Gambar 2.2 Tiga Ciri Penduduk dalam Bentuk Piramida
2.3. Proyeksi Penduduk
Untuk mengetahui keadaan demografi Kabupaten Tapanuli Utara digunakan teknik proyeksi, yakni untuk menentukan besarnya jumlah penduduk dan struktur penduduk
dimasa yang akan datang. Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk untuk masa mendatang, tetapi suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan
asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
Proyeksi merupakan suatu istilah yang ditujukan untuk memberikan arti tentang perhitungan ilustratif yang didasarkan atas beberapa asumsi. Berpegang kepada
sejumlah data yang telah tersedia, biasanya dapat disusun suatu proyeksi dengan cara mengintroduksikan arah berbagai peristiwa vital yang diasumsikan, baik yang
bergerak menuju ke arah masa yang akan datang maupun periode sebelumnya.
Setiap perhitungan mengenai jumlah penduduk pada masa mendatang senantiasa dilakukan dengan menggunakan ciri hipotetis penduduk. Ramalan tersebut biasanya
tidak begitu tepat. Untuk dapat menyusun estimasi masa depan yang dapat dipertanggungjawabkan, kondisi masa depan yang mempengaruhi semua proses vital
harus juga diramalkan. Pada saat ini hal tersebut tidak mungkin kecuali kebetulan.
Walau demikian mengenai jumlah penduduk pada umumnya tidak pasti. Pengetahuan manusia mengenai kekuatan yang menyebabkan terjadinya perubahan
mortalitas, fertilitas, perkawinan dan migrasi pada hakikatnya sangat tidak lengkap, dan pengaruh yang tepat mengenai sebab-sebabnya pun tidak mudah ditentukan begitu
saja. Bahkan bila pemahaman manusia mengenai masa lampau juga boleh dikatakan lengkap, tetapi masa depan mau tidak mau akan tetap serba tidak menentu. Dengan
demikian tidaklah mungkin untuk meramalkan arah elemen-elemen tersebut untuk masa yang akan datang dengan penuh keyakinan.
2.4. Pertumbuhan Penduduk
Untuk menghitung proyeksi penduduk pada masa yang akan datang harus diketahui terlebih dahulu pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan adalah setiap perubahan
jumlah penduduk baik pertambahan atau pengurangan, dapat berbentuk positif ataupun negatif. Pada hakikatnya suatu pertumbuhan penduduk hanya berpangkal
pada tiga sumber, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan tersebut sama sekali bukan merupakan aspek yang terpisah daripada eksistensi penduduk, tetapi
justru merupakan akibat berbagai faktor khusus.
Ciri dari pertumbuhan penduduk yaitu, keseimbangan antara faktor kelahiran, kematian, dan migrasi yang merupakan suatu keadaan yang unik. Segala sesuatunya
ternyata tidak hanya ditentukan oleh salah satu diantara ketiga faktor tersebut. Dalam keadaan tertentu terdapat kemungkinan adanya perbedaan yang cukup besar antara
kombinasi faktor-faktor tersebut, sehingga keseimbangannya dari waktu-kewaktu bisa berubah. Dalam sejarahnya jumlah penduduk senantiasa mengalami fluktuasi antara
pertambahan dan pengurangan.
Pertumbuhan biasanya cenderung mengikuti pola bunga-berbunga Compound interest karena jumlah penduduk yang bertambah akan senantiasa malah lebih
bertambah sepanjang masa. Angka pertumbuhan yang konstan akan semakin menambah jumlah penduduk. Malah angka pertumbuhan yang tidak begitu besar pun
akan menyebabkan terjadinya pertambahan tahunan secara besar-besaran apabila berlangsung secara kontinu dalam jangka waktu yang cukup lama.
Pertambahan jumlah penduduk dunia diakibatkan karena jumlah kelahiran yang ternyata jauh melebihi jumlah kematian. Selain itu mungkin juga disebabkan karena
sarana pengendalian risiko kematian kian lama kian berhasil ditingkatkan sedangkan penurunan angka kelahiran yang sangat lambat. Selain itu pertambahan penduduk
mungkin juga ditujukan untuk mencapai pertambahan alamiah dengan cara meningkatkan angka kelahiran yang lebih tinggi.
Sudah tentu pertumbuhan alamiah merupakan sumber pertambahan didunia sebagai suatu keseluruhan dan mungkin juga di beberapa tertentu. Walaupun demikian
disuatu negara tertentu migrasi dapat juga memegang peranan yang penting, dan kadang-kadang malah merupakan faktor yang dominan; migrasi ini pada masa lampau
menyebabkan pertumbuhan penduduk semakin cepat. Peningkatan sarana komunikasi dapat juga menjadi faktor pertambahan penduduk.
2.5. Fertilitas Kelahiran