Bank Central Asia Tbk

mempercayakan pelayanan jasa keuangannya kepada perseroan. Prinsip kehati- hatian, yaitu perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasinya selalu berlandaskan pada prinsip kehati-hatian agar Perseroan selalu dalam keadaan sehat. Pelayanan paripurna perseroan selalu mengutamakan kepuasan nasabah dengan berusaha untuk meningkatkan, mengembangkan, dan menambah produk dan fasilitas layanan agar dapat memberikan pelayanan lengkap dan menyeluruh kepada para nasabah. Misi : a Memperoleh laba melalui usaha perbankan dan jasa keuangan lainnya dengan mengelola secara optimal berbagai sumber daya yang dimiliki serta dukungan teknologi informasi yang memadai dalam batas-batas risiko yang dapat diterima. b Melaksanakan operasi bank secara professional dan transparan dengan berprinsip pada Good Corporate Governance dan Risk Management. c Memfungsikan organisasi secara profesional melalui pelatihan sumber daya manusia untuk dapat turut serta dalam kejadian bisnis yang bertaraf nasional maupun international secara efektif.

4.1.3 Bank Central Asia Tbk

a. Sejarah Bank Central Asia BCA BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem Universitas Sumatera Utara perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN lalu mengambil alih BCA di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000. Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55 yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30 dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10 lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51 dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial. Universitas Sumatera Utara b. Keunggulan Bank Central Asia a Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan nasional dan internasional b Sumber daya manusia SDM yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah c Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual d Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat. e Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang paling tinggi. f Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia. g Pilihan saluran penghantaran delivery channel yang luas untuk mencapai tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum. h Per 31 Maret 2010 telah memiliki sekitar 6.710 ATM tunai maupun non- tunai serta ATM Setoran Tunai yang disediakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.

4.1.4 Bank Danamon Indonesia Tbk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 49 84

Pengaruh Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 219 70

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 45 84

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR MODAL, MANAJEMEN ASET, EFISIENSI OPERASIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN ASET TERHADAP KINERJA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 10 30

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 7

Analisis Pengaruh Rasio Camels terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 19

Skripsi PENGARUH EFISIENSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 67

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Efisiensi Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11