pendidikan  formal  terdiri  atas  pendidikan  dasar,  pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
. 1.
Pendidikan Dasar
Pendidikan  dasar  merupakan  jenjang  pendidiakan  yang melandasi  jenjang    pendidikan  menengah.  Pendidikan  Dasar
SD  dan  Madrasah  Ibtidaiyah  MI  atau  bentuk  lain  yang sederajat  serta  sekolah  menengah  pertama  SMP  dan
Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat.
2.
Pendidikan Menengah
Pendidikan  menengah  merupakan  lanjutan  pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah
pendidikan  umum  dan  pendidikan  menengah  kejuruan. Pendidikan  menengah  berbentuk  Sekolah  Menengah  Atas
SMA,  Madrasah Aliyah MA,  Sekolah  Menengah  Kejuruan SMK, atau bentuk lain yang sederajat.
3.
Pendidikan Tinggi Pendidikan  tinggi  merupakan  jenjang  pendidikan  setelah
pendidiakan  menengah  yang  mencakup  program  pendidikan diploma,  sarjana,  magister,  spesialis,  dan  doctor  yang  di
seleggarakan  oleh  perguruan  tinggi.  Pendidikan  tinggi diselenggarakan dengan system terbuka.
Tingkat  pendidikan  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini aadalah  pendidikan  formal  yang  sering  disebut  pendidikan
persekolahan,  berupa  jenjang  pendidikan  yang  telah  baku  mulai dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
B. Keaslian Penelitian
Tabel 2.1 No
Peneliti Dan judul Penelitian
Jenis Dan Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1. Vevi
Gusriani Vionita
2013,  Pengaruh  Tingkat Pendidikan  dan  Motivasi
Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai  Tata  Usaha  SMK
negeri Kota Payakumbuh Penelitian
Deskriftif Asosiatif
Regresi Tingkat  Pendidikan  dan  Motivasi
kerja berpengaruh
terhadap disiplin kerja pegawai
2. Juni  Dwi  Astono  2013,
Pengaruh Tingkat
Pendidikan, Pengalaman
Kerja, dan
Gaya Kepemimpinan
Terhadap Disiplin  Kerja  Karyawan
Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi
Kalimanntan Tengah
Penelitian Deskriftif
Regresi- Korelasi
Tingkat  Pendidikan  berpengaruh positif  dan  signifikan  terhadap
disiplin kerja
3. Hakim  Ayu  Fitianingrum
2012,  Pengaruh  Tingkat Pendidikan
Dan Kondisi
Lingkungan  Kerja  Terhadap Kinerja  Pegawai  Di  Kantor
Sekretariat DPRD
Kota Surakarta
Penelitian Deskriftif
Kuantitatif Regresi
Terdapat Pengaruh antara Tingkat Pendidikan
dengan kinerja
pegawai
4. Maryami
Nuryati dan
Bevaola  Kusumasari  2015, Pengaruh
Status Kepegawaian,  Insentif,  dan
Lingkungan  Kerja  Terhadap Penelitian
Kuantitatif dengan
Survei Status  kepegawaian  berpengaruh
positif  tetapi  tidak  signifikan terhadap kinerja pegawai
Kinerja Pegawai Di Program studi  S2  Ilmu  Kesehatan
Masyarakat Fakultas
Kedokteran UGM
yogyakarta Regresi
5. Muhammad
Saefulloh 2012,
Pengaruh Status
Kepegawaian Terhadap
Kinerja  Perawat  Di  Ruang Rawat
Inap RSUD
Kabupaten Indramayu Studi
Komparasi Tidak
ada perbedaan
yang bermakna  antara  kinerja  perawat
yang  berstatus  PNS  dengan  non PNS
Tabel : Hasil Penelitian sebelumnya
Penelitian yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dengan penelitian –
penelitian terdahulu yaitu untuk mengetahui pengaruh status kepegawaian dan  strata  pendidikan  terhadap  disiplin  kerja  pegawai.  Namun  yang
berbeda  dengan  penelitian  terdahulu  adalah  jenis  dan  metodenya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  yang menggunakan metode
cross sectional dan menggunakan analisa regresi.
C. Kerangka Teori
Disiplin  merupakan  kesadaran  dan  kesediaan  seseorang  mentaati  semua peraturan
perusahaan dan
norma-norma sosial
yang berlaku
Aritonang,2005.  Adapun  indikator  yang  mempengaruhi  kedisiplinan pegawai  antara  lain  Hasibuan,2000  tujuan  dan  kemampuan,  teladan
pimpinan, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan dan hubungan  kemansiaan.  Adapun  faktor  yang  mempengaruhi  disiplin
menurut  Soejono,2000  antara  lain  ketepatan  waktu,  menggunakan peralatan kantor dengan baik, tanggung jawab tinggi, ketaatan pada aturan.