Kependudukan Analisis Dan Gambaran Demografi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Kependudukan

4.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Hampir semua negara maju telah menyusun perkiraan jumlah seluruh penduduk setiap tahun. Dalam hal ini prosedur untuk menghitung angka pertumbuhan penduduk boleh dikatakan cukup sederhana karena perhitungannya dilakukan dengan membagi pertambahan jumlah penduduk selama tahun yang bersangkutan dengan jumlah penduduk pada tahun awal. Pada kenyataannya banyak negara tidak mempunyai angka yang tepat mengenai kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk dan akhirnya jumlah penduduk yang paling tepat banyak diketahui dari hasil sensus. Dalam penelitian ini pengolahan data dapat diartikan dengan menggunakan model matematis yang sesuai. Model yang digunakan adalah Model Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial LPPEExponential Growth. Adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus-menerus continous. Ukuran penduduk secara eksponensial ini lebih tepat, mengingat bahwa dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk juga berlangsung terus-menerus. Adapun rumus Pertumbuhan Penduduk Eksponensial adalah sebagai berikut : t r t e P P . = P t = Jumlah penduduk pada tahun t P = Jumlah penduduk pada tahun awal r = Angka pertumbuhan penduduk t = Waktu dalam tahun e = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2.7183 Tabel 4.1 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006-2009 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelompok Umur 2006 2007 2008 2009 Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan 0-4 16,254 15,381 16,388 15,510 16,626 15,735 16,864 15,959 5-9 17,131 16,075 17,277 16,207 17,529 16,441 17,782 16,677 10-14 19,066 17,689 19,224 17,842 19,501 18,104 19,784 18,366 15-19 16,386 15,341 16,523 15,472 16,764 15,694 17,007 15,923 20-24 8,992 7,222 9,063 7,286 9,196 7,392 9,325 7,496 25-29 7,198 6,647 7,260 6,701 7,368 6,797 7,474 6,896 30-34 7,166 7,346 7,228 7,408 7,331 7,517 7,441 7,627 35-39 6,868 7,490 6,926 7,555 7,025 7,666 7,128 7,780 40-44 7,112 7,815 7,173 7,881 7,279 7,993 7,384 8,108 45-49 6,196 6,934 6,244 6,993 6,331 7,095 6,426 7,200 50-54 5,257 5,845 5,302 5,890 5,381 5,974 5,457 6,062 55-59 3,596 4,247 3,625 4,282 3,676 4,344 3,731 4,409 60-64 3,293 4,407 3,320 4,443 3,367 4,508 3,417 4,575 65-69 2,319 3,308 2,346 3,335 2,382 3,384 2,418 3,432 70-74 1,836 2,978 1,850 3,001 1,875 3,047 1,902 3,090 75+ 1,759 3,488 1,776 3,517 1,802 3,567 1,827 3,620 Jumlah 130,429 132,213 131,525 133,323 133,433 135,258 135,367 137,220 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara Adapun perhitungan laju pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut : e t P P r e t r P P e P P e P P t t t r t t r t log log log . log .     = = = = 1. Laju Pertumbuhan Penduduk Laki-laki : Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P t = P 2009 , P = P 2006 , maka t = 3 : 23 . 1 0123 . 3029 . 1 0160 . 7183 . 2 log 3 254 , 16 864 , 16 log log log 4 = = =       =     = − e t P P r t Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+. 2. Laju Pertumbuhan Penduduk Perempuan Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P t = P 2009 , P = P 2006 , maka t = 3 : 23 . 1 0123 . 3029 . 1 0160 . 7183 . 2 log 3 381 , 15 959 , 15 log log log 4 = = =       =     = − e t P P r t Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+. Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006- 2009 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelompok Umur Laju Pertumbuhan r r Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan 0 – 4 0.0123 0.0123 1.23 1.23 5 – 9 0.0124 0.0123 1.24 1.23 10 – 14 0.0123 0.0125 1.23 1.25 15 – 19 0.0124 0.0124 1.24 1.24 20 – 24 0.0121 0.0124 1.21 1.24 25 – 29 0.0125 0.0123 1.25 1.23 30 – 34 0.0126 0.0125 1.26 1.25 35 – 39 0.0124 0.0127 1.24 1.27 40 – 44 0.0125 0.0123 1.25 1.23 45 – 49 0.0121 0.0125 1.21 1.25 50 – 54 0.0124 0.0122 1.24 1.22 55 – 59 0.0123 0.0125 1.23 1.25 60 – 64 0.0123 0.0125 1.23 1.25 65 – 69 0.0139 0.0123 1.39 1.23 70 – 74 0.0118 0.0123 1.18 1.23 75 + 0.0126 0.0124 1.26 1.24 Rata-rata 0.0124 0.0124 1.24 1.24 Tabel diatas menunjukkan laju pertumbuhan penduduk laki-laki dan perempuan, dimana rata-rata pertumbuhan penduduk antara laki-laki dan perempuan selama tahun 2006-2009 adalah sama sebesar 0.0124 atau 1.24 .

3. Proyeksi Jumlah Penduduk Laki-laki

Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009, dengan : P t = P 2012 , P = P 2006 , maka t = 6 : 498 , 17 0766 . 1 254 , 16 7183 . 2 254 , 16 7183 . 2 254 , 16 . 0738 . 6 0123 . 2006 ; 4 2012 ; 4 = = = = = − − t r e P P Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+.

4. Proyeksi Jumlah Penduduk Perempuan

Perhitungan diambil dari data penduduk tahun 2006-2009,dengan : P t = P 2012 , P = P 2006 , maka t = 6 : 559 , 16 0766 . 1 381 , 15 7183 . 2 381 , 15 7183 . 2 381 , 15 . 0738 . 6 0123 . 2006 ; 4 2012 ; 4 = = = = = − − t r e P P Dan seterusnya untuk kelompok umur 5-9, 10-14, ..., 75+. Tabel 4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelompok Umur Jumlah Penduduk Laki-laki Perempuan 0-4 17,499 16,559 5-9 18,454 17,306 10-14 20,526 19,067 15-19 17,651 16,525 20-24 9,669 7,780 25-29 7,759 7,156 30-34 7,728 7,918 35-39 7,398 8,083 40-44 7,666 8,414 45-49 6,662 7,474 50-54 5,663 6,289 55-59 3,871 4,578 60-64 3,545 4,750 65-69 2,521 3,561 70-74 1,971 3,206 75+ 1,897 3,757 Jumlah 140,480 142,423 Gambar 4.1 Grafik Batang Proyeksi Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

4.1.2. Komposisi Penduduk

Diperkirakan dari komposisi penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2012, sebanyak 38.68 penduduk kabupaten Tapanuli Utara termasuk dalam kelompok umur anak-anak 0-14 tahun, sebanyak 55.34 merupakan kelompok usia produktif 15-64 tahun dan kelompok lanjut usia 65 tahun keatas sebanyak 5.98 . Dilihat dari kelompok penduduk usia non-produktif anak-anak dan lansia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2012 ada sebanyak 44.66 . Jumlah tersebut perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat, sebab kelompok penduduk usia anak-anak merupakan cikal-bakal generasi penerus. Demikian hal nya pada kelompok umur lansia juga perlu mendapat perhatian khusus terutama agar mereka mendapat perawatan yang layak sehingga mereka merasa tidak menjadi beban dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar keluarga. Gambar 4.2 Grafik Lingkaran Komposisi Struktur Kelompok Umur Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

4.1.3. Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio

Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 perempuan, dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : k x perempuan penduduk Jumlah laki laki penduduk Jumlah Ratio Sex − = Tabel 4.4 Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Kelompok Umur Penduduk Laki- laki Penduduk Perempuan Rasio Jenis Kelamin SR 0-4 17,499 16,559 106 5-9 18,454 17,306 107 10-14 20,526 19,067 108 15-19 17,651 16,525 107 20-24 9,669 7,780 124 25-29 7,759 7,156 108 30-34 7,728 7,918 98 35-39 7,398 8,083 92 40-44 7,666 8,414 91 45-49 6,662 7,474 89 50-54 5,663 6,289 90 55-59 3,871 4,578 84 60-64 3,545 4,750 75 65-69 2,521 3,561 71 70-74 1,971 3,206 61 75+ 1,897 3,757 50 Jumlah 140,480 142,423 99 Tabel 4 diatas adalah rasio jenis kelamin Kabupaten Tapanuli Utara menurut kelompok umur berdasarkan hasil proyeksi. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa sampai kelompok umur 30 tahun rasio jenis kelamin diatas 100. Hal ini disebabkan jumlah kelahiran bayi laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan kelahiran bayi perempuan. Tetapi karena angka harapan hidup bayi laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan bayi perempuan, maka untuk kelompok umur selanjutnya angka SR akan lebih rendah dari 100. Untuk keseluruhan jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki sehingga secara total SR lebih kecil dari 100.

4.1.4. Angka Beban Tanggungan Dependency Ratio

Angka beban tanggungan Dependency Ratio adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif umur 15- 64 tahun, dihitung dengan rumus sebagai berikut : 68 . 80 100 579 , 156 913 , 16 411 , 109 64 15 65 14 = + = + = − + − x k x P P P Ratio Dependency Angka Rasio Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 sebesar 80.68 berarti tiap 100 orang kelompok penduduk produktif harus menanggung 81 kelompok yang tidak produktif. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan angka Rasio Beban Tanggungan penduduk negara berkembang, seperti Indonesia dengan Rasio Beban Tanggungan pada tahun 2009 sebesar 47. Tingginya angka Rasio Beban Tanggungan ini merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara, karena sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif, terpaksa harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum produktif. Tingginya angka ini juga disebabkan karena tingkat fertilitas yang tinggi, dikarenakan besarnya proporsi anak- anak dalam kelompok penduduk.

4.1.5. Umur Median Median Age

Tabel 4.5 Umur Median Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Kelompok Umur Jumlah Penduduk Kumulatif 0-4 34,058 34,058 5-9 35,760 69,818 10-14 39,593 109,411 15-19 34,176 143,587 20-24 17,449 161,036 25-29 14,915 175,951 30-34 15,646 191,597 35-39 15,481 207,078 40-44 16,080 223,158 45-49 14,136 237,294 50-54 11,952 249,246 55-59 8,449 257,695 60-64 8,295 265,990 65-69 6,082 272,072 70-74 5,177 277,249 75+ 5,654 282,903 Jumlah 282,903 - Dari Tabel diatas diperoleh data : 5 . 451 , 141 2 903 , 282 2 15 1 = = = N Md Angka ini berada pada kelompok usia 15-19 tahun dengan jumlah kumulatif 143,587 ∑ = 411 , 109 fx Maka, 75 . 18 4 9375 . 15 4 176 , 34 040 , 32 15 4 176 , 34 411 , 109 5 . 451 , 141 15 4 176 , 34 411 , 109 2 903 , 282 15 2 1 = + =       + =       − + =           − + =           − + = x x x x i x f fx N Md Md Md Maka berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2012, umur median penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yaitu 18.75 atau 19 tahun atau termasuk kelompok Penduduk Muda Young Population. Umumnya penduduk negara maju tergolong penduduk tua dan penduduk negara berkembang tergolong penduduk muda.

4.1.6. Kepadatan Penduduk Land Man Ratio

Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk per satuan unit wilayah, dihitung dengan rumus : tan 2 ha km Wilayah Luas Wilayah suatu Penduduk Jumlah Penduduk Kepada = Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2006-2009 Berdasarkan Kecamatan No. Kecamatan Jumlah Penduduk 2006 2007 2008 2009 1. Parmonangan 12,514 12,620 12,803 12,989 2. Adian Koting 13,007 13,116 13,306 13,499 3. Sipoholon 20,409 20,580 20,879 21,182 4. Tarutung 38,404 38,727 39,289 39,859 5. Siatas Barita 11,950 12,050 12,225 12,402 6. Pahae Julu 12,132 12,234 12,411 12,591 7. Pahae Jae 10,544 10,633 10,787 10,943 8. Purbatua 6,228 6,280 6,371 6,463 9. Simangumban 7,147 7,207 7,312 7,418 10. Pangaribuan 24,092 24,294 24,647 25,004 11. Garoga 15,848 15,981 16,231 16,448 12. Sipahutar 22,121 22,307 22,631 22,959 13. Siborong-borong 39,186 39,515 40,088 40,669 14. Pagaran 16,084 16,219 16,454 16,693 15. Muara 12,976 13,085 13,275 13,468 Jumlah 262,642 264,848 268,709 272,587 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara Tabel 4.7 Kepadatan Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 No. Kecamatan Proyeksi Penduduk Tahun 2012 Luas Km 2 ha Rasio terhadap Total Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 1. Parmonangan 13,480 257.35 6.78 52 2. Adian Koting 14,011 502.90 13.26 28 3. Sipoholon 21,984 189.20 4.99 116 4. Tarutung 41,369 107.68 2.84 384 5. Siatas Barita 12,872 92.92 2.45 138 6. Pahae Julu 13,068 165.90 4.37 79 7. Pahae Jae 11,358 203.20 5.36 56 8. Purbatua 6,709 191.80 5.06 35 9. Simangumban 7,699 150.00 3.95 51 10. Pangaribuan 25,952 459.25 12.10 56 11. Garoga 17,071 567.58 14.96 30 12. Sipahutar 23,829 408.22 10.76 58 13. Siborong-borong 42,211 279.91 7.38 151 14. Pagaran 17,326 138.05 3.64 126 15. Muara 13,978 79.75 2.10 175 Jumlah 282,917 3,793.71 100 74 Ket : Belum termasuk Luas Danau Toba 6.60 Km 2 Gambar 4.3 Grafik Garis Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Sebaran penduduk antar kecamatan di Tapanuli Utara masih sangat timpang dengan range 356 jiwaKm 2 , yaitu selisih antara tingkat kepadatan penduduk terpadat antara Kecamatan Tarutung 384 jiwaKm 2 dan penduduk terjarang yaitu Kecamatan Adian Koting 28 jiwaKm 2 . Tingkat kepadatan rata-rata penduduk Tapanuli Utara pada tahun 2012 setiap Kilometer persegi wilayahnya dihuni penduduk sebanyak 74 jiwa. Bila dibandingkan bahwa kecamatan terpadat yaitu Kecamatan Tarutung, dimana terdapat 384 jiwaKm 2 dan kecamatan terpadat kedua yaitu Kecamatan Muara dengan kepadatan 175 jiwaKm 2 , adalah sangat jauh selisihnya antara dua kecamatan terpadat ini, ini menunjukkan bahwa orang memilih bertumpuk-tumpuk di ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Tarutung, karena mungkin fasilitasnya lebih lengkap dibanding kecamatan lain dengan kata lain pembangunan ditingkat kecamatan dan desa belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.

4.1.7. Piramida Penduduk

Pada piramida penduduk kita lihat bahwa penduduk terbesar terdapat pada penduduk usia 10-14 tahun baik laki-laki maupun perempuan, kemudian pada usia 5-9 tahun dan yang ketiga terbesar adalah penduduk usia 15-19 tahun. Kemudian mengalami penurunan agak jauh pada usia 20-24 tahun dikarenakan banyak penduduk yang bersekolah jauh ke luar kota dan banyak penduduk merantau mencari pekerjaan. Kemudian jumlah penduduk semakin mengecil dari tahun ke tahun sehingga grafik penduduk seperti bentuk kerucut. Ini menandakan bahwa penduduk Kabupaten Tapanuli Utara kebanyakan adalah penduduk usia muda dikarenakan fertilitas yang masih tinggi di daerah ini. Gambar 4.4 Piramida Penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 Dari piramida diatas juga kita lihat bahwa pada kelompok umur lanjut usia 65 tahun keatas, jumlah penduduk laki-laki mulai menunjukkan perbedaan yang sedikit jauh dengan jumlah penduduk perempuan. Hal ini mungkin disebabkan karena laki- laki adalah sebagai kepala rumah-tangga, dimana beban dan tanggungannya dalam keluarga cukup berat. Dan pada umumnya penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang sebagian besar penduduknya adalah Suku Batak mempunyai kepala rumah-tangga yang berwatak keras, kasar, dan suara yang kuat. Sehingga laki-laki pada usia 65 tahun keatas sangat rentan terhadap penyakit dan stres yang pada akhirnya menimbulkan kematian. Piramida penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012 dinamakan piramida penduduk ekspansif, dimana sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe seperti ini umumnya terdapat pada negara-negara yang mempunyai angka kelahiran dan angka kematian yang tinggi, juga pada negara-negara dengan pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya angka kelahiran dan sudah mulai menurunnya angka kematian.

4.2. Fertilitas