RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 13
bangunan; jaringan-jaringan utilitas; mekanikal dan elektrikal; perbandingan luas bangunan dengan lahan yang ada; masalah parkir; tata hijau; merencanakan pola
sirkulasi dan sebagainya dan masalah non fisik antara lain mencakup masalah sistem pelayanan; tenaga kerja; kebutuhan ruang; aktivitas; keefektifan pergerakan
dalam rumah sakit yang dapat mempengaruhi hasil rancangan dan bagaimana menerapkan perancangan sebuah Rumah Sakit Umum Tipe C.
1.11. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar masalah perancangan yang timbul selama proses mendesain Rumah Sakit Umum RSU Tarutung dapat
diselesaikan sehingga menghasilkan desain yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur mencakup karakteristik dan citra sebuah Rumah Sakit
Tipe C, standar ruang-ruang dan fasilitas Rumah Sakit Tipe C beserta ruang-ruang penunjangnya, tipologi bangunan rumah sakit dan fasilitas
pendukung, studi banding tema sejenis sebagai perbandingan dalam perancangan proyek nantinya serta standar peraturan dan kebijakan yang
berlaku
b. Survey Lapangan mencakup survey lokasi site untuk mengetahui
kondisi site, permasalahan dan potensi yang dapat menjadi prospek
bangunan rumah sakit yang akan direncanakan, melakukan studi
banding proyek sejenis dengan melakukan survey yang berhubungan dengan proyek sejenis sehingga dapat mengadopsi tipologi yang ada
dari hasil survey dan melakukan wawancara dan kuisioner
1.12. Lingkup dan Batasan
Secara garis besar, lingkup batasan pembangunan Rumah Sakit Umum Tarutung meliputi:
Bagaimana merancang sebuah rumah sakit yang sesuai dengan prinsip- prinsip dasar suatu rumah sakit dengan menghindari kontak seminimal
mungkin dengan pasien dengan cara peletakkan massa-massa bangunan sesuai dengan jenis penyakitnya
Universitas Sumatera Utara
RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 14
Bagaimana merencanakan sistem sirkulasi dalam rumah sakit seefisien mungkin agar segala aktivitas rumah sakit dapat berjalan dengan baik serta
dapat memberikan fasilitas pelayanan berupa pelayanan medis yang cepat dan tepat
Bagaimana merencanakan sistem utilitas sebaik mungkin agar fungsi bangunan dapat berjalan lancar dan keberadaannya tidak mengganggu
lingkungan di sekitarnya
Bagaimana merencanakan rumah sakit dimana setiap ruang, bentuk dan bahan yang digumakan dapat berfungsi secara maksimal
Bagaimana menciptakan suatu kondisi dan suasana antara fisik bangunan dan ruang luar yang tercipta untuk membantu dalam penyembuhan
Bagaimana menciptakan rumah sakit yang efektif dan efisien dalam operasionalnya, baik bagi pegawai, pengunjung maupun bagi pasien
1.13. Kerangka Berpikir
Rumah Sakit UmumRSU Swadana Tarutung
Latar Belakang:
Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang penting keberadaannya bagi masyarakat
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat Tarutung terhadap fasilitas kesehatan.
Sarana kesehatan di Tarutung masih terbatas pada puskesmas-puskesmas Perlunya dilakukan pembangunan ulang Rumah Sakit Umum Tarutung
Ide gagasan
Maksud:
Memberikan fasilitas yang maksimal, bermutu dan dapat menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan yang Paripurna dalam mewujudkan masyarakat sehat
Menjadi rumah sakit yang handal sehingga masyarakat tidak perlu mencari pelayanan kesehatan ke daerah yang lain
Memberikan suasana yang nyaman dan menghindari kesan monoton dan menyeramkan
Menjadi rumah sakit yang bersahabat dengan pengunjungnya terutama berorientasi pada kepentingan pasien
Universitas Sumatera Utara
RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 15
Gambar. Skema Kerangka Berpikir Tujuan:
Meningkatkan fasilitas dan kualitas Rumah Sakit UmumRSU Tarutung secara sarana dan prasarana sehingga mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang
sejenis Mengubahmemperbaharui bengunan Rumah Sakit UmumRSU Swadana
Tarutung yang sudah tua dan sudah tidak layak sebagai rumah sakit Menyediakan sarana kesehatan dengan mutu yang baik dan dapat dijangkau
oleh masyarakat di sekiktarnya Meningkatkan harapan hidup, menurunkan angka kematian dan angka
kesakitan Meningkatkan keinginan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara untuk berobat
ke Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung
Data sekunder Data Studi banding
Data StudiLiteratur
Survey
Data Primer Data tentang jumlah sarana
kesehatan Data-data penyakit yang
diderita Data-data tenaga kesehatan dan
pelayanan medis yang ada
Pengumpulan data
Lokasi
Tema Arsitektur Fungsional
Konsep
Fisik: Non Fisik:
- Site - Ruang dalam
- Bangunan - Ruang luar
- Struktur - Sirkulasi
Analisa
Fisik: Non Fisik:
- Site - Pengguna
- Bangunan - Aktifitas
- Program ruang
Pra perancangan
- penzoningan - alternatif bentuk
Rancangan Desain Skematik
Universitas Sumatera Utara
RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 16
1.14. Sistematika Laporan