Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

analisis faktor konfirmatori. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan analisis nilai Kaiser-Meyer-Olkin KMO apabila lebih dari atau sama dengan 0,5 maka instrumen valid. Jika analisis nilai KMO kurang dari 0,5 maka instrumen tidak valid Cooper dan Schindler, 2006. Dari hasil uji validitas diperoleh Tabel sebagai berikut : 1 Validasi Dimensi Status Kepegawaian Validasi dimensi status kepegawaian dilakukan dengan bantuan komputer dengan program olah data yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Dimensi status kepegawaian berupa kuesioner yang terdiri beberapa pernyataan. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .501 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 231.271 df 45 Sig. .000 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Hasil uji validitas sesuai tabel 4.13 diperoleh nilai KMO sebesar 0,501 untuk variabel Status Kepegawaian. Nilai KMO ini lebih besar atau sama dengan 0,5 dan nilai r hitung lebih besar dar r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan pada variabel penelitian merupakan pernyataan yang valid dan dapat diujikan untuk kuesioner penelitian. 2 Validasi Dimensi Strata Pendidikan Validasi dimensi srata pendidikan dilakukan dengan bantuan komputer program olah data yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Dimensi Strata Pendidikan berupa kuesioner yang terdiri beberapa pertanyaan. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .613 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 171.102 df 45 Sig. .000 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Hasil uji validitas sesuai tabel 4.14 diperoleh nilai KMO sebesar 0,613 untuk variabel strata pendidikan. Nilai KMO ini lebih besar atau sama dengan 0,5 dan nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan pada variabel penelitian merupakan pernyataan yang valid dan dapat diujikan untuk kuesioner penelitian. 3 Validasi Dimensi Disiplin Kerja Validasi dimensi disiplin kerja dilakukan dengan bantuan komputer program olah data yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Dimensi disiplin kerja berupa kuesioner pertanyaan. Dari hasil uji validitas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .675 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 240.785 df 45 Sig. .000 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Hasil uji validitas sesuai tabel 4.15 diperoleh nilai KMO sebesar 0,675 untuk variabel disiplin kerja. Nilai KMO ini lebih besar atau sama dengan 0,5 dan nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan pada variabel penelitian merupakan pernyataan yang valid dan dapat diujikan untuk kuesioner penelitian. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2012. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70. Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .815 .823 10 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Dari hasil uji reliabilitas diperoleh harga Cronbach Alpha sebesar 0,815 lebih besar dari 0,7. Hal ini berarti semua butir pernyataan pada kuesioner tersebut adalah reliabel atau andal sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. 1 Reliabilitas Dimensi Strata Pendidikan Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2012. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 30 100.0 Excluded a .0 Total 30 100.0 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .813 .824 10 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Dari hasil uji reliabilitas diperoleh harga Cronbach Alpha sebesar 0,813 lebih besar dari 0,7. Hal ini berarti semua butir pernyataan pada kuesioner tersebut adalah reliabel atau andal sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian. 2 Realibilitas Dimensi Disiplin Kerja Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2012. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 30 75.0 Excluded a 10 25.0 Total 40 100.0 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .867 .873 10 Sumber : Hasil Olah Data, 2016 Dari hasil uji reliabilitas diperoleh harga Cronbach Alpha sebesar 0,867 lebih besar dari 0,7. Hal ini berarti semua butir pernyataan pada kuesioner tersebut adalah reliabel atau andal sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3. Hasil Penelitian

a. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikoleniaritas, uji heterokedastisitas dan uji normalitas. 1 Uji Multikoleniaritas Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi ada tidaknya multikoleniaritas dalam penelitian ini, dilakukan dengan melihat matriks korelasi variabel-variabel bebas, melihat nilai tolerance dan varian inflation factor VIF. Dalam penelitian ini pengujian dengan bantuan program olah data untuk mendapatkan nilai VIF, jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari atau sama dengan 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Setelah dilakukan pengujian diperoleh nilai VIF dan tolerance yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.19 Varian Inflection Point VIF dan Nilai Tolerance Variabel VIF Tolerance Status Kepegawaian Strata Pendidikan 1,266 1,266 0,790 0,790 Sumber : Hasil Olah Data 2016 Nilai VIF untuk variabel Status Kepegawaian X 1 dan Tingkat Pendidikan X 2 sebesar 1,266. Hal ini berarti antara variabel Status Kepegawaian dan Tingkat Pendidikan tidak terjadi korelasi antar kedua variabel bebas tersebut. Nilai tolerance untuk variabel Status Kepegawaian X 1 dan Tingkat Pendidikan X 2 sebesar 0,790. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas antar kedua variabel bebas tersebut.