30
3.10 Teknik Analisis Data. 3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan melakukan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.10.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan Analisis Regresi Linear Berganda, agar dapat perkiraan yang tidak biasa maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Adapun
kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yakni :
3.10.2.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikutimendekati distribusi normal atau tidak. Jika data tidak
berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression Standarizied
Residual dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 10 maka nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 10 artinya
variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2011:107. Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig signifikansi 0,01 dan data berdistribusi
tidak normal, jika nilai sig signifikansi 0,01.
3.10.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam regresi. Untuk
Universitas Sumatera Utara
31 mengetahui ada tidaknyagejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai
Tolerence dan VIF Varians Inflation Factors melalui program SPSS. Kriteria yang dipakai adalah :
1. Melihat nilai Tolerance
a. Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,1.
b. Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama
dengan 0,1. 2.
Melihat nilai VIF Variance Inflation Factor a.
Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 5,00. b.
Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 5,00.
3.10.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas dipakai untuk menguji sama atau tidaknya varians dari resual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya
mempunyai varian yang sama maka disebut terjadi heteroskedostisitas dan sebaliknya jika variansnya tidak sama atau berbeda maka dikatakan tidak terjadi
heteroskedostisitas. Persamaan yang baik adalah tidak terjadi heteroskedostisitas. Dasar pengambilan keputusan Situmoran dan Lufti, 2011:119 :
1. Tidak terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi 0,05.
2. Terjadi heteroskedastisitas, jika nilai signifikansi lebih 0,05
3.10.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda