BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengunpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono 2008: 8.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari
populasi yang luas. Walaupun populasi penelitian besar, tetapi dengan mudah dapat dianalisis, baik dengan rumus-rumus statistik maupun komputer. Jadi,
pemecahan masalahnya didominasi oleh peran statistik. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif, yaitu
berangkat dari persoalan umum teori ke hal khusus sehingga penelitian ini harus ada landasan teorinya Masyuri dan Zainuddin 2008: 12. Dari penjelasan di atas,
penelitian kekerabatan bahasa yang menggunakan penghitungan yang disebut leksikostatistik dan glotokronologi, tentulah tepat jika menggunakan metode ini.
Penghitungan leksikostatistik berguna untuk menentukan tingkat kekerabatan bahasa-bahasa yang diteliti, menghitung waktu pisahnya, atau bahkan
menghitung usia bahasa sehingga dalam penelitian ini tentulah akan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan angka sebagai acuan untuk penentuan hasil penelitian. Selain itu, terdapat instrumen penelitian yang berupa daftar tanyaan yang terdiri atas 200
kosa kata dasar yang menjadi acuan penghitungan leksikostatistik dan glotokronologi. Penganalisisan dengan menggunakan rumus-rumus yang ada pada
teknik leksikostatistik dan glotokronologi, dst sehingga semakin kuatlah metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian bahasa yang menggunakan metode kuantitatif masih sangat jarang dilakukan. Biasanya, penelitian bahasa selalu menggunakan metode
kualitatif. Sebenarnya, penelitian ini juga dibarengi dengan metode kualitatif karena akan dilakukan pendeskripsian kata-kata yang secara fonetis telah berubah.
Pendekatan kualitatif diterapkan dalam menjawab permasalahan nomor 1, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan no 2,
3, dan 4. Oleh karena itu, pada akhirnya metode kuantitatiflah yang paling berperan dalam penelitian ini. Penggabungan kedua metode ini bukan mustahil
dilakukan. Bahkan, pada dasarnya, kedua metode ini saling melengkapi Sugiyono, 2008: 26.
Dalam pelaksanaannya, metode perbandingan komparatif juga digunakan antara ketiga bahasa yang dijadikan objek penelitian. Perbandingan
dilakukan antara BB dengan BN, BN dengan BM, dan BB dengan BM guna melihat persamaan dan perbedaan bahasa-bahasa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi