1. Aqua
2. Endo Agar
3. PCA
4. TSB
3.5.2. Teknik Pengambilan Sampel
1. Persiapkan sarung tangan yang steril untuk mengambil sampel
2. Alat makan yang akan diperiksa masing-masing diambil dari tempat
penyimpanan sebelum disajikan untuk konsumen atau setelah proses pencucian.
3. Persiapkan lidi kapas steril, kemudian diambil dan dicelupkan ke dalam
botol berisi PCA yang steril kedalamnya. 4.
Lidi kapas steril dalam botol di tekan ke dinding botol untuk membuang airnya, baru diangkat dan diusapkan pada setiap alat-alat yang akan diusap.
5. Permukaan tempat alat makan yang diusap yaitu :
a. Piring stainless steel, permukaan dalam tempat makanan diletakkan.
b. Gelas kaca, permukaan luar dari bagian bibir setinggi 6 mm dan seluruh
permukaan dalam. c.
Sendok stainless steel, permukaan bagian dalam sendok. 6.
Setiap bidang permukaan yang diusap dilakukan 3 tiga kali berturut-turut, dan satu lidi kapas digunakan untuk satu alat makan yang diperiksa.
7. Setelah semua kelompok alat makan diusap, kapas lidi dimasukkan ke
dalam botol, lidinya dipatahkan, dan bibir botol dipanaskan dengan api spritus baru ditutup sekerupnya.
Universitas Sumatera Utara
8. Sampel diberi label dan etiket tanggal,nomor,dan nama alat makan dan
segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
3.5.3. Cara Kerja Pemeriksaan E.coli
a. Bahan
1. Aquades
2. Endo Agar
3. Larutan Bouillon
4. Nutrient Agar
5. PCA
b. Alat
1. Autoklaf
2. Gelas ukur
3. Inkubator
4. Lampu Bunsen
5. Ose Cincin
6. Petridish
7. Pipet
8. Rak Tabung
9. Tabung glass
10. Timbangan Analis
c. Cara Kerja
1. Penimbangan PCA dan endo agar dengan ukuran 1 plat sampel 15 ml,
kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam gelas ukur yang diisi
Universitas Sumatera Utara
aquades sebanyak 15 ml, lalu dilarutkan masing-masing secara terpisah hingga homogen.
2. Setelah homogen larutkan PCA dan larutan endo agar di pindahkan ke dalam
tabung glass dan ditutup rapat dengan kapas, kemudian dimasukkan ke dalam autoklaf selama 2 jam setelah itu diangkat dan dibiarkan hangat kuku.
3. Diambil 1 ml dari sampel dengan menggunakan pipet dan dituangkan ke
petridish yang sudah steril. Kemudian ditambahkan PCA yang steril sebanyak masing-masing 15 ml dilakukan dengan cara yang sama untuk
sampel berikutnya, lalu petridish digoyangkan sampai merata dan petridish dimasukkan ke dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 2x24 jam.
4. Sebaliknya dengan media endo agar dituangkan ke dalam petridish lalu
dimasukkan ke dalam lemari pendingin. 5.
Di ambil ose cincin lalu dibakar diatas api bunsen tunggu sampai dingin, kemudian diambil 2 atau 3 koloni pada nutrient agar lalu dimasukkan ke
dalam inkubator 37°C selama 15 menit. 6.
Setelah 15 menit diambil kembali ose cincin lalu dibakar diatas api Bunsen sehingga dingin, kemudian dicelupkan ke dalam larutan Bouillon laktosa
lalu ose cincin digoreskan diatas media endo agar yang steril secara zigzag. Kemudian endo agar dimasukkan ke dalam incubator 37°C selama 24-28
jam. 7.
Pertumbuhan koloni diamati. Bila kolini berwarna merah metalik dan bentuk koloninya bulat cembung serta dikelilingi oleh warna kemerahan positif. Jika
Universitas Sumatera Utara
terlihat terang dan tidak berwarna serta di sekitar koloni berwarna merah muda berarti negatif.
3.6. Definisi Operasional