49
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dalam uji normalitas dilakukan
dengan beberapa cara, sebagai berikut:
1. Pendekatan Histogram
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, data diolah Gambar 4.1 : Histogram
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut
tidak menceng ke kanan maupun menceng ke kiri.
Universitas Sumatera Utara
50
2. Pendekatan Grafik
Sumber : Hasil pengolahan SPSS, data diolah Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-Plot
Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan tidak ada data yang
menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal
maka dilakukan uji Kolmogorv- Smirnov.
3. Uji Kolmogrov-Smirnov Tabel 4.9
Uji Kolmogorv-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
64 Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,41538793
Most Extreme Differences Absolute
,072 Positive
,061 Negative
-,072 Kolmogorov-Smirnov Z
,577 Asymp. Sig. 2-tailed
,894 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, data diolah
Universitas Sumatera Utara
51 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah
0,894 dan diatas nilai signifikan 0,05 atau 0,894 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Grafik dan Pendekatan Statistik
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang
seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan pendekatan grafik dan pendekatan statistik
Uji Glejser sebagai berikut :
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, data diolah Gambar 4.3 : Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
52 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen, berdasarkan masukan variabel independennya.
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
B Std.
Error 1
Constant -1,575
2,744 -,574
,568
Media_Sosial
,063 ,061
,131 1,029
,307
Lokasi_Usaha
,117 ,176
,084 ,662
,510 a Dependent Variable: absut
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, data diolah
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansinya di atas 0,05 atau 0,307 0,05 dan 0,510 0,05 jadi disimpulkan model regresi tidak
mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.2.3.3 Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
53 oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1 sedangkan
Variance Inflation Factor VIF 5.
Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
B Std.
Error 1
Constant 9,783
4,310 2,270 ,027
Media_Sosial ,441
,096 ,490
4,608 ,000 ,982 1,018
Lokasi_Usaha ,592
,277 ,227
2,137 ,037 ,982 1,018
a Dependent Variable: Keunggulan_Bersaing Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, data diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa: a.
Variabel Media Sosial tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 4,608 0,1 dan nilai VIF = 0,000 5.
b. Variabel Lokasi Usaha tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance
= 2,137 0,1 dan nilai VIF = 0,037 5.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
` Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara
bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
ini adalah sebagai berikut : H
: b
1
= b
2
= 0
Universitas Sumatera Utara
54 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independent yaitu Media Sosial X
1
, Lokasi Usaha X
2
terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan Bersaing. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu Media Sosial X
1
, Lokasi Usaha X
2
terhadap variabel dependent yaitu Keunggulan Bersaing. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10 H
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 10 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 64 orang
dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh: a.
Df Pembilang = k – 1 3 – 1 = 2 b.
Df Penyebut = n – k 64 – 3 = 61 Diperoleh nilai F
tabel
pada tingkat α = 10 2:88 = 3.147791. Berikut ini merupakan hasil pengujian uji-F pada Tabel 4.12:
Tabel 4.12 Uji Simultan Uji-F
ANOVAb
Model
Sum of Squares Df Mean Square F
Sig. 1
Regression
174,452 2
87,226 14,476 ,000a Residual
367,548 61 6,025
Total 542,000 63
a Predictors: Constant, Lokasi_Usaha, Media_Sosial b Dependent Variable: Keunggulan_Bersaing
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, data diolah
Universitas Sumatera Utara
55 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
adalah 14,476 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F
tabel
adalah 3,147791. Dari hasil tersebut F
hitung
14,476 F
tabel
3,147791 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat dapat disimpulkan bahwa variabel Media
Sosial X
1
, Lokasi Usaha X
2
, secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keunggulan Bersaing.
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-T