BN :
|
f i ø l i ø BM: ø p i ø l I h
18. mendengar BN:
m O d O G O ø
BM
: ø ø d | G a R
19. menguap BB :
h E h E a mOn
BN :
m E h a
20. putih BN : a f u s i ø
BM: ø p u t
I
h 21. rambut
BB : ø
O
ø b u k BN : ø ø ø b u ø
BM:
R
a m b U t 23. takut
BN :
a t a ? u
ø BM: ø t a k u t
24. Tipis BB :
ø n i p i s
BN :
a n i f i ø
BM:
ø t i p I s
Pemanjangan bentuk pada BB berjumlah 7 kata dengan perincian pemanjangan bunyi atau silabel di awal kata 4 1, 2, 5, 19, di akhir kata juga 4 7,
11, 14, dan 19. Pemanjangan bunyi pada data 19 terjadi di awal dan di akhir kata, bahkan pada data ini juga mengalami metatesis. Pemanjangan bentuk pada BN
berjumlah 15 kata dengan perincian pemanjangan bunyi di awal 11 kata 6, 9, 10, 12, 13, 15, 17, 18, 20, 23, dan 24, pemanjangan di tengah 1 kata 8 dan
pemanjangan bunyi di akhir 3 kata 3, 4, 16. Pemanjangan yang terjadi pada BN lebih banyak karena adanya asumsi BN sebagai bahasa yang diawali oleh suku
terbuka sehingga cenderung menambahkan bunyi di awal atau di akhir kata. Pemanjangan bentuk pada BM hanya berjumlah 1 kata, yaitu pemanjangan di
awal kata yang terdapat pada data no 21.
5.2 Tingkat Kekerabatan, Waktu Pisah, dan Usia Bahasa 5.2.1 Tingkat Kekerabatan
Universitas Sumatera Utara
a. Kekerabatan BB—BN
Dari dua ratus kosa kata yang diteliti, terdapat 65 kata yang berkerabat antara BB dengan BN. Dengan demikian, dapat dihitung tingkat kekerabatan
antara keduanya dengan menggunakan perhitungan leksikostatistik:
Tingkat Kekerabatan :
C= cognates atau kata yang berkerabat K= jumlah kosa kata kerabat
G= jumlah glos
= =
x 100
= 32,5 dibulatkan menjadi = 33. Dengan menggunakan acuan dari Crowley dan Keraf, kedua bahasa yaitu BB dan
BN berada dalam satu rumpun atau stock.
b. Kekerabatan BB--BM
Dari dua ratus kosa kata yang diteliti, terdapat 83 kata yang berkerabat antara BB dengan BM. Dengan demikian, dapat dihitung tingkat kekerabatan
antara keduanya dengan menggunakan perhitungan leksikostatistik:
Tingkat Kekerabatan :
C= cognates atau kata yang berkerabat K= jumlah kosa kata kerabat
G= jumlah glos
Universitas Sumatera Utara
= =
x 100
= 41,5 dibulatkan menjadi = 42.
Dengan menggunakan acuan dari Crowley dan Keraf, kedua bahasa yaitu BB dan BM berada dalam satu keluarga atau family.
c. Kekerabatan BN--BM
Dari dua ratus kosa kata yang diteliti, terdapat 62 kata yang berkerabat antara BN dengan BM. Dengan demikian, dapat dihitung tingkat kekerabatan
antara keduanya dengan menggunakan perhitungan leksikostatistik:
Tingkat Kekerabatan :
C= cognates atau kata yang berkerabat K= jumlah kosa kata kerabat
G= jumlah glos
= =
x 100
= 31 Dengan menggunakan acuan dari Crowley dan Keraf, kedua bahasa yaitu BN dan
BM berada dalam satu rumpun atau stock. 5.2.2 Waktu Pisah
a. Waktu Pisah BB--BN
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghitung waktu pisah, digunakan rumus: t =
t = waktu perpisahan dalam ribuan melenium tahun yang lalu r = retensi atau prosentase konstan dalam 1000, atau disebut juga indeks
C = prosentase kerabat Log = logaritma dari
= =
= = 2,631 dalam ribuan tahun = 2.631
Perhitungan waktu pisah BB dan BN adalah 2,631 ribuan tahun yang lalu. Atau, dengan kata lain, perhitungan waktu pisah BB dan BN dapat dinyatakan:
1. BB dan BN diperhitungkan merupakan satu bahasa tunggal sekitar 2,6 ribuan tahun yang lalu,
2. BB dan BN diperkirakan mulai berpisah dari suatu bahasa proto kira-kira abad III Sebelum Masehi.
Karena mustahil bahwa perpisahan antara dua bahasa terjadi dalam satuan tahun tertentu yakni 2,600 ribuan tahun lalu, tetapi harus terjadi berangsur-
angsur, maka harus ditetapkan suatu jangka waktu perpisahan itu terjadi. Untuk maksud tersebut harus diadakan perhitungan tertentu guna menghindari
kesalahan. Oleh sebab itu, masih diperhitungkan teknik statistik berikut.
Menghitung jangka kesalahan
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghitung jangka kesalahan biasanya dipergunakan kesalahan standar, yaitu 70 dari kebenaran yang diperkirakan. Kesalahan standar
diperhitungkan dengan rumus berikut :
s =
S = kesalahan standar dalam prosentase kata kerabat c = prosentase kata kerabat
n = jumlah kata yang diperbandingkan baik kerabat maupun nonkerabat s=
=
s= 0,048 dibulatkan menjadi = 0,05 Setelah dilakukan penghitungan standar kesalahan, akan dihitung c kekerabatan
yang baru, yaitu: c baru = 0,33 + 0,05 = 0,38
angka ini kemudian digunakan untuk menghitung t waktu pisah yang baru dengan rumus yang sama seperti di atas, yaitu:
T baru = =
=
= 2,308 dalam ribuan tahun = 2.308
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan di atas dapat diketahui waktu pisah lama 2.631 dan waktu pisah yang baru yaitu 2308. Kedua angka ini nantinya akan digunakan untuk
menghitung usia bahasa.
b. Waktu Pisah BB—BM