Universitas Sumatera Utara
drainase sinus. Indikasi untuk terapi pembedahan ini yaitu : 1 obstruksi hidung yang komplit dikarenakan polip atau medialisasi dinding hidung lateral, 2 abses
orbital, 3 komplikasi intakranial, 4 polip antrokoana, 5 rinosinusitis fungal Hamilos, 2011.
Bedah sinus terbuka kadang diperlukan walaupun dengan keragaman prosedur endoskopi. Sebagai contoh yaitu operasi Caldwell-Luc dimana sinus
maksilaris dimasuki melalui insisi sublabia. Melalui operasi Caldwell-Luc ini dapat dilakukan biopsi dari isi sinus, dan sekaligus jendela untuk drainase akan
terbentuk ke kavum nasal Shah, 2008.
2.10. Komplikasi 2.10.1. Kelainan Orbita
Infeksi dari sinus paranasal dapat meluas ke orbita secara langsung atau melalui sistem vena yang tidak berkatup. Komplikasi orbita ini dapat berupa
selulitis orbita dan abses orbita. Gejalanya dapat dilihat sebagai pembengkakan kelopak mata, atau edema merata di seluruh orbita, atau gangguan gerakan bola
mata dan gangguan visus sampai jelas adanya abses yang mengeluarkan pus. Pasien harus dirawat dan diberikan antibiotik dosis tinggi intravena dan dirujuk ke
dokter spesialis THT. Bila keadaan tidak membaik dalam 48 jam atau ada tanda- tanda komplikasi ke intrakranial, perlu dilakukan tindakan bedah Giannoni et al,
2006.
2.10.2. Kelainan Intrakranial
Komplikasi intrakranial berupa meningitis, abses subdural, abses otak, trombosis sinus kavernosus. Rongga sinus frontalis, etmoidalis dan sfenoidalis
hanya dipisahkan dengan fosa kranii anterior oleh dinding tulang yang tipis sehingga infeksi dapat meluas secara langsung melalui erosi pada tulang.
Penyebaran infeksi dapat juga melalui sistem vena. Sinusitis maksilaris karena infeksi gigi sering menyebabkan abses intrakranial. Bila ada komplikasi
intrakranial gejalanya dapat terlihat sebagai kesadaran yang menurun atau kejang- kejang. Pasien perlu dirawat dan diberikan antibiotik dosis tinggi secara intravena
dan hal ini merupakan indikasi untuk tindakan operasi Giannoni et al, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.10.3. Kelainan Tulang Osteomielitis
Paling sering timbul akibat sinusitis frontalis dan biasanya ditemukan pada anak-anak. Pada osteomielitis sinus maksilaris dapat timbul fistula oroantral atau
fistula pada pipi. Nyeri dan nyeri tekan dahi setempat sangat berat. Gejala sistemik berupa malaise demam dan menggigil. Pembengkakan di atas alis mata
juga lazim terjadi dan bertambah hebat bila terbentuk abses subperiosteal, dimana terbentuk edema supraorbita dan mata menjadi tertutup Mangunkusumo, 2011;
Hilger, 2013.
2.10.4. Kelainan Paru
Kelainan pada paru seperti bronkitis kronik dan bronkiektasis. Adanya kelainan sinus paranasal disertai dengan kelainan paru ini disebut sinobronkitis.
Selain itu dapat juga menyebabkan kambuhnya asma bronkial yang sukar dihilangkan sebelum sinusitis disembuhkan Mangunkusumo, 2011.
2.10.5. Mukokel
Bila saluran keluar sinus tersumbat dapat timbul mukokel. Sering timbul di sinus frontalis meskipun dapat juga terjadi di sinus maksilaris, etmoidalis atau
sfenoidalis. Di dalam mukokel terjadi pengumpulan lendir yang steril yang kemudian menjadi kental. Mukokel dapat menjadi besar dan mendesak organ
disekitarnya terutama orbita. Mukokel menimbulkan gejala sakit kepala dan pembengkakan di atas sinus yang terkena Giannoni et al, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang