Perkembangan Kredit Perbankan Sektor Pertanian Sumatera Utara Koefisien Determinasi R Uji t-Statistik Uji Parsial

Tabel 4.9 Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian Sumatera Utara 1985 – 2006 Tahun Nilai FOB 000 US Tingkat Pertumbuhan 1985 273185 - 1986 298976 9,44 1987 315965 5,68 1988 321878 1,87 1989 335969 4,38 1990 315350 -6,13 1991 386999 22,72 1992 432097 11,65 1993 453714 5 1994 750535 65,42 1995 808544 7,73 1996 998290 23,47 1997 1085801 8,77 1998 1088026 0,2 1999 981148 -9,82 2000 1024352 4,4 2001 665937 2002 600530 -9,82 2003 686911 14,38 2004 1029559 49,88 2005 1222394 18,73 2006 1705921 39,56 Sumber : BPS Sumut

4.6 Perkembangan Kredit Perbankan Sektor Pertanian Sumatera Utara

Jumlah kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan ke semua sektor ekonomi terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2006, dari Rp 42.119.737.000.000 yang disalurkan oleh bank, tercatat 28,02 mengalir ke sektor industri. Jumlah tersebut Universitas Sumatera Utara merupakan kredit terbesar yang diterima oleh sebuah sektor ekonomi. Sektor perdagangan menyusul dibelakangnya dengan nilai kredit Rp 9.865.828.000.000 atau sekitar 23,42 . Sementara itu, sektor pertanian menempati urutan keempat setelah sektor lain-lain dengan nilai kredit Rp 6.616.401.000.000 atau sekitar 15,71 Grafik 4.7. 0,07 28,02 0,19 23,42 1,75 5,62 20,96 15,71 4,26 Pertanian Pertambangan Perindustrian Listrik, Gas, dan air Konstruksi Perdagangan Angkutan Jasa-jasa Dunia Usaha dan Sosial Lain-lain Sumber : BPS Sumut diolah Grafik 4.8 Persentase Posisi Kredit Perbankan Sumatera Utara Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2006 Sejak tahun 2002 nilai kredit perbankan sektor pertanian Sumatera Utara terus meningkat. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang nilainya selalu berfluktuasi. Sejak tahun 1985 hingga 2006 tercatat Rp 53.332,2 miliar telah disalurkan oleh pihak perbankan untuk sektor pertanian atau rata-rata Rp 2424.2 Universitas Sumatera Utara miliar per tahun. Rekor tertinggi dicatat pada tahun 2006 dengan nilai kredit Rp 6.616.4 miliar, sedangkan yang terendah terjadi pada tahun 1985 dengan nilai kredit Rp 648,6 miliar. Tabel 4.10 Posisi Kredit Perbankan Sektor Pertanian Sumatera Utara 1985 - 2006 Tahun Posisi Kredit miliar rupiah 1985 648,6 1986 833,2 1987 1089,4 1988 1443,9 1989 1891,6 1990 1622,4 1991 1928,0 1992 2034,1 1993 1951,1 1994 2084,8 1995 2051,1 1996 2085,1 1997 1939,3 1998 2183,6 1999 1798,0 2000 1603,0 2001 3173,3 2002 2798,3 2003 3982,6 2004 4193,1 2005 5381,3 2006 6616,4 Sumber : BPS Sumut Universitas Sumatera Utara

4.7 Analisis Data

Dalam bab ini penulis mencoba untuk membuat suatu analisis dan evaluasi yang merupakan hasil interpretasi dari data-data yang telah diperoleh. Untuk menganalisis data di atas, penulis menggunakan model analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi linear berganda, yaitu : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +µ Dimana : Y = PDRB sektor pertanian Sumatera Utara miliar rupiah α = Konstanta β 1 ,β 2 ,β 3 = Koefisien regresi X 1 = Jumlah tenaga kerja sektor pertanian jiwa X 2 = Ekspor sektor pertanian juta rupiah X 3 = Kredit perbankan sektor pertanian miliar rupiah µ = Term of error Dari kegiatan pengolahan data dengan menggunakan program Eviews 4.1 metode OLS, diperoleh hasil estimasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Estimasi Pengolahan Data Antara Variabel Dependen dan Independen Dependent Variable: PDRB Method: Least Squares Date: 081008 Time: 21:13 Sample: 1985 2006 Included observations: 22 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -6074.683 2219.768 -2.736629 0.0136 TENAGAKERJA 2.239113 0.954398 2.346099 0.0306 EKSPOR 6.523974 0.614542 10.61600 0.0000 KREDITPERBANKAN 0.382957 0.123899 3.090875 0.0063 R-squared 0.954642 Mean dependent var 5193.423 Adjusted R-squared 0.947082 S.D. dependent var 2832.441 S.E. of regression 651.5706 Akaike info criterion 15.95961 Sum squared resid 7641796. Schwarz criterion 16.15799 Log likelihood -171.5558 F-statistic 126.2808 Durbin-Watson stat 1.826275 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Lampiran 2

4.7.1 Interpretasi Model

Berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan menggunakan program Eviews 4.1 diperoleh estimasi sebagai berikut : Y = -6074.683 + 2.239113 X 1 + 6.523974 X 2 + 0.382957 X 3 + 826,6087X a. Tenaga kerja sektor pertanian Sumatera Utara mempunyai pengaruh yang positif terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien X 4 Dari hasil estimasi di atas, pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut: 1 sebesar 2.239113 . Artinya, apabila tenaga kerja sektor pertanian Sumatera Utara naik sebesar 1, maka PDRB sektor pertanian Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 2,24, ceteris paribus. Hasil estimasi sesuai dengan hipotesis awal. Universitas Sumatera Utara b. Ekspor sektor pertanian Sumatera Utara mempunyai pengaruh yang positif terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien X 2 c. Kredit perbankan sektor pertanian Sumatera Utara mempunyai pengaruh yang positif terhadap PDRB sektor pertanian Sumatera Utara. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien X sebesar 6.523974 . Artinya, apabila ekspor sektor pertanian Sumatera Utara naik sebesar 1, maka PDRB sektor pertanian Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 6,52, ceteris paribus. Hasil estimasi sesuai dengan hipotesis awal. 3

4.7.2 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

sebesar 0.382957 . Artinya, apabila tenaga kerja sektor pertanian Sumatera Utara naik sebesar 1, maka PDRB sektor pertanian Sumatera Utara akan mengalami kenaikan sebesar 0,38, ceteris paribus. Hasil estimasi sesuai dengan hipotesis awal.

a. Koefisien Determinasi R

2 Dari hasil regresi didapat nilai R 2

b. Uji t-Statistik Uji Parsial

sebesar 0.954642 . Hal ini menggambarkan bahwa variabel-variabel independen secara bersama-sama mampu memberi penjelasan mengenai variabel dependen sebesar 95 atau 0,95. Sedangkan sisanya sebesar 5 lagi, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model atau dijelaskan dalam term of error µ. Untuk mengetahui apakah variabel tenaga kerja sektor pertanian X 1 , ekspor sektor pertanian X 2 , dan kredit perbankan sektor pertanian X 3 mempengaruhi PDRB sektor pertanian Sumatera Utara Y, dapat diketahui melalui uji t-statistik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Tenaga kerja sektor pertanian X 1 Hipotesa: H : β 1 = 0 Ha : β 2 ≠ 0 df = n-k-1 = 22-3-1 = 18 Kriteria pengambilan keputusan: H diterima, jika -t-hitung -t-tabel. Ha diterima, jika -t-hitung -t-tabel. α = 10 ½ α = 0,05 t-tabel = 1,734 t-hitung = 2,346099 Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa t-hitung t- tabel , dengan demikian Ha diterima. Artinya, tenaga kerja sektor pertanian X 1 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Y pada tingkat kepercayaan 90 α = 10 . Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Uji t-Statistik Tenaga Kerja Sektor Pertanian 2 Ekspor sektor pertanian Hipotesa: H : β 1 = 0 Ha : β 2 ≠ 0 df = n-k-1 = 22-3-1 = 18 Kriteria pengambilan keputusan: H diterima, jika -t-hitung -t-tabel. Ha diterima, jika -t-hitung -t-tabel. α = 1 ½ α = 0,005 t-tabel Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa t-hitung t- tabel , dengan demikian Ha diterima. Artinya, ekspor sektor pertanian = 2,878 t-hitung = 10,61600 H diterima H a diterima H a diterima 1,734 -1,734 2,346 Universitas Sumatera Utara X 1 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1 . Gambar 4.10 Uji t-Statistik Ekspor Sektor Pertanian 3 Kredit perbankan sektor pertanian Hipotesa: H : β 1 = 0 Ha : β 2 ≠ 0 df = n-k-1 = 22-3-1 = 18 Kriteria pengambilan keputusan: H diterima, jika -t-hitung -t-tabel. Ha diterima, jika -t-hitung -t-tabel. α = 1 ½ α = 0,005 t-tabel = 2,878 t-hitung = 3,090875 H diterima H a diterima H a diterima 2,878 -2,878 10,616 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penghitungan diketahui bahwa t-hitung t- tabel , dengan demikian Ha diterima. Artinya, ekspor sektor pertanian X 1 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB sektor pertanian Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1 . Gambar 4.11 Uji t-Statistik Kredit Perbankan Sektor Pertanian

c. Uji F-Statistik Uji Serempak