b. Proteksi di negara-negara lain Proteksi di negara-negara lain akan mengurangi tingkat ekspor suatu
negara. c. Kurs Valuta Asing
Peningkatan kurs mata uang negara pengimpor terhadap mata uang negara pengekspor dapat meningkatkan daya beli negara pengimpor yang
mengakibatkan nilai ekspor negara pengekspor meningkat.
2.4.2 Strategi, Tata Cara Pelaksanaan, dan Prosedur Ekspor a. Strategi Memasuki Pasar Ekspor
Tujuan setiap usaha bisnis adalah mencari laba. Dengan laba, perusahaan dapat mempertahankan hidup dan kehidupannya, dapat melakukan
rehabilitasi dan restrukturisasi aset perusahaan serta mampu melakukan perluasan dan diversifikasi usaha. Agar perusahaan dapat memperoleh laba,
maka perusahaan harus menjual produknya di atas biaya produksi. Penjualan suatu komoditi akan terjadi setelah melalui suatu proses kegiatan pemasaran.
Bila suatu perusahaan ingin memasarkan produknya ke luar negeri, maka manajemen perusahaan itu harus menentukan langkah-langkah yang strategis
guna menyukseskan kegiatan ekspornya. Berikut ini adalah beberapa langkah strategis memasuki pasar ekspor menurut Amir 2004:11, yaitu:
1 Keputusan manajemen untuk melakukan ekspor Pola pikir pengusaha nasional yang cenderung bertahan di
pasar domestik, kiranya perlu diubah menjadi pola pikir yang positid
Universitas Sumatera Utara
dan agresif. Dengan pola pikir yang positif seperti ini, mereka akan melihat globalisasi dan liberalisasi sebagai sebagai suatu kesempatan
untuk melakukan penetrasi pasar di luar Indonesia, disamping tetap memperkuat kedudukan di pasar domestik. Dengan pola pikir
semacam ini, dapat diharapkan semua pengusaha di semua tingkatan, baik pengusaha kecil, menengah, maupun besar, akan mengambil
keputusan untuk melaksanakan bisnis ekspor. Tanpa keputusan itu, perusahaan tidak akan pernah memasuki pasar ekspor.
2 Menentukan komoditi yang akan di ekspor Komoditi yang laku di pasar internasional adalah komoditi
yang mempunyai daya saing tinggi. Komoditi dengan daya saing tinggi pada dasarnya adalah komoditi yang mutu quality, kegunaan
function, daya tahan durability, harga price, waktu penyerahan
shipment-date, dan pelayanan purnajualnya after sales sevices
sesuai dengan “selera dan daya beli” pembeli di negara tujuan ekspor. Sebagai suatu negara dengan ciri khas terletak di daerah tropis,
Indonesia memiliki tenaga kerja yang melimpah dan murah, maka komoditi yang memiliki daya saing tinggi adalah komoditi yang
bersumber dari kekayaan alam tropika. Komoditi tersebut antara lain hasil hutan, hasil perkebunan, hasil tambang, hasil petro kimia, dan
hasil wilayah tropis lainnya. Selain itu, termasuk juga komoditi hasil kerajinan rakyat dan industri padat karya seperti garmen, sepatu, tas,
dan hasil kerajinan kulit lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3 Menganalisis kondisi negara tujuan Sebelum menentukan pilihan tentang negara mana yang akan
dijadikan tujuan ekspor, perlu sekali dilakukan penelitian awal tentang populasi suatu negara termasuk agama, tradisi, kondisi ekonomi,
politik, sosial, iklim, peraturan ekspor-impor, perpajakan, perbankan, keuangan, transportasi, dan sebagainya.
4 Menentukan pasar potensial dan segmen pasar Contoh dari kegiatan tersebut adalah ketika kita ingin
mengekspor cornet beef, Arab Saudi adalah pilihan yang paling tepat dibandingkan India. Selain faktor pendapatan per kapita masyarakat
Arab Saudi yang jauh lebih tinggi daripada India, faktor budaya juga menetukan. India secara budaya adalah “anti sapi” karena menurut
mereka sapi merupakan hewan suci sehingga haram untuk dimakan. 5 Menentukan strategi operasional bersama mitra usaha
Strategi operasional yang akan diterapkan harus sesuai dengan pola dasar bauran pemasaran marketing mix, yang sudah dikenal oleh
ahli pemasaran dengan istilah 6P Product, Price, Promotion, Place of Distribution, Government Power, and Power of Parliament.
6 Menentukan sistem promosi dan pemilihan media massa Pilihan media promosi yang dapat dipakai antara lain pameran
dagang internasional, brosur, iklan melalui media cetak seperti koran, majalah, tabloid, dan lain-lain, media elektronik TV dan internet,
Universitas Sumatera Utara
melalui atase perdagangan Kadin, Badan Pengembangan Ekspor Indonesia, Lembaga Penunjang Ekspor, dan media promosi lainnya.
7 Mempelajari peta pemasaran komoditi tertentu Cara ini dapat ditempuh dengan mengumpulkan data impor
dari komoditi yang rencananya akan diekspor. 8 Mempelajari nama dan alamat lengkap badan-badan promosi
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan promosi dari komoditi yang akan diekspor.
9 Menyiapkan brosur dan price list Supaya calon pembeli mengenal komoditi yang akan diekspor,
bila memungkinkan calon pembeli dikirimkan contoh komoditi yang dimaksud dalam bentuk brosur berikut dengan daftar harganya.
Tujuannya agar calon pembeli mendapat gambaran mengenai bentuk visual dari komoditi yang ditawarkan dan dapat membandingkan
harganya dengan komoditi serupa dari negara lain. 10 Menyiapkan surat perkenalan usaha dan komoditi
Promosi dapat juga dilakukan dengan membuat surat perkenalan yang dikirimkan kepada asosiasi importir di negara tujuan
ekspor atau atase perdagangan asing atau calon pembeli lainnya. Surat perkenalan itu sebaiknya dilengkapi dengan brosur dan daftar harga.
Universitas Sumatera Utara
b. Aneka Cara Pelaksanaan Ekspor