Tabel 4.18 Hasil Analisis Pengaruh Kepatuhan Pada Penggunaan APD
Kepatuhan Hasil Observasi Penggunaan APD
Jumlah P
Tidak Menggunakan
Menggunakan N
N N
Tidak Patuh 16
69,6 7
30,4 23
100 0,000
Patuh 12
54,4 62
83,8 74
100 Jumlah
28 28,9
69 71,1
97 100
Hasil analisis pengaruh kepatuhan terhadap penggunaan APD ditemukan sebanyak 7 orang 30,4 tidak patuh, namun tetap menggunakan APD, dan
patuh sebanyak 62 orang 83,8 perawat menggunakan APD. Secara statistik dibuktikan ada pengaruh yang bermakna dari kepatuhan terhadap penggunaan
APD p=0,000 dan dapat dilanjutkan ke analisis multivariat p 0,25.
4.9 Hasil Analisis Multivariat
Analisis regresi logistik ganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen. Berdasarkan
analisis chisquare kedua variabel pengawasan dan kepatuhan layak dimasukkan pada model analisis multivariat p 0,25 dan dapat dilihat pada tabel 4.18.
Tabel 4.19 Tingkat Kemaknaan Hasil Analisis Bivariat Variabel
P
Pengawasan 0,046
Kepatuhan 0,000
Variabel pengawasan, kepatuhan mempunyai nilai p 0, 25 dan diolah secara bersama-sama dengan menggunakan metode backward wald pada tingkat
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
kepercayaan 95. Pada tabel 4.10 bahwa kedua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan APD.
Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Logistik Ganda dengan Tingkat Kepercayaan 95
Variabel B
Exp B OR
95 CI for Exp B
P
Pengawasan 1,231
3,425 0,781-15,013
0,103 Kepatuhan
-2,463 0,085
0,028- 0,257 0,000
Konstanta 0,572
0,706 0,417
Berdasarkan tabel 4.20 diketahui besar risiko Odds Ratio variabel pengawasan adalah 3,425 yang berarti bahwa pengawasan baik 3 kali lebih besar
atau berpeluang sangat besar untuk menggunakan APD dibandingkan dengan pengawasan yang kurang baik setelah dikontrol variabel kepatuhan 95 CI :
0,781-15,013. Besar risiko Odds Ratio variabel kepatuhan adalah 0,085 yang berarti
bahwa perawat yang patuh, memiliki peluang sangat kecil 0,085 kali untuk menggunakan APD sebagai pencegahan terjadinya infeksi nosokomial,
dibandingkan dengan perawat yang tidak patuh setelah dikontrol variabel pengawasan 95 CI : 0,082-0,257. Pada variabel ini menunjukkan bahwa
walaupun perawat patuh tetapi perawat masih juga belum menggunakan APD seperti APD gaun, APD topi dan perawat belum mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan perawatan sebagai pencegahan terjadinya infeksi nosokomial, hal ini ditunjukkan dengan makna nilai B:-2,463.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden dapat dilihat melalui usia, hasil penelitian nenunjukkan bahwa 47,7 responden berusia 30 tahun, hal ini mendukung pada
tingkat kepatuhan semakin baik, dimana kedewasaan seseorang dapat dilihat dari usia seseorang yang merupakan salah satu faktor untuk memenuhi kemampuan,
pengetahuan, persepsi dan tanggung jawab dalam bertindak, berfikir serta mengambil keputusan. Faktor usia merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan,
mengingat hal tersebut dapat memengaruhi kekuatan fisik dan psikis seseorang serta pada usia tertentu seorang akan mengalami perubahan potensi kerja, tenaga
kerja yang lebih senior cenderung lebih baik persepsinya dan pola pikirnya karena mereka lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan
pengalamannya. Mereka cenderung lebih stabil emosinya sehingga secara keseluruhan dapat bekerja lebih lancar, teratur dan mantap Davis, 1984.
Berdasarkan hasil penelitian 76,3 responden dengan jenis kelamin perempuan. Muchlas 1996 berpendapat bahwa dalam berbagai penelitian dapat
dikatakan bahwa secara umum tidak ada perbedaan yang signifikan dalam produktivitas kerja. Sementara Robbin 2001 berpendapat bahwa perbedaan yang
nyata antara pria dan wanita yang berpengaruh terhadap kinerja adalah tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA