Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi Usaha Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing

43 menyampaikan informasi yang akurat”. 14,0625 menyatakan sangat setuju, 31,25 menyatakan kurang setuju, 1,5625 menyatakan tidak setuju, dan 3,125 menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi Usaha

Adapun distribusi jawaban responden terhadap variabel lokasi usaha adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lokasi Usaha Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Lokasi Dapoer Ndoro memudahkan dalam pembelian 1 1,5625 41 64,0625 22 34,375 64 100 Akses yang mudah untuk ke Dapoer Ndoro 1 1,5625 40 62,5 23 35,937 5 64 100 Lokasi Dapoer Ndoro Strategis 1 1,5625 41 64,0625 22 34,375 64 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, data diolah Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 64,0625 setuju dengan pernyataan bahwa “Lokasi Dapoer Ndoro memudahkan dalam pembelian”. 34,375 menyatakan sangat setuju dan 1,5625 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 62,5 setuju dengan pernyataan bahwa “Akses yang mudah Universitas Sumatera Utara 44 untuk ke Dapoer Ndoro”. 35,9375 menyatakan sangat setuju dan 1,5625 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan sebelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 64,0625 setuju dengan pernyataan bahwa “Lokasi Dapoer Ndoro Strategis”. 34,375 menyatakan sangat setuju, dan 1,5625 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing

Adapun distribusi jawaban responden terhadap variabel keunggulan bersaing adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keunggulan Bersaing Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Produk Dapoer Ndoro mempunyai keunikan tersendiri daripada produk lain 2 3,125 22 34,75 36 56,25 4 6,25 64 100 Produk Dapoer Ndoro memiliki keunggulan tersendiri dari pesaing 1 1,5625 35 54,687 5 25 39,062 5 3 4,68 75 64 100 Produk Dapoer Ndoro memiliki ciri khas tersendiri dari yang lain 1 1,5625 22 34,375 35 54,687 5 6 9,37 5 64 100 Tata cara pelayanan Dapoer Ndoro yang berbeda dari pesaing 3 4,6875 29 45,312 5 28 43,75 4 6,25 64 100 Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.7 Lanjutan Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Harga yang ditawarkan Dapoer Ndoro berbeda dari yang lain 9 14,062 5 42 65,625 1 3 20,3 125 64 100 Produk Dapoer Ndoro berbeda dari produk pesaing 1 1,5625 43 67,187 5 2 31,5 64 100 Produk usaha Dapoer Ndoro tidak dapat digantikan produk lain 13 20,312 5 44 68,75 7 10,9 375 64 100 Pelayanan yang diberikan Dapoer Ndoro adalah yang terbaik 7 10,937 5 42 65,625 1 5 23,4 375 64 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, data diolah Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : 1. Pada butir pernyataan duabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 56,25 setuju dengan pernyataan bahwa “Produk Dapoer Ndoro mempunyai keunikan tersendiri daripada produk lain”. 6,25 menyatakan sangat setuju, 34,75 menyatakan kurang setuju, dan 3,125 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada butir pernyataan tigabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 39,0625 setuju dengan pernyataan bahwa “Produk Dapoer Ndoro memiliki keunggulan tersendiri dari pesaing”. 4,6875 menyatakan sangat setuju, 54,6875 menyatakan kurang setuju, dan 1,5625 Universitas Sumatera Utara 46 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. 3. Pada butir pernyataan empatbelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 54,6875 setuju dengan pernyataan bahwa “Produk Dapoer Ndoro memiliki ciri khas tersendiri dari yang lain”. 9,375 menyatakan sangat setuju, 34,75 menyatakan kurang setuju, dan 3,125 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada butir pernyataan limabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 43,75 setuju dengan pernyataan bahwa “Tata cara pelayanan Dapoer Ndoro yang berbeda dari pesaing”. 6,25 menyatakan sangat setuju, 45,3125 menyatakan kurang setuju, dan 4,6875 menyatakan tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada butir pernyataan enambelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 65,625 setuju dengan pernyataan bahwa “Harga yang ditawarkan Dapoer Ndoro berbeda dari yang lain”. 20,3125 menyatakan sangat setuju, dan 14,0625 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada butir pernyataan tujuhbelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 67,1875 setuju dengan pernyataan bahwa “Produk Dapoer Ndoro berbeda dari produk pesaing”. 31,5 menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara 47 setuju, dan 1,5625 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 7. Pada butir pernyataan delapanbelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 68,75 setuju dengan pernyataan bahwa “Produk usaha Dapoer Ndoro tidak dapat digantikan produk lain”. 10,9375 menyatakan sangat setuju, dan 20,3125 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada butir pernyataan sembilanbelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 65,625 setuju dengan pernyataan bahwa “Pelayanan yang diberikan Dapoer Ndoro adalah yang terbaik”. 23,4375 menyatakan sangat setuju, dan 10,9375 menyatakan kurang setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas responden setuju dengan pernyataan tersebut.

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari Media Sosial X 1 , Lokasi Usaha X 2 dan variabel terikat yaitu Keunggulan Bersaing Y. Yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.8 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant 9,783 4,310 2,270 ,027 Media_Sosial ,441 ,096 ,490 4,608 ,000 Lokasi_Usaha ,592 ,277 ,227 2,137 ,003 a Dependent Variable: Keunggulan_Bersaing Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, data diolah Berdasarkan hasil pengolahan data tabel 4.8 kolom unstandardized coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 9,783 + 0,441 X 1 + 0,592 X 2 Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Koefisien Regresi X 1 Media Sosial = 0,441 menunjukkan bahwa variabel Media Sosial berpengaruh positif terhadap Keunggulan Bersaing Y, artinya jika Media Sosial ditingkatkan sebesar satu satuan maka keunggulan bersaing akan bertambah sebesar nilai koefisien regresi X1 yaitu 0,441. 2. Koefisien Regresi X 2 Lokasi Usaha = 0,592 menunjukkan bahwa variabel Lokasi Usaha berpengaruh positif terhadap Keunggulan Bersaing Y, artinya jika Lokasi Usaha ditingkatkan sebesar satu satuan maka Keunggulan Bersaing akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu 4,35. Universitas Sumatera Utara 49 4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dalam uji normalitas dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut:

1. Pendekatan Histogram