Temuan Penelitian PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

165. punggung t aGguruG t | lahulu puGgUG 166. putih bOnt ar af usi put Ih 167. rambut Obuk bu RambUt 168. rumah j abu OmO Rumah 169. rumput rambak ru?u RumpUt 170. sakit sahit mOf | kh| sakIt 171. satu sada sara sat u 172. saya ahu ya?OdO say| 173. sayap habOG gaf i k| pa? 174. sembunyi mart abuni f abini s| mbunyi 175. sempit sOmpit t Olasi s| mpIt 176. semua sude f ef u s| mu| 177. siapa isE haniha siap| 178. suami namaGal ap doGa ira mat ua laki? 179. tahu dibOt O ila t awu 180. tahun t aOn d| f i t aUn 181. tajam t aj Om at ar| t aj am 182. takut mabiar at a?u t akUt 183. tali t ali t ali t ali 184. tanah t ano t an| t anah 185. tangan t aGan t aGa t aGan 186. tebal hapa: l ave we?e t | bal 187. telinga piGgOl t aliGa kupIG 188. telur pira adulo t | luR 189. terbang habaG mohombo t eRbaG 190. tertawa mEkkEl maiki g| la? 191. tidak daOG l| ?| t ida? 192. tidur mOdOm m| r| t idUR 193. tiga t Olu t | lu t ig| 194. tikus baguduG t e?u t ikUs 195. tipis nipis anif i nif i t ipIs 196. tua mat ua at ua t u| 197. tulang hOlihOli t | la t ulaG 198. tumpul maj Ol af uru t umpUl 199 ular ulOk ul| ulaR 200 usus usus sinalidalu usUs

4.2 Temuan Penelitian

Temuan penelitian ini berupa kata-kata yang berkerabat dalam ketiga bahasa yang dibandingkan. Dari data penelitian yang disusun pada tabel di atas, dipilih kata-kata yang memiliki kemiripan pada ketiga bahasa yang dibandingkan. Kata-kata yang mirip ini dianggap berkerabat. Bentuk kekerabatan diuraikan Universitas Sumatera Utara berdasarkan bunyi-bunyi yang berkorespondensi atau bervariasi pada ketiga bahasa. Tidak selamanya ketiga bahasa berkerabat seluruhnya. Ada kalanya ketiga bahasa BB, BN, dan BM berkerabat, tetapi ada kalanya hanya BB dengan BN yang berkerabat, atau BB dengan BM, atau hanya BN dengan BM. Hal ini akan lebih rinci dijelaskan dalam perhitungan leksikostatistik setelah diketahui jumlah kata-kata yang berkerabat pada masing-masing bahasa. Berikut ini uraian kekerabatan ketiga bahasa dalam bentuk tabel. Tabel 4.2 Kata-Kata Berkerabat pada Ketiga Bahasa Daftar 200 Kosakata Dasar Swadesh Revisi Blust, 1980 No Glos Korespondensi Bunyi 1 1 abu BB : s i r abu n BN : ø ø ø avu ø BM : ø ø ø abu ø BB : abu n BN : avu ø BM : abu ø BB muncul sebagai bentuk yang lebih panjang daripada BN dan BM. Pada ketiga bahasa ini dapat dilihat bahwa bunyi [a] berkorespondensi pada ketiga bahasa, [b] BB,BM bervariasi dengan [v]BN dan [u] juga berkorespondensi pada ketiga bahasa. Pemanjangan dalam BB terjadi di awal dan di akhir kata. 2 2 air BB : a E k BM: a I R BN : idan| BB : a E k BM: a I R Dapat dilihat bahwa bentuk berkerabat hanya terdapat pada BB dan BM. Bunyi [a] berkorespondensi sama persis, bunyi [ E ]BB bervariasi dengan [I] BM, dan [k]BB bervariasi dengan [R] BM. Selain itu, terdapat bunyi pelancar [y] antara [a] dan [i] pada BM. 3 4 anak BB : daga n a ? BN : o n o ø BM: a n a ? BB : a n a ? BN : o n o ø BM: a n a ? Ketiga bahasa ini berkerabat, tetapi terjadi pemanjangan Universitas Sumatera Utara fonem pada BB. Dapat dilihat bahwa korespondensi dimulai pada silabel kedua dengan bunyi [a] BB, BM yang bervariasi dengan bunyi [o] pada BN, bunyi [n] hadir identik pada semua kata, dan bunyi berulang [a] BB, BM yang juga bervariasi dengan bunyi [o] pada BN. BB dan BM ditutup oleh konsonan glotal sedangkan BN tidak dan diakhiri oleh suku terbuka, yaitu bunyi [o]. 4 5 angin BN : a G i ø BM: a G I n BB: alogo BN : a G i ø BM: a G I n Hanya BN dan BM yang berkerabat. Bunyi [a] dan [ G ] berkorespondensi identik pada setiap kata, tetapi bunyi [i] pada BN bervariasi dengan [I] pada BM. Dalam BM hal ini terjadi secara teratur, bunyi [i] yang muncul pada suku akhir tertutup, akan muncul sebagai [I] yaitu [i] kendur yang pelafalannya hampir menyerupai [e]. Selanjutnya, BM diakhiri oleh konsonan dan BN tidak. Hal ini juga menjadi kecenderungan dalam BN, yaitu setiap kata-katanya selalu diakhiri oleh suku terbuka. 5 7 apa BB : a h a ø ø ø BN : ø h a d i a BM : a p | ø ø ø BB : a h a ø ø ø BN : ø h a d i a BM : a p | ø ø ø Sekilas ketiga kata ini tidak berkerabat, tetapi jika dilihat lebih jauh maka akan didapati bahwa ketiganya berkerabat dengan pemahaman bahwa BN muncul sebagai bentuk yang lebih panjang. Korespondensi bunyi yang terjadi adalah [a] di awal BB,BM muncul sebagai [ø] pada BN, [h]BB,BN bervariasi dengan [p] BM, dan [a]pada silabel kedua BB, BN bervariasi dengan [ | ] pada BM. Dalam BM juga ada kecenderungan bahwa silabe akhir yang diasumsikan diakhiri oleh bunyi terbuka [a] misalnya pada BB dan BN, akan berubah menjadi bunyi [ | ]. Hal ini akan banyak dijumpai pada kata-kata selanjutnya. 6 8 api BB : a p i BM: a p i BN: alit | BB : a p i BM: a p i Hanya BB dan BM yang berkerabat dengan bunyi-bunyi yang sama persis. 7 12 ayam BB : m a n u k BN : m a n u ø BM: ayam BB : m a n u k BN : m a n u ø Kedua kata pada BB dan BM ini berkerabat dengan bunyi-bunyi yang sama persis, kecuali kenyataan bahwa BB diakhiri oleh konsonan dan BN berakhir dengan Universitas Sumatera Utara suku terbuka sehingga di akhir kata dapat dilihat bahwa konsonan [k] BB muncul sebagai [ø] pada BN. 8 16 bapak BB : a m a G BN : a m a ø BM: a b a h BB : a m a G BN : a m a ø BM: a b a h Ketiga kata ini berkerabat dengan bunyi [a] yang muncul pada silabe pertama dan kedua secara sama persis, dan bunyi [m] BB,BN bervariasi dengan [b] BM di tengah kata, dan bunyi [ G ]BB bervariasi dengan [ø] BN dan [h]BM di akhir kata. 9 17 baru BB : b a r u BM: b a Ru BN: awena BB : b a r u BM: b a R u Bentuk yang berkerabat terdapat pada BB dan BM. Semua bunyi yang hadir persis sama kecuali bunyi [r] BB yang muncul menjadi [R] pada BM. Dalam BM, bunyi getar [r] yang muncul akan selalu menjadi bunyi getar yang longgar, yaitu [R]. 10 18 basah BN : a b a s | ø BM: ø b a s a h BB: lEpEk BN : a b a s | ø BM: ø b a s a h Bentuk yang berkerabat adalah BN dan BM dengan kenyataan adanya bunyi-bunyi yang sama persis, yaitu [b], [a], dan [s] di tengah kata. BN diakhiri oleh [ø] karena memang tidak mengenal konsonan di akhir kata, sedangkan BM diawali oleh [ø] karena pada BN terdapat vokal [a] yang merupakan pemanjangan bentuk di awal kata. Perubahan bunyi yang terjadi adalah bunyi [ | ] BN yang muncul sebagai [a] pada BM dilanjutkan oleh bunyi [h] yang hanya hadir pada akhir BM, tetapi tidak terdapat di akhir BN. 11 20 bat u BB : b a t u BM: b a t u BN: kara BB : b a t u BM: b a t u Kekerabatan terdapat pada BB dan BM. Semua bunyi yang muncul pada kedua bahasa persis sama. 12 21 bekerj a BB : k a r e j o BM: k | R ø j | BN: mOhal| wa BB : k a r e j o BM: k | Røj | Hanya BB dan BM yang berkerabat dengan korespondensi bunyi [k] di awal dan [j] pada silabel akhir yang persis sama. Selain itu, bunyi [a]BB pada Universitas Sumatera Utara silabe awal bervariasi dengan [ | ]BM, bunyi [r]BB dengan [R] BM, bunyi [e]BB dengan [ø] BN, dan [o]BB pada silabe akhir bervariasi dengan [ | ]BM. 13 23 benar BB : b O t u l ø BN : ø a t u l | BM: b | t U l ø BB : b O t u l ø BN : ø a t u l | BM: b | t U l ø Ketiga kata ini berkerabat dengan ketentuan bahwa BN agak berbeda dengan kemunculan vokal di akhir kata dan hilangnya konsonan di awal kata sehingga bunyi- bunyi yang hadir berjumlah sama. Variasi bunyi yang dapat dilihat adalah [b] di awal BB,BM muncul sebagai [ø] pada BN. Bunyi [ O ]BB muncul sebagai [a] BN dan [ | ]BM, [t] persis sama pada ketiga bahasa, [u] BB,BN muncul sebagai [U] pada BM seperti yang telah dijelaskan di atas, [l] muncul sama persis pada ketiga bahasa, dan [ø] BB, BM muncul sebagai [ | ] pada BN. 14 27 berburu BB : b u r u BM: b u r u BN: malu BB : b u r u BM: b u r u Kata-kata yang berkerabat hanya BB dan BM. Semua bunyi yang muncul pada kedua bahasa persis sama. 15 29 berenang BB : l a G E BN: l a G i BM: b| R| naG BB : l a G E BN: l a G i Kekerabatan hanya terjadi pada BB dan BM dengan bunyi [l] dan [a] pada silabel pertama yang persis sama pada kedua bahasa dan [ G ] pada silabel kedua. Kemiripan bunyi yang muncul adalah bunyi [ E ] BB bervariasi sebagai [i] di akhir kata pada BM. 16 30 berj alan BB: d a l a n BM: j a l a n BN: mof an| BB: d a l a n BM: j a l a n Kedua kata yang berkerabat adalah BB dan BM. Bunyi- bunyi yang hadir persis sama, kecuali bunyi [d]BB di awal kata muncul sebagai [j] BM di awal kata. 17 32 bermimpi BB : n i ø p i BN : G i ø f i BM: m i m p i BB : n i ø p I BN : G i ø f i BM: m i m p i Ketiga bahasa yang dibandingkan berkerabat. Akan tetapi, BM muncul sebagai bentuk yang lebih panjang. Variasi bunyi yang dapat dilihat adalah bunyi [n] di awal BB muncul sebagai [ G ]BN, dan muncul sebagai [m] Universitas Sumatera Utara BM. Bunyi [i] yang hadir pada suku pertama dan kedua persis sama, bunyi [m]BM muncul sebagai [ø] pada BB dan BN, bunyi [p]BB, BM muncul sebagai [f] pada BN. Ketiga kata ini diakhiri oleh bunyi yang sama, yaitu [i]. 18 33 bernapas BB : h O s a BN : h a s u BM: b| napas BB : h O s a BN : h a s u Kata-kata yang berkerabat hanya terdapat pada BB dan BN dengan kehadiran bunyi [h] pada suku awal dan [s] pada suku akhir yang sama persis dan variasi bunyi [ O ]BB muncul sebagai [a] BN, serta [a]BB muncul sebagai [u] BN di akhir. Kedua kata ini diakhiri suku terbuka. 19 35 bert umbuh BB : t u ø b u ø BM: t u m b U h BN: auri BM: t u m b U h BB : t u ø b u ø Kekerabatan hanya terjadi pada BB dan BM. BM muncul sebagai bentuk yang lebih panjang. Pemanjangan bentuk terjadi pada akhir silabel pertama dan kedua, yaitu bunyi [m]BM tidak muncul pada BB serta bunyi [h] di akhir kata juga tidak muncul pada BB. Selain itu, seperti biasa [u] akan muncul sebagai [U] BM jika diakhiri sebagai suku tertutup. 20 37 bint ang BB: b i t t a G BM: b i n t a G BN: d| f i BB: b i t t a G BM: b i n t a G Kata-kata berkerabat hanya terdapat pada BB dan BM. Semua bunyi yang hadir sama persis, kecuali bunyi [t]BB yang bervariasi dengan [n] pada BM. Bunyi yang sama [tt]BB dicurigai sebagai proses asimilasi yang sering terjadi dalam BB, misalnya [da G kuboto] yang sering diucapkan [dakkuboto]. 21 38 buah BB : parb u e ø BN : b u a ø BM: b u a h BB : b u e ø BN : b u a ø BM: b u a h Ketiga kata ini berkerabat dengan kenyataan bahwa terjadi pemanjangan silabel suku pertama pada BB dan pemanjangan bunyi akhir pada BM. Bunyi-bunyi yang muncul persis adalah bunyi [b] dan [u] pada ketiga bahasa, sedangkan bunyi [e]BB muncul sebagai [a] pada BN dan BM. 22 39 bulan BB : b u l a n BN : b a w a ø BB : b u l a n BM: b u l a n Universitas Sumatera Utara BM: b u l a n Hanya BB dan BM yang berkerabat, semua bunyi yang hadir persis sama. 23 40 buluh BB : b u l u ø BN: b u l u ø BM: b u lU h BB : b u l u ø BN: b u l u ø BM: b u lU h Ketiga kata yang hadir berkerabat dan bunyi-bunyi yang muncul persis sama kecuali adanya pemanjangan bentuk pada BM dengan hadirnya bunyi konsonan [h] di akhir kata yang tidak dimiliki oleh BB dan BN. Selain itu, karena BM muncul sebagai silabel akhir tertutup, bunyi [u]BB dan BN muncul sebagai [U] pada BM. 24 41 bunga BB : b u G a BN : b u G a BM: b u G | BB : b u G a BN : b u G a BM: b u G | Ketiga kata berkerabat dengan bunyi-bunyi yang persis sama bentuk dan jumlahnya kecuali bunyi [a] di akhir kata yang akan teratur berubah menjadi [ | ] pada BM. 25 43 busuk BB : b u s u k BM: b u s U ? BN: obou BB : b u s u k BM: b u s U ? Kekerabatan terjadi hanya pada BB dan BM. Bunyi [b] dan [u] pada silabe pertama persis sama, [s] pada silabe kedua juga sama, tetapi bunyi [u]BB muncul sebagai [U] BM pada suku akhir sebelum konsonanterjadi pada semua kasus dan bunyi [k] muncul sebagai [?] pada BM. 26 47 danau BN: idan | sinaun| BM: ø d a n au BB: t ao BN: i d a n | BM: ø d a n au Bunyi-bunyi berkerabat muncul pada BN dan BM. Dapat dilihat bahwa terjadi pemanjangan bunyi awal pada BN. Bunyi-bunyi yang sama persis adalah [d], [a], dan [n], sedangkan bunyi [ | ]BB muncul sebagai [au] BM. 27 48 darah BB : m u d a r ø BN : ø ø d o ø ø BM: ø ø d a Rah BB : m u d a r ø BN : ø ø d o ø ø BM: ø ø d a R a h Ketiga kata berkerabat, dapat dilihat bahwa terjadi pemanjangan silabe di awal BB dan di akhir BM. Bunyi yang muncul sama persis adalah [d] pada ketiga bahasa. Sedangkan, bunyi [a]BB, BM muncul sebagai [o] BN. Bunyi [r]BB muncul sebagai [ø]BN dan [R] BM. Dalam hal ini juga diasumsikan adanya bunyi di akhir BN yang Universitas Sumatera Utara luluh sehingga ketiga kata ini dianggap berkerabat. 28 50 daun BB : b u l u G BN : b u l u ø BM: daUn BB : b u l u G BN : b u l u ø Bentuk berkerabat hanya terdapat pada BB dan BN. Semua bunyi yang muncul persis sama kecuali kenyataan bahwa bentuk BN lebih pendek karena tidak munculnya konsonan [ G ] di akhir kata seperti yang terjadi pada BB. 29 52 di BB : d i BN : s i BM: d i BB : d i BN : s i BM: d i Ketiga kata berkerabat dengan variasi bunyi [d] BB, BM di awal muncul sebagai [s]BN, sedangkan bunyi [i] yang terletak di akhir kata sama persis pada ketiga bahasa. 30 54 di bawah BB : t O r u BN : t O ø u BM: bawah BB : t O r u BN : t O ø u Kekerabatan hanya terjadi pada BB dengan BN. Terjadi pemanjangan bentuk pada BB dengan hadirnya bunyi [r] di awal silabel kedua. Selain bunyi tersebut, semua bunyi yang muncul persis sama. 31 55 di dalam BB : bagas a n BN : ba ɤaø BM: dalam BB : b a g a s a n BN : b a ɤ a ø Bunyi-bunyi yang sama atau mirip hanya terdapat pada BB dan BN. BB muncul sebagai bentuk yang lebih panjang dengan penambahan silabel di akhir kata. Bunyi [b] dan [a] pada silabel pertama kedua bahasa sama persis, begitu juga dengan bunyi [a] pada akhir silabel kedua. Selain itu, bunyi [g]BB muncul sebagai [ ɤ] dalam BN. 32 59 dua BB : d ø ø u a BN : d o b u a BM: d ø ø u | BB : d ø ø u a BN : d o b u a BM: d ø ø u | Ketiga bahasa berkerabat, terlihat dari kesamaan atau kemiripan bunyi-bunyi yang muncul. Dapat dilihat bahwa BN hadir dalam bentuk yang lebih panjang dengan bunyi vokal [o] dan konsonan [b] yang hadir di tengah kata. Selanjutnya kesamaan bunyi pada ketiga kata tersebut adalah bunyi [d] yang muncul di awal kata dan [u] yang muncul di tengah kata. Ketiga kata diakhiri Universitas Sumatera Utara oleh bunyi vokal, yaitu [a] pada BB dan BN dan [ | ] pada BM. Kata-kata yang diakhiri suku terbuka pada BM jika awalnya diasumsikan sebagai bunyi [a] seperti pada BB dan BN akan muncul secara teratur sebagai bunyi [ | ]. 33 60 duduk BB : øø jug u k BN : mudadao BM: øød ud U ? BB : ø ø j u g u k BM: ø ø d u d U ? Hanya dua bahasa yang berkerabat dengan beberapa korespondensi dan variasi bunyi. Dapat dilihat bahwa bunyi [j]BB berkorespondensi dengan [d] BM lalu bunyi [u] terdapat dalam kedua bahasa, [g] BB bervariasi dengan [d] BM, dan [u] silabel kedua BB berkorespondensi dengan [U]BM. Kata ini diakhiri oleh konsonan [k]BB yang muncul sebagai[?] BM teratur. 34 61 ekor BB : i h u r BN : i ? o ø BM: E k o R BB : i h u r BN : i ? o ø BM: E k o R Ketiga kata berkerabat pada ketiga bahasa yang dibandingkan dengan variasi bunyi [i]BB,BN dengan [ E ] BM di awal kata, [h]BB muncul sebagai [?]BN, muncul sebagai [k]BM. Kemudian, [u]BB muncul sebagai [o] pada BN dan BM pada silabe terakhir. Seperti biasanya, BN akan diakhiri oleh silabel terbuka sementara BB diakhiri oleh konsonan [r] yang selalu muncul sebagai [R] dalam BM. 35 62 empat BB : O ø p a t BN : | ø f a ø BM: a m p a t BB : O ø p a t BN : | ø f a ø BM: a m p a t Ketiga kata berkerabat dengan pemahaman bahwa BM muncul sebagai bentuk yang paling panjang dan BN muncul sebagai bentuk yang paling pendek. Bunyi [ O ] di awal BB muncul sebagai [ | ] BN dan [e] BM. Bunyi [m] di tengah kata. Selanjutnya, bunyi [p] BB,BM muncul sebagai [f]BN, bunyi [a] pada silabe terakhir persis sama pada ketiga bahasa dan BN berakhir sebagai suku terbuka, sedangkan BB dan BM sebagai suku tertutup dengan adanya konsonan [t] di akhir kata. 36 63 engkau , kamu BB : ø ø ø ø h O BN : y a ? u g | BM: ø ø e G k o BB : ø ø ø ø h O BN : y a ? u g | BM: ø ø e G k o Ketiga kata ini berkerabat dengan pemahaman bahwa BN muncul sebagai bentuk yang paling panjang diikuti oleh BM dan BB muncul sebagai bentuk yang paling Universitas Sumatera Utara pendek. Variasi bunyi [h]BB, [g] BN, dan [k] BM merupakan variasi bunyi yang sangat umum dan banyak terjadi pada ketiga bahasa yang dibandingkan sehingga ketiga kata ini dianggap berkerabat. Selain variasi ketiga bunyi tersebut, juga dapat dilihat bunyi [ O ] BB yang muncul sebagai [ | ]BN dan [o] BM. 37 65 gigi BB : i p O n BN : i f | ø BB : G i G i BM: g i g i BB : i p O n BN : i f | ø BB : G i G i BM: g i g i Berdasarkan data yang diperoleh, BB memiliki dua bentuk untuk mengungkapkan glos [gigi]. Dalam kasus ini kedua bentuk itu digunakan mengingat salah satunya mirip dengan BN dan salah satunya mirip dengan BM sehingga dapat dicari jalan kekerabatannya yang membuat BB berkerabat dengan BN sekaligus berkerabat dengan BM tetapi tidak mengubah kenyataan bahwa BN tidak berkerabat dengan BM. Kekerabatan BB dengan BN dapat dilihat dari bunyi- bunyi yang muncul lewat kata [ip O n]BB dan [if | ] BN. Bunyi [i] di awal hadir sama persis, bunyi [p]BB muncul sebagai [f]BN dan [ O ]BB muncul sebagai [ | ]BN yang muncul dalam banyak kasus. Jika BB diakhiri oleh konsonan [n], seperti biasa dalam BN tidak diakhiri konsonan. Kekerabatan BB dengan BM dapat dilihat dari bentuk [ GiGi ]BB dan [gigi]BM. Keempat bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [ G ]BB yang muncul sebagai [g] pada BM pada silabel pertama dan kedua. 38 67 hari BB : ø a r i BN : ø a r i BM: h a r i BB : ø a r i BN : ø a r i BM: h a r i Ketiga bahasa berkerabat dengan penjelasan bahwa BM hadir sebagai bentuk yang lebih panjang dengan diawali oleh konsonan [h], sedangkan BB dan BN tidak diawali konsonan. Bunyi yang muncul pada ketiga kata ini sama persis. 39 68 hat i BB : a t E a t E BN: a t E BM: a t i BB : a t E a t E BN: a t E BM: a t i Universitas Sumatera Utara Ketiga kata berkerabat dengan pemahaman bahwa bentuk yang hadir pada BB dan BN persis sama kecuali bahwa BB mengalami pengulangan sementara BN tidak. Selain itu, BM juga memiliki bentuk yang sama, kecuali munculnya bunyi [i] pada akhir kata sebagai pengganti [ E ] pada BB dan BN. 40 69 hidung BB : i g u G BN : i ɤ u ø BM: i d U G BB : i g u G BN : i ɤ u ø BM: i d U G Ketiga bahasa berkerabat dengan variasi bunyi [g]BB muncul sebagai [ ɤ]BN dan [d]BM. Selain itu, bunyi [u]BB,BN di akhir kata suku tertutup akan muncul sebagai [U] pada BM dan seperti biasa, ketika BB dan BM diakhiri oleh konsonan, BN tidak. 41 72 hit am BN : a i t | ø BM: ø i t a m BB: birOG BN : a i t | ø BM: ø i t a m Kata-kata yang berkerabat hanya BN dan BM. Terjadi pemanjangan bentuk di awal BN, yaitu bunyi [a] dan di akhir BM, bunyi [m]. Bunyi [i] dan [t] muncul persis sama pada kedua kata ini, sedangkan bunyi [ | ]BN muncul sebagai [a]BM. 42 73 hit ung BB : E t O G BM: i t U G BN: maGErai Erai BB : E t O G BM: i t U G Bentuk yang berkerabat adalah BB dan BM. Dengan kemiripan bunyi yang ada di awal kata. Bunyi [ E ] BB muncul sebagai [i] BM, dan bunyi [ O ] BB muncul sebagai [U] BM. Selain itu, bunyi lain yang muncul persis sama, yaitu [t] dan [ G ]. 43 74 huj an BB : u d a n BM: u j a n BN: t Ewu BB : u d a n BM: u j a n Kekerabatan yang muncul adalah BB dengan BM. Semua bunyi yang muncul sama pada kedua bahasa, kecuali bunyi [d]BB yang muncul sebagai [j]BM. 44 76 ibu BB : i n a G BN : i n a ø BM: | ma? BB : i n a G BN : i n a ø Bahasa yang berkerabat hanya BB dengan BN. Bunyi- Universitas Sumatera Utara bunyi yang muncul pada kedua bahasa sama persis, kecuali kenyataan bahwa BB lebih panjang karena diakhiri oleh konsonan [ G ], sedangkan BN tidak karena selalu muncul sebagai suku akhir yang terbuka. 45 77 ikan BN : i ? a ø BM: i k a n BB: dEkke BN : i ? a ø BM: i k a n Bahasa yang berkerabat adalah BN dengan BM dengan perincian, [i] muncul sama persis, [?] BN muncul sebagai [k]BM, [a] pada suku terakhir sama persis, dan BM diakhiri oleh konsonan [n] sedangkan BN tidak. Bentuk BM lebih panjang karena adanya konsonan akhir ini. 46 78 ini BB: O n BM: e n BN: da?a BB: O n BM: e n Bentuk berkerabat hanya dijumpai pada BB dan BM dengan catatan, [ O ] di awal BB muncul sebagai [e] di awal BM. Selajutnya, bunyi [n] muncul persis sama di akhir kata. 47 81 j ahat BN : j a h a ø BM: j a h a t BB: t akkaG BN : j a h a ø BM: j a h a t Bahasa yang berkerabat adalah BN dengan BM dengan penjelasan bahwa bunyi-bunyi yang muncul semuanya sama, kecuali BN yang muncul sebagai suku terbuka di akhir kata dan BM yang muncul sebagai suku tertutup dengan adanya konsonan [t] di akhir BM. 48 82 j alan BB : d a l a n BM: j a l a n BN: mof an| BB : d a l a n BM: j a l a n Kata-kata yang berkerabat terdapat dalam BB dan BM. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [d] di awal BB yang muncul sebagai [j] di awal BM. 49 83 j arum BB: j a r u m BM: j a R U m BN: f al| l| wa BB: j a r u m BM: j a R U m Kekerabatan tampak pada BB dan BM. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [r] BB yang muncul sebagai [R]BM dan [u] BB pada suku akhir sebelum konsonan yang berkorespondensi dengan [U]BM karena merupakan bentuk yang muncul secara teratur. Universitas Sumatera Utara 50 84 j at uh BB : m a d a b u BN : ø a l a b u BM: j at Uh BB : m a d a b u BN : ø a l a b u Bahasa yang berkerabat adalah BB dengan BN dengan catatan BB muncul sebagai bentuk yang lebih panjang karena [m]BB di awal kata muncul sebagai [ø] pada BN. Selain bentuk tersebut, variasi bunyi yang terjadi adalah [d] muncul sebagai [l] pada silabe kedua. Selanjutnya, bunyi-bunyi yang muncul kemudian sama persis pada kedua bahasa yang dibandingkan. 51 86 j auh BB : d a O BM : j a U h BN: ar| +u BB : d a O BM : j a U h Kekerabatan muncul pada BB dengan BM. Bunyi [d]BB muncul sebagai [j]BM di awal kata dan [ O ]BB muncul sebagai [U] BM di silabe akhir. Jika BB diakhiri oleh suku terbuka, BM justeru diakhiri oleh silabe tertutup dengan bunyi konsonan [h]. 52 88 kabut BB : s a m O n BN : m o s a + u BM: kabUt BB : s a m O n BN : m o s a u Kata-kata yang hadir dengan bunyi yang mirip adalah BB dan BN. Kedua bentuk yang ada dalam BB dan BM muncul sebagai metatesis. 53 89 kaki BN : ø a ɤ e BM: k a k i BB: pat BN : ø a ɤ e BM: k a k i Kata-kata yang berkerabat merupakan bagian dari BN dan BM. Bentuk BM hadir lebih panjang karena adanya konsonan [k] yang mengawali kata. Kemudian, [a] muncul pada kedua kata pada posisi yang sama dan bunyi [ ɤ] BN muncul sebagai [k]BM pada silabel akhir yang ditutup oleh [e] BN yang muncul sebagai [i]BM di akhir kata. 54 92 kayu BB : h a ø u BN : g e + u BM: k a y u BB : h a ø u BN : g e + u BM: k a y u Ketiga kata dalam bahasa yang dibandingkan berkerabat dengan variasi bunyi [h]BB yang muncul sebagai [g]BN dan [k]BM di awal kata. Kemudian, bunyi [a] muncul sebagai [e]BN dan [a]BM. Selanjutnya, [ø]BB muncul sebagai bunyi pelancar [w] BN, dan muncul sebagai [y] pada BM. Ketiga kata berakhir dengan bunyi [u] yang sama persis. 55 kering BN : O k | l i ø Universitas Sumatera Utara 95 BN : O k | l i ø BM: ø k | R I G BB: marhiaG BM: ø k | R I G Kata-kata yang berkerabat adalah bagian dari BN dan BM dengan pemanjangan bentuk di awal BN dan di akhir BM. BN diawali oleh bunyi [ O ] yang bervariasi dengan[ø] pada BM. Selanjutnya bunyi [k] dan [ | ] hadir pada kedua kata, kemudian [l]BN muncul sebagai [R]BM dan diakhiri oleh bunyi [ G ]BM yang muncul sebagai [ø] pada BN. 56 97 kiri BB : habb i r a G BN : kaøber a ø BM: kiRi BB : h a b b i r a G BN : k a ø be r a ø Kekerabatan terjadi pada BB dengan BN dengan variasi bunyi [h]BB yang muncul sebagai [k]BN, bunyi [a] muncul pada kedua kata dalam posisi yang sama pada silabel awal kata, lalu bunyi [b] yang muncul dua kali yang diasumsikan sebagai proses asimilasi dalam BB, yaitu [mb]—[bb], hanya sekali dalam BN, bunyi [i]BB yang muncul sebagai [e] BN, disusul oleh bunyi [r] dan [a] yang berada pada posisi yang sama, akhirnya BB ditutup oleh konsonan [ G ] sementara BN tetap terbuka. 57 98 kit a , kami BB : ø ø h i t a BN : y a ? i t a BM: ø ø k i t | BB : ø ø h i t a BN : y a ? i t a BM: ø ø k i t | Ketiga bahasa berkerabat. BN muncul sebagai bentuk yang lebih panjang daripada BB dan BM yang memiliki jumlah fonem yang sama.Variasi bunyi yang terjadi adalah, bunyi [h]BB dengan [?]BN dan [k]BM. Selain ketiga bunyi tersebut, bunyi-bunyi yang muncul pada ketiga bahasa yang dibandingkan persis sama, yaitu [i], dan [t], sedangkan [a] muncul sebagai [ | ] pada BM bersifat teratur. 58 99 kot or BB : r O t a k BM: k O t O R BN: t au?n| BB : r O t a k BM: k O t O R Kedua kata yang berkerabat adalah bagian dari BB dan BM dengan dua kata yang dianggap muncul sebagai metatesis. Selain itu, terjadi perbedaan pada vokal [a]BB yang bervariasi dengan [O] BM dan [r]BB yang selalu muncul sebagai [R] BM. 59 100 kulit BB: h u l ik kuliG BN: h u l i ø BM:k u l I t BB: h u l i k kuliG BN: h u l i ø BM:k u l I t Kekerabatan dilihat dengan pemahaman bahwa BB hadir Universitas Sumatera Utara sebagai bentuk yang lebih panjang. Dengan menilai bentuk yang memiliki kemiripan dengan dua bahasa lainnya, dapat dilakukan analisis seperti: Ketiga bahasa berkerabat dengan hadirnya bunyi-bunyi yang bervariasi seperti [h]BB, BN yang muncul sebagai [k]BM, lalu perubahan [i]BB,BN yang muncul secara teratur sebagai [I] BM pada suku akhit tertutup. Selain itu, BB dan BM diakhiri konsonan, sedangkan BN hadir sebagai silabel terbuka tanpa konsonan. Konsonan akhir yang muncul adalah [k]BB bervariasi dengan [t]BM. 60 102 kuning BB: h u n i k BM: k u n I G BN: o?us| BB: h u n i k BM: k u n I G Bentuk yang berkerabat hanya BB dengan BM dengan bunyi-bunyi yang hadir seperti: bunyi [h]BB berkorespondensi dengan [k]BM, bunyi [u] dan [n] pada kedua bahasa muncul sebagai bunyi yang tetap, sedangkan [i]BB muncul sebagai [I] pada suku akhir tertutup BM dan konsonan penutup di akhir kata adalah [k]BB bervariasi dengan [ G ] BM 61 102 kut u BB : h u t u BN : h u t u BM: k u t u BB : h u t u BN : h u t u BM: k u t u Ketiga bahasa berkerabat dengan korespondensi bunyi [h]BB,BN yang muncul sebagai [k]BM di awal kata. Selain itu, ketiga bunyi yang muncul, yaitu [u],[t], dan [u] muncul pada bentuk dan posisi yang sama dalam ketiga bahasa. 62 103 laba-laba BB : r a b b a G BN : l a ø v a ø BM: l a ø b | ø BB : r a b b a G BN : l a ø v a ø BM: l a ø b | ø Ketiga bahasa berkerabat dengan melihat bunyi-bunyi yang muncul pada ketiga bahasa dan melihat ciri-ciri bentuk bahasanya yang sama-sama mengalami pengulangan. Analisis yang dapat dilakukan adalah, bunyi [r]BB bervariasi dengan [l] BN, BM di awal kata. Selanjutnya, BB mengulang bunyi [b] di tengah kata [bb] yang dianggap sebagai asimilasi dari bunyi [mb]. Bunyi [bb]BB, bervariasi dengan [v]BN, dan [b] BM di tengah kata. Bunyi [a] yang muncul pada suku pertama dan suku kedua tidak mengalami perubahan pada ketiga kata kecuali pada BM yang akan teratur muncul sebagai [ | ]. Akhirnya, BB diakhiri oleh bunyi [ G ] yang tidak muncul pada dua bahasa yang lain, BN dan BM. Universitas Sumatera Utara 63 106 langit BB : l a G i t BM: l a G I t BN: banua BB : l a G i t BM: l a G I t Dua kata yang memiliki kemiripan bunyi adalah BB dengan BM sehingga disimpulkan BN tidak berkerabat dengan keduanya. Bunyi-bunyi yang hadir pada kedua kata dalam kedua bahasa itu persis sama. 64 107 laut BB : l a u t BM: l a U t BN: asi BB : l a u t BM: l a U t Bentuk berkerabat ditemui pada BB dan BM. Bunyi- bunyi yang muncul persis sama, kecuali [U]BB pada suku akhit tertutup muncul sebagai [U] pada BM yang muncul secara teratur. 65 111 lidah BB : d i l a ø BN : l e l a ø BM: l i d a h BB : d i l a ø BN : l e l a ø BM: l i d a h Ketiga kata ini berkerabat. Bentuk-bentuk kata ini muncul sebagai metatesis. 66 112 makan BB : m a G a n BN : m a G a ø BM: m a k a n BB : m a G a n BN : m a G a ø BM: m a k a n Ketiga kata yang muncul dalam bahasa-bahasa yang dibandingkan berkerabat, hal ini terlihat dari bunyi- bunyi yang sama atau mirip dalam ketiga kata tersebut. Bunyi [m] dan [a] pada silabel pertama sama persis, diikuti bunyi [ G ] BB,BN yang muncul sebagai [k]BM kemudian [a] hadir dalam ketiga bahasa. Jika BB daBM diakhiri konsonan [n], BN hadir sebagai suku terbuka. 67 113 malam BB: b O r G i n BN: b O ø G i ø BM: malam BB: b O r G i n BN: b O ø G i ø Kata-kata berkerabat terdapat pada BB dan BN. Bunyi [b] dan [ O ] muncul sama persis pada awal kata. Selanjutnya, bunyi [r]BB di tengah kata tidak muncul pada BN. Bunyi [ G ] dan [i] pada silabel terakhir juga sama persis. BB ditutup oleh konsonan [n] sedangkan BN tidak. 68 114 malu BB: m a i l a BN : ø a i l a BM:m aø l u BB: m a i l a BN : ø a i l a BM:m aø l u Ketiga kata berkerabat. Bunyi [m]BB, BM pada awal Universitas Sumatera Utara kata ternyata tidak hadir pada BN. Selanjutnya, bunyi [a] hadir dalam ketiga bahasa, BB dan BN diikuti vokal [i], sedangkan BM tidak. Bunyi yang muncul pada silabel berikutnya yang merupakan silabel terakhir adalah [l] yang hadir dalam ketiga bahasa. Dua kata diakhhiri oleh vokal [a] BB,BN yang muncul sebagai [u] BM. 69 115 mat a BB : m a t a BM: m a t | BN: h| r| BB : m a t a BM: m a t | Kekerabatan hanya terjadi pada BB dengan BM. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [a] BB di akhir kata suku terbuka muncul sebagai [ | ] pada BM yang terjadi secara teratur. 70 116 mat i BB : m a t E BN : m a t E BM: m a t i BB : m a t E BN : m a t E BM: m a t i Ketiga kata berkerabat. Ketiga bunyi di awal, yaitu [m], [a], dan [t] sama persis. Bunyi [ E ]BB, BN di akhir kata muncul sebagai [i] pada BM. 71 121 membakar BB : ø t u t u G BN : i t u n u ø BM: m| mbakaR BB : ø t u t u G BN : i t u n u ø Hanya BB dan BN yangn berkerabat. Kedua kata muncul dengan jumlah bunyi yang sama, tetapi terdapat perbedaan karena BB muncul sebagai bentuk yang lebih panjang di akhir kata, sedangkan BN muncul sebagai bentuk yang panjang di awal kata. Diawali oleh bunyi [i]BN yang muncul di awal kata, tetapi tidak hadir pada BB, diikuti oleh bunyi [t] dan [u] yang sama persis. Bunyi [t]BB muncul sebagai [n]BN, kemudian [u] muncul pada kedua kata. BB diakhiri oleh bunyi [ G ] yang seperti biasanya tidak hadir pada BN karena BN selalu diakhiri suku terbuka. 72 122 membelah BB : b O l a ø BM: b | l a h BN: manila isila BB : b O l a ø BM: b | l a h Hanya dua kata yang berkerabat, yaitu BB dan BM. Diawali dengan bunyi [b] yang persis sama di awal kata, lalu [ O ]BB muncul sebagai [ | ] BM, bunyi selanjutnya adalah [l] dan [a] yang persis sama pada kedua kata. BM diakhiri oleh bunyi [h], sedangkan BB tidak. 73 123 membeli BN : v | l i BM: b | l i BB: t uhOr BN : v | l i BM: b | l i Bunyi-bunyi yang berkerabat terdapat dalam BN dan Universitas Sumatera Utara BM. Di awal kata terdapat bunyi [v]BN yang muncul sebagai [b]BM seperti yang terjadi pada data no 1. Selanjutnya, bunyi-bunyi yang muncul adalah [ | ], [l], dan [i] yang hadir pada kedua bahasa. 74 124 membuka BB : b u k a BN: b O ɤ ai BM: b u k a ? BB : b u k a BN: b O ɤ ai BM: b u k a ? Ketiga kata berkerabat dengan bunyi [b] memulai kata. Bunyi yang muncul kemudian adalah [u]BB, BM yang muncul sebagai [ O ]BN, diikuti oleh bunyi [k] BB, BM yang muncul sebagai [ ɤ]BN. Selanjutnya, bunyi [a]BB, BM muncul sebagai [ai]BN. BM muncul sebagai bentuk yang lebih panjang dengan adanya bunyi [?] di akhir kata yang tidak terdapat pada BB dan BN. 75 125 membunuh BN: b u n u ø BM: b u n U h BB: mat EhOn BN: b u n u ø BM: b u n U h Dua kata yang berkerabat adalah BN dan BM. Bunyi- bunyi yang muncul di awal dan persis sama adalah [b], [u], dan [n]. dilanjutkan oleh bunyi [u]BN yang muncul sebagai [U] BM yang muncul teratur pada suku akhir tertutup. BM diakhiri dengan bunyi [h], sedangkan BN tidak. 76 127 memeras BB : p O r O ø ø BN : f E r a ? | BM: p | R a sø BB : p O r O ø ø BN : f E r a ? | BM: p | R a s ø Ketiga bahasa berkerabat dengan BN muncul sebagai bentuk yang lebih panjang daripada yang lain, diikuti oleh BM kemudian BB. Diawali oleh bunyi [p]BB, BM yang muncul teratur sebagai [f]BN. Selanjutnya, bunyi [ O ]BB muncul sebagai [ E ]BN, dan [ | ] BM, diikuti oleh bunyi [r] BB, BN yang muncul teratur sebagai [R]BM. Kemudian, [ O ]BB muncul sebagai [a] BN, BM. dilanjutkan bunyi [?]BN muncul sebagai [s] BM, tetapi tidak hadir dalam BB. Bunyi terakhir adalah [ | ] yang muncul di akhir BN, tetapi tidak hadir dalam BM. 77 128 memilih BB : ø p i l l i t BN : | f i ø l i ø BM: ø p i ø l I h BB : ø p i l l i t BN : | f i ø l i ø BM: ø p i ø l I h Ketiga bahasa berkerabat dengan persamaan jumlah bunyi yang hadir. Perbedaan terdapat pada kenyataan bahwa BN hadir dengan bentuk lebih panjang di awal kata, sedangkan BB dan BM hadir dengan bentuk yang Universitas Sumatera Utara lebih panjang di akhir kata. Bunyi [ | ] BN di awal kata tidak terdapat pada BB dan BM. Bunyi yang muncul kemudian adalah [p]BB, BM muncul sebagai [f]BN diikuti oleh bunyi [i] yang hadir pada ketiga bahasa. Bunyi [l] muncul berulang pada BB, tetapi tidak pada BN dan BM. Kemudian, [i]BB, BN muncul sebagai [I]BM yang selalu terjadi pada suku akhir tertutup. Selanjutnya, [t]BB muncul sebagai [h]BM dan tidak hadir pada BN karena berada berada pada akhir kata. 78 130 memukul BB : p u k k u l BM: p u ø k U l BN: f ab| zi b| zi BB : p u k k u l BM: p u ø k U l Hanya dua bahasa yang berkerabat, yaitu BB dengan BM. Bunyi-bunyi yang muncul sama, kecuali adanya pengulangan [k] di tengah BB dan [u]BB yang muncul sebagai [U]BM pada suku akhir tertutup, muncul secara teratur. 79 131 menanam BB : t a n O m BN : t a n | ø BM: t a n a m BB : t a n O m BN : t a n | ø BM: t a n a m Ketiga kata berkerabat dengan perincian bunyi [t], [a] dan [n] yang berada di awal kata muncul sama persis. Perubahan terjadi pada bunyi [ O ]BB yang muncul sebagai [ | ]BN dan [a] BM. Selain itu, BB dan BM diakhiri konsoan [m] yang tidak hadir pada BN. 80 132 menangis BB : t a G i s BM : n a G I s BB: mE?E BB : t a G i s BM : n a G I s Dua bahasa yang berkerabat adalah BB dan BM. Bunyi [t]BB muncul sebagai [n]BM di awal kata diikuti oleh bunyi [a] dan [ G ] pada kedua kata. Perubahan juga terjadi pada bunyi berikutnya, yaitu [i]BB yang muncul sebagai [e]BM. Kedua kata diakhiri oleh bunyi [s]. 81 133 mencium BB : øøu m m a BN : øøu m m a BM: c iU m ø ø BB : ø ø u m m a BN : ø ø u m m a Dua kata yang terlihat persis sama adalah BB dan BN sehingga disimpulkan keduanya berkerabat. 82 134 mencuri BB : t a k k O BN : t a ø g | BM: ncuRi BB : t a k k O BN : t a ø g | Kekerabatan hanya terdapat pada BB dengan BN. Bunyi [t] dan [a] muncul persis sama di awal kata diikuti bunyi [k] yang muncul dua kali dalam BB, bervariasi dengan Universitas Sumatera Utara [g]dalam BN hanya muncul sekali. Bunyi terakhir adalah [ O ]BB muncul sebagai [ | ] dalam BN. 83 135 mendengar BN: m OdO G O ø BM : ø ød | G a R BB: mambege bege BN: m O d O G O ø BM : ø ø d | G a R Kekerabatan hanya terjadi pada BN dengan BM. BN muncul sebagai bunyi yang lebih panjang di awal kata, sedangkan BM justeru lebih panjang di akhir kata. Diawali dengan [m] dan [ O ]BN yang tidak hadir pada BM diikuti oleh bunyi [d] yang muncul pada keduanya. Selanjutnya, bunyi [ O ]BN muncul sebagi [ | ]BM kemudian muncul bunyi [ G ] yang ada pada keduanya juga dan diakhiri oleh bunyi [ O ]BN yang muncul sebagai [a]BM. Pemanjangan bentuk di akhir BM adalah munculnya konsonan [R] yang tidak hadir pada BN. 84 136 menembak BB : t E m b a k BM : t E m b a ? BN: mof ana BB : t E m b a k BM : t E m b a ? Kata-kata yang berkerabat adalah bagian dari BB dan BM. Jumlah bunyi yang muncul sama, begitu juga bunyi-bunyinya. Sedikit perbedaan yang ada adalah di awal kata [t]BB muncul sebagai [n] BM dan di akhir kata terdapat konsonan [k]BB yang muncul sebagi [?]BM. munculnya [?] di akhir BM sebagai pengganti [k] di akhir BB juga berlangsung secara teratur. 85 137 mengalir BB : i s s i r BN : E ø l E ø BM: a ø l I R BB : i s s i r BN : E ø l E ø BM: a ø l I R Ketiga kata berkerabat dengan pengertian bahwa BB muncul sebagai bentuk yang paling panjang karena adanya pengulangan konsonan di tengah kata diikuti oleh BM dan BN muncul sebagai bentuk yang paling pendek karena tidak munculnya konsonan di akhir kata. Lebih jauh, hal itu dapat dijelaskan sebagai, bunyi [ G ] muncul di awal ketiga kata disusul oleh bunyi [i]BB yang muncul sebagai [ E ]BN dan [a]BM. bunyi yang muncul berikutnya adalah [s]BB diulang muncul sebagai [l] BN, BM. selanjutnya [i]BB muncul sebagai [ E ] BN dan [I]BM. Bunyi yang muncul di akhir adalah [r] BB yang secara teratur muncul sebagai [R]BM. BN muncul sebagai suku terbuka di akhir kata. 86 138 menget uk BB : t O k k O ? BN : t O ø k O ø BB : t O k k O ? BN : t O ø k O ø BM: k | t U ? Universitas Sumatera Utara BM: k | t U ? Ketiga bahasa berkerabat. Kekerabatan paling terlihat pada BB dan BN dengan perubahan pada pemanjangan bentuk di tengah BB dengan pengulangan bunyi [k] dan di akhir BB dengan ditutupnya kata dengan konsonan [?]. Kedua bahasa tersebut juga sebenarnya berkerabat dengan BM yang muncul sebagai metatesis. 87 139 menggali BB : k u a r BN : ɤ a O ø BM: g a l i BB : k u a r BN : ɤ a O ø Bahasa yang berkerabat adalah BB dengan BN dengan diawali oleh bunyi [k]BB yang muncul sebagai [ ɤ]BN. Selain itu, bunyi [u]BB muncul sebagai [a]BN dan [a]BB muncul sebagai [ O ]. Selanjutnya, jika BB diakhiri oleh konsonan [r], BN tidak dan muncul sebagai suku terbuka. 88 140 menggaruk BB : h a ø O ø BN : k a ? a ø BM: g a R U ? BB : h a ø O ø BN : k a ? a ø BM: g a R U ? Ketiga bahasa berkerabat dengan bunyi awal [h]BB yang muncul sebagai [k]BN dan [g]BM diikuti [a] pada ketiga bahasa. Selanjutnya, bunyi [?]BB muncul sebagai [R]BM dan tidak muncul pada BN. Bunyi selanjutnya adalah [ O ]BB yang muncul sebagai [a]BN dan [U]BM pada silabel akhir tertutup. BM diakhiri oleh bunyi [?], bunyi ini tidak hadir pada BB dan BN. 89 144 Menguap BB : h EhEamOn BN : m E h a BM: m| Guap BB : h E h E a m O n BN : m E h a Hanya dua kata yang berkerabat. Kedua kata yang berkerabat adalah BB hadir sebagai bentuk yang lebih panjang dengan BN yang hadir sebagai bentuk metatesis. Sekilas, kedua kata tersebut berbeda, tetapi dengan adanya kecenderungan BB yang melalukan pengulangan bunyi [k] yang selalu diulang di tengah kata pada kata-katanya atau pengulangan bentuk secara keseluruhan, yaitu at E at E ‘hati’ dan rata-rata ‘hijau’, dicurigai dalam hal ini telah terjadi pengulangan silabe [h E ] dan pemanjangan bentuk di akhir BB. 90 146 menikam BB : t i h a m BM: t i k a m BN: mOf aha BB : t i h a m BM: t i k a m Dua kata yang berkerabat adalah bagian dari BB dan BM. Semua bunyi yang berjumlah sama juga hadir Universitas Sumatera Utara sebagai bentuk yang sama kecuali bunyi [h]BB yang muncul sebagai [k] BM di tengah kata. 91 147 meniup BB : O m b u s ø BN : ø m b u s i BM: t iUp BB : O m b u s ø BN : ø m b u s i Dua kata yang berkerabat adalah bagian dari BB dan BN. Terjadi pemanjangan bentuk di awal BB dan di akhir BN. Bunyi [ O ] yang ada di awal BB muncul sebagai [ø] pada BN. Bunyi-bunyi yang muncul kemudian adalah [m], [b], [u], dan [s] yang ada pada kedua bahasa dan disusul oleh bunyi vokal [i] pada BN yang tidak hadir pada BB. Ternyata, alih-alih menghilangkan bunyi konsonan di akhir, kali ini BN lebih memilih untuk memilih menambah vokal di akhir kata karena konsistensinya sebagai bahasa yang diakhiri oleh suku terbuka. 92 151 minum BB : m i n u m BM: m i n U m BN: badu BB : m i n u m BM: m i n U m Kata-kata yang berkerabat terdapat dalam BB dan BM. Semua bunyi yang hadir sama, kecuali [u]BB yang muncul sebagai [U]BM karena berada pada suku akhir tertutup. 93 152 mulut BB : b a b a BN : b a v a BM: mulUt BB : b a b a BN : b a v a Kata-kata yang berkerabat terdapat dalam BB dan BN. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali [b]BB pada suku kedua yang muncul sebagai [v]BN. Perubahan ini sering terjadi, misalnya pada data 1 dan data 73, tetapi tidak berlangsung secara tetap. 94 153 munt ah BB : m u ø t a ø BN : m u ø t a ø BM: m u n t a h BB : m u ø t a ø BN : m u ø t a ø BM: m u n t a h Ketiga bahasa berkerabat dengan BB dan BN yang bentuknya sama persis serta BM yang muncul sebagai bentuk yang lebih panjang. Pemanjangan bentuk pada BM ditandai dengan hadirnya bunyi [n] di tengah kata dan bunyi [h] di akhir kata yang berada pada akhir setiap silabel, [n] penultima dan [h] pada posisi ultima. 95 154 naik BB : n a k k O k BN : n | ? i ø ø BM: n a I ? ø ø BN : n | ? i ø ø BM: n a I ? ø ø Kekerabatan hanya terjadi pada BN dan BM. Bunyi- bunyi yang sama persis pada kedua kata adalah [n] Universitas Sumatera Utara sedangkan bunyi [ | ]BN bervariasi dengan [a]BM, lalu ada [i]BN yang berkorespondensi dengan[I] BM dan ada bunyi [?] pada kedua bahasa walaupun berada pada posisi yang tidak persis sama sehingga dicuriagai sebagai metatesis. 96 159 panj ang BB : g a j j a G BM: p a n j a G BN: ena?u BB : g a j j a G BM: p a n j a G Dua kata yang berkerabat terdapat dalam BB dan BM dengan jumlah bunyi yang sama. Bunyi [g] BB di awal muncul sebagai [p]BM, diikuti oleh bunyi [a] yang sama pada kedua kata. Bunyi [jj]BB di tengah kata dianggap sebagai bentuk asimilasi dari [nj] yang muncul pada BM. Selanjutnya, bunyi yang hadir persis sama pada kedua bahasa, yaitu [a] dan [ G ]. 97 162 Pendek BB : j E p p E k BM: p e n d e ? BN: otogo-togo BB : j E p p E k BM: p e n d e ? Dua bahasa yang berkerabat adalah BB dengan BM dengan bunyi [j] di awal BB muncul sebagai [p] pada BM. Selanjutnya, bunyi [ E ]BB muncul sebagai [e]BM diikuti bunyi [pp] di tengah kata yang dianggap asimilasi [mp]dalam BB, hadir sebagai [nd] BM. berikutnya, bunyi [ E ]BB kembali muncul sebagi [e]BM dan diakhiri oleh [k]BB yang muncul sebagai [?]BM. Perubahan [k] BB yang muncul sebagai [?] BM di akhir kata terjadi secara teratur. 98 164 perut BB : b u t u h a BN: b e t u ? a BM: p| rUt BB : b u t u h a BN: b e t u ? a Kata-kata yang berkerabat merupakan bagian dari BB dan BN. Bunyi [b] di awal muncul pada kedua kata dilanjutkan oleh bunyi [u]BB yang muncul sebagai [e] BN, [t] dan [u] muncul berikutnya pada kedua kata, dan bunyi [h]BB muncul sebagai [?]BN pada suku akhir yang diikuti oleh bunyi [a] pada akhir kata pada kedua bahasa. 99 166 put ih BN : a f u s i ø BM: ø p u t I h BB: bOnt t ar BN : a f u s i ø BM: ø p u t I h Hanya dua bahasa yang berkerabat, yaitu BN dan BM dengan pemanjangan bentuk yang terjadi di awal BN dan di akhir BM. Bunyi [a] di awal BN tidak muncul pada BM dilanjutkan oleh bunyi [f]BN yang muncul teratur sebagai [p]BM. Selanjutnya, bunyi [u] hadir pada kedua kata dan diikuti oleh [s]BN yang muncul sebagai Universitas Sumatera Utara [t]BM, bunyi [i] pada suku akhir secara teratur muncul sebagai [I] pada suku tertutup BM. Kemudian, BM diakhiri oleh konsonan [h] sedangkan BN tidak. 100 167 rambut BB : ø O ø b u k BN : ø ø ø b u ø BM: R a m b U t BM: R a m b U t BB : ø O ø b u k BN : ø ø ø b u ø Ketiga bahasa dianggap berkerabat dengan hadirnya bunyi [bu] yang sama pada ketiga bahasa. Masalahnya, BN hanya punya [b] dan [u] sehingga tidak memiliki bentuk lain yang dapat dibandingkan. Akan tetapi, kedua bunyi tersebut ternyata muncul pada ketiga bahasa sehingga dianggap cukup untuk membuktikan kekerabatannya walaupun dapat dilihat bahwa BM hadir sebagai bentuk yang paling panjang diikuti oleh BB dan BN. Perubahan bunyi-bunyi yang terjadi adalah [R] dan [m] pada penultima BM tidak muncul pada BB dan BN. Bunyi [a]BM bervariasi dengan [ O ] BB, diikuti [bu] pada BB dan BN, [b U ]BM dan diakhiri oleh [t]BM yang bervariasi dengan [ø] BN terjadi secara teratur dan [k] BB di akhir kata. 101 168 rumah BN: ø O m O ø BM: R u m a h BB: j abu BN: ø O m O ø BM: R u m a h Sekilas kedua kata ini tidak berkerabat, tetapi perlu juga dikemukakan adanya kemungkinan bahwa kedua kata ini berkerabat. Dalam perjalanannya, jika dibandingkan dengan bahasa lain yang berkerabat, misalnya bahasa Jawa BJ tidak dijadikan objek penelitian utama, hanya sebagai pembanding, terdapat konsep [ O mah] sebagai padanan glos ini. Anggaplah kita berangkat dari BM yang lebih banyak memiliki bunyi sehingga [Rumah]BM—[ O mah]BJ—[ O m O ]BN. Dapat dilihat peluluhan [R] dari BM—BJ, perubahan [u]BM—[ O ]BJ — [ O ]BN. Selanjutnya, [m] identik, lalu perubahan [a]BJ—[ O ]BN. Seperti dijelaskan sejak awal, BN selalu berkahir dengan suku terbuka sehingga cenderung menghilangkan bunyi konsonan di akhir atau menambah vokal di akhir. Dari kenyataan tersebut, disimpulkan bahwa kedua kata ini berkerabat. 102 169 rumput BB : r a m b a ? BN : r u ø ? u ø BM : R u m p U BN : r u ø ? u ø BM : R u m p U t Hanya dua bahasa yang berkerabat. Bunyi yang hadir di awal kata adalah [r]BB, BN yang muncul teratur sebagai [R]BM diikuti oleh bunyi [u] yang persisi sama. Posisi Universitas Sumatera Utara t penultima ini diakhiri oleh hadirnya konsonan [m] BM muncul sebagai [?]BN diikuti [p]BM muncul sebagai zero, dan dilanjutkan oleh bunyi [u]BN yang muncul secara teratur menjadi [U] BM. Seperti biasa BN tidak ditutup oleh konsonan, berbeda dengan BM yang diakhiri oleh bunyi [t]. 103 170 sakit BB: s a h i t BM: s a k I t BN: mOf | kh| BB: s a h i t BM: s a k I t Dua kata yang berkerabat terdapat pada BB dan BM. Diawali oleh bunyi [s] dan [a] yang sama-sama muncul pada kedua bahasa diikuti oleh bunyi [h]BB yang muncul sebagai [k]BM muncul secara teratur dan bunyi [i]BB muncul secara teratur sebagai [I] pada akhir tertutup pada BM. Kedua kata sama-sama diakhiri oleh konsonan [t]. 104 171 sat u BB: s a d a BN : s a r a BM: s a t u BB: s a d a BN : s a r a BM: s a t u Ketiga kata berkerabat karena adanya penultima [sa] yang sama persis dan jumlah bunyi yang sama, mengingat kata-kata yang hadir cukup singkat. Bentuk yang paling mirip terlihat pada BB dan BN dengan perbedaan satu bunyi, yaitu [d]BB yang muncul sebagai [r]BN. Pada BM, bunyi tersebut muncul sebagai [t] dan bunyi akhir [a]BB,BN muncul sebagai [u]BM. 105 174 sembunyi BB : t a ø b u n i BN : f a ø b i n i BM: s | mbu ~n i BB : t a ø b u n I BN : f a ø b i n i BM: s | m b u ~n i Ketiga bahasa berkerabat, BB diawali oleh bunyi [t] yang muncul sebagai [f]BN dan [s]BM dilanjutkan oleh bunyi [a]BB, BN yang muncul sebagai [ | ]BM. Setelah itu, bunyi [m] muncul pada BM dan tidak muncul pada BB dan BN. Bunyi berikutnya adalah [b] yang muncul pada ketiga bahasa diikuti oleh bunyi [u]BB, BM muncul sebagai [i]BN lalu bunyi [n] BB, BN muncul sebagai [ ~n ]BM kemudia diakhiri oleh bunyi [i] pada ketiga bahasa. 106 175 sempit BB : s O m p i t BM : s | m p I t BN: t Olasi BB : s O m p i t BM : s | m p I t Hanya dua bahasa yang berkerabat, yaitu BB dengan BM. Bunyi [s] hadir di awal kata pada kedua bahasa, diikuti oleh bunyi [ O ] BB yang muncul sebagai [ | ]BM dilanjutkan oleh bunyi [m] pada kedua bahasa. Posisi ultima diawali oleh bunyi [p] pada kedua bahasa Universitas Sumatera Utara kemudian bunyi [i]BB yang selalu muncul sebagai [I]BM pada suku akhir tertutup. Kedua kata diakhiri oleh bunyi yang sama, yaitu [t]. 107 180 t ahun BB : t a O n BM: t a U n BN: d| f i BB : t a O n BM: t a U n Bentuk yang berkerabat adalah BB dengan BM. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [ O ]BB yang muncul sebagai [U] pada BM. 108 181 t aj am BB : t a j O m BM: t a j a m BN: at ar| BB : t a j O m BM: t a j a m Bentuk yang berkerabat adalah BB dengan BM. Semua bunyi yang muncul sama, kecuali bunyi [ O ]BB yang muncul sebagai [a] pada BM. 109 182 t akut BN : a t a ? u ø BM: ø t a k U t BB: mabiar BN : a t a ? u ø BM: ø t a k U t Kekerabatan terdapat pada BN dan BM. Terdapat pemanjangan bentuk di awal BN dan di akhir BM. Bunyi [a] hadir di awal BN, tetapi tidak hadir pada BM diikuti oleh bunyi [t] dan [a] yang ada pada kedua bahasa. Bunyi selanjutnya adalah [?]BN yang muncul sebagai [k]BM diikuti oleh bunyi [u]BN yang berkorespondensi dengan [U] BM, hingga akhirnya BM ditutup oleh konsonan [t] sedangkan BN tidak. 110 183 t ali BB : t a l i BN : t a l i BM: t a l i BB : t a l i BN : t a l i BM: t a l i Ketiga kata pada bahasa yang dibandingkan sama persis. 111 184 t anah BB : t a n o ø BN : t a n | ø BM: t a n a h BB : t a n o ø BN : t a n | ø BM: t a n a h Ketiga bahasa berkerabat diawali oleh tiga bunyi yang sama, yaitu [t], [a], dan [n]. Variasi bunyi dimulai oleh [o]BB yang bervariasi dengan [ | ]BB dan [a]BM, selanjutnya diakhiri oleh bunyi [h] yang hanya muncul pada BM, tetapi tidak hadir pada BB dan BN. 112 185 t angan BB : t a G a n BN : t a G a ø BM: t a G a n BB : t a G a n BN : t a G a ø BM: t a G a n Semua kata berkerabat dan semua bunyi yang muncul sama persis kecuali kenyataan bahwa konsonan [n] tidak Universitas Sumatera Utara muncul di akhir BN. 113 186 Tebal BB : h a p a l BM: t | b a l BN: ave we?e BB : h a p a l BM: t | b a l Kata-kata yang mirip terdapat pada BB dan BM. Variasi bunyi yang terjadi adalah bunyi [h] di awal BB muncul sebagai [t]BM diikuti oleh [a]BB muncul sebagai [ | ] lalu bunyi [p]BB pada posisi ultima muncul sebagai [b]BM. Bunyi yang sama, yaitu bunyi [a] dan [l] muncul di akhir kedua kata. 114 189 t erbang BB : h a ø b a G BM: t | R b a G BN: bohof o BB : h a ø b a G BM: t | R b a G Kekerabatan terdapat pada BB dan BM. Persamaan bunyi persis terdapat pada silabe kedua. Pada silabe pertama terdapat bunyi [h]BB yang muncul sebagai [t]BM, [a]BB sebagai [ | ]BM dan [R] hanya muncul pada BM, tetapi tidak terdapat pada BB. 115 190 t ert awa BB : m E k k E l BN : m ai ø k i ø BM: g| la? BB : m E k k E l BN : m ai ø k i ø Kekerabatan terdapat pada BB dan BN. Bunyi [m] muncul pada awal BB dan BN diikuti oleh bunyi [ E ]BB muncul sebagai [ai]BN dilanjutkan dengan bunyi [k] yang muncul dua kali pada BB dan hanya sekali pada BN, bunyi [ E ]BB muncul sebagai [i]BN dan BB diakhiri oleh konsonan [l] sedangkan BN tidak dan ini terjadi secara teratur karena BN selalu diakhiri oleh suku terbuka. 116 193 t iga BB : t O l u BN : t | l u BM: t ig| BB : t O l u BN : t | l u Bentuk berkerabat adalah BB dengan BN. Semua bunyi sama, kecuali [ O ] pada suku pertama BB muncul sebagai [ | ] pada BN. 117 194 t ikus BN : t e ? u ø BM: t i k U s BB: baguduG BN : t e ? u ø BM: t i k U s Hanya ada dua bahasa yang berkerabat, yaitu BN dan BM. Bunyi [t] berada di awal kedua kata diikuti oleh bunyi [e]BB yang bervariasi sebagai [i]BN. Kemudian, bunyi-bunyi yang hadir berikutnya merupakan korespondensi. Bunyi [?]BN di tengah kata muncul secara teratur sebagai [k]BM, bunyi [u]BB muncul sebagai [U] pada suku tertutup di akhir kata muncul teratur. BM ditutup oleh bunyi [s] sedangkan BN tidak Universitas Sumatera Utara muncul teratur. 118 195 t ipis BB : ø n i p i s BN : a n i f i ø BM: ø t i p I s BB : ø n i p i s BN : a n i f i ø BM: ø t i p I s Ketiga bahasa berkerabat. Pemanjangan bentuk di awal BN dan di akhir BB dan BM. Bunyi [a] di awal hanya terdapat pada BN, tidak terdapat pada BB dan BM. Selanjutnya, bunyi [n]BB, BN muncul sebagai [t]BM lalu bunyi [i] muncul pada ketiga bahasa. Posisi ultima diawali oleh bunyi [p]BB, BM yang muncul secara teratur sebagai [f]BN diikuti oleh bunyi [i]BB, BN muncul sebagai [I] pada suku akhir tertutup BM. Bunyi [s] mengakhiri BB dan BM, tetapi tidak pada BN. 119 196 t ua BB : m a t u a BN : ø a t u a BM : ø ø t u | BB : m a t u a BN : ø a t u a BM : ø ø t u | Ketiga bahasa berkerabat, BB hadir sebagai bentuk yang paling panjang diikuti oleh BN dan BM. Bunyi [m] di awal hanya muncul pada BB, tidak ada pada BN dan BM. Bunyi yang hadir kemudian adalah [a] yang muncul pada BB dan BN, tidak pada BM. Selanjutnya, bunyi yang hadir pada ketiga bahasa adalah [t] dan [u]. Jika BB dan BN memiliki bunyi [a] di akhir, bunyi tersebut muncul secara teratur sebagai [ | ] pada suku akhir terbuka BM. 120 197 t ulang BN : t | l a ø BM: t u l a G BB: hOlihOli BN : t | l a ø BM: t u l a G Dua kata yang berkerabat adalah bagian dari BN dan BM. Kedua kata dimulai oleh bunyi yng sama, yaitu [t] dilanjutkan oleh bunyi [ | ]BN muncul sebagai [u]BM. Bunyi yang hadir kemudian adalah [l] dan [a] pada kedua bahasa. Bunyi [ G ] hadir pada akhir BM, tetapi tidak ada pada BN. 121 199 ular BB : u l O k BN : u l | ø BM: u l a R BB : u l O k BN : u l | ø BM: u l a R Ketiga bahasa berkerabat diawali oleh bunyi [u] dan [l] yang sama persis. Bunyi [ O ]BB hadir sebagai [ | ]BN dan [a]BM. Konsonan [k]BB muncul sebagai [R]BM di akhir kata, tetapi tidak hadir pada BN. Universitas Sumatera Utara 122 200 usus BB : u s u s BM: u s U s BN: sinalidalu BB : u s u s BM: u s U s Hanya dua bahasa yang berkerabat, yaitu BB dengan BM. Bentuk yang hadir sama persis, kecuali [u] BB pada suku akhir tertutup muncul sebagai [U] pada BM. hal ini muncul secara teratur. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN