RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 12
sakit satu-satunya rujukan dari puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara maka diperlukan pembangunan ulang gedung Rumah Sakit Umum
Tarutung yang baru. Konsep pembangunan yang diterapkan yaitu konsep dengan bertemakan Arsitektur Fungsional.
1.9. Maksud dan Tujuan
2.2.1. Maksud
Rumah Sakit Umum RSU Swadana Tarutung diharapkan dapat memberikan fasilitas yang maksimal, bermutu dan dapat menjadi pusat
rujukan pelayanan kesehatan yang Paripurna dalam mewujudkan masyarakat sehat. Selain itu diharapkan juga dapat menjadi rumah sakit
yang handal sehingga masyarakat tidak perlu mencari pelayanan kesehatan ke daerah yang lain. Dalam hal desain, dapat memberikan suasana yang
nyaman dan menghindari kesan monoton dan menyeramkan dan menjadi rumah sakit yang bersahabat dengan pengunjungnya terutama berorientasi
pada kepentingan pasien.
3.2.2. Tujuan
Tujuan dari pembangunan ulang Rumah Sakit Umum RSU Swadana Tarutung yaitu untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas Rumah
Sakit Umum RSU Tarutung secara sarana dan prasarana sehingga mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang sejenis, bertujuan untuk
memperbaikimemperbaharui bengunan Rumah Sakit Umum RSU Tarutung, bertujuan untuk menyediakan sarana kesehatan dengan mutu
yang baik dan dapat dijangkau oleh masyarakat di sekiktarnya. Selain itu, juga untuk meningkatkan harapan hidup, menurunkan angka kematian dan
angka kesakitan agar keinginan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Swadana Tarutung dapat meningkat.
1.10. Masalah Perancangan
Dalam proses mendesain Rumah Sakit Umum Tarutung sering sekali muncul masalah. Beberapa masalah yang sering muncul yaitu dalam masalah fisik
bangunan eksisting antara lain mencakup masalah tata letak bangunan; kondisi
Universitas Sumatera Utara
RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG
[Pick the date]
ARSITEKTUR FUNGSIONAL
Page 13
bangunan; jaringan-jaringan utilitas; mekanikal dan elektrikal; perbandingan luas bangunan dengan lahan yang ada; masalah parkir; tata hijau; merencanakan pola
sirkulasi dan sebagainya dan masalah non fisik antara lain mencakup masalah sistem pelayanan; tenaga kerja; kebutuhan ruang; aktivitas; keefektifan pergerakan
dalam rumah sakit yang dapat mempengaruhi hasil rancangan dan bagaimana menerapkan perancangan sebuah Rumah Sakit Umum Tipe C.
1.11. Pendekatan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar masalah perancangan yang timbul selama proses mendesain Rumah Sakit Umum RSU Tarutung dapat
diselesaikan sehingga menghasilkan desain yang diharapkan adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur mencakup karakteristik dan citra sebuah Rumah Sakit
Tipe C, standar ruang-ruang dan fasilitas Rumah Sakit Tipe C beserta ruang-ruang penunjangnya, tipologi bangunan rumah sakit dan fasilitas
pendukung, studi banding tema sejenis sebagai perbandingan dalam perancangan proyek nantinya serta standar peraturan dan kebijakan yang
berlaku
b. Survey Lapangan mencakup survey lokasi site untuk mengetahui
kondisi site, permasalahan dan potensi yang dapat menjadi prospek
bangunan rumah sakit yang akan direncanakan, melakukan studi
banding proyek sejenis dengan melakukan survey yang berhubungan dengan proyek sejenis sehingga dapat mengadopsi tipologi yang ada
dari hasil survey dan melakukan wawancara dan kuisioner
1.12. Lingkup dan Batasan