Court Plan Sarana Pendidikan Sarana Kesehatan Sarana Peribadatan Sarasna Perekonomian

RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 22 memungkinkan untuk mendapatkan penghawaan dan pencahayaan alami.

d. Open-ended Finger

Bentuk ini memungkinkan pengembangan masing-masing blok pada waktu yang berbeda- beda, juga terbuka kemungkinan untuk penambahan lantai dengan memperhatikan koridor utama sebagai komponen utama yang sangat dibutuhkan.

e. Block

Adalah bentuk untuk tapak yang terbatas. Sebagai rumah sakit yang berkembang secara vertikal, hubungan antar unit akan lebih sulitdan suatu unit mungkin akan ditempatkan di dua lantai.

f. Tower dan Podium Design

Unit-unit dengan daya dukung tinggi ditempatkan pada podium dan unit-unit yang jarang didatangi dan bentuknya tipikal dilokasikan pada tower. Tower ini menuntut penanganan mekanikal, elektrikal dan struktur juga lokasi lift dan fungsi-fungsi servis lainnya yang mungkin terbatas pada bagian tengah podium. Atap podium harus dibuat dengan material tahan api sehingga api tidak akan menyebar dari podium melalui dinding bagian luar dan jendela kearah tower. Jika tapak memungkinkan, ada baiknya menempatkan tower bersebelahan dengan podium; tidak tepat di atas podium.

g. Court Plan

Bentuk inisaling menutupi. Sama seperti bentuk village dan finger, bentuk ini Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 23 memungkinkan adanya pencahayaan dan penghawaan alami. Lebih tepat diterapkan di daerah panas lembab. Bentuk ini mempunyai beberapa kekurangan, ruangan pada sisi sudut tidak akan mendapatka penerangan dan pengudaraan. Fasilitas-fasilitas yang menghadap ke taman tidak akan diperbesar tanpa memindahkan ruangan lain. Pada kasus proyek ini, bentuk rumah sakit yang dipakai adalah bentuk open ended finger. Bentuk ini dipilih dengan maksud agar tercipta ruang-ruang di antara bangunan yang masih memungkinkan ruang-ruang dalam mendapatkan penerangan dan penghawaan alami. Di samping itu, bentuk ini juga tepat untuk lokasi perencanaan yaitu di Tarutung, yang memiliki kepadatan penduduk tidak tinggi.

2.6. Tinjauan Umum Terhadap Lokasi Site

2.2.3. Tinjauan terhadap Kabupaten Tapanuli Utara 2.2.1.1. Visi dan Misi

Adapun visi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara yang telah disepakati menjadi ajuan dalam penyelenggaraan pembangunan yaitu : “Mewujudkan kemakmuran masyarakat berbasis pertanian..” Untuk mencapai visi tersebut maka disusun misi Kabupaten Tapanuli Utara sebagai berikut : - Menempatkan sektor pertanian sebagai andalan perekonomian rakyat yang didukung sektor pariwisata, agroindustri, pertambangan dan energi. - Meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan guna penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 24 - Menciptakan kondisi yang dinamis, bagi terjaminnya kesatuan dan persatuan yang harmonis - Terciptanya pemerintahan yang baik good govermance bagi terjaminnya pelayanan masyarakat yang optimal

2.2.1.2. Strategi Pembangunan Daerah

Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut di atas maka ditetapkan strategi pembangunan daerah Kbupaten Tapanuli Utara yaitu : mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana, mengoptimalisasi kemitraan, peningkatan inisiatif dan prakarsa serta kerukunan hidup masyarakat dan peningkatan profedionalisme aparatur.

2.2.1.3. Banyaknya penduduk dan Jumlah Kecamatan

Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah KabupatenKota di Propinsi Sumatera Utara memiliki jumlah penduduk 278.897 jiwa pada tahun 2010. Tapanuli Utara terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara, berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari 15 kecamatan dapat dilihat dari tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 25 Tabel 2.1. Daftar kecamatan beserta jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara No Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah 1 Parmonangan 8 - 8 2 Adian Koting 14 - 14 3 Sipoholon 11 1 12 4 Tarutung 23 7 30 5 Siatas Barita 12 - 12 6 Pahae Julu 18 1 19 7 Pahae Jae 12 1 13 8 Purbatua 11 - 11 9 Simangumban 7 - 7 10 Pangaribuan 19 - 19 11 Garoga 12 - 12 12 Sipahutar 22 - 22 13 Siborong-borong 18 1 19 14 Pagaran 12 - 12 15 Muara 15 - 15 Total 214 11 225 Sumber. Tapanuli Utara Dalam Angka 2010

2.2.1.4. Kebijakan Tata Ruang Kabupaten Tapanuli Utara

Di dalam hubungannya dengan struktur tata ruang regional, Kabupaten Tapanuli Utara difungsikan sebagai pusat kegiatan pengembangan budidaya pertanian dan perkebunan skala besar serta pariwisata. Struktur ruang daerah yang akan dituju adalah untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan tingkat perkembangan antar wilayah. Hal demikian diwujudkan dengan pembentukan atau pengaturan orde-orde tingkat pelayanan simpul jasa distribusi dimana jasa distribusi orde satu pada sistem kabupaten merupakan pusat bagi pusat kabupaten. Dalam pembagian rencana sistem hirarki kota di Kabupaten Tapanuli Utara terbagi atas tiga klasifikasi rencana sistem hirarki kota dan Kota Pusat Kegiatan Khusus ini Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 26 mempunyai peran penting sebagai pengembangan wilayahnya tersebut. a. Kota Pusat Hirarki I berpusat pada kecamatan Tarutung dengan fungsi hirarki sebagai kegiatan industri, pusat perdagangan dan jasa, permukimandan berfungsi sebagai pintu gerbang pemasaran antara wilayah dan wilayah kabupaten lain dan propinsi. b. Kota Pusat Hirarki II berpusat pada Kecamatan Siborong- borong dan Kecamatan Garoga dengan fungsi hirarki sebagai kegiatan perdagangan dan jasa, permukiman, insudtri dan pusat pemerintahan kecamatan dengan skala pelayanan intra antar regional c. Kota Pusat Hirarki III berpusat pada Kecamatan Adiankoting, Pangaribuan, Parmonangan, Sipoholon, Pahae Julu, Pahae Jae, Pagaran, Simangumban, Purbatua, Sipahutar dengan fungsi hirarki sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, permukiman, industri dan pusat pemerintahan kecamatan dengan skala pelayanan intra dan ekstra regional. d. Kota Pusat Kegiatan Khusus berpusat pada Kecamatan Muara yang lokasinya merupakan bagian kawasan pariwisata Danau Toba. Kota ini berfungsi sebagai pusat produksi khusus seperti kepariwisataan yang berfungsi juga sebagai kota yang melaksanakan kegiatan kepariwisataan. Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 27 Tabel 2.2. Rencana sistem kota Kabupaten Tapanuli Utara No Kecamatan Orde Kota Arah Pengembagan 1 Parmonangan III Perkebunan, peternakan 2 Adian Koting III Perkebunan, tanaman pangan, industri, perikanan 3 Sipoltahon III Perikanan, industri 4 Tarutung I Tanaman pangan, perikanan, industri, pariwisata 5 Siatas Barita 6 Pahae Julu III Perkebunan, peternakan, perikanan, industri, pertambangan 7 Pahae Jae III Perkebunan, perikanan, industri 8 Purbatua III Hortikultura 9 Simang- umban III Hortikultura 10 Pangaribuan III Perkebunan, tanaman pangan, industri 11 Garoga II Hortikultura, tanaman pangan, peternakan 12 Sipahutar III Hortikultura 13 Siborong- borong II Hortikultura, peternakan, industri 14 Pagaran III Hortikultura, perkebunan 15 Muara IIIKhusus Periwisata Sumber. RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 28

2.2.1.5. Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara

Banyaknya sarana kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara dapat kita lihat pada tabel berikut ini. Tabel 2.3. Jumlah sarana kesehatan menurut kecamatan dan jenis sarana No Kecamatan Rumah Sakit Umum Puskesmas Pus- kesmas Pem- bantu Pon- dok Bersa lin Desa Polik linik Posy- andu Bi- asa Ra wat Ngi nap 1 Parmonangan - 2 - 3 10 23 2 Adian Koting - 1 - 6 13 27 3 Sipoltahon - 2 - 5 16 40 4 Tarutung 1 1 - 5 34 40 5 Siatas Barita - 1 - 4 12 16 6 Pahae Julu - 1 - 4 13 24 7 Pahae Jae - - 1 1 13 18 8 Purbatua - 1 - 1 8 14 9 Simang- umban - 1 - - 6 9 10 Pangaribuan - 1 1 7 18 37 11 Garoga - - 1 6 9 14 12 Sipahutar - - 1 3 14 27 13 Siborong- borong - 1 1 6 27 47 14 Pagaran - - 1 5 12 24 15 Muara - 1 - 3 9 20 Total 1 13 6 59 214 380 Sumber. Tapanuli Utara dalam angka 2010

2.2.4. Tinjauan terhadap Kecamatan Tarutung

Kecamatan Tatutung terletak pada bagian tengah dataran tinggi Propinsi Sumater Utara dan masih termasuk dalam Kawasan Dataran Tinggi Bukit Barisan. Secara geografis, Kecamatan Tarutung terletak di antara koordinat 1 54’ sampai dengan 2 07’ Lintang Utara dan 98 52’ sampai Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 29 dengan 99 04’ Bujur Timur. Secara administrasi Kecamatan Tarutung berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Kecamatan Sipoholon - Sebelah Timur : Kecamatan Pahae Jae - Sebelah Selatan : Kecamatan Adiankoting - Sebelah Barat : Kecamatan Siatas Barita dan Sipahutar

2.2.2.1. Rencana Pengembangan Sarana

a. Sarana Pendidikan

Berdasarkan pada standar kebutuhan fasilitas pendidikan dengan menggunakan proyeksi jumlah penduduk, maka kebutuhan akan fasilitas pendidikan di Kecamatan Tarutung untuk Sekolah Dasar SD sebanyak 26 unit, Sekolah Menengah Perrtama SMP sebanyak 3 unit dan Sekolah Menengah Umum SLTA sebanyak 1 unit.

b. Sarana Kesehatan

Berdasarkan pada standar kebutuhan fasilitas kesehatan dengan menggunakan proyeksi jumlah penduduk sebagai dasar perhitungan maka kebutuhan akan fasilitas kesehatan di kecamatan Tarutung untuk rumah sakit sebanyak 1 unit dan perlu dilakukan pengembangan, posyandu sebanyak 13 unit.

c. Sarana Peribadatan

Mayoritas Kabupaten Tapanuli Utara beragama Kristen dan oloeh karena itu, fasilitas peribadatan lebih diarahkan kepada penyediaan gereja.

d. Sarasna Perekonomian

Keberadaan pasar di Kabupaten Tapanuli Utara masih sebatas pasar tradisional yang dibagi ke dalam tiga kelas. Berdasarkan proyeksi yang dilakukan untuk penentuan jumlah pasar, maka 30.000 penduduk dibutuhkan 1 unit Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 30 pasar lingkungan. Begitu juga penyediaan pasar di Kecamatan Tarutung pada tahun perencanaan diperlukan penambahan sebanyak 1 unit pasar lingkungan demi memenuhi kebutuhan penduduk. 2.2.2.2. Rencana Pengembangan Prasarana a. Sistem Transportasi Sistem transportasi di Kabupaten Tapanuli Utara didominasikan oleh transportasi darat yaitu jaringan jalan yang menghubungkan antar kabupaten maupun beberapa kecamatan wilayah kabupaten ini. Salah satu indikasi program untuk pembangunan jaringan jalan yang tercantum pada RTR Pulau Sumatera salah satunya adalah : - Pembangunan jaringan jalan pengumpan yang menghubungkan Lintas Barat-Lintas Tengah danLintas Timur dengan prioritas tinggi yang menghubungkan kota- kota di Pulau Sumatera salah satunya adalah ruas jaringan jalan yang menghubungkan Sibolga-Tarutung-Pematang Siantar-Tebing Tinggi. - Peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan yang menghubungkan Kota Tarutung ke arah Barat Daya, melewati Kecamatan Adiankoting hingga Kota Sibolga di Kabupaten Tapanuli Tengah. b. Sistem Prasarana Air Bersih Kabupaten Tapanuli Utara telah berdiri Perusahaan Air Minum Mual Natio PDAM ini telah mendistribusikan air minum ke lima kecamatan yakni Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Muara, Pangaribuan dan Pahae Jae. c. Sistem Prasarana Telekomunikasi Dengan menggunakan standar maka hingga tahun 2016 wilayah perencanaan diperkirakan akan membutuhkan maksimal sebanyak 13.050 sambungan telepon. Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 31 d. Sistem Prasarana Listrik Sumber energi listrik tersebar di Kecamatan Tarutung, Garoga, Sipoholon, Adiankoting dan Pahae Julu dengan daya yang telah dimanfaatkan sebesar 19.367 MW dengan pusat gardu induk terletak di Kecamatan Tarutung. e. Sistem Persampahan Prasarana persampahan seperti TPA,TPS serta tempat penampungan sampah masyarakat lainnya belum tersedia di Kecamatan Kabupaten Tapanuli Utara. Di Kecamatan Tarutung sistem pembunangan sampah masih secara swadaya. Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga rata- rata dibakar, dikubur atau bahkan kebanyakan masyarakat membuang sampahnya ke sungai atau lahan kosong. f. Sistem Prasarana Drainase Rencana pengembangan sistem drainase di wilayah perencanaan umumnya terbagi menjadi 2 yaitu : - Arahan Pengembangan Sistem Drainase Utama mayor drainase Sistem ini adalah sistem drainase penyalur dari drainase pengumpul ke daerah outfull yaitu saluran alam dan laut. Pengadaan saluran drainase mengikuti aliran sungai yang tersebar di wilayah perencanaan Aek Garut, Aek Situ Mansi dan Aek Sigeon. - Rencana Pengembangan Saluran Darinase Pengumpul Saluran drinase ini merupakan saluran pengumpul debit air yang berasal dari perumahan dan permukiman, perdagangan, perkantoran, industri dan lain-lain. Saluran berfungsi mengumpulkan dan mengalirkan air hujan dari lingkungan terkecil ke saluran primer, sekunder dan tersier. Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 32

2.7. Tinjauan Umum Terhadap Rumah Sakit Umu Swadana Tarutung