BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Kependudukan
4.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Hampir
semua negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk boleh
dikatakan cukup sederhana karena perhitungannya dilakukan dengan membagi pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah
penduduk pada tahun awal. Pada kenyataannya banyak negara tidak mempunyai angka yang tepat mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan
akhirnya jumlah penduduk yang paling tepat banyak diketahui dari hasil sensus.
Dalam penelitian ini pengolahan data dapat diartikan dengan menggunakan model matematis yang sesuai. Model yang digunakan adalah Model Laju
Pertumbuhan Penduduk Eksponensial LPPEExponential Growth. Adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus-menerus continous. Ukuran
penduduk secara eksponensial ini lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Adapun rumus Pertumbuhan
Penduduk Eksponensial adalah sebagai berikut :
t r
t
e P
P .
=
P
t
= Jumlah penduduk pada tahun t P
= Jumlah penduduk pada tahun awal r
= Angka pertumbuhan penduduk t
= Waktu dalam tahun e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2.7183
Tabel 4.1 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006-2009 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
2006 2007
2008 2009
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
0-4 16,254
15,381 16,388
15,510 16,626
15,735 16,864
15,959 5-9
17,131 16,075
17,277 16,207
17,529 16,441
17,782 16,677
10-14 19,066
17,689 19,224
17,842 19,501
18,104 19,784
18,366 15-19
16,386 15,341
16,523 15,472
16,764 15,694
17,007 15,923
20-24 8,992
7,222 9,063
7,286 9,196
7,392 9,325
7,496 25-29
7,198 6,647
7,260 6,701
7,368 6,797
7,474 6,896
30-34 7,166
7,346 7,228
7,408 7,331
7,517 7,441
7,627 35-39
6,868 7,490
6,926 7,555
7,025 7,666
7,128 7,780
40-44 7,112
7,815 7,173
7,881 7,279
7,993 7,384
8,108 45-49
6,196 6,934
6,244 6,993
6,331 7,095
6,426 7,200
50-54 5,257
5,845 5,302
5,890 5,381
5,974 5,457
6,062 55-59
3,596 4,247
3,625 4,282
3,676 4,344
3,731 4,409
60-64 3,293
4,407 3,320
4,443 3,367
4,508 3,417
4,575 65-69
2,319 3,308
2,346 3,335
2,382 3,384
2,418 3,432
70-74 1,836
2,978 1,850
3,001 1,875
3,047 1,902
3,090 75+
1,759 3,488
1,776 3,517
1,802 3,567
1,827 3,620
Jumlah 130,429
132,213 131,525
133,323 133,433
135,258 135,367
137,220
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara
Adapun perhitungan laju pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut :
e t
P P
r e
t r
P P
e P
P e
P P
t t
t r
t t
r t
log log
log .
log .
= =
= =
1. Laju Pertumbuhan Penduduk Laki-laki :
Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P
t
= P
2009
, P = P
2006
, maka t = 3 :
23 .
1 0123
. 3029
. 1
0160 .
7183 .
2 log
3 254
, 16
864 ,
16 log
log log
4
= =
=
=
=
−
e t
P P
r
t
Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+.
2. Laju Pertumbuhan Penduduk Perempuan
Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P
t
= P
2009
, P = P
2006
, maka t = 3 :
23 .
1 0123
. 3029
. 1
0160 .
7183 .
2 log
3 381
, 15
959 ,
15 log
log log
4
= =
=
=
=
−
e t
P P
r
t
Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+.
Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006- 2009 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laju Pertumbuhan r r
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
0 – 4 0.0123
0.0123 1.23
1.23 5 – 9
0.0124 0.0123
1.24 1.23
10 – 14 0.0123
0.0125 1.23
1.25 15 – 19
0.0124 0.0124
1.24 1.24
20 – 24 0.0121
0.0124 1.21
1.24 25 – 29
0.0125 0.0123
1.25 1.23
30 – 34 0.0126
0.0125 1.26
1.25 35 – 39
0.0124 0.0127
1.24 1.27
40 – 44 0.0125
0.0123 1.25
1.23 45 – 49
0.0121 0.0125
1.21 1.25
50 – 54 0.0124
0.0122 1.24
1.22 55 – 59
0.0123 0.0125
1.23 1.25
60 – 64 0.0123
0.0125 1.23
1.25 65 – 69
0.0139 0.0123
1.39 1.23
70 – 74 0.0118
0.0123 1.18
1.23 75 +
0.0126 0.0124
1.26 1.24
Rata-rata 0.0124
0.0124 1.24
1.24
Tabel diatas menunjukkan laju pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan, dimana rata-rata pertumbuhan penduduk antara laki-laki dan perempuan selama tahun
2006-2009 adalah sama sebesar 0.0124 atau 1.24 .
3. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki
Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P
t
= P
2012
, P = P
2006
, maka t = 6 :
498 ,
17 0766
. 1
254 ,
16 7183
. 2
254 ,
16 7183
. 2
254 ,
16 .
0738 .
6 0123
. 2006
; 4
2012 ;
4
= =
= =
=
− −
t r
e P
P
Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+.
4. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan
Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009,dengan : P
t
= P
2012
, P = P
2006
, maka t = 6 :
559 ,
16 0766
. 1
381 ,
15 7183
. 2
381 ,
15 7183
. 2
381 ,
15 .
0738 .
6 0123
. 2006
; 4
2012 ;
4
= =
= =
=
− −
t r
e P
P
Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+.
Tabel 4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
0-4 17,499
16,559 5-9
18,454 17,306
10-14 20,526
19,067 15-19
17,651 16,525
20-24 9,669
7,780 25-29
7,759 7,156
30-34 7,728
7,918 35-39
7,398 8,083
40-44 7,666
8,414 45-49
6,662 7,474
50-54 5,663
6,289 55-59
3,871 4,578
60-64 3,545
4,750 65-69
2,521 3,561
70-74 1,971
3,206 75+
1,897 3,757
Jumlah 140,480
142,423
Gambar 4.1 Grafik Batang Proyeksi Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
4.1.2. Komposisi Penduduk
Diperkirakan dari komposisi penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2012, sebanyak 38.68 penduduk kabupaten Tapanuli Utara termasuk dalam kelompok
umur anak-anak 0-14 tahun, sebanyak 55.34 merupakan kelompok usia produktif 15-64 tahun dan kelompok lanjut usia 65 tahun keatas sebanyak 5.98 .
Dilihat dari kelompok penduduk usia non-produktif anak-anak dan lansia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2012 ada sebanyak 44.66 . Jumlah tersebut
perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat, sebab kelompok penduduk usia anak-anak merupakan cikal-bakal generasi penerus. Demikian hal nya
pada kelompok umur lansia juga perlu mendapat perhatian khusus terutama agar mereka mendapat perawatan yang layak sehingga mereka merasa tidak menjadi beban
dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar keluarga.
Gambar 4.2 Grafik Lingkaran Komposisi Struktur Kelompok Umur Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
4.1.3. Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio
Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk laki-laki per 100 perempuan, dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
k x
perempuan penduduk
Jumlah laki
laki penduduk
Jumlah Ratio
Sex −
=
Tabel 4.4 Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
Kelompok Umur
Penduduk Laki- laki
Penduduk Perempuan
Rasio Jenis Kelamin SR
0-4 17,499
16,559 106
5-9 18,454
17,306 107
10-14 20,526
19,067 108
15-19 17,651
16,525 107
20-24 9,669
7,780 124
25-29 7,759
7,156 108
30-34 7,728
7,918 98
35-39 7,398
8,083 92
40-44 7,666
8,414 91
45-49 6,662
7,474 89
50-54 5,663
6,289 90
55-59 3,871
4,578 84
60-64 3,545
4,750 75
65-69 2,521
3,561 71
70-74 1,971
3,206 61
75+ 1,897
3,757 50
Jumlah 140,480
142,423 99
Tabel 4 diatas adalah rasio jenis kelamin Kabupaten Tapanuli Utara menurut kelompok umur berdasarkan hasil proyeksi. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa
sampai kelompok umur 30 tahun rasio jenis kelamin diatas 100. Hal ini disebabkan jumlah kelahiran bayi laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan kelahiran bayi
perempuan. Tetapi karena angka harapan hidup bayi laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan bayi perempuan, maka untuk kelompok umur selanjutnya angka
SR akan lebih rendah dari 100. Untuk keseluruhan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki sehingga secara total SR lebih kecil
dari 100.
4.1.4. Angka Beban Tanggungan Dependency Ratio
Angka beban tanggungan Dependency Ratio adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif umur dibawah 15 tahun
dan 65 tahun keatas dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif umur 15- 64 tahun, dihitung dengan rumus sebagai berikut :
68 .
80 100
579 ,
156 913
, 16
411 ,
109
64 15
65 14
= +
= +
=
− +
−
x k
x P
P P
Ratio Dependency
Angka Rasio Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 sebesar 80.68 berarti tiap 100 orang kelompok penduduk produktif harus menanggung
81 kelompok yang tidak produktif. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan angka Rasio Beban Tanggungan penduduk negara berkembang, seperti Indonesia
dengan Rasio Beban Tanggungan pada tahun 2009 sebesar 47.
Tingginya angka Rasio Beban Tanggungan ini merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara, karena sebagian dari
pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif. Tingginya angka ini juga
disebabkan karena tingkat fertilitas yang tinggi, dikarenakan besarnya proporsi anak- anak dalam kelompok penduduk.
4.1.5. Umur Median Median Age
Tabel 4.5 Umur Median Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Kelompok Umur
Jumlah Penduduk Kumulatif
0-4 34,058
34,058 5-9
35,760 69,818
10-14 39,593
109,411 15-19
34,176 143,587
20-24 17,449
161,036 25-29
14,915 175,951
30-34 15,646
191,597 35-39
15,481 207,078
40-44 16,080
223,158 45-49
14,136 237,294
50-54 11,952
249,246 55-59
8,449 257,695
60-64 8,295
265,990 65-69
6,082 272,072
70-74 5,177
277,249 75+
5,654 282,903
Jumlah 282,903
-
Dari Tabel diatas diperoleh data :
5 .
451 ,
141 2
903 ,
282 2
15 1
= =
= N
Md
Angka ini berada pada kelompok usia 15-19 tahun dengan jumlah kumulatif 143,587
∑
= 411
, 109
fx Maka,
75 .
18 4
9375 .
15 4
176 ,
34 040
, 32
15 4
176 ,
34 411
, 109
5 .
451 ,
141 15
4 176
, 34
411 ,
109 2
903 ,
282 15
2 1
= +
=
+
=
−
+ =
− +
=
− +
=
x x
x x
i x
f fx
N Md
Md Md
Maka berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2012, umur median penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yaitu 18.75 atau 19 tahun atau termasuk kelompok Penduduk Muda
Young Population. Umumnya penduduk negara maju tergolong penduduk tua dan penduduk negara berkembang tergolong penduduk muda.
4.1.6. Kepadatan Penduduk Land Man Ratio
Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk per satuan unit wilayah, dihitung dengan rumus :
tan
2
ha km
Wilayah Luas
Wilayah suatu
Penduduk Jumlah
Penduduk Kepada
=
Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006-2009 Berdasarkan Kecamatan
No. Kecamatan
Jumlah Penduduk 2006
2007 2008
2009
1. Parmonangan
12,514 12,620
12,803 12,989
2. Adian Koting
13,007 13,116
13,306 13,499
3. Sipoholon
20,409 20,580
20,879 21,182
4. Tarutung
38,404 38,727
39,289 39,859
5. Siatas Barita
11,950 12,050
12,225 12,402
6. Pahae Julu
12,132 12,234
12,411 12,591
7. Pahae Jae
10,544 10,633
10,787 10,943
8. Purbatua
6,228 6,280
6,371 6,463
9. Simangumban
7,147 7,207
7,312 7,418
10. Pangaribuan
24,092 24,294
24,647 25,004
11. Garoga
15,848 15,981
16,231 16,448
12. Sipahutar
22,121 22,307
22,631 22,959
13. Siborong-borong
39,186 39,515
40,088 40,669
14. Pagaran
16,084 16,219
16,454 16,693
15. Muara
12,976 13,085
13,275 13,468
Jumlah 262,642
264,848 268,709
272,587 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara
Tabel 4.7 Kepadatan Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 No.
Kecamatan Proyeksi Penduduk
Tahun 2012 Luas
Km
2
ha Rasio terhadap
Total Kepadatan Penduduk
JiwaKm
2
1. Parmonangan
13,480 257.35
6.78 52
2. Adian Koting
14,011 502.90
13.26 28
3. Sipoholon
21,984 189.20
4.99 116
4. Tarutung
41,369 107.68
2.84 384
5. Siatas Barita
12,872 92.92
2.45 138
6. Pahae Julu
13,068 165.90
4.37 79
7. Pahae Jae
11,358 203.20
5.36 56
8. Purbatua
6,709 191.80
5.06 35
9. Simangumban
7,699 150.00
3.95 51
10. Pangaribuan 25,952
459.25 12.10
56 11. Garoga
17,071 567.58
14.96 30
12. Sipahutar 23,829
408.22 10.76
58 13. Siborong-borong
42,211 279.91
7.38 151
14. Pagaran 17,326
138.05 3.64
126 15. Muara
13,978 79.75
2.10 175
Jumlah 282,917
3,793.71 100
74 Ket : Belum termasuk Luas Danau Toba 6.60 Km
2
Gambar 4.3 Grafik Garis Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
Sebaran penduduk antar kecamatan di Tapanuli Utara masih sangat timpang dengan range 356 jiwaKm
2
, yaitu selisih antara tingkat kepadatan penduduk terpadat antara Kecamatan Tarutung 384 jiwaKm
2
dan penduduk terjarang yaitu Kecamatan Adian Koting 28 jiwaKm
2
. Tingkat kepadatan rata-rata penduduk Tapanuli Utara pada tahun 2012 setiap Kilometer persegi wilayahnya dihuni penduduk sebanyak 74 jiwa.
Bila dibandingkan bahwa kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Tarutung, dimana terdapat 384 jiwaKm
2
dan kecamatan terpadat kedua yaitu Kecamatan Muara dengan kepadatan 175 jiwaKm
2
, adalah sangat jauh selisihnya antara dua kecamatan terpadat ini, ini menunjukkan bahwa orang memilih bertumpuk-tumpuk di ibukota
kabupaten yaitu Kecamatan Tarutung, karena mungkin fasilitasnya lebih lengkap dibanding kecamatan lain dengan kata lain pembangunan ditingkat kecamatan dan
desa belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.
4.1.7. Piramida Penduduk
Pada piramida penduduk kita lihat bahwa penduduk terbesar terdapat pada penduduk usia 10-14 tahun baik laki-laki maupun perempuan, kemudian pada usia 5-9 tahun dan
yang ketiga terbesar adalah penduduk usia 15-19 tahun. Kemudian mengalami penurunan agak jauh pada usia 20-24 tahun dikarenakan banyak penduduk yang
bersekolah jauh ke luar kota dan banyak penduduk merantau mencari pekerjaan. Kemudian jumlah penduduk semakin mengecil dari tahun ke tahun sehingga grafik
penduduk seperti bentuk kerucut. Ini menandakan bahwa penduduk Kabupaten Tapanuli Utara kebanyakan adalah penduduk usia muda dikarenakan fertilitas yang
masih tinggi di daerah ini.
Gambar 4.4 Piramida Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
Dari piramida diatas juga kita lihat bahwa pada kelompok umur lanjut usia 65 tahun keatas, jumlah penduduk laki-laki mulai menunjukkan perbedaan yang sedikit
jauh dengan jumlah penduduk perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena laki- laki adalah sebagai kepala rumah-tangga, dimana beban dan tanggungannya dalam
keluarga cukup berat. Dan pada umumnya penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang sebagian besar penduduknya adalah Suku Batak mempunyai kepala rumah-tangga
yang berwatak keras, kasar, dan suara yang kuat. Sehingga laki-laki pada usia 65 tahun keatas sangat rentan terhadap penyakit dan stres yang pada akhirnya
menimbulkan kematian.
Piramida penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012 dinamakan piramida penduduk ekspansif, dimana sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur
muda. Tipe seperti ini umumnya terdapat pada negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian yang tinggi, juga pada negara-negara dengan
pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya angka kelahiran dan sudah mulai menurunnya angka kematian.
4.2. Fertilitas