Studi Banding Tema Sejenis Dr. Edith Fransworth House arsitek Mies Van der Rohe Kompleks Lincoln Center, arsitek Philiph Johnson bersama Harrison dan Abraham

RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 58 kenyamanan para pemakai. Rumah Sakit merupakan bangunan yang mempunyai fungsi yang sangat jelas, pengguna yang sudah pasti serta kebutuhan ruang yang sudah mempunyai standard ukuran tertentu. Dalam mendesain suatu rumah sakit, lebih diutamakan aspek efisiensi. Oleh karena itu, tema arsitektur fungsional cocok untuk diterapkan dalam merencanakan suatu Rumah Sakit.

3.10. Studi Banding Tema Sejenis

a. Dr. Edith Fransworth House arsitek Mies Van der Rohe

Pada bangunan ini jelas terlihat adanya sikap Mies Van der Rohe yang konsisten dengan konsep kesederhanaan, komposisi bidang, garis horizontal dan vertikal dibentuk oleh elemen fungsional bangunan kolom, bidang, balok dan lain-lain. Kaca berfungsi sebagai jendela juga sebagai dinding antar ruang dalam dan ruang luar. Lantai utama diangkat dari permukaan tanah tidak terlalu tinggi membentuk kolong yang kemungkinan mendapat inspirasi dari rumah tradisional yang baik untuk menghindari kelembapan. Di depan sebelum teras terdapat pelataran sejajar yang juga diangkat tetapi lebih rendah dari lantai utama. Unsur lantai, pelataran, atap datar dan tangga yang disusun dalam konstruksi yang memberi kesan melayang ringan menjadi bagian horizontal dalam komposisi bidang, sedangkan unsur vertikal dibentuk oleh bidang kaca dan kolom. Gambar 3.5. Karya Dr. Edith Fransworth House arsitek Mies Van der Rohe Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 59

b. Kompleks Lincoln Center, arsitek Philiph Johnson bersama Harrison dan Abraham

Kesederhanaan mengacu pada ruang dan elemen-elemen struktur dan konstruksi yang fungsional ciri dari modernisme dalam arsitektur, sangat terlihat jelas pada gedung-gedung dalam kompleks Lincoln Center, New York rancangan Philiph Johnson bersama Harrison dan Abraham tahun 1962 hingga 1966. Kompleks berfungsi sebagai kompleks pertunjukkan seni musik, opera dan teater terdiri dari tiga unit, semuanya berbentuk kotak atau blok. Ketiganya disatukan dan menghadap ke sebuah pelataran luas, satu unit di tengah, dua lainnya berhadapan. Unit di tengah digunakan untuk opera. Wajah gedung ini terbentuk oleh enam kolom ramping menjulang ke atas hingga atapnya yang datar. Meskipun dalam bentuk yang sangat berbeda, kolom-kolom yang jumlahnya enam buah, berderet di bagian terdepan bangunan dan tangga melebar selebar pelataran mengingatkan pada bentuk monumental yang terkesan arsitektur Yunani. Di atas, kolom-kolom menumpu atap dengan lengkungan-lengkungan dan di antara dua kolom masing-masing terdapat bidang kaca dari bawah hingga atas. Dengan adanya bidang-bidang kaca dari bawah hingga atas maka bidang di dalamnya yang penuh dengan hiasan dinding, pada malam hari terlihat dari luar sebagai lukisan berbingkai kaca. Gambar 3.6. Kompleks Lincoln Center Universitas Sumatera Utara RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 60 BAB IV ANALISA

4.18. Analisa Tata Guna Lahan