Analisis Data Metode Pengolahan dan Analisis Data

distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual dapat kelihatan tidak normal padahal secara statistik bisa sebaliknya. Adapun uji normalitas statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorof-smirnov KS test, yaitu dengan melihat angka profitabilitas signifikan, dimana data dapat disimpulkan berdistribusi normal jika angka signifikansinya lebih besar dari 0,05. 3. Uji heteroskedastisitas dalam model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdasitisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat adanya pola tertentu pada grafik plot scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Dengan dasar analisis, Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Analisa Data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi yang menguji ada atau tidaknya pengaruh dan seberapa jauh pengaruh antara status kepegawaian dan strata pendidikan sebagai variabel bebas terhadap disiplin kerja sebagai variabel terikat. Dan analisa regresi linier sederhana untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh status kepegawaian dengan disiplin kerja, untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh strata pendidikan dengan disiplin kerja. Imam dan Suharyani 2001 menyatakan bahwa ―analisis regresi linier berganda berguna untuk menganalisa seberapa besar hubungan antara beberapa variabel independen.‖ Adapun bentuk persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ү = α + β 1 Х 1 + β 2 Х 2 + ei Keterangan: Y = Variabel dependen Disipli Kerja X 1 = Variabel independen Status Kepegawaian X 2 = Variabel independen Strata Pendidikan a = Konstanta β 1.... β 2 = Koefisien Regresi Variabel Independen ei = Residual 1. Uji Hipotesis Untuk menilai ketepatan fungsi regresi perlu dilakukan uji hipotesis, berupa uji koefisien determinasi R 2 , uji pengaruh simultan F test dan uji parsial t test. 2. Uji Koefisien Determinasi R 2 Uji Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Koefisien Determinasi R 2 terletak diantara nol dan satu. Nilai Adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-veriabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Nilai R 2 yang kecil nol berarti kemampuan variabel-variabel bebas status kepegawaian, tingkat pendidikan dalam menjelaskan variabel terikat disiplin kerja amat terbatas. 3. Uji parsial t test Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y. Apakah variabel X 1, X 2, status kepegawaian, strata pendidikan benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y disiplin kerja secara individual atau parsial. Dasar pengambilan keputusan untuk hasil uji t parsial dalam analisis regresi adalah : a. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel Jika nilai t hitung t tabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai t hitung t tabel maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Berdasarkan nilai signifikan hasil output olah data Jika nilai signifikan 0.05 maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai signifikan 0.05 maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

I. Tahapan Penelitian

A. Tahap persiapan

a. Melakukan studi pustaka dan menyusun proposal. b. Konsultasi dosen pembimbing dan presentasi proposal. c. Melakukan validitas dan reliabilitas kuisioner. d. Mengurus perizinan di Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan.

B. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti datang ke Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, lalu mempersiapkan instrumen yang akan digunakan. b. Meminta izin kepada direktur Rumah Sakit untuk melakukan penelitian pada masing-masing pegawai di Rumah Sakit Trikora Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan. c. Menjelaskan prosedur pengisian kuesioner dan meminta kesediaan kepada kepala perawat kepala ruang untuk mengisi lembar pernyataan. d. Memberikan kuesioner penelitian.

C. Tahap akhir

a. Setelah semua data terkumpul, kemudian dilakukan analisis data dan pembahasan. b. Penyajian hasil penelitian dan pengumpulan tesis.

J. Etika Penelitian

1. Menjamin kerahasiaan responden

Cara yang dilakukan peneliti untuk menjamin kerahasiaan responden adalah tidak mencantumkan nama responden dalam pengisian instrument penelitian maupun penyajian hasil penelitian. Namun responden diganti dengan pemberian nomor kode responden. 2. Menjamin keamanan responden Penelitian ini adalah mengenai penerapan metode pembelajaran tutorial maka tindakan tersebut tidak akan membahayakan atau aman untuk kesehatan dan keselamatan responden. 3. Bertindak adil Bertindak adil dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama sebelumnya.