47
3.9.5. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi korelasi,
berarti terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk melihat ada atau
tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Ghozali,2005:91
Adanya multikolinearitas dapat diliht dari tolerance value atau nilai variance inflation factor
VIF. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batasan VIF adalah 5, dimana :
1. Tolerance value 0,1 atau VIF 5 = terjadi multikolinearitas.
2. Tolerance value 0,1 atau VIF 5 = tidak terjadi multikolinearitas.
3.10. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan pada penelitian
ini. Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut digunakan alat uji :
3.10.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian, karena analisis data merupakan suatu usaha untuk menemukan jawaban atas suatu
permasalahan yang terjadi. Untuk melihat bagaimana pengaruh dari variabel independen terhadap
variabel dependen dalam penilitian ini, maka model analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda.
Universitas Sumatera Utara
48 Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah:
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b+b5
Dimana: Y
= kinerja manajerial a =
konstanta regresi
b = koefisien variabel bebas
X
1
= sistem pengukuran kerja X
2
= sistem reward X
3
= total quality managemen
3.10.2. Uji Secara Parsial Uji-t
Uji-T digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.10.3. Uji Signifikan Simultan Uji-f
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen.Uji-t menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Ho ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
49
3.10.4. Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinan R2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen Ghozali 2005:83. Selanjutnya, Ghozali 2005:83 menerangkan bahwa koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu
≤ R2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R2 semakin besar
mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R2 semakin kecil mendekati nol maka dapat
dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum
Perusahaan 4.1.1. Sejarah
Perusahaan
Olagafood Industry merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman yang didirikan diMedan pada tanggal 5 Mei 1997. Untuk pertama
kalinya Olagafood Industry memproduksi minuman air kelapa muda dalam kemasan kaleng untuk diekspor ke Taiwan. Pada tahun 1998, mulai memproduksi
makanan berupa mie instan dengan merek ‘Alhami’ yang dipasarkan didalam negeri. Kemudian pada tahun 2001, Olagafood Industry juga memperkenalkan
mie instan dengan merek ‘Santremie. Selain itu pada tahun yang sama Olagafood Industry juga memproduksi mie instan dengan jenis baru yaitu mie instan
vegetarian dengan merek ‘Maitri’. Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005, Olagafood Industry memperkenaalkan snack mie dengan merek ‘Hola-
Hole’. Pada tahun 2006 Olagafood memproduksi mie instan dengan merek ;Alimi’. Pada tahun berikutnya tepatnya pada tahun 2007, Olagafood Industry
mengembangkan merek ‘Mikka’ untuk nama snack mie dan memperkenalkannya diawal tahun 2008. Olagafood Industry baru memproduksi mie instan kembali
pada tahun 2010 dengan mie sehat dan alami high fiber. Dua tahun berikutnya tepatnya pada tahun 2012, Olagafood Industry meluncurkan cup noodles regular
dan vegan. Dan pada tahun yang sama yakni tahun 2012, Olagafood Industry meluncurkan kembali ‘Alimi kedua’ dengan merek ‘Alimi dua’.
Universitas Sumatera Utara