Pekerjaan apakah yang akan dilakukan ? Cara atau proses manakah yang akan diikuti ? Bagaimana urutan-urutan pekerjaan itu ? Meliputi kecakapan atau jenis pegawai yang mana ? Simplikasi pekerjaan

rencana orang yang melakukan perencanaan, keinginan-keinginan dari pimpinan perusahaan. Menurut Moekijat 2001:97 komponen-komponen pokok yang umum dalam perencanaan pekerjaan yang akan membantu dalam mengembangkan rencana yang efektif. Komponen-komponen ini berupa jawaban atas pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan apakah yang akan dilakukan ? Hal ini mengandung sifat pekerjaan, jumlah, waktu yang diizinka untuk menyelesaikannya dan bilamana pekerjaan itu akan dimulai dan bilamana akan diakhiri. 2. Cara atau proses manakah yang akan diikuti ? Misalnya apakah pekerjaan akan dilakuka dengan tangan ataukah dengan mesin ? Apabila dengan mesin, mesin yang mana, dan sebagainya. 3. Bagaimana urutan-urutan pekerjaan itu ? Bagaimana pekerjaan dilaksanakan dari permulaan sampai akhir? bagaimana arus pekerjaan? kesatuan organisasi manakah yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut? 4. Meliputi kecakapan atau jenis pegawai yang mana ? Ini menjawab pertanyaan: “Siapa yang akan bekerja?”, Rencana memecahkan informasi ini secara terinci. Untuk tingkat pelaksanaan harus diberikan intruksi kepada masing-masing pegawai. Pertanyaan ini merupakan komponen yang kedengarannya sederhana, namun merupakan hal yang penting dalam mendesain pekerjaan. Tanpa Universitas Sumatera Utara mengetahui pekerjaan yang akan dilaksanakan, proses yang akan dijalankan, bagaimana urutannya, persyaratannya apa yang harus dipenuhi oleh pelaksana pekerjaan tersebut, maka akan sangat sulit dalam mendesain pekerjaan yang sesuai dan dapat efektif dalam pencapaian tujuan perusahaan dan individu- individu yang berhubungan dengan perusahaan. Menurut Simamora 2004:118 teknik-teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara :

1. Simplikasi pekerjaan

Simplikasi pekerjan merupakan suatu teknik desain pekerjaan yangmengarah kepada pekerjaan yang sangat terspesialisasi. Ini berarti pekerjaan disederhanakan atau dipecah-pecah menjadi bagian terkecil, biasanya terdiri dari beberapa operasi. Pekerjaan dapat dilakukan secara bersama-sama sehingga pekerjaan dapat dikerjakan secara lebih cepat. Resiko simplikasi pekerjaan adalah bahwa pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terspesialisasi sehingga menimbulkan kebosanan yang tinggi.

2. Rotasi pekerjaan