Metode Penghitungan PDRB a. Metode Langsung

atau 2000. PDRB atas harga konstan meningkat hanya jika jumlah barang dan jasa meningkat, sedangkan PDRB atas harga berlaku bisa meningkat karena produksi naik atau harga turun. Setelah PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan diketahui, maka dapat dihitung deflator PDRB. Deflator PDRB, juga disebut dengan deflator harga implisit untuk PDRB, didefenisikan sebagai rasio PDRB atas harga berlaku terhadap PDRB atas harga konstan. Deflator PDRB = Deflator PDRB mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian.

2.2.2 Metode Penghitungan PDRB a. Metode Langsung

1 Pendekatan Produksi Production Approach PDRB merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit produksi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Sedangkan NTB adalah Nilai Produksi Bruto NPB dari barang dan jasa tersebtu dikurangi seluruh biaya antara yang digunakan dalam proses produksi. Y = P 1 Q 1 + P 2 Q 2 + … + P n Q PDRB atas harga berlaku n Di mana : Y = PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas harga konstan Universitas Sumatera Utara P 1 , P 2,…, P n = Harga satuan produk pada satuan masing-masing sektor ekonomi Q 1 , Q 2 ,…,Q n 2 Pendekatan Pendapatan Income Approach = Jumlah produk pada satuan masing-masing sektor ekonomi Yang dipakai hanya nilai tambah bruto saja agar dapat menghindari adanya perhitungan ganda. PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian tersebut, maka NTB adalah jumlah dari upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan laba; semuanya belum dipotong pajak pengahasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB ini termasuk pola komponen penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Y = Yw + Yr + Yi + Yp Di mana : Y = Pendapatan nasional atau PDB Yw = Pendapatan upah gaji Yr = Pendapatan sewa Yi = Pendapatan bunga Yp = Pendapatan laba atau profit Universitas Sumatera Utara 3 Pendekatan Pengeluaran Expenditure Approach PDRB adalah jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan inventori, dan ekspor bersih di dalam suatu wilayah tertentu, biasanya satu tahun. Dengan metode ini, penghitungan NTB bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi. Y = C + I + G + X – M Di mana : Y = PDB Pendapatan Domestik Bruto C = Pengeluaran Rumah Tangga Konsumen untuk konsumsi I = Pengeluaran Rumah Tangga Perusahaan untuk investasi G = Pengeluarana Rumah Tangga Pemerintah X-M = Ekspor netto atau pengeluaran rumah tangga luar negeri Yang dihitung hanya nilai transaksi-transaksi barang jadi saja, untuk menghindari adanya perhitungan ganda.

b. Metode Tidak Langsung Alokasi