Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keunggulan Bersaing Terhadap Keberhasilan Usaha Rumah Makan Minang di Kota Medan

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAANDANKEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEBERHASILAN USAHA RUMAH MAKAN

MINANG DI KOTA MEDAN

Dengan hormat,

Dalam rangka meyelesaikan skripsi yang akan menganalisis pengetahuan kewirausausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan, saya mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara ingin memohon kerendahan hati saudara agar kiranya berkenan membantu saya dalam mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini bertujuan untuk kepentingan ilmiah, oleh karena itu jawaban yang saudara berikan besar menfaatnya bagi ilmu pengertahuan. Kuesioner ini tidak ada hubungannya dengan status sosial atau kedudukan saudara dalam keseharian, maka jawaban yang anda pilih adalah sesuatu yang benar-benar menggambarkan keadaan saudara (tanpa rekayasa).

Dengan ini saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama bapak dan ibu. Besar harapan saya untuk menerima kembali angket ini dalam waktu singkat.

Medan, Maret 2016 Hormat saya,


(2)

DATA RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia : Dibawah 17 tahun : 17- 26 tahun : 27-36 tahun : 37-46 tahun : di atas 46 tahun 3. Jenis kelamin : Pria wanita 4. Pendidikan terakhir : SD SMA

: SMP S1

5. Sudah berapa lama

berjualan : 1-2 Tahun : 3-5 Tahun

: Lebih dari 5 tahun 6. Penghasilan per hari : > 500.000

: 500.000-2000,000 :: 3000.000- 5000.000 : > 5000.000

Petunjuk :

1. Berikan tanda silang atau (X) atau (Ѵ) pada kolom yang disediakan. 2. Alternative jawaban yang tersedia pada kuesioner, silahkan anda pilih

yang anda anggap sesuai.

3. Keterangan : (SS) = Sangat Setuju (S) = Setuju

(R) = Ragu

(TS) = Tidak Setuju

(STS)= Sangat Tidak Setuju


(3)

Pengetahuan Kewirausahaan

No Pernyataan SS S R TS STS

1. Saya mengetahui kondisi pasar yang saya jalankan.

2. Saya mampu menjalankan usaha yang ada.

3. Saya mengetahui tanggung jawab saya sebagai seorang wirausaha

4. Saya mengetahui kemampuan yang saya miliki guna menjalankan usaha . 5. Saya mengetahui pentingnya

manajemen dalam menjalankan usaha.

6. Saya mengelola usaha dengan baik.

Keunggulan bersaing

NO Pernyataan SS S R TS STS

7. Produk yang saya tawarkan memiliki cita rasa yang khas.

8. Kualitas produk yang saya tawarkan sesuai dengan standar.

9. Bahan baku yang saya gunakan berkualitas.

10. Harga yang saya tawarkan lebih kompetitif dari pesaing .

11. Harga sesuai dengan daya beli pelanggan.

Keberhasilan Usaha

No Pernyataan SS S R TS STS

12. Mempunyai omzet penjualan yang meningkat.

13. Volume penjualan saya meningkat dari waktu ke waktu.

14. Saya berkemampuan dalam menghadapi persaingan bisnis.

15 Saya memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha.


(4)

16. Saya memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha saya.

17. Mampu menciptakan citra produk yang baik.


(5)

LAMPIRAN 2

Data RespondenRumahMakanMinangpada Wilayah Kampus USU PadajlDrMansyur, Setia Budi, dan Padang bulan

No NamaRumahMakan

Lama

usaha UsiaResponden Jeniskelamin Penghasilanperhari

1 rumahmakanajo 20 tahun 24 tahun L 2,5 juta

2 rumahmakanminangrezeki 18 tahun 28 tahun L 3,5 juta

3 zam- zam 6 tahun 52 tahun L 6 juta

4 mutiaraminang 5 tahun 41 tahun L 2,8 juta

5 pariamanjaya 3 tahun 27 tahun P 2 juta

6 pariamanjaya 3 tahun 27 tahun P 1,8 juta

7 empatputriminang 10 tahun 33 tahun P 1 juta

8 yolandaputri 20 tahun 45 tahun P 5 juta

9 ayam pop ACC 20 tahun 48 tahun L 3 juta

10 budimulia 10 tahun 43 tahun P 1,2 juta

11 sikumbangsayo 3 tahun 30 tahun L 6 juta

12 bundo 2,5 tahun 40 tahun P 5 juta

13 ayamtiram 5 tahun 55 tahun L 1,3 juta

14 minang family 20 tahun 48 tahun L 1 juta

15 talagoindah 2 tahun 49 tahun L 1,8 juta

16 minangsejati 3 tahun 40 tahun P 1 juta

17 bundo nan kanduang 2 tahun 35 tahun P 1,8 juta

18 rumahmakanputi 4 tahun 25 tahun P 1 juta

19 rumahmakankeluarga 5 tahun 60 tahun P 4 juta

20 minangsetia 5 tahun 59 tahun L 3 juta

21 pariamanjaya 2 tahun 35 tahun P 2 juta

22 evanjaya 2,5 tahun 19 tahun L 2,3 juta

23 bundokanduang 6 tahun 35 tahun P 2,5 juta

24 barehsolok 6 tahun 52 tahun P 1,2 juta

25 minangasli 7 tahun 31 tahun L 2 juta

26 nasikapau 10 tahun 47 tahun P 500 ribu

27 ratuminang 6 tahun 27 tahun L 2,2 juta

28 asiaminang 2 tahun 27 tahun L 2 juta

29 ajominangjaya 2 tahun 27 tahun P 1 juta

30 rumahmakan family 13 tahun 59 tahun P 400 ribu


(6)

LAMPIRAN

UjiValiditasdanReliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

,919 17

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3,8333 ,53067 30

VAR00002 3,9000 ,30513 30

VAR00003 3,7667 ,43018 30

VAR00004 3,8000 ,55086 30

VAR00005 3,7667 ,43018 30

VAR00006 3,8000 ,40684 30

VAR00007 3,7667 ,56832 30

VAR00008 3,6333 ,49013 30

VAR00009 3,8333 ,37905 30

VAR00010 3,8333 ,37905 30

VAR00011 3,7667 ,43018 30

VAR00012 3,8000 ,40684 30

VAR00013 3,8333 ,37905 30

VAR00014 3,5333 ,62881 30

VAR00015 3,8667 ,34575 30

VAR00016 3,8000 ,55086 30

VAR00017 3,5667 ,56832 30


(7)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 60,2667 23,168 ,774 ,909

VAR00002 60,2000 25,200 ,689 ,914

VAR00003 60,3333 25,195 ,468 ,918

VAR00004 60,3000 23,321 ,710 ,911

VAR00005 60,3333 25,609 ,370 ,920

VAR00006 60,3000 24,562 ,664 ,913

VAR00007 60,3333 23,540 ,642 ,914

VAR00008 60,4667 23,982 ,663 ,913

VAR00009 60,2667 25,306 ,512 ,917

VAR00010 60,2667 24,961 ,607 ,915

VAR00011 60,3333 24,920 ,535 ,916

VAR00012 60,3000 24,079 ,791 ,910

VAR00013 60,2667 25,651 ,419 ,919

VAR00014 60,5667 23,082 ,650 ,914

VAR00015 60,2333 24,806 ,720 ,913

VAR00016 60,3000 23,390 ,696 ,912

VAR00017 60,5333 23,982 ,557 ,916

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(8)

Lampiran 4

Distribusi Frekuensi Variabel

DistribusiFrekuensipadaPertanyaan-PertanyaanVariabelPengetahuanKewirausahaan Keterangan

DistribusiFrekuensipadaPertanyaan-PertanyaanVariabelPengetahuanKewirausahaan

p1 p2 p3 p4 p5 p6

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0 0

TidakSetuju(2) 0 0 0 1 0 0

Ragu-Ragu(3) 1 3 7 2 6 4

Setuju(4) 27 27 24 28 25 25

SangatSetuju(5) 3 1 0 0 0 2

Rata-Rata 4.065 3.935 3.774 3.871 3.806 3.935

Total 31 31 31 31 31 31

Keterangan

DistribusiPersentasePertanyaan-PertanyaanVariabelPengetahuanKewirausahaan

p1 p2 p3 p4 p5 p6

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0 0

TidakSetuju(2) 0 0 0 3.226 0 0

Ragu-Ragu(3) 3.226 9.677 22.58 6.452 19.35 12.9 Setuju(4) 87.1 87.1 77.42 90.32 80.65 80.65 SangatSetuju(5) 9.677 3.226 0 0 0 6.452


(9)

DistribusiFrekuensiPertanyaan-PertanyaanpadaVariabelKeunggulanBersaing

Keterangan DistribusiFrekuensiPertanyaan-PertanyaanVariabelKeunggulanBersaing

p1 p2 p3 p4 p5

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0

TidakSetuju(2) 1 0 0 0 0

Ragu-Ragu(3) 3 8 2 4 6

Setuju(4) 26 20 28 27 24

SangatSetuju(5) 1 3 1 0 1

Rata-Rata 3.87 3.84 3.97 3.87 3.84

Total 31 31 31 31 31

Keterangan DistribusiPresentasePertanyaan-PertanyaanVariabelKeunggulanBersaing

p1 p2 p3 p4 p5

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0

TidakSetuju(2) 3.23 0 0 0 0

Ragu-Ragu(3) 9.68 25.8 6.45 12.9 19.4

Setuju(4) 83.9 64.5 90.3 87.1 77.4

SangatSetuju(5) 3.23 9.68 3.23 0 3.23


(10)

DistribusiFrekuensiPertanyaan-PertanyaanpadaVariabelKeberhasilan Usaha

Keterangan DistribusiFrekuensiPertanyaan-PertanyaanVariabelKeberhasilan Usaha

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0 0 0

TidakSetuju(2) 4 1 1 0 2 2 0

Ragu-Ragu(3) 7 5 9 3 2 10 0

Setuju(4) 20 24 20 27 27 19 0

SangatSetuju(5) 0 1 1 1 0 0 0

Rata-Rata 3.52 3.81 3.68 3.94 3.81 3.55 22.2903

Total 31 31 31 31 31 31 0

Keterangan DistribusiPersentasePertanyaan-PertanyaanVariabelKeberhasilan Usaha

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7

SangatTidakSetuju(1) 0 0 0 0 0 0 TidakSetuju(2) 12.9 3.23 3.23 0 6.45 6.45 0 Ragu-Ragu(3) 22.6 16.1 29 9.68 6.45 32.3 0 Setuju(4) 64.5 77.4 64.5 87.1 87.1 61.3 0 SangatSetuju(5) 0 3.23 3.23 3.23 0 0 0 Total 100 100 100 100 100 100 0


(11)

Lampiran 5 Ujiasumsiklasik

1. Ujinormalitas

Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

HasilUjiNormalitasdenganPendekatangrafik


(12)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 31

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.60651994

Most Extreme Differences Absolute .162

Positive .074

Negative -.162

Test Statistic .162

Asymp. Sig. (2-tailed) .037c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .357d

99% Confidence Interval Lower Bound .344 Upper Bound .369 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

UjiMultikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.132 6.390 .490 .628

PengetahuanKewirausahaan .699 .276 .461 2.534 .017 .800 1.250

KeunggulanBersaing .145 .289 .091 .500 .621 .800 1.250

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

UjiHeteroskesdatisitas Pendekatangrafik


(13)

Uji Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) 1.833 3.571 .513 .612

Pengetahuankewirau

sahaan -.069 .154 -.094 -.448 .658

KeunggulanBersain

g .056 .162 .073 .348 .730

a. Dependent Variable: ABSUT

Analisis linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.132 6.390 .490 .628


(14)

KeunggulanBersaing .145 .289 .091 .500 .621 .800 1.250 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Uji F ANOVAb Model

Sumnof

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 26.960 2 13.480 4.875 .015a

Residual 77.427 28 2.765 Total 104.387 30

a. Predictors: (Constant), KeunggulanBersaing, PengetahuanKewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

UjiParsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.132 6.390 490 628

PengetahuanK ewirausahaan

.699 .276 461 2.534 017

KeunggulanBe rsaing


(15)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.132 6.390 490 628

PengetahuanK ewirausahaan

.699 .276 461 2.534 017

KeunggulanBe rsaing

.145 .289 091 .500 621

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Koefisiendeterminansi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .508a .258 .205 1.663 2.217

a. Predictors: (Constant), KeunggulanBersaing, PengetahuanKewirausahaan b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

No

X1 X2 Y

Pengetahuankewirausahaan keunggulanbersaing Keberhasilan Usaha

1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

2 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

5 4 3 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2

6 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2

7 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 5 4 4


(16)

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3

11 5 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3

13 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

19 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4

25 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4

26 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3

27 5 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3

28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

29 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3

31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4

TabelDistribusi F

Tingkat Signifikansi df1 df2 F Tabel 0.05 2 25 3.38519 0.05 2 26 3.369016 0.05 2 27 3.354131 0.05 2 28 3.340386 0.05 2 29 3.327654 0.05 2 30 3.31583 0.05 2 31 3.304817 0.05 2 32 3.294537 0.05 2 33 3.284918 0.05 2 34 3.275898 0.05 2 35 3.267424 0.05 2 36 3.259446


(17)

0.05 2 37 3.251924 TabelDistribusi t

DerajatBebas Tingkat Signifikansi T Tabel

25 0.05 2.059539

26 0.05 2.055529

27 0.05 2.05183

28 0.05 2.048407

29 0.05 2.04523

30 0.05 2.042272

31 0.05 2.039513

32 0.05 2.036933

33 0.05 2.034515

34 0.05 2.032244

35 0.05 2.030108

36 0.05 2.028094

37 0.05 2.026192

38 0.05 2.024394


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Asep Saefullah,Sudaryono,PO Abas Sunaryo,2011.Kewirausahaan. Yogyakarta : CV andi of set.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kasmir, 2006.Kewirausahaan,Jakarta : PT Grafindo Persada. , 2009. Kewirausahaan, Rajawali Press, Jakarta.

Leonardus Saiman, 2009. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Sarwono, J. dan Prihartono, 2012. Perdagangan Online: Cara bisnis di Internet, Elex Media Koputindo, Jakarta

Sugiyono,2013. Metodologi Penelitian Bisnis , cetakan ke 17, Bandung : Alfabeta Sujarweni,Wiratna ,2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, cetakan 1,

Yogyakarta :Pustaka Baru Press.

Suryana, 2006. Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses Jakarta : PT Salemba Empat.

, 2013. Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses Edisi Empat, Salemba Empat, Jakarta.

Noor, Henry Faizal, 2007. Ekonomi Manajerial, Raja Grafindo Persada, JakartaIna Primiana. (2009). Menggerakkan sektor riil UKM &industri .Bandung: Alfabeta

Jurnal :

Andi Wijayanto, 2010. “Pengaruh Karakteristik Wirausahawan Terhadap Tingkat Keberhasilan Usaha pada Sentra Usaha Kecil Pengasapan Ikan Di Krobokan Semarang”Jurnal Kewirausahaan, hal 4-9.

Lestari, Fitria, 2011 “ Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Kreativitas Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Sentra Industri Rajutan Jati Bandung”

Lies,Indritatni, 2013 “ Analiasis Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro dan Kecil.


(19)

Prakosa, B. 2005. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi dan Orientasi Pembelajaran terhadap Kinerja Perusahaan untuk mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Empiris pada Industri Manufaktur di Semarang). Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Vol 2(1),35-57.

Sarwono Nursito dan Nugroho, 2013. “Analisis Pengaruh Interaksi Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Kewirausahaan (Studi kasus pada mahasiswa-mahasiswa di beberapa Pergurusn Tinggi Swasta di Surakarta”. Jurnal Psikologi

Vanessa Djodjobo, Cynthia dan N. Tawas, Hendra. 2014. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk, dan Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Kota Manado. Jurnal EMBA, vol 2(3), 1214-1224.

Skripsi:

Rizki Pamungkas, 2014. “Faktor - Faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pemegang Saham Waralaba (studi kasus pada waralaba makanan dan minuman lokal di Kota Semarang).

Revina Septika, 2015. Pengaruh Modal, Lokasi dan Pengetahuan yang mendorong Keberhasilan Usaha Mobil Data Internet Di Sepanjang Jl. Dr Mansyur Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Binsis USU, Medan. Manalu, Erika boang. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Strategi

PemasaranTerhadap Keberhasilan Usaha (Studi kasus pada pakaian Jln. Ujung Sidikalang)”

Internet:


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif atau hubungan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sujarweni, 2015:74).

3.2.Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan pada rumah makan minang di kota Medan. Waktu penelitian adalah pada bulan Maret sampai dengan Mei 2016 .

3.3.Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha.

X1: Pengetahuan Kewirausahaan X2: Keunggulan Bersaing


(21)

3.4.Definisi Operasioanal I. Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,2005:33). Adapun yang menjadi variabel bebas adalah:

1. Pengetahuan kewirausahaan (X1)

Pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis mengenai suatu usaha. Dimensi pengetahuan kewirausahaan adalah:

a. Pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkugan usaha yang ada di sekitarnya.

b. Pengetahuan dan tanggung jawab.

c. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri. d. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis. 2. Keunggulan bersaing (X2)

Keunggulan bersaing adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para kompetitor terdekat.


(22)

Dimensi keunggulan bersaing adalah: 4. Keunikan produk

Adalah keunikan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkan perusahaan sehingga membedakannya dari produk pesaing atau produk umum di pasaran. Sebagai subuah terobosan yang dihasilkan perusahan dalam meluangkan hasil ide-ide atau gagasan sehingga menciptakan sesuatu yang berbeda atau unik dari yang lain (pesaing) sehingga mampu memiliki daya tarik bagi pelanggan.

5. Kualitas produk

Adalah kualitas dari produk yang berhasil diciptakan oleh perusahaan. Pintar dalam memilih bahan baku yang bermutu tinggi, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas atau lebih dibandingkan pesaing.

6. Harga bersaing

adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan harga yang mampu bersaing di pasaran. Dengan terciptanya suatu produk yang unik dan berkualitas, perusahaan harus bias menyesuaikan harga supaya harga tersebut sesuai dengan daya beli pelanggan (terjangkau) dalam kata lain tidak membebankan pelanggan.

II. Variabel terikat (Y) Keberhasilan usaha

Variabel terikat merupakan yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karenaa danya variabel bebas (Sugiyono,2005:33).Adapun yang menjadi variabel terikat adalah:


(23)

1. Keberhasian usaha (Y)

Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam suatu bisnis.

Dimensi keberhasilan usaha adalah: a. (Laba/Profitability)

Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan dengan biaya.

b. Produktivitas

Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.

c. Daya Saing

Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing.

d. Kompetensi

Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.


(24)

Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa amanah atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itukonsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga pesaing.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

Pengetahuan kewirausahan (X1) Pengetahuan kewirausahaan adalahdasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu.

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirin tis dan lingkungan usaha yang ada.

2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab

3. Pengetahuan tentang kepribadian dan

kemampuan diri.

4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

1. Mampu menganalisis pasar.

2. Mengerti tentang usaha yang di jalankan. 3. Mengatahui

peran sebagai seorang wirausaha. 4. Mengetahui

tanggung jawab sebagai seorang wirausaha dalam menjalankan usaha. 5. Mengetahui

kemampuan yang dimiliki guna

menjalankan usaha. 6. Dapat

mengelola usaha dengan baik.

7. Mengetahui tentang pentingnya


(25)

manajemen dan organisasi dalam menjalankan suatu usaha. Keunggulan Bersaing (X2) Kunggulan bersaing adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu

perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para kompetitor terdekat.

1. Keunikan produk. 2. Kualitas

produk. 3. Harga

bersaing.

1. Mampu menciptakan produk yang berbeda dari pesaing. 2. Kualitas

produk sesuai standar 3. Bahan baku

yang berkualitas. 4. Harga yang

kompetitif dari pesaing

5. Harga sesuai dengan daya beli pelanggan. Likert Keberhasilan Usaha (Y) Keberhasilan us aha merupakan penc apaian yang diharapka n di dalam suatu bisnis.

1. Laba usaha 2. Produktivitas . 3. Daya saing. 4. Kompetensi . 5. Terbangunnya

citra yang baik.

1. Menigkatnya omzet penjualan. 2. Meningkatnya

volume penjualan. 3. Meningkatnya

jumlah pelanggan 4. Mampu

bersaing dengan pesaing lainnya. 5. Memiliki

kompetensi dalam menjalankan usaha. 6. Memiliki

pengalaman dalam


(26)

menjalankan usaha. 7. Mempu

menciptakan citra produk yang baik.

Sumber: Suryana (2006), Dewi (2006), Noor (2006)

3.5.Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui masing-masing variabel adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2013:132) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorag atau kelompok tentang fenomenal sosial .

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang sangat positif sampai sangat negatif , dan untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban tersebut diberi skor.

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu 3

4 Tidak setuju 2

5 Sangat tidak setuju 1

Sumber : Sugiyono,2013

3.6. Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2013:115).


(27)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah makan minang di kawasan sekitar kampus USU, Jalan Dr mansyur, Jalan setia budi, dan jalan jamin ginting padang bulan yang berjumlah 31 rumah makan minang. Penelitian di lakukan di daerah tersebut karena daerah ini banyak terdapat rumah makan minang dan merupakan daerah yang ramai, dekat dengan perkampusan.

Adapun kriteria populasi adalah rumah makan minang yang telah berdiri 2 tahun atau lebih.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan sering dilakukan bila populasi relatif kecil (ginting, dkk 2008: 142). Sampel penelitian ini berjumlah 31 orang.

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.7.Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilh pada lokasi penelitian. Data Primer diperoleh dengan dari responden melalui kuesioner yang diberikan kepada pemilik usaha.


(28)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mmpelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet ntuk mendukung penelitian.

3.8.Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakam dalam penelittian ini adalah : 1. Wawancara

Wawanncara digunakan sebagai teknik pengumpul data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peniliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono,2013:194). Dalam hal ini yang di wawancarai adalah pemilik usaha rumah makan minang di kota Medan.

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2013:199). Dalam hal ini peeliti membuat daftar pertanyaan kepada pemilik usaha rumah makan minang di kota Medan dimana pertanyaan yang dbuat relevan dengan penelitian yang dilakukan.


(29)

3. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan angsung pada lokasi penelitian untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas.

3.9.1 Uji Validitas

Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunya harus mengukur apa yang ingin diukurnya . setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik yang terkumpul belum tentu data yang terkumpulkan adalah yang valid. Banyak hal-hal lain akan mengurangi validitas data misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner (Situmorang dan lutfi 2012:76).

Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel yang akan diteliti dan dilakukan pada rumah makan minang di kota medan . uji validitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 22 for windows, untuk mempeloleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika rhitung positif dan rhitung > t tabel maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika rhitung negatif dan rhitung< r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

2. Rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.


(30)

Tabel 3.3 Hasil Uji validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

VAR00001 64,0333 23,620 ,764 ,900

VAR00002 63,9667 25,620 ,690 ,905

VAR00003 64,1000 25,679 ,454 ,909

VAR00004 64,0667 23,789 ,698 ,903

VAR00005 64,1000 26,024 ,372 ,911

VAR00006 64,0667 24,892 ,686 ,904

VAR00007 64,1000 24,024 ,628 ,905

VAR00008 64,2333 24,323 ,679 ,903

VAR00009 64,0333 25,689 ,524 ,908

VAR00010 64,0333 25,275 ,636 ,905

VAR00011 64,1000 25,266 ,553 ,907

VAR00012 64,0667 24,409 ,813 ,901

VAR00013 64,0333 26,102 ,413 ,910

VAR00014 64,3333 23,540 ,640 ,905

VAR00015 64,1000 27,403 ,057 ,919

VAR00016 64,0000 25,241 ,715 ,904

VAR00017 64,0667 23,926 ,671 ,903

VAR00018 64,3000 24,562 ,525 ,908

Sumber : hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 3.3 pada variabel 15 data tidak valid karena R untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedasngkan nilai corrected item total correlationvariabel 15 dibawah 0,361. Berarti variabel 15 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

3.9.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh


(31)

relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable (Situmorang dan Lufti, 2012: 79). Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 22 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika ralpha positif > r 0,80 maka dinyatakan reliable

2. Jika ralpha positif < r 0,80 maka dinyatakan tidak reliable Tabel 3.4

Hasil Uji reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,911 18

Sumber : hasil penelitian 2016 (data diolah)

Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat cronbach Alpha> 0,8 maka dinyatakan reliabilitas sangat baik.

3.10 Uji Asumsi Klasik 3.10.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang & Lufti, 2012 : 107).

3.10.2 Uji Multikolinieritas

Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalammodel regresi.Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor (VIF).


(32)

Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 (Situmorang & Lufti, 2011 : 137), di mana :

1. Tolerance value< 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas 2. Tolerance value> 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas (Situmorang & Lufti, 2012 : 119).

3.11 Teknik Analisis 3.11.1Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2013 : 19).

3.11.2 Analisis regresi berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha. Selain itu


(33)

analisis linier regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan,yang modelnya sebagai berikut:

Y= a+b1X1+b2X2+e

Keterangan :

Y = Keberhasilan Usaha

X1 = Pengetahuan Kewirausahaan X2 = Keunggulan Bersaing

b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) a = Konstanta

e = Variabel pengganggu.

3.11.3 Pengujian hipotesis

a. Uji F (Uji Signifikansi Simultan )

Yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang Pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha secara serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:

Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Ha: b1≠ b2 = 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y). Kriteria Pengambilan Keputusan:

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%


(34)

b. Uji Signifikansi Parsial

Yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

Ho: b1, b2= 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Ha: b1, b2≠ 0, artinya variabel bebas (X1,X2) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria Pengambilan Keputusan:

Ho diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

c. Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas (pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing) terhadap varians naik turunnya variabel terikat (keberhasilan usaha) secara bersama-sama dimana : 0 < R2<1. Sebaliknya, jika R square semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.


(35)

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha

4.1.1 Sejarah Rumah Makan Minang

Sejarah munculnya rumah makan Minang yang secara tradisional lebih dikenal dengan sebutan “lapau”. Pada mulanya rumah makan minang ini bukanlah berbentuk usaha dalam pengertian untung dan rugi saja. Di desa-desa yang jarak antara satu dengan lainnya cukup jauh kita sering melihat adanya “lapau” nasi atau rumah makan Minang. Begitu juga di pinggir jalan yang kemungkinan besar para pejalan kaki atau pengemudi membutuhkan istirahat dan makan. “Lapau” atau kedai nasi didirikan dengan dua segi pelayanan. Orang-orang yang menyinggahi kedai nasi boleh minta nasi dengan lauk-pauknya bila membutuhkan makan, atau juga sekedar beristirahat di “lapau” atau di kedai nasi itu, dan kemudian melanjutkan perjalanannya.Bilakebetulan kemalamanparapengunjung rumah makan ini bisa dengan gratis bermalam di rumah makan tersebut. Karena itu lapau nasi menyediakan sebagian ruangannya untuk tempat tidur, yang dikenal dengan balai-balai atau bangku-bangku yang mampu memuat belasan orang.

Dari kenyataan ini dapat kita ambil suatu pengertian bahwa lapau tidak hanya menjual nasi untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga memberikan pertolongan bagi orang yang membutuhkannya. Bagi penduduk desa atau kawasan mana “lapau” itu berdiri, lapau nasi juga dijadikan tempat berbincang-bincang sambil minum kopi di sore hari. Berbagai pembicaraan dan percakapan


(36)

dapat pula dilakukan di “lapau”. Dalam keadaan demikian “lapau” dapat pula menjadi pusat informasi di desa.

Lapau” atau rumah makan sebagai pusat informasi, selain karena tempatnya yang strategis, sekarang dilengkapi pula oleh media massa seperti surat kabar atau selebaran-selebaran iklan. Dengan demikian bahan pembicaraan dan informasi semakin meluas.

Disegi lain, “lapau” juga merupakan usaha keluarga yang menjadi sampingan atau juga bahkan menjadi pekerjaan utama antara suami dan istri. Jika antara suami dan istri yang ada di desa turun ke sawah, maka dengan demikian usaha lapau juga bisa dikelola oleh anggota keluarga sendiri. Dan dalam perkembangannya rumah makan minang tetap saja mengambil karyawan dari kalangan keluarga sendiri, orang sesuku atau sedaerah.

Dalam perkembangan berikutnya, lapau nasi yang menyediakan tempat tidur bagi pengunjung selain di desa-desa yang melayani pedagang keliling, kini berkembang pula di pinggir jalan raya antar daerah antar propinsi misalnya rute Padang-Medan. Selain itu juga biasanya tersedia tempat sholat dan WC yang dilengkapi dengan air bersih.

4.2 Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 17 pernyataan yang terdiri dari 6 pernyataan untuk pengetahuan kewirausahaan (X1), 5 untuk Variabel keunggulan bersaing (X2), dan untuk Variabel keberhasilan usaha (Y). Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan


(37)

mengenai Pengaruh Pengetahuan kewirausahaan (X1), Keuggulan bersaing(X2) terhadap Keberhasilan usaha rumah makan minang di wilayah kampus USU (Y). Responden dalam penelitian ini adalah pemilik rumah makan minang.

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilik rumah makan minang yang usaha nya sudah berdiri diatas 2 tahun. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama berjualan, dan penghasilan perhari.

4.2.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Kategori

Jumlah

Nominal %

1 17- 26 Tahun 3 9, 67 %

2 27-36 Tahun 11 35,48 %

3 37-46 Tahun 8 25,80 %

4 > 46 Tahun 9 29,03 %

Total 31

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Usia mayoritas responden berada di kategori usia 27- 36 tahun yang mencapai 35,48% atau sebanyak 11orang, berusia diatas 46 tahun sebesar 29,03 % atau sebanyak 9orang, sisanya usia 37- 46 tahun sebesar 25,80 % atau sebanyak 8 orang dan yang terakhir di kategori usia 17-26 sebesar 9,67 % atau sebanyak 3 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1.


(38)

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Kategori

Jumlah Nominal %

1 Pria 14 54,89 %

2 Wanita 17 45,16 %

Total 31

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Mayoritas responden berjenis kelamin wanita dengan persentasi 45,16 % atau berjumlah 17 orang, dan 14 responden berjenis kelamin pria dengan persentasi45,16%.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tingkat pendidikan responden tertinggi merupakan tamatan SMA / SMK dengan persentase 64,52 % atau sebanyak 20 orang. Lalu dengan tamatan SMP dengan presentase 29,03 % atau sebanyak 9 orang , yang terakhir SD dengan presentase 6,45% atau sebanyak 2 orang. Hal ini berarti mayoritas responden adalah tamatan SMU/SMK.

No

Kategori

Jumlah

Nominal %

1 SD 2 6,45 %

2 SMP 9 29,03 %

3 SMA/SMK 20 64,52 %

4 S 1 0 0%


(39)

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha No Kategori

Jumlah Nominal % 1 1-2 tahun 5 16,12 % 2 3-5 tahun 12 38,71 % 3 > 5 tahun 14 45,17 %

Total 31

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Lama usaha responden merupakan rumah makan yang telah memiliki usaha lebih dari 2 tahun atau sebesar 16,12 %yaitu sebanyak 5 unit usaha, selanjutnya adalah usaha yang telah berdiri antara 3-5 tahun sebesar 38,71 % atau sebanyak 12 unit usaha, dan yang terakhir adalah usaha yang telah berdiri lebih dari 5 tahun sebesar 45,17% atau sebanyak 14 usaha. Hal ini berarti mayoritas lama usaha responden adalah lebih dari 5 tahun.

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

No Kategori

Jumlah

Nominal %

1 < 500 ribu 1 3,22 %

2 500.000- 2.000.000 18 58,71 % 3 3000.000- 5000.000 7 22,59 %

4 > 5000.000 5 16, 12 %

Total 31

Sumber : hasil Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 4.5 Pendapatan responden rumah makan minang yang memiliki pendapatan kecil dari 500 ribu dengan persentase 3,22 % atau sebanyak 1 unit usaha, selanjutnya pada pendapat 500.000 -2000.0000 dengan persentase 58, 71 % atau sebanyak 18 unit usaha, pada pendapatan 3000.000 – 5000.000


(40)

dengan persentase 22,59 % atau 7 unit usaha dan terakhir yang pendapatan usaha lebih dari 5 juta dengan persentase 16,12 % atau sebanyak 5 unit usaha.

4.3 Deksriptif Variabel

Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan

responden sebagai berikut:

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pengetahuan Kewirausahaan ()

Keterangan

Distribusi Frekuensi pada Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

p1 p2 p3 p4 p5 p6

SangatTidak Setuju(1) 0 0 0 0 0 0

Tidak Setuju(2) 0 0 0 1 0 0

Ragu-Ragu(3) 1 3 7 2 6 4

Setuju(4) 27 27 24 28 25 25

Sangat Setuju(5) 3 1 0 0 0 2

Rata-Rata 4.065 3.935 3.774 3.871 3.806 3.935

Total 31 31 31 31 31 31

Keterangan

Distribusi Persentase Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan

p1 p2 p3 p4 p5 p6

Sangat Tidak

Setuju(1) 0 0 0 0 0 0

Tidak Setuju(2) 0 0 0 3.226 0 0

Ragu-Ragu(3) 3.226 9.677 22.58 6.452 19.35 12.9 Setuju(4) 87.1 87.1 77.42 90.32 80.65 80.65 Sangat Setuju(5) 9.677 3.226 0 0 0 6.452

Total 100 100 100 100 100 100

Sumber : hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan “Saya mengetahui kondisi pasar yang saya jalankan”, dapat digambarkan bahwa ada 1orang atau 3,226% responden menyatakan ragu – ragu , 27 orang atau 87,15 % responden menyatakan setuju, 3 orang atau


(41)

9,677 % responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmengetahui kondisi pasar yang dijalankan.

2. Pada pernyataan “Saya mampu menjalankan usaha yang ada”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 9,677% responden menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 % responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,226% responden menyatakan sangat setuju.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menjalankan usaha yang ada.

3. Pada pernyataan “Saya mengetahui tanggung jawab saya sebagai seorang wirausaha”, dapat digambarkan bahwa ada 7 orang atau 22,58% responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,42 % responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui tanggung jawab saya sebagai seorang wirausaha.

4. Pada pernyataan “Saya mengetahui kemampuan yang saya miliki guna menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,226 % menyatakan tidak setuju, 2 orang atau 6,452 % responden menyatakan ragu-ragu, 278 orang atau 90,32 % responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha.

5. Pada pernyataan “Saya mengetahui pentingnya manajemen guna menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 19,35% responden menyatakan ragu-ragu, 25 orang atau 80,65 % responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui pentingnya manajemen guna menjalankan usaha


(42)

6. Pada pernyataan “Saya mengelola usaha dengan baik”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9 % responden menyatakan ragu-ragu, 25 orang atau 80,65 % responden menyatakan setuju, 2 orang 6,452 %, . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengola usaha dengan baik.

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keunggulan Bersaing ()

Keterangan

Distribusi Frekuensi Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Keunggulan Bersaing p1 p2 p3 p4 p5 Sangat Tidak Setuju(1) 0 0 0 0 0

Tidak Setuju(2) 1 0 0 0 0

Ragu-Ragu(3) 3 8 2 4 6

Setuju(4) 26 20 28 27 24

Sangat Setuju(5) 1 3 1 0 1

Rata-Rata 3.87 3.84 3.97 3.87 3.84

Total 31 31 31 31 31

Keterangan

Distribusi Presentase Pertanyaan-Pertanyaan Variabel

Keunggulan Bersaing p1 p2 p3 p4 p5 Sangat Tidak Setuju(1) 0 0 0 0 0

Tidak Setuju(2) 3.23 0 0 0 0

Ragu-Ragu(3) 9.68 25.8 6.45 12.9 19.4 Setuju(4) 83.9 64.5 90.3 87.1 77.4 Sangat Setuju(5) 3.23 9.68 3.23 0 3.23

Total 100 100 100 100 100

Sumber : hasil Penelitian (2016)

1. Pada pernyataan “Produk yang saya tawarkan memiliki citra rasa yang khas ”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 %responden menyatakan tidak setuju, 3 orang atau 9,68 responden menyatakan ragu – ragu , 26 orang atau 83,9 % responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,23% responden


(43)

menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki produk yang memiliki citra rasa yang khas.

2. Pada pernyataan “Kualitas produk yang saya tawarkan sesuai dengan standar”, dapat digambarkan bahwa ada 8 orang atau 925,8 % responden menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 % responden menyatakan Setuju, 3 orang atau 9,68 % responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang ditawarkan responden sesuai dengan standar.

3. Pada pernyataan “Bahan baku yang saya gunakan berkualitas”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 25,8 % responden menyatakan ragu-ragu, 28 orang atau 90,3 % responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 % menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan bahan baku yang berkualitas.

4. Pada pernyataan “Harga yang saya tawarkan lebih kompetitif dari pesaing”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9 % menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 % responden menyatakan Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menawarkan harga yang kompetitif dari pesaing lain.

5. Pada pernyataan “Harga sesuai dengan daya beli pelanggan”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 19,4 % responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,4 % responden menyatakan setuju, 1 atau 3,23 % responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menawarkan harga yang sesuai dengan daya beli pelanggan


(44)

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keberhasilan Usaha ()

Keterangan

Distribusi Frekuensi Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Keberhasilan Usaha

p1 p2 p3 p4 p5 p6

Sangat Tidak Setuju(1) 0 0 0 0 0 0

Tidak Setuju(2) 4 1 1 0 2 2

Ragu-Ragu(3) 7 5 9 3 2 10

Setuju(4) 20 24 20 27 27 19

Sangat Setuju(5) 0 1 1 1 0 0

Rata-Rata 3.52 3.81 3.68 3.94 3.81 3.55

Total 31 31 31 31 31 31

Keterangan

Distribusi Persentase Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Keberhasilan Usaha

p1 p2 p3 p4 p5 p6

Sangat Tidak Setuju(1) 0 0 0 0 0 0 Tidak Setuju(2) 12.9 3.23 3.23 0 6.45 6.45 Ragu-Ragu(3) 22.6 16.1 29 9.68 6.45 32.3 Setuju(4) 64.5 77.4 64.5 87.1 87.1 61.3 Sangat Setuju(5) 0 3.23 3.23 3.23 0 0

Total 100 100 100 100 100 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

1. Pada pernyataan “Mempunyai omzet penjualan yang meningkat”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9% responden menyatakan tidak setuju, 7 orang atau 22,6 respondem menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 % responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai omzet yang meningkat dalam usahanya.

2. Pada pernyataan “Volume penjualan saya meningkat dari waktu ke waktu”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 % responden menyatakan tidak setuju, 5 oranrg atau 16,1 % responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,4 % responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 % . Hal


(45)

ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenvolume penjualannya meningkat dari waktu ke waktu.

3. Pada pernyataan “Saya berkemampuan dalam menghadapi bisnis”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 % responden menyatakan tidak setuju, 9 orang atau 29 % responden menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 % responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 % responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu mampu menghadapi pesaing bisnis.

4. Pada pernyataan “Saya memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 9,68 % responden menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 % responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,23 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha.

5. Pada pernyataan “Saya memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 6,45 % responden menyatakan tidak setuju, 2 orang atau 6,45 % responden menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 % responden menyatakan Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha.

6. Pada pernyataan “mampu menciptakan citra produk yang baik”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 6,45 % responden menyatakan tidak setuju, 10 orang atau 32,3 % responden menyatakan ragu-ragu, 19 orang


(46)

atau 61,3 % responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menciptakan citra produk yang baik.

4.4Uji Asumsi Klasik

4.4.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng.Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

1. Hasil Uji Normalitas dengan Histogram

Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri dan ke kanan, maka menunjukkan bahwa variabel berdistribusi normal. Sebaliknya jika bentuk grafik melenceng ke kiri ke kanan menunjukkan bahwa variabel tidak berdistribusi normal.

Sumber : hasil Penelitian (2016)

Gambar 4.1


(47)

Pada gambar 4.1 terlihat grafik histogram membentuk kurva yang seimbang dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan, hal ini menujukkan bahwa variabel terdistribusi normal.

2. Hasil Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik

Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal,maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika tidak menyebar di sekitar garis diagonal, maka data tida berdistribusi normal.

Gambar 4.2

Pengujian Normalitas P-P Plot

Gambar 4.2 terlihat titik-titik menyebar mengikuti data disepanjang garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.


(48)

3. Hasil Uji Pendekatan Kolmogorov-smirnov Tabel 4.9

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 31

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.60651994

Most Extreme Differences Absolute .162

Positive .074

Negative -.162

Kolmogorov-Smirnov Z .903

Asymp. Sig. (2-tailed) .389

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : hasil Penelitian (2016)

Pada tabel 4.9 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,389 dimana angka ini lebih besar dibandingkan nilai signifikannya yaitu 0,05 dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance< 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas.


(49)

Tabel 4.10 Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.132 6.390 490 628

Pengetahuan Kewirausahaan

699 276 .461 2.534 017 .800 1.250

Keunggulan Bersaing

145 289 .091 500 621 .800 1.250

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai VIF dari variabel pengetahuan kewirausahaan (X1) adalah 1,250, dan nilai VIF dari variabel keunggulan bersaing

(X2) adalah 1,250. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 5, maka tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel independen dalam model ini. 4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.


(50)

a. Pendekatan Grafik

Sumber : hasil Penelitian (2016)

Gambar 4.3

Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pasa sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependent, berdasarkan masukan variabel independent.

b. Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskesdatisitas.


(51)

Tabel 4.11

Uji glejser heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.833 3.571 .513 .612

Pengetahuan kewirausaha an

-.069 .154 -.094 -.448 .658

Keunggulan

bersaing .056 162 .073 .348 .730

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Pada Tabel 4.11 terlihat variabel independen ( pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing ) yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (absUt). Hal ini terlihat dari probabilitas pengetahuan kewirausahaan (0,658) dan keunggulan bersaing (0,730) diatas tingkat signifikan 5% (0,05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedatisitas.

4.5 Analisis Regresi

Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang Best Linear Unibiased Estimator (BLUE) dan layak dilakukan analisis regresi.Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut

a. Persamaan Regresi


(52)

dilakukanbeberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen, pengaruh pengetahuan kewirausahaan (X1), keunggulan bersaing (X2), Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.12

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.132 6.390 .490 628 Pengetahuan

Kewirausahaan

.699 .276 .461 2.534 017 .800 1.250

Keunggulan Bersaing

.145 .289 .091 .500 621 .800 1.250 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Hasil pengolahan data seperti ditunjukkan pada tabel 4.12 menghasilkan persamaan linier berganda sebagai berikut:

Y = 3,132 + 0,699X1 + 0,145X2+ e

Dimana :

Y = Keberhasilan Usaha

X1 = Pengetahuan Kewirausahaan X2 = Keunggulan Bersaing

α = konstanta b1,b2 = koefisien regresi e = Standar eror


(53)

Keterangan :

a. Konstanta (a) = 3,132, Hasil dari nilai konstanta pada regeresi diatas adalah 3,132.Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independenpengetahuan kewirausahaan (X1) dan keunggulan bersaing (X2)bernilai 0, maka variabel dependen keberhasilan usaha (Y) adalah 3,132.

b. Koefisien X1 (b1) = 0,699, Hasil dari koefisien pengetahuan kewirausahaan adalah 0,699 (bernilai positif), berarti pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Tingkat pengetahuan kewirausahaan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keberhasilan usaha sebesar 0,699.

c. Koefisien X2 (b2) = 0,145, Hasil dari koefisien keunggulan bersaing adalah 0,145 (bernilai positif), berarti keunggulan bersaing memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Tingkat keunggulan bersaing yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu 0,145.

4.6Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji signifikan simultan (Uji F) dan uji parsial (Uji t ) dan koefisien determinasi (Uji Goodness of Fit / R2).


(54)

1. Uji Signifikansi Simultan ( Uji F)

Untuk melihat pengaruhpengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha secara simultan dapat dihitung dengang menggunakan Uji Signifikansi Simultan (uji F). Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen.Dengan menggunakan tingkat signifikan (α) sebesar, apabila nilai Sig.F

> 0,05, maka H0 diterima, artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan secarabersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig.F < 0,05, maka Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yangsignifikan secara bersama-sama dari variabel indenpenden terhadap variabel dependen.

Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 31 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh:

a. Df (Pembilang) = K - 1 3-1 = 2 b. Df (Penyebut) = n – k 31- 3 = 28

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 22, maka diperoleh hasil sebagai berikut:


(55)

Tabel 4.13 Hasil Uji Simultan (uji F)

ANOVAb Model

Sumnof

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 26.960 2 13.480 4.875 .015a

Residual 77.427 28 2.765 Total 104.387 30

a. Predictors: (Constant), Keunggulan Bersaing, PengetahuanKewirausahaan b.Dependent variabel: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Tabel 4.13 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 4,875 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan

95% (α = 0,05) adalah 3,34 Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F

-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,015) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha (Y) sebagai variabel terikat.

2. Uji Parsial (Uji t )

Uji parsial atau uji signifikansi parameter individual (uji t) menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya.


(56)

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji ) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.132 6.390 490 628

Pengetahuan Kewirausahaan

.699 .276 461 2.534 017

Keunggulan Bersaing

.145 .289 091 .500 621

a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Nilai THitung variabel Pengetahuan kewirausahaan adalah 2,543 dan nilai ttabel adalah 2,048 maka THitung > ttabel (2,543 > 2,048) dengan tingkat signifikan 0,017 < 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh signifikan tehadap keberhasilan usaha .

2. Variabel Keunggulan Bersaing (X2)

Nilai THitung variabel Keunggulan Bersaing adalah 0,5 dan nilai ttabel adalah 2,048 maka THitung <ttabel (0,5< 2,048) dengan tingkat signifikan 0,621 > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel keunggulan bersaing tidak berpengaruh signifikan tehadap keberhasilan usaha .

3. Pengujian Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan


(57)

dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22, diperoleh hasil sebagai berikut:

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

1. Nilai R sebesar 0.508 sama dengan 50,8 % berarti hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahan dan variabel keberhasilan usaha sebesar 50,8 % artinya hubungannya cukup erat.

2. Nilai Adjusted R Square0.205 berarti 20,5% keberhasilan usahan dapat di jelaskan oleh variabel Pengetahuan kewirausahaan dan Keunggulan bersaing. Sedangkan sisanya 79,5 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti lokasi, Kompetensi Kewirausahaan, Modal dan sebagainya.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate1.663

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan (�) terhadap Keberhasilan Usaha (�)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap variabel pengetahuan Tabel 4.14 Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

‘Std. Error of the Estimate

1 .508a .258 .205 1.663

a. Predictors: (Constant), Keunggulan Bersaing, Pengetahuan Kewirausahaan


(58)

kewirausahaan (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha usaha (Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai t hitung (2,543) >t tabel (2,048) dengan signifikan (0,017) lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti jika variabel pengetahuan kewirausahaan ditingkatkan maka keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan juga akan mengalami peningkatan . Semakin tinggi pengetahuan kewirausaahan yang dimiliki responden / pemilik rumah makan minang, cenderung akan meningkatkan keberhasilan usaha rumah makan minang tersebut. Dalam kasmir (2009) pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu.Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang sukses.

Hal ini sesuai dengan jawaban responden dimana dalam menjalankan usaha seorang wirausaha harus mengetahui terlebih dahulu kondisi pasar yang dijalankan, memiliki serta mengetahui kemampuan dalam menjalankan usaha, mengetahui tanggung jawab sebagai seorang wirausaha, mengetahui pentingnya manajemen dalam menjalankan usaha serta mengelola usaha yang dijalankan dengan baik agar mencapai keberhasilan dalam usaha yang dijalankan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Dengan kata lain, tingkat pengetahuan kewirausahaan yang semakin tinggi dari responden, cenderung akan meningkatkan keberhasilan usaha. Diketahui faktor pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha.


(59)

Sedangkan jika dilihat dari karakteristik responden berdasarkan lama usaha mayoritas responden adalah usaha rumah makan minang yang telah memiliki usia lebih dari 5 tahun. Lamanya usaha tentunya akan banyak pembelajaran yang didapat dari pemilik rumah makan minang dibanding pendatang baru. Hal ini menujukan bahwa pemilik usaha rumah makan minang tersebut selalu membangun dan menjaga hubungan erat kepada pelanggan dengan baik, sehingga akan meningkatkan keberhasilan usahanya.

4.7.2 Pengaruh Keunggulan Bersaing (�) terhadap Keberhasilan Usaha (�)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap variabel Keunggulan Bersaing(X2) berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha usaha (Y). Hal ini dapat terlihat dari nilai t hitung (0,5) > t tabel (2,048) dengan signifikan (0,621) lebih kecil dari 0,05.

Pada teori Saiman (2009:124) Keunggulan bersaing adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para kompetitor terdekat.

Hasil jawaban responden terhadap pernyataan produk yang saya tawarkan memiliki cita rasa produk yang khas, sebagian besar responden menawarkan produk yang memiliki cita rasa yang khas. Pada rumah makan minang ini yang sering menjadi makanan khasnya yaitu rendang dan dendeng balado. Namun pada masing – masing rumah makan minang ini tentunya memiliki rasa yang berbeda tiap rumah makan. Jika dilihat dari segi tampilan produk pada rumah makan


(60)

minang rata- rata produk yang ditawarkan hampir sama.

Kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan strandar dan bahan baku yang digunakan sebagian besar responden berkualitas. Harga yang ditawarkan lebih kompetitif karena pada wilayah USU persaingan yang cukup ketat karena pasar yang dicari adalah mahasiswa yang tentunya responden harus lebih kompetitif dalam menawarkan produk yang sesuai dengan daya beli pelanggan.

Hal ini berarti jika variabel keunggulan bersaing di tingkatkan maka keberhasilan usaha rumah makan minang tentunya akan semakin meningkat, rumah makan minang bisa menambahkan produk yang berbeda dari rumah makan yang lain, namun sesuai dengan daya beli pelanggan sehingga pelanggan tertarik dengan produk baru tersebut.

4.7.3 Pengetahuan Kewirausahaan dan Keunggulan Bersaing Terhadap Keberhasilan Usaha Rumah Makan Minang.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing berpengaruh positif dan signifikan. Artinya jika pengetahuan kewirausahaan dan keunggulam bersaing meningkat maka akan meningkatkan keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan ini.

Jika dilihat dari tanggapan responden mengenai pernyataan mempunyai omzet yang meningkat dari waktu ke waktu, tidak semua rumah makan minang ini mengalami peningkatan omzet dari waktu ke waktu tersebut. Tentunya dalam berbisnis penjualannya setiap hari tidak sama kadang naik kadang turun. Namun sebagian besar dari responden menyatakan setuju bahwa memiliki pengalaman sebelumnya dalam menjalankan usaha. Sebagian responden bahkan ada yang


(61)

menjadi karyawan sebelumnya, dengan ia menjadi karyawan banyak pengalaman yang didapat. Pengalaman usaha sebelumnya merupakan faktor yang sangat mendukung terhadap keberhasilan usaha. Dengan pengalaman sebelumnya pemilik usaha banyak belajar mengenai usaha yang ia jalankan, belajar dari orang tua, belajar dari orang lain dan belajar dari pengalamannya sendiri. Fakta tersebut sesuai dengan teori (Suryana, 2006: 88) Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukkan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.


(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa informasi sebagai berikut.

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan pada wilayah sekitaran kampus USU.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel pengetahuan kewirausahaan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha, variabel keungulan bersaing tidak berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan pada wilayah sekitaran kampus USU. 3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan (R2) menunjukkan bahwa

hubungan antar pengetahuan kewirausahaandan keunggulan bersaing memiliki hubungan yangcukup erat terhadap keberhasilan usaha rumah makan minang di kota Medan pada wilayah sekitaran kampus USU.


(63)

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh yang ada dalam penelitian ini maka berikut ini adalah saran dari peneliti:

1. Perlunya pemahaman yang lebih mendalam terhadap usaha yang dijalankan dan pengetahuan tambahan dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan/konsumen

2. Para pemilik rumah makan minang diharapkan dalam menghadapi persaingan harus meningkatkan keunggulan bersaing pada usahanya agar mampu

bertahan dan tetap dapat tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan bisnis.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menambah variabel lain yang berkaitan erat secara teori terhadap keberhasilan usaha, serta ruang lingkup penelitian diperluas.


(64)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1Uraian Teoris

2.1.1 Kewirausahaan

Menurut Suryana (2013:14) kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses, inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan yang inovatif demi terciptanya peluang.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup di masa mendatang (Hendro, 2011: 31).

Kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentangnilai, kemampuan, dari perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapi (Sudaryono, 2010:1).

Enam hakikat penting kewirausahaan:

a. Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuanm siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

b. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.


(65)

c. Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan atau usaha.

d. Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha.

e. Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan bermanfaat serta bernilai lebih.

f. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan, menghasilkan barang dan jasa sehingga lebih efisien memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara untuk memberikan kepuasan kepada konsumen (Sudaryono dkk, 2011:41).

2.1.1.1Pengetahuan kewirausahaan

Menurut Kasmir (2009:43) pengetahuan kewirausahaan adalah dasar dari sumber daya kewirausahaan yang terdapat didalam diri individu.Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan tetapi tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan tidak akan membuat seseorang menjadi wirausaha yang sukses. Sebaliknya, menurut Suryana (2003:4) memiliki pengetahuan dan kemampuan tetapi tidak disertai dengan kemauan, tidak akan membuat wirausaha mencapai kesuksesan.


(66)

2.1.1.2 Dimensi Pengetahuan kewirausahaan Dimensi keberhasilan usaha adalah :

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab

3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.

4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis (Suryana, 2006:4). Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukkan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha (Suryana, 2006:88).

Wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan berkreasi dan berinovasi. Ia memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Ia kreatif dan inovatif. Kemampuan itu tercermin di saat memulai usaha baru dengan mengerjakan sesuatu yang baru, memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang, mampu dan berani menanggung resiko, dan mampu mengembangkan ide serta memanfaatkan sumber daya (Saban, 2013:46).

Terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki wirausaha yaitu:

a. Self knowledge, memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan dijalankan atau ditekuni.

b. Imagination, memiliki imajinasi, ide dan perspektf serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.


(67)

c. Partical knowledge,memiliki pengetahuan praktis , misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan pemasaran.

d. Search skill,kemampuan menemukan, berkreasi dan berimajinasi. e. Foresight, berpandangan jauh kedepan.

f. Communication skill, kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan dengan orang lain (Sudaryono dkk , 2011:64)

Kompetensi yang harus dimiliki wirausaha yaitu:

a. Knowing your business, harus mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha atau bisnis yang akan dijalankan.

b. Knowing the basic business management, mengetahui dasar- dasar pengelolaan bisnis seperti merancang usaha mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan usaha.

c. Having the proper attitude , memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang dilakukannnya.

d. Having adequate capital, memiliki modal yang cukup, tidak hanya berbentuk materi, tetapi uga moril. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha.

e. Managing finances effectively, mampu mengatur /mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, serta mengendalikan secara akurat.

f. Managing time effectively, mampu mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menhitung, dan menepati waktu sesuai kebutuhan.


(68)

g. Managing people, mampu merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkan (memotivasi), dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

h. Satisfying customer by providing high quality product, member kepuasan kepada pelanggan dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu dan bermanfaat.

i. Knowing to compete, mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha harus dapatmelakukan Analisis SWOT terhadap usahanya sendiri dan pesaing

j. Copyng with regulations and paperwork, membuat aturan/pedoman yang jelas (tersurat, tidak tersirat) (Saban, 2013:46 ).

2.1.1.3Manfaat kewirausahan

Menurut Zimmerer dalam Sudaryono, (2011:37) merumuskan manfaat kewirausahaan sebagai berikut :

1. Memberi peluang melakukan perubahan.

Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting.

2. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya .

Banyak orang menyadari bahwa bekerja di suatu perusahaan sering kali membosankan, kurang menantang, dan tidak ada daya tarik.


(69)

Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausaha, keuntungan berwirausaha merupakan sumber motivasi yang penting bagi seorang untuk membuat usaha sendiri.

4. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya.

5. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya (Sudaryono, 2011:37 )

2.1.1.4 Prinsip kewirausahaan

Prinsip-prinsip kewirausahaan disempurnakan menjadi 13 antara lain: a. Mulailah dan jangan takut gagal.

Jangan takut gagal sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. b. Lakukan dengan penuh semangat.

Penghargaan terbesar bagi wirausaha bukanlah tujuannya, melainkan lebih pada proses dan atau perjalanannya.

c. Kreatif dan inovatif

Kreativitas dan inovatif adalah modal utama bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti berkreativitas dan berinovasi dalam segala hal. d. Sabar, tekun, tabah.

Sabar dan tekun meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan, dan kendala bahkan diremehkan orang lain.


(70)

e. Optimis.

Optimis dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun yang kita lakukan optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses.

f. Bertindak dengan penuh perhitungan, utamanya dalam mengambil risiko. Memperhitungkan dengan baik sebelum memutuskan, terutam untuk yang memiliki resiko tinggi.

g. Pantang menyerah.

Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus digunakan kapan pun waktunya.

h. Ambisius.

Wirausaha harus punya ambisi yang besar , apa pum jenis usaha yang dijalani.

i. Peka terhadap pasar.

Prinsip peka terhadap pasar/dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus dimiliki wirausaha, baik itu pasar local, regional, maupun internasional.

j. Berbisnis dengan standar etika .

Yang harus diperhatikan adalah apakah standart etika kita sesuai dengan etika dimana kita berwirausaha.

k. Mandiri.

Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan/usaha kita.


(1)

2.1.3.1 FaktorKeberhasilan Usaha ... 20

2.1.3.2 DimensiKeberhasilan Usaha ... 20

2.1.4 Pengertian UMKM... 22

2.2 PenelitianTerdahulu ... 24

2.3 KerangkaKonseptual ... 26

2.4 Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JenisPenelitian... 29

3.3 TempatdanWaktu ... 29

3.3 BatasOperasional ... 29

3.4 DefenisiOperasional ... 29

3.5 SkalaPengukuranVariabel ... 30

3.6 PopulasidanSampel ... 35

3.6.1 Populasi ... 35

3.6.2 Sampel... 36

3.6.3 Teknik PengambilanSampel ... 36

3.7 Jenis Data danSumber Data ... 36

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.9 UjiValiditasdanReliabilitas ... 38

3.9.1 UjiValiditas ... 38

3.9.2 UjiReliabilitas ... 39

3.10 UjiAsumsi Klasik ... 40

3.10.1 Uji Normalitas ... 40

3.10.2 Uji Multikolinieritas... 40

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas... 41


(2)

3.11.1 Analilis Deskriptif ... 41

3.11.2 Analisis Linier Berganda ... 41

3.11.3PengujianHipotesis ... 42

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha ... 44

4.1.1Sejarah Rumah Makan Minang ... 44

4.2 Analisis Deskriptif ... 45

4.2.1 KarakteristikResponden ... 46

4.2.1.1 KarakteristikRespondenberdasarkanusia ... 46

4.2.1.2 KarakteristikRespondenBerdasarkanjeniskelamin ... 47

4.2.1.3 KarakteristikRespondenBerdasarkanPendidikan ... 47

4.2.1.4 KarakteristikRespondenBerdasarkan Lama Usaha ... 48

4.2.1.5 KarakteristikRespondenBerdasarkanPendapatan ... 48

4.3 DeksriptifVariabel ... 49

4.4 UjiAsumsiKlasik ... 55

4.4.1 Uji Normalitas ... 55

4.4.2 Uji Multikolinieritas... 57

4.4.3 UjiHeteroskedastisitas ... 58

4.5 AnalisisRegresi Linier Berganda ... 61

4.6 PengujianHipotesis... 62

4.7 Pembahasan ... 66

4.71 PengaruhPengetahuanKewirausahaanterhadap Keberhasilan Usaha (Y) ... 66

4.7.2PengaruhKeunggulanBersaingterhadap Keberhasilan Usaha (Y) ... 68

4.7.3 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keunggulan Bersaing Terhadap Keberhasilan Usaha ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN


(3)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka ... 2

Tabel 1.2 Berdasarkan Lama usaha ... 5

Tabel 2.1 KarakteristikWirausaha ... 15

Tabel 2.2 PenelitianTerdahulu ... 24

Tabel3.1 OperasionalVariabelPenelitian ... 33

Tabel3.2 InstrumenSkala Likert ... 35

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas ... 39

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabelitas ... 40

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 46

Tabel 4.2KarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin ... 47

Tabel 4.3 KarakteristikResponden Berdasarkan Pendidikan ... 47

Tabel 4.4 KarakteristikResponden Berdasarkan Lama Usaha ... 48

Tabel 4.5 KarakteristikResponden Berdasarkan Pendapatan ... 48

Tabel 4.6 DistribusiFrekuensidanPersentase VariabelPengetahuanKewirausahaan (X1) ... 49

Tabel 4.7 DistribusiFrekuensidanPersentaseVariabel KeunggulanBersaing (X2) ... 51

Tabel 4.8 DistribusiFrekuensidanPersentaseVariabel Keberhasilan Usaha (Y) ... 53

Tabel 4.9UjiNormalitasOne-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 57

Tabel4.10UjiMultikolinieritas ... 58


(4)

Tabel4.12HasilAnalisis Regresi Linier Berganda ... 60

Tabel4.13 Hasil UjiSimultan (uji F) ... 63

Tabel4.14 UjiSignifikansiPengaruhParsial (Ujit) ... 64


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.2KerangkaKonseptual ... 28

Gambar 4.1Pengujian Normalitas Histogram ... 55

Gambar 4.2PengujianNormalitas P-P Plot ... 56


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 kuesioner ... 75

Lampiran 2 Data Rumah Makan Minang... 79

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas ... 80

Lampiran 4 Distribusi Frekuensi Variabel ... 82