Jenis Penelitian Objek Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan melihat gambaran Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli Pada Peralatan Makan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A. Thalib Kerinci. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena : 1. Lokasi penelitian merupakan tempat pengolahan makanan untuk pasien rawat inap, dengan mengolah makanan dengan baik dapat berpengaruh bagi kesembuhan pasien. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli Pada Peralatan Makan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2010-Januari 2011.

3.3. Objek Penelitian

Objek penelitian disini adalah observasi higiene sanitasi pengelolaan makanan di instasalsi gizi berupa lokasi dan bangunan, fasilitias sanitasi, dapur, ruang makan, gudang bahan makanan, pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, Universitas Sumatera Utara pengolahan bahan makanan, penyimpanan makanan jadi, pengangkutan makanan jadi, penyajian makanan jadi, peralatan makan yang digunakan terdiri dari piring stainless steel, gelas kaca, dan sendok sendok stainless steel untuk pemeriksaan E.coli dan tenaga kerjapenjamah makanan. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara pada penjamah makanan, hasil dari pengamatan langsung terhadap higiene sanitasi pengelolaan makanan dan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap usapan peralatan makan.

3.4.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Kerinci yang dapat mendukung dalam pengamatan higiene sanitasi pengelolaan makanan. 3.5. Pelaksanaan Penelitian 3.5.1. Peralatan dan Bahan a. Alat-alat yang diperlukan 1. Box, pembawa sampel 2. Buku tulis 3. Kapas Lidi Steril 4. Lampu spritus 5. Sarung tangan steril 6. Spidol b. Bahan Universitas Sumatera Utara 1. Aqua 2. Endo Agar 3. PCA 4. TSB

3.5.2. Teknik Pengambilan Sampel

1. Persiapkan sarung tangan yang steril untuk mengambil sampel 2. Alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil dari tempat penyimpanan sebelum disajikan untuk konsumen atau setelah proses pencucian. 3. Persiapkan lidi kapas steril, kemudian diambil dan dicelupkan ke dalam botol berisi PCA yang steril kedalamnya. 4. Lidi kapas steril dalam botol di tekan ke dinding botol untuk membuang airnya, baru diangkat dan diusapkan pada setiap alat-alat yang akan diusap. 5. Permukaan tempat alat makan yang diusap yaitu : a. Piring stainless steel, permukaan dalam tempat makanan diletakkan. b. Gelas kaca, permukaan luar dari bagian bibir setinggi 6 mm dan seluruh permukaan dalam. c. Sendok stainless steel, permukaan bagian dalam sendok. 6. Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 tiga kali berturut-turut, dan satu lidi kapas digunakan untuk satu alat makan yang diperiksa. 7. Setelah semua kelompok alat makan diusap, kapas lidi dimasukkan ke dalam botol, lidinya dipatahkan, dan bibir botol dipanaskan dengan api spritus baru ditutup sekerupnya. Universitas Sumatera Utara 8. Sampel diberi label dan etiket tanggal,nomor,dan nama alat makan dan segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

3.5.3. Cara Kerja Pemeriksaan E.coli

a. Bahan 1. Aquades 2. Endo Agar 3. Larutan Bouillon 4. Nutrient Agar 5. PCA b. Alat 1. Autoklaf 2. Gelas ukur 3. Inkubator 4. Lampu Bunsen 5. Ose Cincin 6. Petridish 7. Pipet 8. Rak Tabung 9. Tabung glass 10. Timbangan Analis c. Cara Kerja 1. Penimbangan PCA dan endo agar dengan ukuran 1 plat sampel 15 ml, kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam gelas ukur yang diisi Universitas Sumatera Utara aquades sebanyak 15 ml, lalu dilarutkan masing-masing secara terpisah hingga homogen. 2. Setelah homogen larutkan PCA dan larutan endo agar di pindahkan ke dalam tabung glass dan ditutup rapat dengan kapas, kemudian dimasukkan ke dalam autoklaf selama 2 jam setelah itu diangkat dan dibiarkan hangat kuku. 3. Diambil 1 ml dari sampel dengan menggunakan pipet dan dituangkan ke petridish yang sudah steril. Kemudian ditambahkan PCA yang steril sebanyak masing-masing 15 ml dilakukan dengan cara yang sama untuk sampel berikutnya, lalu petridish digoyangkan sampai merata dan petridish dimasukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 2x24 jam. 4. Sebaliknya dengan media endo agar dituangkan ke dalam petridish lalu dimasukkan ke dalam lemari pendingin. 5. Di ambil ose cincin lalu dibakar diatas api bunsen tunggu sampai dingin, kemudian diambil 2 atau 3 koloni pada nutrient agar lalu dimasukkan ke dalam inkubator 37°C selama 15 menit. 6. Setelah 15 menit diambil kembali ose cincin lalu dibakar diatas api Bunsen sehingga dingin, kemudian dicelupkan ke dalam larutan Bouillon laktosa lalu ose cincin digoreskan diatas media endo agar yang steril secara zigzag. Kemudian endo agar dimasukkan ke dalam incubator 37°C selama 24-28 jam. 7. Pertumbuhan koloni diamati. Bila kolini berwarna merah metalik dan bentuk koloninya bulat cembung serta dikelilingi oleh warna kemerahan positif. Jika Universitas Sumatera Utara terlihat terang dan tidak berwarna serta di sekitar koloni berwarna merah muda berarti negatif.

3.6. Definisi Operasional

1. Umur adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan dari sejak lahir. 2. Jenis kelamin adalah karakteristik biologis dan fisiologis yang menentukan laki-laki dan perempuan. 3. Pendidikan adalah kegiatan akademik formal tertinggi yang pernah diikuti responden berdasarkan ijazah terakhir. 4. Instalasi Gizi adalah unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat inap,rawat jalan maupun keluarga pasien,dengan kegiatan pengadaanpenyajian makanan, pelayanan gizi ruang rawat inap, penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi 5. Lokasi dan bangunan adalah letak dan bentuk dari suatu banguan 6. Fasilitas sanitasi instalasi gizi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapan yang digunakan untuk memelihara kebersihan sarana dan prasarana dapur termasuk lingkungannya yang dapat merugikan kesehatan manusia anatara lain air bersih,jamban,peturasan,saluran limbah,tempat sampah,tempat cuci tangan, kamar mandi dan peralatan kebersihan 7. Dapur adalah tempat untuk melakukan aktivitas mengolah bahan makanan dan menyediakan makanan, . 8. Gudang bahan makanan adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan bahan makanan. Universitas Sumatera Utara 9. Pemilihan bahan makanan adalah semua bahan baik terolah maupun tidak termasuk bahan tambahan makanan dan bahan penolong. 10. Penyimpanan bahan makanan adalah meletakkan bahan makanan menurut jenisnya dengan aturan FIFO First In First Out, persyaratan sanitasi tempat penyimpanan makanan, suhu penyimpanan serta lamanya penyimpanan di rak makanan. 11. Pengolahan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan makanan dengan memperhatikan factor tempat pengolahan, peralatan memasak dan cara penjamah dalam mengolah makanan. 12. Penyimpanan makanan jadi adalah menyimpan dan menempatkan makanan yang telah jadi dengan memperhatikan prinsip penyimpanan sementara waktu pada ruang penyimpanan makanan jadi dengan memperhatikan kebersihan tempat maupun wadah penyimpanan.. 13. Pengangkutan makanan adalah memindahkan makanan dari tempat penyimpanan ke tempat penyajian makanan dengan memperhatikan penggunaan alat angkut dan kebersihannya. 14. Penyajian makanan adalah penyajian makanan jadi ke konsumen dengan menggunakan wadah yang bersih, waktu penyajian 6 jam sejaka makanan selesai dimasak. 15. Peralatan adalah alat yang digunakan pada saat mengolah bahan makanan maupun untuk penyajian makanan. 16. Tenaga kerja adalah orang yang mampu bekerja dan dapat menghasilkan barangproduk atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun umum. Universitas Sumatera Utara 17. Piring makan stainless steel adalah alat atau wadah untuk meletakkan makanan yang anti karat. 18. Gelas kaca adalah alat yang digunakan untuk minum yang transparan. 19. Sendok stainless steel adalah alat yang digunakan untuk makan yang anti karat. 20. Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu kegiatan mengenai pemeriksaan sampel E.coli yang dilakukan di laboratorium dengan mengambil peralatan makan yang diambil ditempat penyimpanan selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode usap. 21. Memenuhi tidak memenuhi syarat kesehatan bila hasil pemeriksaan sesuaitidak sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098MenkesSKVII2003.

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Analisis Higiene dan Sanitasi Staf Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2013

13 128 110

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

20 95 157

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 2 17

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 6

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

0 0 36

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

1 3 5

Analisis Kondisi Higiene dan Sanitasi Instalasi Gizi serta Pemeriksaan Escherichia coli pada Peralatan Makan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016

2 1 29

Gambaran Hygiene Sanitasi Penyelenggaraan Makanan Dan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli Pada Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Hajar Medan Tahun 2016

0 0 2

analisis aplikasi higiene sanitasi makanan di instalasi gizi rumah sakit umum daerah palembang BARI 2009

0 0 11