Tabel 3.3 Jumlah Sampel Pada Setiap Bidang Dengan Menggunakan Rumus Sampel
Proposional No
Bagian Jumlah
Populasi Orang
Jumlah Sampel
Orang Jumlah
Pembulatan Sampel
Orang
1 Bagian Umum
46 34,17
34 2
Bagian Informasi Kepegawaian 41
30,45 30
3 Bagian Status Kepegawaian dan
Pensiun 24
17,82 18
4 Bagian Mutasi
16 11,88
12 5
Bagian Bimbingan Tehnik Kepegawaian
13 9,65
10 Jumlah
140 104
104
Sumber : Kantor Regional VI Badan Kepergawaian Negara Medan,2010; data diolah
3.7. Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a.
Angket kuesioner yaitu dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk angket tentang desain pekerjaan dan semangat kerja yang ditunjukan
kepada responden di objek penelitian yaitu pegawai pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan .
b. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-
buku majalah, jurnal, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.8. Uji Validitas Dan Uji Realibilitas
Dalam penelitian ini data kuesioner yang diuji dalam beberapa tahap antara lain:
a. Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
Uji validitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa
nyata suatu pengujian mengukur apa yang harus diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama
diperoleh hasil yang tidak berbeda. Uji validitas dilakukan pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dengan memberikan kuesioner kepada 30
orang responden diluar sampel yaitu menggunakan software SPSS 17.0. for windows dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan valid b. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliabilitas Uji ini dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan
menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2006:110. Realibilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0. for windows dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan reliabel.
b. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.
3.9. Teknis Analisis
Tehnik analisis yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang
dikumpulkan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Metode Deskriptif Metode Deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini dengan
mengumpulkan mengelola, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data penelitian sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang
diteliti. b. Metode Statistik
Metode untuk menganalisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana untuk melihat bagaimana pengaruh desain pekerjaan terhadap semangat
kerja pegawai dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + bX + e
Dimana : Y = Semangat kerja
X = Desain pekerjaan a = Nilai konstan Intercept
b = Koefisien Regresi e = Standard Error
Data yang diperoleh peneliti agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari analisis regresi maka pengujian hipotesis yang digunakan
sebagai berikut : 1.
Uji t Uji t merupakan uji untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh
desain pekerjaan sebagai variabel bebas independent terhadap semangat kerja sebagai variabel terikat dependent.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk pengujian yang digunakan adalah : H0 : b
1
= 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Ha : b
1
≠ 0 artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. Koefisien determinan R
2
Koefisien determinan berfungsi untuk mengetahui signifikasi variabel koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas X
terhadap variabel terikat Y. Semakin besar nilai determinasi maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Jika koefisien
determinasi R
2
semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika determinasi R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN