjulu menyenangi komunitas ini karena memperlancar pembangunan dalam kecamatan ini. 68 Gaya hidup Bibel Kring Panangkasi di Kecamatan Lumbanjulu sudah mengalami pergeseran dari gaya hidup Bibel Kring Panangkasi yang sebelumnya. 67 Isi Alkitab dari Roma 13:7 adalah Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar. 68 Wawancara, Polmer Sitorus, Aeknatolu Jaya, 13 Maret 2017. Universitas Sumatera Utara Dibawah tahun 2005 penggunaan televisi dan telepon seluler tetap mereka hindarkan dari kehidupan mereka. Kemajuan teknologi ini semakin lama semakin memudarkan gaya hidup mereka. Sejak tahun 2005, mereka sudah ada yang menggunakan televisi karena tuntutan dari anak mereka. 69 Kemudian pendidikan tinggi yang dilarang dalam komunitas ini juga mendapat tantangan dari anak-anak mereka. Sekolah dan lingkungan memajukan pemikiran anak-anaknya. Anak-anaknya sudah menuntut untuk menempuh pendidikan tinggi seperti teman-temannya. hal ini tentu sudah melanggar aturan hidup Bibel Kring Panangkasi. Dalam komunitas mereka, yang melanggar aturan hidup yang tidak sesuai dengan Alkitab akan merenerima siasat perkumpulan mereka atau Lambat laun, hampir seluruh anggota komunitas ini menggunakan televisi dan telepon seluler. Ini merupakan salah satu dampak teknologi yang semakin maju bagi komunitas mereka. Selain itu, kebiasaan wanita komunitas ini yang sederhana dengan selalu menggunakan sarung dan tidak menggunakan kosmetik itu ditentang oleh putri mereka. Putri mereka sudah menggunakan kosmetik dan perhiasan. Mereka juga tidak mau menggunakan sarung sebagai tanda kesederhanaan dan kesopanan. Anak- anaknya sudah mengikuti perkembangan yang ada. Anak-anak mereka juga jarang ada yang mau ikut berkumpul beribadah pada hari minggu. 69 Wawancara, Lamhot Sijabat, Lumbanjulu, 12 Maret 2017. Universitas Sumatera Utara mereka sebut dengan hona ban. 70 1. Pendidikan tinggi yang ditempuh anaknya mendapat siasat perkumpulan hona ban mereka. Selama anaknya masih menempuh pendidikan tinggi, mereka hona ban dalam perkumpulan itu. Orang yang hona ban tidak dapat berbicara atau ditunjuk sebagai pengkhotbah. Selain itu, berkumpul beribadah dirumah yang hona ban juga tidak dapat dilakukan. Ini seperti hukuman bagi mereka yang melanggar aturan hidup yang sesuai dengan ajaran mereka. Hona ban karena pendidikan tinggi biasanya dirasakan oleh anggota komunitas yang tidak memiliki uang simpanan lebih atau hidupnya serba cukup. Menyekolahkan anak dengan pendidikan tinggi dalam komunitas boleh saja namun memiliki dua aturan yaitu: 2. Jika tidak ingin hona ban, maka orang tua ketika ingin menyekolahkan anaknya harus memberikan seluruh uang yang akan dibutuhkan anak sampai menyelesaikan pendidikannya. Uang yang diserahkan tersebut diberikan diawal sebelum memulai pendidikan tinggi. Setelah itu tidak ada tambahan materi dari orang tua terhadap anak yang melanjutkan pendidikannya tersebut. Hal inipun mencegah orang tua tidak hona ban dalam komunitas mereka. Pendidikan tinggi anak merupakan keadaan buruk yang harus orang tua komunitas ini hadapi. Selain antara hona banatau memberikan seluruh yang dimilikinya untuk anaknya, mereka juga kehilangan sosok anaknya dari komunitas 70 Wawancara, Anten Silalahi, Aeknatolu, 12 Maret 2017. Universitas Sumatera Utara mereka. 71 Selain itu, dalam pernikahan jika anaknya menikah dengan yang diluar komunitas Bibel Kring Panangkasi, mereka dianggap keluar dari komunitas itu. Orang tuanya pun tidak diperbolehkan mengikuti dan menghadiri acara yang akan diselenggarakan. Ketika putra Bibel Kring Panangkasi akan menikah dengan putri diluar komunitas ini, putranya tersebut tidak perlu membawa calon istrinya kerumah orang tuanya. Ini merupakan ajaran dan kebiasaan dalam komunitas ini. sehingga ketika putranya menikah, orang tuanya hanya bisa menyerahkan pernikahan anaknya kepada keluarganya yang tidak menganut Bibel Kring Panangkasi. Anak yang melanjutkan pendidikan tinggi dianggap keluar dari komunitas Bibel Kring Panangkasi. Begitu juga anak mereka yang memilih untuk pergi merantau, anggota komunitas yang pergi merantau keluar daerah dianggap keluar dari komunitas Bibel Kring Panangkasi. 72 71 Wawancara, R. Sirait, Aeknatolu, 12 Maret 2017. 72 Wawancara, A. Silalahi, Aeknatolu, 12 Maret 2017. Orang tuanya hanya memberikan dana untuk kebutuhan pesta pernikahan anaknya. Mereka tidak mencampuri apa dan bagaimana pesta pernikahan anaknya. Ketika ada orang tua yang mengikuti pernikahan anaknya dengan anak dari luar komunitas Bibel Kring Panangkasi, mereka dianggap sudah keluar dari komunitas tersebut. Hal ini juga yang membuat berkurangnya penganut Bibel Kring Panangkasi di Kecamatan Lumbanjulu. Universitas Sumatera Utara

5.2 Faktor Kebertahan Bibel Kring Panangkasi di Kecamatan