Subsektor Kehutanan Subsektor Peternakan

4.2.3 Subsektor Kehutanan

Produksi hasil hutan Sumatera Utara menurut jenis yaitu kayu log, kayu gergajian, kayu lapis, PULP dan hasil ikutan lainnya seperti rotan, arang, dan getah tusam. Produksi hasil hutan terbesar tahun 2006 adalah kayu log pinus yakni sebesar 1.172.316,74 M3. Tabel 4.3 Produksi Hasil Hutan Sumatera Utara Menurut Komoditi 2004 - 2006 Komoditi Unit Tahun 2004 2005 2006 A Hasil Utama 1 Log Rimba M 74550,00 3 77073,11 14251,86 2 Log Pinus M 700642,84 3 874056,00 1172316,74 3 Kayu Gergajian M 73723,79 3 88195,53 112939,08 4 Kayu Lapis M 111801,19 3 155062,09 54655,93 5 PULP Ton 124716,50 171248,26 147281,5 6 Block Board M 337,73 3 714,98 10354,9 7 Moulding M 5036,77 3 32462,00 105355,53 B Hasil Ikutan 1 Rotan Ton 682,00 25380,00 303,5 2 Arang Ton 187,42 3 Getah Tusam Ton 295,63 1285,39 Sumber : BPS Sumut

4.2.4 Subsektor Peternakan

Populasi ternak di Sumatera Utara dibagi atas tiga jenis yaitu ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Ternak besar terdiri dari kuda, sapi potong, kerbau, dan sapi perah. Pada tahun 2006 populasi sapi potong ternak sebanyak 251.488 ekor, kuda sebanyak 4.053 ekor, kerbau sebanyak 261.794 ekor, dan sapi perah sebanyak 6.526 Universitas Sumatera Utara ekor. Populasi ternak kecil terdiri dari kambing, domba, dan babi pada 2006 terjadi sedikit kenaikan sebesar 0,87 dan 1,62 dibandingkan pada tahun 2005. Tabel 4.4 Populasi Ternak Besar dan Kecil Sumatera Utara Menurut Jenis 2004 - 2006 Tahun Ternak Besar Ternak Kecil Kuda Sapi Kerbau Sapi Perah Kambing Domba Babi 2004 5681 248971 263435 6777 717196 250935 870980 2005 4379 250465 259672 6521 640500 271314 809705 2006 4053 251448 261794 6526 643860 275844 822790 Sumber : BPS Sumut Ternak besar dan kecil selain dimanfaatkan dagingnya, kulitnya juga dimanfaatkan. Pada tahun 2006, produksi daging sapi adalah yang terbesar yaitu sebanyak 10131,68 ton dan disusul kerbau sebanyak 7075,85 ton. Sementara itu untuk kategori kulit, kambingdomba menjadi penyumbang terbanyak yaitu 225407 lembar kemudian diikuti sapi dan kerbau masing-masing sebanyak 54454 dan 36615 lembar Grafik 4.2. Universitas Sumatera Utara 10131,68 54454 7075,85 36615 3415,27 255407 50000 100000 150000 200000 250000 300000 P ro d u ks i Sapi Kerbau KambingDomba Komoditi Daging Ton Kulit Lembar Sumber : BPS Sumut diolah Grafik 4.2 Produksi Daging dan Kulit Ternak Sumatera Utara Tahun 2006 Sementara itu, ternak unggas terdiri dari ayam ras petelur dan pedaging, ayam kampung, dan itik manila. Populasi ayam ras petelur dan pedaging naik dari 41.758.411 ekor pada tahun 2005 menjadi 50.844.041 ekor pada tahun 2006. Namun kenaikan itu tidak diikuti oleh dua jenis unggas lainnya, yaitu ayam kampung dan itik manila. Pada tahun 2006, populasi ayam kampung dan itik manila masing-masing sebanyak 20.175.268 dan 1.840.447 ekor. Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya yang masing-masing berjumlah 21.280.380 dan 1.994.803 ekor. Jika dibandingkan dengan tahun 2004, populasi unggas Sumatera Utara pada tahun 2005 dan 2006 lebih sedikit Grafik 4.3. Universitas Sumatera Utara 14436402 49218125 23118780 2264221 13826970 38045260 23128148 2227806 6190175 35568236 21280380 1994803 8080511 42763530 20175268 1840447 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 35000000 40000000 45000000 50000000 P o p u lasi eko r 2003 2004 2005 2006 Tahun Ayam Peras Petelur Ayam Ras Pedaging Ayam Kampung Itik Manila Sumber : BPS Sumut diolah Grafik 4.3 Perkembangan Populasi Ternak Unggas Sumatera Utara

4.2.5 Subsektor Perikanan