2.6. Mortalitas Kematian
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen demografi yang dapat mempeneruhi perubahan penduduk. Informasi kematian sangat penting,
tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta yang terutama berkecimpungan dalam bidang kesehatan dan ekonomi. Data kematian sangat
diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan dan jasa-jasa lainnya
untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk mengevaluasi program-program kebijaksanaan penduduk.
Tinggi rendahnya tingkat kematian penduduk suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi juga barometer dari tinggi rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat disuatu daerah. Definisi “mati” menurut UN United Nation dan WHO World Health Organization adalah sebagai berikut: “Mati adalah
keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup”. Dengan demikian keadaan “mati” hanya
bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup. Sedangkan definisi “lahir hidup” menurut UN dan WHO adalah sebagai berikut:
“Lahir hidup yaitu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut
terjadi, hasilnya konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot, tanpa memandang
apakah tali pusat sudah dipotong atau belum”.
2.6.1. Angka Kematian Bayi Infant Mortality Rate = IMR
Angka kematian bayi merupakan indikator yang sangat berguna, tidak saja terhadap status kesehatan anak, tetapi juga terhadap status penduduk keseluruhan dan kondisi
ekonomi dimana penduduk tersebut bertempat tinggal. Angka kematian bayi tidak hanya mereflesikan besarnya masalah kesehatan yang bertanggungjawab langsung
terhadap kematian bayi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan, salah gizi, penyakit- penyakit infeksi spesifik dan kondisi prenatal, tetapi juga merefleksikan tingkat
kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan dan secara umum tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
Angka kematian bayi juga telah menunjukkan fungsinya sebagai indikator ampuh dalam menilai perubahan kondisi kesehatan disuatu negara. Pada negara-
negara dimana dimana angka kematian bayi telah dihitung selama periode yang lama, terlihat reproduksi angka kematian bayi sejajar dengan perbaikan standar hidup dan
kondisi sanitasi termasuk juga kemudahan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat.
BAB 3 GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH
3.1. Geografis