Distribusi Frekuensi Hasil Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan APD No Gambaran Observasi Penggunaan APD

sebanyak 71 orang 73,2 dan mayoritas perawat menyatakan bahwa pihak rumah sakit tidak memberikan penghargaan pada perawat sebanyak 88 orang 90,7 dan menyatakan ada memberikan reward sebanyak 9 orang 9,28 dan reward yang pernah diberikan pihak rumah sakit berupa bonus sebanyak 4 orang 4,1 dan yang menyatakan tidak ada diberikan reward bonus sebanyak 93 orang 95,9 dan sementara pemberian reward uang maupun reward piagam tidak pernah diberikan oleh pihak rumah sakit sebanyak 100 dan hal lainnya mayoritas perawat menyatakan tidak pernah mendapatkan reward pujian sebanyak 90 orang 92,8 dan sementara yang pernah mendapatkan pujian sebanyak 7 orang 7,2 sementara sanksi yang diberikan pihak rumah sakit kepada perawat secara lisan sebanyak 25 orang 25,8 dan mayoritas perawat tidak pernah ada mendapatkan sanksi teguran lisan sebanyak 74 orang 74,2 dan yang menyatakan ada sanksi berupa teguran tertulis sebanyak 6 orang 6, 2 dan mayoritas menyatakan tidak ada sanksi tertulis sebanyak 91 orang 93, 8.

4.13 Distribusi Frekuensi Hasil Kepatuhan Perawat dalam Penggunaan APD No

Kepatuhan dalam Penggunaan APD Jumlah 1 Tidak Patuh 23 23,7 2 Patuh 74 76,3 Jumlah 97 100 Berdasarkan tabel 4.13 di atas mayoritas perawat patuh terhadap penggunaan APD sebanyak 74 orang 76,3 dan perawat yang tidak patuh UNIVERSITAS SUMATRA UTARA sebanyak 23 orang 23,7 seperti pemakaian APD gaun, APD topi dan cuci tangan sebelum melakukan tindakan perawatan. 4.5 Gambaran Observasi Sarana dan Prasarana APD Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Observasi Sarana dan Prasarana APD Jlh Jlh Jlh 1 Masker 95 97,9 2 2,1 97 100 2 Sarung Tangan 97 100 97 100 3 Gaun 18 18,6 79 81,4 97 100 4 Wastafel 60 61,9 37 38,1 97 100 5 Larutan Antiseptik 76 78,4 21 21,6 97 100 4 Cleanser 45 46,4 52 53,6 97 100 Total No Observasi Sarana APD Ada Tidak Berdasarkan tabel 4.14 setelah dilakukan observasi terhadap sarana APD dapat dinyatakan bahwa secara mayoritas tidak ada pemakaian APD gaun sebanyak 79 orang 81,4 dan menyatakan tidak tersedia sarana cleanser sebanyak 52 orang 53,6 dan hasil pengamatan tentang sarana wastafel yang tidak tersedia di ruang perawatan sebanyak 37 orang 38,1 dan sarana APD masker menyatakan telah tersedia sebanyak 95 orang 97,9 dan menyatakan tersedianya sarana APD sarung tangan sebanyak 97 orang 100 dan perawat yang menggunakan larutan antiseptik sebagai alat untuk mencegah infeksi sebanyak 76 orang 78,4 dan yang menyatakan tidak menggunakan larutan antiseptik sebanyak 21 orang 21,6. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

4.6 Gambaran Observasi Penggunaan APD

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Observasi Penggunaan APD Jlh Jlh Jlh 1 Cuci tangan sebelum melakukan tindakan perawatan 48 49,5 49 50,5 97 100 2 Cuci tangan sesudah melakukan tindakan perawatan 97 100 97 100 3 Cuci tangan pada air yang mengalir atau di wastafel 66 68,0 31 32,0 97 100 4 Cuci tangan dengan : a. Sabun atau cleanser 85 87,6 12 12,4 97 100 b. Larutan antiseptik 67 69,1 30 30,9 97 100 5 Mencuci tangan selama : a. 10 sampai 15 detik 59 60,8 38 39,2 97 100 b. 120 detik 47 48,5 50 51,5 97 100 6 Perawat menggunakan masker pada pasien indikasi beresiko 70 72,2 27 27,8 97 100 7 Pakai masker sebelum cuci tangan 22 22,7 75 77,3 97 100 8 Masker dipakai 1 kali untuk 1 pasien 55 56,7 42 43,3 97 100 9 Perawat menggantung masker di leher dan digunakan kembali 55 56,7 42 43,3 97 100 10 Perawat melepaskan masker setelah melepas sarung tangan dan cuci tangan lebih dahulu 74 76,3 23 23,7 97 100 11 Menggunakan gaun saat akan melakukan tindakan 6 6,2 91 93,8 97 100 12 Menggunakan sarung tangan saat melakukan tindakan perawatan 74 76,3 23 23,7 97 100 13 Sarung tangan diganti setiap melakukan tindakan pada pasien yang 73 75,3 24 24,7 97 100 14 Cuci tangan setelah melepas sarung tangan 75 77,3 22 22,7 97 100 Total No Observasi Penggunaan APD Ya Tidak UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Berdasarkan tabel 4.15 perawat tidak mencuci tangan sebelum melakukan tindakan perawatan sebanyak 50,5 dan yang mencuci tangan setelah melakukan tindakan sebanyak 100 dan mencuci tangan pada air yang mengalir 68,0 dengan menggunakan sabun atau cleanser sebanyak 87,6 dan yang mencuci tangan selama 10 sampai 15 detik sebesar 60,82 sedangkan 48,45 mencuci tangan lebih dari 120 detik. Perawat yang menggunakan masker pada saat melakukan perawatan pada pasien yang beresiko tinggi sebanyak 72,2, perawat tidak memakai masker satu kali untuk satu pasien sebanyak 43,3 dan perawat menggantungkan masker dileher untuk digunakan kembali sebanyak 56,7 perawat tidak menggunakan gaun saat melakukan tindakan perawatan sebanyak 93,8 tidak menggunakan sarung tangan sebanyak 23,7 dan perawat tidak mengganti sarung tangan saat melakukan perawatan pada pasien yang berbeda sebanyak 24,7 hal ini dapat meningkatkan potensi dalam penyebaran virus dan bakteri yang dapat mengakibatkan terjadinya infeksi nosokomial.

4.7 Hasil Observasi Penggunaan APD Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Penggunaan APD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Kepatuhan Perawat terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2014

17 158 133

Tindakan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Deli Serdang

3 59 90

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai

14 122 86

Supervisi Kepala Ruangan dan Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan

9 64 94

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014

0 0 18

Tindakan Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang

1 1 13

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai

0 0 12

Lampiran 1 : Instrumen Penelitian Kuisioner PENGARUH PENGAWASAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KISARAN Instrumen Penelitian Kuisioner

0 2 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar – dasar Proses Pengawasan 2.1.1. Pengertian Pengawasan - Pengaruh Pengawasan Dan Kepatuhan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Kisaran

0 0 29

PENGARUH PENGAWASAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KISARAN TESIS

0 1 16