BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis univariat diketahui dari 97 perawat yang dijadikan sampel penelitian 88,7 yang menyatakan pengawasan rumah sakit kurang
baik dan 11,3 menyatakan pengawasan dirumah sakit baik, mengenai tingkat kepatuhan perawat ditemukan sebanyak 76,3 perawat patuh, dan 23,7
perawat tidak patuh, hasil observasi penggunaan APD sebanyak 71,1 perawat menggunakan APD dan 28,9 perawat tidak menggunakan APD.
2. Berdasarkan analisis bivariat melalui uji chisquare diketahui variabel independen mempunyai pengaruh secara bermakna terhadap penggunaan
APD dan dapat dimasukkan dalam analisis multivariat, variabel tersebut antara lain pengawasan p=0,460, kepatuhan p=0,000
3. Berdasarkan analisis multivariat melalui uji regresi logistik ganda diketahui variabel pengawasan p=0,103 kepatuhan p=0,000 berpengaruh secara
bermakna terhadap penggunaan APD. Variabel pengawasan merupakan variabel yang berkontribusi terbesar memengaruhi perawat dalam penggunaan
APD dalam pencegahan infeksi nosokomial di RSU Daerah Kisaran.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
6.2 Saran
1. Kepada pihak rumah sakit disarankan untuk wajib memfasilitasi, melengkapi sarana APD sesuai dengan peraturan dan undang-undang tenaga kerja
Perlindungan Tenaga Kerja. 2. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk memberikan sanksi atau
punishment yang tegas pada perawat yang tidak patuh menggunakan APD serta memberikan reward kepada perawat yang patuh sehingga perawat
memiliki motivasi yang besar untuk meningkatkan pencegahan infeksi nosokomial.
3. Manager atau pimpinan serta petugas pengawas yang dihunjuk harus melakukan kegiatan-kegiatan supervisi pada sumber daya manusia dan
melakukan pemeriksaan, pengendalian pada berbagai tindakan lainnya dalam pengawasan penggunaan APD.
4. Kepada peneliti lebih lanjut untuk dapat kiranya mengukur jenis pengawasan dan tahap-tahap pengawasan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Adikoesoemo, S., 2003, Manajemen Rumah Sakit, Penerbit Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Achiat., 2005, Analisis Pengaruh Persepsi Produk Kebijakan Pimpinan Terhadap Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Menerapkan Standar Asuhan
Keperawatan di Instalasi Gawat Darurat RSU Ambarawa, Semarang, Tesis Program Pasca Sarjana UNDIP Semarang. Diakses , 3 Juli 2012.
Anggraini, T., 2000. Universal Precautions Guidelines for Primary Health Care Centers in Indonesia Initiatives. Surabaya.
Azwar., 2007. Sikap Manusia dan Pengukurannya. PT Rineka Cipta, Jakarta. Aditama., 1998. Majalah Bina Diknakes. Penerbit PT Prisma, Jakarta.
Ali, M., 1999. Majalah Bina Diknakes. Penerbit PT Prisma, Jakarta. Darmadi., 2008, Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya, Penerbit
Salemba Medika, Jakarta. Davis, K., 1984, Human Behaviour at work Organization Behaviour, sixth edition,
Mc Grow Hill Publishing, Co Ltd, New York. Depnakertrans RI, 2004, Pengawasan K3 Lingkungan Kerja, Ditjen Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan, Jakarta. Depkes RI, 1997., Standar Asuhan Keperawatan, Jakarta.
, 2002, Dasar-dasar Proses Keperawatan, Penerbit EGC, Jakarta , 2003, Pedoman Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Jakarta
, 2004, Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi di ICU, Jakarta. , 2006, Pedoman Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan, Jakarta
Degresi, 2005. Ilmu Perilaku Manusia, PT. Rineka Cipta, Jakarta Goul, D., 2003. Mikrobiologi Terapan Perawat. Penerbit EGC, Jakarta.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Green, L., 1980, Health Education Planning. A diagnostic approach. The John Hopkins University, Mavfield Publishing Co.
Habni, Y., 2009, Prilaku Perawat dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial, Di Rindu A, Rindu B, Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam
Malik Medan, Skripsi, USU Medan.
Handoko, H., 1995, Managemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, UGM Yogyakarta.
Harahap, S.S., 2001. Sistem Pengawasan Manajemen Management Control System.- Cetakan 1. Pustaka Quantum, Jakarta.
Hidayat, A.A., 2010, Metode Penelitian Kesehatan, Paradigma Kuantitatif, Health Books Publishing, Surabaya.
Imam, I; dan Siswandi., 2007, Aplikasi Manajemen Perusahaan : Analisis Kasus dan Pemecahannya. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Lemeshow, S., Hozmer, D,W.; Klar, J., 1997, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, UGM, Yogyakarta.
Marwoto, A., 2007, Analisis kinerja perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial, di ruang IRNA - I RSUP, Dr. Sardjito, Yogyakarta, Website
http :irc-kmpk.ugm.ac.id
Maslow, A., 1994, Motivasi dan Kepribdian, PT Pustaka Binmn Pressindo, Jakarta.
, diakses 10 Februari 2012.
Muninjaya, A.AG., 2004, Manajemen Kesehatan, Penerbit EGC, Jakarta. Muchlas, M., 1996, Perilaku Organisasi, Jilid 1 Program Pasca Sarjana UGM,
Yogyakarta. Mulianti, D., 2008, Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing terhadap
Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Persalinan Normal di RSU Meuraxa Banda Aceh. Tesis Program Pasca Sarjana FKM USU Medan.
Niven, N., 2008. Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat Dan Profesional. Penerbit EGC Jakarta.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Nurmantono, 2005., Infeksi rumah sakit, http : www.InfeksicomHIVarticles
Notoadmodjo, S., 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Apliksi, Rineka Cipta, Jakarta.
, diakses 9 Februari 2012.
, 2007, Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta. , 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan,
Andi Offset, Yogyakarta.
Parwati., 1999, Kiat Melawan Sakit, Penerbit Karya Bakti, Bandung. Pitt, William J., 2000, Psycology, Penerbit Mc Graw Hill, New York.
Potter, P., 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Penerbit EGC, Jakarta.
Purwanto, H., 1999, Pengantar Perilaku Manusia Untuk Perawat, Penerbit EGC, Jakarta.
Riyanto, A., 2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Nuha Medika Yogyakarta.
Ridley, J., 2008, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Penerbit Erlangga, Jakarta. Robbins, S.P., 1996, Perilaku Organisasi, Penerbit PT Prenhallinco, Jakarta
Schaffer, D,S.; Garzon, L,S.; Heroux, D,L.; Korniewich, D,M., 2000, Pencegahan Infeksi dan Praktik yang Aman, Cetakan Pertama, EGC, Jakarta.
Sari, 2001, Pengendalian Infeksi, Penerbit Citra Aditya, Yogyakarta. Singarimbun, M.; dan S, Effendi., 1995, Metodologi Penelitian Survey,
PT Pustaka LP3ES Indonesia Jakarta. Siagian P., 2001, Manajemen Sumber Manusia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta,
Simanjuntak, R., 2001, Upaya Perawat dalam mencegah infeksi nosokomial, pneumonia pada pasien yang menggunakan ventilator di ICU, RS. St.
Boromeus Bandung, webside, Admlitbang.Depkes.go.id
. Diakses 5 Februari 2012.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Suardi, R., 2005, Sistem Menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PPM, Jakarta.
Suyanto, 2008, Mengenal Kepemimpinan dan Menejemen Keperawatan di Rumah Sakit, Mitra Cendikia, Yogjakarta.
Suma’mur, P.K., 2009, Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, CV Sagung Seto, Jakarta.
Suparyanto, 2010, Konsep Kepatuhan, dr-suparyanto. blogspot.com 201007konsep-kepatuhan.html, searching, Juli 2012.
Sujanto, A., 2001, Psikologi Kepribadian, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Syarif, 1987, Motivasi Kerja Karyawan Dinas Kesehatan Kotamadya Bogor.
Skripsi FKM UNDIP Semarang. Swansburg, C.R., 2001 Pengembangan Staf Keperawatan, Suatu Pengembangan
SDM. Penerbit EGC, Jakarta. Tietjen, L., 2004, Panduan Pencegahan Infeksi untuk fasilitas pelayanan
kesehatan dengan sumber daya terbatas, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Utji, R., 2005, Pengendalian Infeksi Nosokomial di RS Dr. Cipto Mangunkusumo. httpwww.kalbefarma.com.
, 2010, Himpunan Peeraturan Perundang-undangan tentang Rumah Sakit, Penerbit Nuansa Aulia, Bandung.
searching, Juni 2012.
Usman, H., 2006, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Wentz, Charles A., 1998, Safety, Health and Environmental Protection, Penerbit Boston Mc Graw Hill, New York.
WHO, 2007, Review of health sector response to HIVand AIDS in Indnesia. available on the Internet at http:www.searo.who.inthiv-aids
publications,
Willy, F, M., 2006. Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan, Cetakan 1, University Press Airlangga, Surabaya.
Diakses 2 Maret 2012.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian Kuisioner
PENGARUH PENGAWASAN DAN KEPATUHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PERAWAT DALAM
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KISARAN
Instrumen Penelitian Kuisioner
Tanggal :
No. Responden :
A. Data Karakteristik Responden
1.Inisial Responden :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
: Laki-Laki : Perempuan
4. Masa Kerja : …. Tahun,….. Bulan
5. Pendidikan terakhir : 6. Jabatan
: 7. Bekerja Di Ruangan :
8. Status Kepegawaian : PNS Honor TKS 9. Apakah Anda Pernah mengikuti Pelatihan Penggunaan APD :
Pernah Tidak Pernah
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
B. Pengawasan
Pilih Salah Satu Jawaban Dengan Cara Memberi Tanda Silang x pada option pilihan A, B, C atau D.
N o.
Tipe Pengawasan
1. Pengawasan dilakukan pihak
Rumah Sakit dengan cara : a. Mendeteksi masalah dan tindakan
b. Menetapkan suatu prosedur tertentu SOP
c. Mengukur hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
2. Kegiatan pengawasan dilakukan :
a. Sebelum melakukan kegiatan b. Sewaktu kegiatan berlangsung
c. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan
Tahap Pengawasan
3. Bentuk Standar SOP yang ditetapkan :
a. Kualitas barang dan jasa yang diberikan b. Biaya Tenaga Kerja
c. Batas waktu pekerjaan yang harus diselesaikan
4. Pihak rumah sakit mengukur
pelaksanaan pengawasan dengan cara :
a. Observasi b. Laporan tertulis
c. Lisan d. Inspeksi atau test
5. Bila terdapat penyimpangan
atau kesalahan dari suatu tindakan, maka pihak Rumah
Sakit melakukan: a. Mengubah standar SOP
b. Mengubah Pengukuran pelaksanaan kegiatan
c. mengubah cara analisis dan interpretasi penyimpangan
6. Pengawasan penggunaan
APD dilakukan oleh a. Teman sejawat
b. Direktur pimpinan c. Auditor K3 Eksternal atau pihak
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Disnaker
C. Kepatuhan 1. Intruksi
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah sebelum melaksanakan kegiatan pihak rumah
sakit memberikan pengarahan untuk tetap menggunakan APD
… …
2. Apakah anda diberitahu manfaat dan resiko dari
pemakaian APD
… …
3. Apakah pengarahan yang diberikan dapat anda pahami
dengan baik
… …
4. Apakah intruksi tertulis dengan jelas dan mudah di
laksanakan interpretasi.
… …
2. Interaksi No.
Pertanyaan Ya
Tidak
1. Apakah anda menggunakan APD saat melakukan
tindakan perawatan
… …
2. Apakah ada teguran langsung dari pihak RS ketika anda
tidak menggunakan APD pada saat melakukan tindakan
… …
3. Jenis APD yang anda gunakan berupa :
a. Masker …
… b. Sarung Tangan
… …
c. Gaun …
… d. Topi
… …
4 Apakah anda merasa tidak nyaman menggunakan APD
pada saat kontak dengan pasien. …
…
3. Isolasi Sosial No.
Pertanyaan Ya
Tidak
1. Apakah teman anda selalu mengingatkan anda untuk
menggunakan APD ?
… …
2 Apakah anda mengikuti anjuran teman tersebut ?
… …
3. Apakah ada dibedakan pemakaian APD saat melakukan
tindakan terhadap pasien dengan penyakit tertentu?
… …
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
4. Apakah pihak rumah sakit menyediakan tempat
penyimpanan APD yang sedang dan sudah terpakai secara khusus di ruangan ?
… …
4. Motivasi No.
Pertanyaan Ya
Tidak
1. Apakah anda termotivasi menggunakan APD saat
melakukan tindakan keperawatan ...
... 2.
Apakah anda akan berusaha menyediakan sendiri perlengkapan pelindung diri bila persediaan di rumah
sakit telah habis atau tidak ada ? ...
...
3. Soal no.2 bila Ya, Apakah biayanya diganti oleh pihak
RS. ...
... 4.
Apakah Pihak RS memberikan penghargaan reward kepada perawat yang menggunakan APD
... ...
5 Bila Ya, Reward yang diberikan berupa :
a. Uang ...
... b. Piagam
... ...
c. Bonus ...
... d. Barang
... ...
e. Pujian ...
... 6
Apabila perawat tidak menggunakan APD sesuai dengan prosedur, maka pihak RS memberikan
hukuman sanksi berupa :
a. Teguran Lisan …
… b. Teguran Tertulis
… …
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Kuisioner Observasi Sarana Prasarana Alat Pelindung Diri
No. Jenis Sarana dan Prasarana
Ada Tidak Ada
1. Masker
2. Sarung Tangan
3. Gaun
4. Wastafel
5. Larutan Antiseptik
6. Cleanser
OBSERVASI PENGGUNAAN APD
NO. PENGAMATAN
Ya Tidak
1. Perawat mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
perawatan 2
Perawat mencuci tangan sesudah melakukan tindakan perawatan
3. Perawat mencuci tangan pada air yang mengalir atau di
wastafel 4.
Perawat mencuci tangan dengan menggunakan : a. Sabun atau cleanser
b. Larutan antiseptik 5.
Mencuci tangan dilakukan selama : a. 10 sampai 15 detik
b. 120 detik