Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

57 mean -nya sebesar 42.7568. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai sebaran yang kecil.  Total quality management X 3 memiliki nilai rata-rata mean terbesar sebesar 42.9189, nilai tertinggi maksimum adalah 49.00 dan terendah nilai minimum 33.00 dan standar deviasi sebesar 4.75353 lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya sebesar 42.9189. Dengan melihat besarnya nilai standar deviasi yang lebih kecil dari mean-nya maka data yang digunakan dalam variabel sistem pengukuran kinerja mempunyai sebaran yang kecil.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Dalam permasalahan regresi, adanya uji asumsi klasik diperlukan karena dapat mempengaruhi bisa tidaknya kesimpulan suatu analisis.

4.3.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau melenceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv smirnorv. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka Universitas Sumatera Utara 58 jika nilai Asymp. Sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dkk, 2010:91. 1. Pendekatan Histogram Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa residual data distribusi normal, hal tersebut ditunjukan oleh distribusi data yang terbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri dan kanan. Universitas Sumatera Utara 59 2. Pendekatan Grafik Gambar 4.2 Normal P-P Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik mengikuti data disepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal. 3. Pendekatan Kolmogorv-Sminorv Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, karena sifatnya lebih subjektif. Maka perlu dilakukan uji normalitas secara statistik dengan dengan uji kolmogorv smirnov 1 sample KS. Hasil uji normalitas dengan pendekatan kolmogorv-smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 60 Tabel 4.5 Hasil Normalitas Pendekatan Kolmogorv - Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 74 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.20603159 Most Extreme Differences Absolute .097 Positive .097 Negative -.058 Kolmogorov-Smirnov Z .834 Asymp. Sig. 2-tailed .490 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,490 dan diatas nilai signifikan 0,05, maka hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

4.3.2. Uji Heteroskeditas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 4 15

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA, SISTEM PENGHARGAAN (REWARD), DAN KOMITMEN Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Penghargaan (Reward), Dan Komitmen Organisasiterhadap Kinerja Manajer Unit (Studi

0 1 15

Pengaruh Penerapan Total Quality Management (TQM), Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Manajerial.

1 20 21

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT NOERTRANSPORT TAMA WISATA.

2 11 96

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11

Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

0 0 15

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Manajerial - Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

1 1 22

Analisis Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial di PT. Olagafood Industry Tanjung Morawa, Sumatera Utara

0 1 13

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM REWARD TERHADAP HUBUNGAN ANTARA TOTAL QUALITY MANAGEMENT DENGAN KINERJA MANAJERIAL PADA PT NOERTRANSPORT TAMA WISATA

0 1 20